Pada Bab V ini, peneliti akan menyajiakan kesimpulandan rekomendasi
dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Guru SLB Se-Kota Cimahi”. Dimana tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan dari stress kerja yang dialami guru terhadap kinerja Guru SLB Se-Kota Cimahi
Dengan adanya simpulan ini, diharapkan para pembaca yang budiman dapat mengetahui hasil penelitian secara Keseluruhan, sedangkan rekomendasi sebagai masukanterhadap pihak-pihak yang berkaitan
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan-temuan dalam penelitian ini, maka dirumuskan melalui beberapa kesimpulan sebagai berikut ini :
1. Berdasarkan hasil perhitungan WMS yang telah dilakukan kecenderungan umum jawaban responden untuk Variable X menunjukan bahwa stress kerja guru Se-kota Cimahi dalam kategori baik. Hal ini dapat mengambarkan bahwa stress kerja menjadi penting di lingkungan sekolah, peneliti melihat dan berbincang-bincang dengan beberapa responden di beberapa sekolah. Dari temuan tersebut para guru mengatakan tentang stress yang dialami biasanya di salurkan ke kegiatan-kegiatan diluar sekolah seperti kegiatan kerohanian di rumah mereka masing-masing atau juga dapat wisata dengan rekan kerja di sekolah, selain kegiatan di luar sekolah dalam mengatasi stress biasanya guru melakukan berolah raga bersama, saling sharing permasalah baik dengan sesame guru ataupun dengan kepala sekolah dan pengawas, sehingga selain komunikasi antar sesame terjaga juga mendapatkan solusi yang lebih baik
Windi Fajar Yasin Salamudin , 2015
PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLB SE-KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dianalisis melalui perhitungan-perhitungan uji kecenderungan mengunakan WMS bahwa kinerja guru menempati kategori baik hal tersebut memberikan informasi, bahwasannya kinerja guru SLB Se-Kota Cimahisudah berjalan dengan baik
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui beberapa tahapan perhitungan, maka dapat diketahui mengenai besarnya pengaruh stress kerja terhadap kinerja guru SLB Se-Kota Cimahi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis korelasi antara pengaruh stress kerja terhadap kinerja guru SLB se-kota cimahi, yaitu sebesar 0.775 yang menunjukan bahwa antara korelasi yang kua atau dalam arti lain kedua variable tersebut saling berkontribusi. Kemudian bersama dengan itu besarnya pengaru antara stress kerja terhadap kinerja guru SLB Se-kota cimahi sebesar 0.605. maka dapat disimpula bahwa besarnya pengaruh antara stress kerja terhadap kinerja guru SLB Se-kota cimahi sebesar 62.79 sedangkan 37.21 kinerja guru di pengaruhi oleh Faktor lain diluar stress kerja.
B. Rekomendasi
Dari hasil analisis dan pengolahan data, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait. Rekomendasi berikut diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti. Dibawah ini beberapa rekomendasi yang diantaranya, adalah sebagai berikut :
1. Bagi pimpinan sekolah SLB Se-Kota Cimahi meskipun secara umum digambarkan atas dasar dari penelitian yang telah dilakukan bahwa kinerja guru dalam bekerja baik, namun didalam dampak yang di timbulkan dari stress dalam bekerja harus tetap di perhatikan sehingga kinerja guru dapat lebih masksimal disamping itu juga jika stress dalam bekerja terlalu tinggi di khawatirkan dapat berdampak buru pada kinerja guru.
Windi Fajar Yasin Salamudin , 2015
PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLB SE-KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi guru SLB Se-kota Cimahi walaupun kinerja guru dilingkungan menempati kategori baik, namun alangkah lebih baiknya indikator proses pemberian penilaian masih belum optimal. Oleh karena itu, hendanya para guru SLB Se-Kota Cimahi lebih meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan khususnya dalam pemberian penilaian, karena di dalam proses ini akan memberikan gambaran mengenai perkembangan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Sehingga para guru dapat mengetahui siswa mana yang harus di perhatikan secara lebih dalam proses pembelajaran
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, di harapkan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan mengenai stress kerja terhadap kinerja guru karena masing-masing individu memiliki karakter dan cara bekerja masing-masing
Selanjutnya, peneliti dilanjutkan dengan meneliti faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja guru sehingga dapat memperoleh faktor-faktor lain yang dapat memberikan pengaruh yang lebih terhadap kinerja guru
Windi Fajar Yasin Salamudin , 2015
PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLB SE-KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. (2006) organizational behaviour New Jersey: Pearson Education inc, upper sadle River
---. (2006). ProsedurPenelitian :SuatuPendekatanPraktik
EdisiRevisi VI. Jakarta :RinekaCipta
Handoko, T.Hani (2008). Management personalia dan sumberdaya manusia : jakarta : erlangga
Ali, Mohammad. (1993). StrategiPenelitianPendidikan. Bandung: Angkasa
Rivai,Veithzal. (2005) management sumberdaya manusia untuk perusahaan. Jakarta grafindo perkasa
Alma, Buchari. (2009). Guru Profesional; menguasaimetodedanterampilmengajar. Bandung: Alfabeta
Sugrue, Ciaran, danT. DyrdalSolbrekke. 2011. Professional Responsibility: new horizons
of praxis. New York: Routledge 711 Third Avenue, NY 10017
Danim, Sudarwan. 2011. PengembanganProfesi Guru dariPra-JabatankeProfesional. Jakarta: KencanaPraneda Media Group
Prof. Dr. Joni, T. Raka. (1988). Pendidikan Moral DalamBeberapaPendekatan. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratJenderalPendidikanTinggi,
ProyekPengembanganLembagaPendidikanTenagaKependidikan.
Windi Fajar Yasin Salamudin , 2015
PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLB SE-KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentangSistemPendidikanNasional.Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen. Sekretariat Negara. Jakarta.
Saondi, dkk.(2010). EtikaProfesiKeguruan.Bandung: PT RefikaAditama
Saud, S. Udin. (2009). PengembanganProfesi Guru. Bandung: Alfabeta
SoejiptodanRafliskosasi. 1999. ProfesiKeguruan. Jakarta:PTRinekaCipta
Sutisna, Oteng. (1993). AdministrasiPendidikan: DasarTeoritisUntukPraktekProfesional. Bandung: Angkasa
Clark , john (2002) stress a management guide. Printed in great britain by biddles uk.spiro press
Wahjono, Sentot imam (2010). Perilaku organisasi edisi pertama. Yogyakarta : graha ilmu