5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat untuk mengetahui pengaruh motivasi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan kekuasaan, dan motivasi kebutuhan akan affiliasi terhadap disiplin kerja maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran motivasi kebutuhan akan prestasi pada pegawai SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan skor kriterium yang berada pada kategori kriterium tinggi. Motivasi kebutuhan akan prestasi terdiri dari semangat kerja, selalu ingin lebih unggul, dan ketepatan kerja merupakan aspek yang memberikan kontribusi paling besar dalam menentukan disiplin kerja, yaitu indikator keinginan untuk bekerja keras. Pegawai disiplin bila pegawai memiliki keinginan untuk bekerja keras.
2. Gambaran motivasi kebutuhan akan kekuasaan pada pegawai SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan skor kriterium yang berada pada
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kategori kriterium tinggi. Motivasi kebutuhan akan kekuasaan terdiri dari kepemimpinan, promosi, dan penghormatan. keinginan untuk diakui oleh rekan kerja mendapatkan skor yang paling besar ini dapat diartikan bahwa secara keseluruhan pegawai memiliki keinginan untuk diakui oleh rekan kerjanya. Bila pegawai mendapatkan pengakuan maka pegawai akan bertindak disiplin
3. Gambaran motivasi kebutuhan akan affiliasi pada pegawai SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan skor kriterium yang berada pada kategori kriterium tinggi. Motivasi kebutuhan akan affiliasi terdiri dari kerjasama, komunikasi dan keterlibatan. Indikator keinginan membantu rekan kerja mendapatkan skor tertinggi. Maka pegawai akan disiplin bila pegawai memiliki keinginan untuk membantu rekan kerjanya.
4. Gambaran disiplin kerja pada pegawai SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan skor kriterium yang berada pada kategori kriterium tinggi. Disiplin kerja terdiri mematuhi peraturan dan norma yang berlaku diorganisasi, melaksanakan pekerjaan dengan baik, dan selalu datang dan pulang tepat waktu. Pegawai yang memiliki disiplin dapat diukur dengan adanya indikator mengerjakan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan oleh organisasi.
5. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan kekuasaan, dan motivasi kebutuhan akan affiliasi
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap disiplin kerja pada SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Koefisien korelasi yang diperoleh terdapat hubungan yang kuat antara motivasi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan kekuasaan dan motivasi kebutuhan akan affiliasi terhadap disiplin kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat disiplin kerja dapat ditingkatkan dengan meningkatkan motivzsi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan affiliasi, dan motivasi kebutuhan akan kekuasaan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan kekuasaan dan motivasi kebutuhan akan affiliasi terhadap disiplin kerja, peneliti mengajukan saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga dalam mengambil kebijakan manajemennya.
1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai motivasi kebutuhan akan prestasi, motivasi kebutuhan akan kekuasaan dan motivasi kebutuhan akan affiliasi. Motivasi kebutuhan akan affiliasi memiliki skor terandah dan memiliki pengaruh yang negative, akan tetapi bila motivasi kebutuhan akan affiliasi dijalankan bersama dengan motivasi kebutuhan akan prestasi dan motivasi kebutuhan akan kekuasaan maka akan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, maka disarankan kepada lembaga agar dapat memberikan motivasi yang menyeluruh
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada pegawainya baik motivasi berprestasi, motivasi berkuasa serta motivasi beraffiliasi agar pegawai bisa berperilaku disiplin.
2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai disiplin kerja, melaksanakan perintah dan langsung dikerjakan memberikan skor terendah. Lembaga diharapkan agar dapat memberikan motivasi bagi pegawainya serta memberikan komando dengan jelas dan arahan bagi pegawainya agar mereka bisa melaksanakan perintah dengan segera
3. Peneliti juga mengajukan saran yang dapat dilakukan dalam penelitian selanjutnya dengan variabel independen yang berbeda, agar didapatkan hasil yang akurat mengenai pengaruh variabel lain terhadap disiplin kerja pada SATPOL PP Provinsi Jawa Barat Unit Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Buku
AA. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ahmad Tohardi, (2002), Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju, Bandung.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Lincolin; Soeratno. (2003). Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
B. Siswanto Sastrohadiwiryo, (2003), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
(Pendekatan Administratif dan Operasional), PT Bumi Aksara, Jakarta, PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Dunford, Richard W. (1995). Organisational Behaviour: An Organisational
Analysis Perspective. Sydney: Addison-Wesley Publishing Company.
Fred Luthans. 2011. Organizational Behaviour: An Avidence-Based Approach.
12thEdition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Hasibuan Malayu S.P. (2006). Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Hasibuan Malayu S.P. (2007). Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Herzberg. F. Mausner, B Dan Snydeman, B.B. (2004). The motivation to work. New York : Jhon Wiley & Sons Inc
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo (2014). Perilaku organisasi . Jakarta: Salemba Empat
Luthans, Fred (2006).Perilaku Organisasi.Yogyakarta: Andi
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya
ManusiaPperusahaan. Bandung : Pioner Jaya
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama Salemba Empat, Jakarta
Rivai, Veithzal (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pustaka
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani (2013). Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pustaka
Robins,Stephen, P dan Judge, Timothy A. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat
Sinungan, Muchdarsyah. (2003). Produktivitas apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara
Spencer, L.M and Spencer, S.M (1996). Competence at Work, John Wiley & Sons,
Inc., Toronto
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparno, Paul.(2001).Filosofi Pendidikan Budi Pekerti. Widya Dharma no. 2, Th. XI, April 2001
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suwatno, Tjuju Yuniarsih (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta
Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:
Dari Teori Ke Praktek. PT. Raja Grafindo Persada, JakartA
Jurnal
Nur Ida Nuraini (2008) Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Disiplin Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Hernowo Narwodo (2009) Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri
Tesis :
Murnilawati.(2012).pengaruh motivasi kebutuhan prestasi, motivasi kebutuhan
kekuasaan, motivasi kebutuhan affiliasi pada pegawai dinas kesehatan kabupaten bintan. M.Si UNIVERSITAS TERBUKA.
Website :
http://jimfeb.ub.ac.id/ [ 22 agustus 2014 jam 04.30 WIB ]
https://www.academia.edu/ [ 22 agustus 2014 jam 05.00 WIB ]
http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/ [ 22 agustus 2014 jam 05.48 WIB ]
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN
1. KUESIONER
Hal : Lampiran :
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Penelitian Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :
NIP : Bagian :
Mohon bantuan Bapak/Ibu/saudara/i untuk bersedia meluangkan waktu guna mengisi angket yang terlampir. Pengisian kuesioner ini akan digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja pegawai satpol pp provinsi jawa barat unit ketertiban umum dan ketentraman masyarakat”. Oleh sebab itu saya berharap Bapak/Ibu/saudara/i mengisi angket dapat secara jujur.
Atas kesediaan Bapak/Ibu/saudara/i mengisi angket tersebut saya ucapkan terimakasih.
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hormat Saya,
Faurizkar Rachman NIM. 1002977
Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang tersedia
BAGIAN I Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita 2. Usia a. 20 tahun b. 20 - 30 tahun c. 30 - 40 tahun d. 40 tahun 3. Lama Bekerjaa a. 1 – 5 tahun b. 5 – 10 tahun c. 10 – 15 tahun d. 15 – 20 tahun e. 20 - ... tahun
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Besar pendapatan/uang saku tiap bulan a. < Rp. 1000.000 b. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.500.000 c. Rp. 2.500.000 – Rp. 5.000.000 d. > Rp. 5.000.000 BAGIAN II Pengalaman Responden
Berikanlah tanda (x) pada kolom yang telah tersedia dibawah ini sesuai dengan pilihan! Keterangan: 5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh 3 = Cukup Berpengaruh 2 = Kurang Berpengaruh 1 = Sangat tidak berpengaruh
Tabel 1.3
Angket Pra Penelitian mengenai Kedisiplinan
No Pertanyaan Jawaban 1 2 3 4 5 1. Apakah kompetensi mempengaruhi disiplin kerja 2. Apakah kompensasi mempengaruhi disiplin kerja
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Apakah kepemimpinan mempengaruhi disiplin kerja 4. Apakah motivasi mempengaruhi disiplin kerja 5. Apakah sanksi hukuman mempengaruhi disiplin kerja
Faurizkar Rachman, 2015
PENGARUH MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MOTIVASI KEBUTUHAN AKAN AFFILIASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh
4 = Cukup Berpengaruh 2 = Kurang Berpengaruh 1 = Sangat tidak berpengaruh