• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Hasil pengolahan dan analisis data diperoleh jawaban kedua rumusan masalah penelitian yang telah diajukan. Berikut merupakan jawaban sekaligus kesimpulan dari penelitian tentang pengaruh pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni terhadap sikap respek dan percaya diri siswa sekolah SMPN 1 Kalapanunggal Sukabumi:

1. Pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni dapat mengembangkan sikap respek siswa sekolah SMPN 1 Kalapanunggal Sukabumi.

2. Pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni dapat mengembangkan sikap percaya diri siswa sekolah SMPN 1 Kalapanunggal Sukabumi.

3. Terdapat perbedaan sikap respek siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni?

4. Terdapat perbedaan sikap percaya diri siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni?

B. Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran muatan lokal pencak silat di sekolah melalui pendekatan aspek seni dapat mengembangkan sikap respek dan percaya diri siswa.

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, penulis mengajukan saran bagi praktisi pencak silat maupun guru

87

penjas dalam rangka meningkatkan sikap respek dan percaya diri siswa sebagai berikut :

1. Pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni hendaknya selalu disertai dengan penerapan sikap respek dan percaya diri siwa yang dilakukan secara konsisten pada setiap siswa, sehingga siswa akan merasa mempunyai respek dan sikap percaya diri baik terhadap orang lain maupun diri sendiri dalam belajar maupun sosial di masyarakat.

2. Pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni tidak hanya dapat dilihat dari rangkaian gerak saja akan tetapi dapat mengembangkan sikap respek dan percaya diri sehingga anak akan jauh peduli terhadap lingkunga atau meningkatnya rasa percaya diri siswa, serta banyak kesempatan bagi siswa dalam menanamkan moral dan menerapkan pendidikan karakter dari dini.

3. Pembelajaran pencak silat tidak hanya dari aspek seni harapan peneliti selanjutnya penelitian bisa dilanjutkan dengan aspek tanding sehingga aspek seni dan tanding dapat digabungkan dalam rangka pendidikan karakter siswa dalam pencak silat.

DAFTAR PUSTAKA

Adiyanti, M. (1990). Rahasia membangun kepercayaan diri.yogyakarta : sigma alpha

Angelis, M. 1997. Psikologi Remaja Petunjuk bagi Guru dan Orangtua. Bandung: pustaka Setia

Angelis, Barbara. D. (2005). Confidence (Percaya Diri) Sumber Sukses dan

Kemandirian. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Edisi kelima. Jakarta Rineka Cipta.

Aziz, Abdul. (1974). Pokok-Pokok Kesehatan Jiwa/ Mental. Jakarta: Bulan Bintang.

Bandura. (1977). Social Learning Theory. New Jersey: Prentice-Hall,Inc. Bartens, K. (2000). Pengatar Etika. Jakarta: Garamedia Pustaka

Bernard, H. W dan Huckins, W.C. (1978). Dynamic of personal Adjustment. New York: Houghton Mufflin Company.

Buhler, Charlotte. (1980). Practishe Kinder Psychologie, Boston: Hougton Mifflin,Co.

Burn, R.B (1993). Konsep Diri : teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Alih bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.

Calhoun,J.F.dan,.Acocella.(1990). Psychology of Adjusment and Human Relationship. New York: McGraw-Hill.

Centi,P.J.(1993). Mengapa Rendah Diri. Yogyakarta:karnisius

Depdiknas. (2006). Program 2006 standar kompetensi Sekolah Menengah

Depdiknas. (2003) Undang-Undang RI Pasal 38 Tentang Pelaksanaan Muatan

89

Depdikbud. (1992). Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor: 226/C/Kep/0/1992. Jakarta : Depdikbud

Djahiri, A. Kosasih.(1995). Dasar Umum Metodologi Pengajaran Pendidikan

Nilai Moral. Bandung: Lab.Pengajaran

Doolittle, P.E.(1999). Counstructivism The Career and Technical Education

Perspektif,Kick Sworstel (Ed): Journal Of Vocation and Technical

Education. Volume 16. Number 1.

Feinberg. (1975). Phylosopy of Law, Wadmorth Publishing Co.,Belmont California

Gunawan, A. H.(2000). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Hambly, K. (1995). Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Jakarta: Balai Pustaka

Indati (1991) Sikap Seseorang Terhadap Kondisi Kerja.Yogyakarta: BPPS-UGM Instone, D. Mayor (1983). Gender, Self Confidece a Social Influence Strategies :

An Organization Simulation, Journal of Personality and social

Pshycology.

Jatmiko, Dwi.(2014). Buku Anekdot Kesiswaan SMPN 1 Kalapanunggal. Sukabumi: Wakasek Kesiswaan

Kumara.(1988). Psikologi Sosial. Jakarta: Kanisius. Lauster,P.(1978). The Personal Test, London: Pan Books.

Lickona, T. (1992), Educating For Character. How Our schools can Teach

Respect and Responsibility. New York: Bantam Book

Lugo, J.O. dan Hersey, G.L. (1981). Living Psychology.Edition . New York, NY: The Macmillan Co.

Maksum, Ali. 2012. Metodelogi Penelitian Dalam Olahraga . Surabaya: Unesa Grafity Press.

Marcus,J,.dan Wuff,J.(1987). Machanical Behavior. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Marten, R. (2004). Successful Coaching. USA : Human Kinetic

Maryono, Oong. (1998). Pencak Silat Merentang Waktu. Cetakan Pertama, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Martini, W., Adiyanti.(1990). Kompetensi Sosial dan Kepercayaan Diri

Remaja.Jurnal Psikologi.

Maslow,A.H.(1970). Motivation and Personality, Jakarta: PT. Pustaka Binaman. Mastuti, I. 2008. 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta : Hi-Fest Publishing

McClelland (1971) .Human Motivation. New York: Cambrige University press. Mc.Kinney, F.(1950).Psychology of Personal Adjusment. London: John Wiley

and Sons,Inc.

Mulyana. (2013). Pendidikan pencak silat membangun jati diri bangsa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Notosoejitno, (1994). Khasanah Pencak Silat. Jakarta: CV Sagung Seto

PERBUP, No: 426/Kep.796-Disdik/2012. Muatan Lokal Pencak Silat. Sukabumi: DISDIK

Piaget, Jean (1988). Antara Tindakan dan Pikiran, Jakarta:Pt. Gramedia Pusaka Utama.

Rakhmat,J.(1985).Psikologi Komunikasi. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Robinson, J.P dan Shaver Shaver P.R. (1973). Measure of Social Psychologycal

Attitude, Michigan: Institude of Social Research The University of

Michigan.PB IPSI. (1997) Gema Pencak Silat Edisi ke dua. Jakarta: Buletin

91

Rokhisah, E. (1991). Hubungan Antara jumlah anak dalam keluarga, kedemokratisan dan kemandirian. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta:Fakultas Psikologi.

Sadli, (1988). Dimensi Manusia Dalam Perubahan Social.Pidato Ilmiah pada Upacara Diesnatalis UI XXXIX, Depok.

Saleh, Moch. (1997). Pencak Silat: Sejarah Perkembangan, Empat Aspek,

Pembentukan Sikap dan Gerak. Bandung : IKIP

Sarason, I.G. (1967). Abnormal Psychology, Tokyo : McGraw-Hill

Secord, P.F.dan Backmen C.W. (1984). Social Psychology, Tokyo: McGraw-Hill Kogakusa.

Seokanto, S. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta

Sucipto. (2001) Pendekatan Taktis Sebagai Salah Satu Pendekatan Dalam

Pembelajaran Pencak Silat di Sekolah Menengah Atas. Upi.Edu/direktori

Bandung.

Suryobroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.

________. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.

________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.

Suherman, Adang, (2011). Statistik untuk Ilmu Keolahragaan. Bandung: Jurusan Ilmu Keolahragaan

Thaibsyah, M.I. (1991). Pengaruh Sistem Latihan Beladiri Takeda Indonesia Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa. Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.

Umasih. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu. Jakarta: Ganeca Exact

Walgito. (1980). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

________. (1993). Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepercayaan Diri:

Suatu Pendekatan Humanistik.Yogyakarta:UGM

Waterman, AS.(1988). Historic Document. Washington DC: Congressional Quartelly.

Wiranegara, C. (2010). Total Self-Confidence. Yogyakarta : New Diglossi.

Wood, J.(1999). Organizational Behavior: A Global Perspective. Australia: John Wiley and Sons.Ltd.

Dokumen terkait