• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran dilakukan sesuai dengan tujuan dan standar isi pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang diatur dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 mengenai tujuan pembelajaran dan standar isi yaitu mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accopanying action) dalam konteks sekolah. Sejalan dengan tujuan pembelajaran, penelitian ini pun telah dirancang sesuai dengan tujuan berbicara itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Tarigan, tujuan utama dalam berbicara adalah untuk berkomunikasi, menyampaikan lambang-lambang bunyi berupa pesan baik berupa monolog maupun dialog.

Metode Audio Lingual digunakan agar siswa dapat terlibat secara aktif baik fisik maupun mental. Metode ini terfokus pada kegiatan latihan, drill, menghafal kosa-kata, dialog dengan role play, teks bacaan. Adapun dalam prakteknya siswa diajak belajar dalam hal ini bahasa Inggris secara langsung tanpa harus mendatangkan native language/speaker”.

Teks dialog yang dipilih dalam penelitian ini adalah teks dialog sederhana mengenai Kinds of Job dan disesuaikan dengan perkembangan siswa. Langkah-langkah penggunaan metode Audio Lingual dapat disimpulkan bahwa Audio Lingual yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengadaptasi tiga teknik yang terdapat dalam metode Audio Lingual, yaitu: Dialog memorization, Repetition Drill and Chain Drill. Teknik pertama yaitu membagi siswa sebuah teks dialog selanjutnya guru membacakan teks dialog tentang Kinds of Job secara berulang-ulang, agar siswa mampu mengucapkan dan mengingat kembali kata-kata dalam teks tersebut dengan baik dan benar. Teknik kedua yaitu menitikberatkan siswa pada pola latihan pengulangan, teknik ini melatih siswa agar lebih terampil mengucapkan sebuah kalimat dalam bahasa Inggris dengan seakurat dan secepat

Resti Handayani, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

mungkin. Selanjutnya teknik ketiga yaitu kegiatan siswa menggali kosa-kata nya untuk memproduksi sebuah kalimat bahasa Inggris dalam penelitian ini ditekankan pada tema Kinds of Job, teknik ini dikemas dalam nuansa permainan yang fun sehingga siswa merasa sedang belajar sambil bermain. Sesudah melaksanakan ketiga teknik tersebut, barulah guru menginstruksikan siswa secara berpasangan untuk maju ke depan kelas untuk melaksanakan kegiatan berdialog dengan memperhatikan faktor-faktor keterampilan berbicara yang harus dipenuhi seperti ketepatan kalimat (accuracy), pelafalan (pronunciation). Intonasi (intonation), kelancaran (fluency) dan ekspresi (expression).

Sesudah melaksanakan penelitian pre-eksperimen mengenai pengaruh penggunaan metode Audio Lingual terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Sukamulih dalam pembelajaran bahasa Inggris. Maka dapat ditarik benang merah bahwa keterampilan berbicara siswa sesudah belajar menggunakan metode Audio Lingual mengalami perubahan yang lebih baik.

Hasil pre-test menunjukkan bahwa hasil belajar siswa atau keterampilan berbicara siswa sebelum menggunakan metode Audio Lingual berada pada kategori sedang. Hasil post-test menunjukkan bahwa hasil belajar atau keterampilan berbicara siswa sesudah menggunakan metode Audio Lingual berada pada kategori sangat tinggi.

Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang menunjukan pengaruh yang signifikan dalam hal keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Inggris sebelum dan sesudah siswa kelas IV SDN Sukamulih belajar dengan menggunakan metode Audio Lingual.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penggunaan metode Audio Lingual terhadap keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas IV SDN Sukamulih, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran Bahasa Inggris harus melihat bagaimana motivasi belajar siswa di kelas. Variatif dan inovatif dalam

Resti Handayani, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

pemilihan metode mengajar sangat diperlukan, agar guru dan siswa berhasil dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas.

2. Metode Audio Lingual merupakan metode yang dipandang tepat digunakan untuk keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama bagi pembelajar muda (young learner) termasuk siswa Sekolah Dasar. Metode Audio Lingual ini merupakan suatu metode pembelajaran yang berperan aktif dengan cara melakukan aktifitas yang dapat mendukung proses belajar siswa diantaranya dengan cara latihan/drill, dialog, dramatisasi dialog, membaca berulang-ulang materi pelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal tersebut melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar baik secara fisik maupaun mental. Proses pembelajaran inilah yang sesungguhnya diharapkan dapat memotivasi siswa untuk dapat berlatih berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan baik.

3. Bagi para peneliti lain, bisa menerapkan metode ini dalam penelitian selanjutnya dalam mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang berbeda, karena penulis sadar penelitian ini masih belum sempurna.

105

Resti Handayani, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A.C. (2000). Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia Dalam Konteks Persaingan Global. Bandung: CV Andira.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Barizzi. (2009). Pengantar Metode Pembelajaran Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Brown. H. Doglas.(1994). Teaching by Principle An Interactive Approach to Language Pedagogy. London: Prentice-Hall

Depdikbud.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Fujioka.(2007).Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Inggris Dengan

Media CD Interaktif di SDN 02 Selakaton Kec. Gondangrejo kab.

Karanganyar. [Online]. Tersedia: Blog.

http://www.Fahrublogger.blogspot.com [28 Maret 2013]

Harmer, Jeremy. (2002). English Language Teaching (Third Ed). Edinburgh, England: Pearson Education Limited.

Iskandarwassid. (2010). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Jill Kreper Mora. Second-Language Teaching Method.[Online]. Tersedia http://www.edweb.sdsu.edu/http://coe.sdsu.edu/people/jmora/ALMMethods .htm ,[ 01 Januari 2013]

Kifutu, Susan.(2009). Background and Characteristics of the Audio-Lingual Method. [Online]. Tersedia:http://www.tenj.edu [ 21 Februari 2013 ]

Laresen Diane & Feeman. (1986). Techniques and Principles in Language Teaching. Oxford: Oxford University Press

Mahaguru. (2012). Pengertian Metode Pembelajaran .[Online]. Tersedia: http://mahaguru.pun.bz/pengertian-metode-pembelajaran.xhtml. [29 Desember 2012]

106

Resti Handayani, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mas Sofa. (2008). Hakikat Metode Pembelajaran Bahasa. [Online]. Tersedia: http://massofa.wordpress.com/2008/06/29/hakikat-metode-pembelajaran-bahasa/ [02 Januari 2013]

Musthafa, Bachrudin. (2011). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Paul, David. (2007). Teaching English to Children in Asia. Hongkong: Pearson Longman Asia ELT.

Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta : ANDI

Rahmat, Cece dkk. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira.

Richards, J.C dan Rodgers, T.S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching. Second edition. Cambridge: Cambridge University press

Riduwan. (2009). Belajar Muda Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, dkk.(2007). English Teaching Method for Elementary School.Bandung : UPI Press

Siahaan, Sanggam. (2008). Issues in Linguistics. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Sukirman, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Sulaiman, W. (2003). Statistik Non-Parametrik Contoh Kasus dan Pemecahannya dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI.

Suyanto, Kasihani. (2008). English for Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara. Suyono.(2007). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Tarigan, H G. (1981). Berbicara Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa.

107

Resti Handayani, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Dokumen terkait