• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan teori ETPBA Bahan ajar titrasi asam-basa diolah dengan menggunakan gambar dan generalisasi.

2. Berdasarkan hasil analisis tes keterbacaan yang diberikan kepada siswa, didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata keterbacaan bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang telah diolah melalui empat tahap pengolahan bahan ajar adalah sebesar 60,10% pada kategori mudah untuk dipahami dengan rincian sebagai berikut

a. Keterbacaan pada konsep mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam titrasi asam-basa mudah dipahami dengan kategori mudah sebesar 59,17%

b. Keterbacaan pada konsep memilih indikator yang tepat untuk titrasi asam-basa mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 68,34%

c. Keterbacaan pada konsep titrasi asam basa adalah reaksi netralisasi mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 51,42% d. Keterbacaan pada konsep perhitungan kadar larutan asam atau basa

hasil titrasi asam-basa mudah untuk dipahami dengan kategori sedang sebesar 59,38%

e. Keterbacaan pada konsep contoh titrasi asam-basa berdasarkan jenis larutan yang digunakan mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 75%.

77

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Keterbacaan pada konsep titrasi asam kuat dengan basa kuat mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 41,9%

g. Keterbacaan pada konsep titrasi asam lemah dengan basa kuat mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 54,5%. h. Keterbacaan pada konsep prosedur praktikum titrasi asam-basa

mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 71,1%

Dengan demikian secara keseluruha persepsi siswa mengenai keterbacaan bahan ajar mandiri titrasi asam basa yang telah diolah dengan ETPBA mudah untuk dipahami dengan kategori mudah menurut hampir seluruh siswa.

3. Bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar sudah dikembangkan dengan baik, pada aspek-aspek berikut ini:

a. Kelayakan Isi, hal ini dikarenakan uraian materi bahan ajar mandiri titrasi asam-basa sudah sesuai dengan beberapa butir penilaian yang sudah dinilai oleh guru. Butir penilaian yang dimaksud adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar, keakuratan dan kebenaran konsep, keakuratan contoh dan kasus, keakuratan gambar dan ilustrasi, keakuratan simbol, kemutakhiran pustaka, mendorong keingintahuan, dan kesesuaian konteks, kasus, dan ilustrasi. Hal ini berarti bahwa persepsi guru pada aspek kelayakan isi terhadap bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang telah diolah melalui empat tahap pengolahan bahan ajar adalah baik.

b. Penyajian materi, hal ini dikarenakan materi sudah disajikan secara runut mulai dari yang mudah ke sukar dari yang konkret keabstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Bahasa yang digunakan sudah mengacu kepada kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dapat merangsang

78

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa untuk lebih terlibat di dalam proses belajar, sesuai dengan karakteristik kimia, ketertautan antar bab/subab/alinea sudah baik, dapat membangkitkan motivasi bagi siswa untuk mau belajar.

c. Bahasa, hal ini dikarenakan ketepatan tata bahasa, ketepatan ejaan,

kebakuan istilah, konsistensi penggunaan istilah dan simbol,

keefektifan kalimat, kemudahan pesan atau informasi dipahami,

kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional siswa dankesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan intelektual siswa sudah dikembangkan dengan baik.

d. Kegrafikan, hal ini dikarenakan gambar dan ukuran huruf judul bahan ajar lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran bahan ajar, nama pengarang dan penerbit, warna judul dan gambar bahan ajar kontras dengan warna latar belakang, ilustrasi kulit bahan ajar menggambarkan isi atau materi ajar dan mengungkapkan karakter objek, penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf jelas, ilustrasi dan keterangan gambar (caption) dan penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital,

small capital) tidak berlebihan sudah dikembangkan dengan baik

Dengan demikian, secara keseluruhan persepsi guru mengenai bahan ajar mandiri pergeseran kesetimbangan kimia yang telah diolah dengan ETPBA, sudah dikembangkan dengan baik.

B. Saran

1. Empat tahap pengolahan bahan ajar dapat dikembangkan pada pokok bahasan lain yang sesuai dengan kriteria bahasan tersebut

2. Bahan ajar titrasi asam-basa yang telah diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar dianggap mudah untuk dipahami oleh hampir

79

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setengah siswa kelas XI perlu diteliti lagi lebih lanjut agar menjadi lebih mudah untuk dipahami.

3. Perlu adanya penelitian lanjutan sehingga bahan ajar yang dibuat dapat mencakup aspek kognitif, aspek psikomotor, dan aspek afektif.

4. Konsep yang sukar dipahami oleh siswa perlu dijelaskan oleh guru pada proses pembelajaran di dalam kelas

82

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akbari, T. (2010). Keterbacaan dan pemahaman mahasiswa terhadap buku teks

terjemahan shemistry pokok bahasan asam dan basa. Universitas

Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Kimia. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Anwar, S. (2012). Reduksi Didaktik (Didaktische Reduktion). Bahan Perkuliahan

Program Pasca Sarjana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Arifin M.,et. Al. (2000), Strategi Belajar Megajar Kimia, Prinsip Dan Aplikasinya Menuju Pembelajaran Yang Efektif. Bandung :JICA.

Arikunto, S. (1999). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi. Jakarta : bumi aksara.

Atmanegara, Y.M. (2012). Hasil Penelitian Mortalitas Dan Pengaruh Histologik

Hepar Ikan Nila Merah Strain Lokal Cangkringan Sebagai Alternatif Bahan Ajar Materi Pencemaran Air Modul Hasil Penelitian Toksisitas Insektisida Decis Terhadap Mortalitas Dan Pengaruh Histologik Hepar Ikan Nila Lokal Cangkringan Sebagai Alternatif Materi Pencemaran Air Dalam Bentuk Modul Bagi Siswa Sma Kelas X Toksisitas Insektisida Decis Terhadap Mortalitas Dan Pengaruh Histologik Hepar Ikan Nila Lokal

Cangkringan Sebagai Alternatif Bentuk. [online]. Tersedia:

http://eprints.uny.ac.id/9535/5/lampiran%20-%2009304246001.pdf. [29

Januari 2013]

Brady, E.J. (1999). Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid Dua Edisi Kelima. Jakarta : Bina Rupa Aksara

Chang, R. (2004). Kimia Dasar Konsep 2 Inti Jilid Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga

83

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Departemen Pendidikan Nasional. (2008a). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional. (2008a). Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008a). Panduan Pengembangan

Indikator.Jakarta: Depdiknas

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2012). Pengembangan Bahan Ajar.

[online]. Tersedia: www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt. [1 Juni 2012]

Dwijayanti,Y. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Kinematika Di Kelas X SMA. [online].

Tersedia: http://digilib.unimed.ac.id/ [28 Agustus 2012]

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Hadi a. dan haryono. (1998). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung : pustaka setia.

Hamalik,O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Herawati, A.G. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Pada Pokok Bahasan Larutan

Yang Bersumber Dari Buku Teks Chemistry Karangan Myers et al.

Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Kimia. Bandung: Tidak Diterbitkan

Ibrahim, N. (2012). Hubungan antara Belajar Mandiri dan Motivasi Berprestasi

dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka.

Universitas Negeri Jakarta Jurusan Teknologi Pendidikan. Jakarta Timur: Tidak Diterbitkan

Justiana, S. & Muchtaridi. (2009). Chemistry For Senior High School Year XI. Jakarta : Yudhistira

Johari dan Rahmawati.2010. Chemistry 2B For Senior High School Grade XI

84

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keenan, et al. (terjemahan). (1989). Ilmu kimia untuk universitas. Jakarta : erlangga.

Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode penelitian kemasyarakatan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Pusat

Makmun, A.S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Mevkii, S, dkk. (2005). Conceptual change achieved through a new teaching

program on acids and bases. Journal of KTU Fatih Education Faculty, Department of Secondary Science Education. 2005, 6 (1), 36-5.

Muchtar1, Z. (2012). Analyzing of Students’ Misconceptions on Acid-Base Chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Department of

Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Medan Vol 3, No 15, 2012

Mulyasa, E. (2009). Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offshet

Muniroch, F. (2011). Analisis Bahan Ajar Hasil Terjemahan Buku Teks Chemistry

Pokok Bahasan Elektrokimia. Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan

Pendidikan Kimia. Bandung: Tidak Diterbitkan

Muslich, Masnur. (2010). Textbook Writing, Dasar-dasar Pemahaman,

Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Oxtoby, D.W. (2000). Kimia Modern. Jakarta: Erlangga.

Partowisastro, K dan Hadisuparto, A. (1986). Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan

Belajar. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Purwanto, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purba, M. (2006). Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rusman, D. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Pada Pokok Bahasan

85

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Myers et al. Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Kimia.

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Saimin, S. (2008). Persepsi Masyarakat Terhadap Bidan Dan Dukun Bayi

Terlatih Dalam Memberikan Pertolongan Persalinan Di Kabupaten

Kampar-Riau. [online]. Tersedia:

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6843 [8 Mei 2008]

Sheppard,K. (2006). High school students’ understanding of titrations and related

acid-base phenomena. Journal of Chemistry Education Research and

Practice, 2006, 7 (1), 32-45.

Sitepu,B.P. (2010). Keterbacaan. [Online]. Tersedia: http://bintangsitepu.wordpress.com/2010/09/11/keterbacaan/ /. [13 januari 2012].

Sudjana, N dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung : sinar baru algesindo.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Supriadi, D. (2000). Anatomi Buku Sekolah Di Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Tarigan, D dan H. G. Tarigan (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesa. Bandung : Angkasa

Tim Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (2003).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Winkel, w.s. (1996). Psikologi pengajaran. Edisi revisi. Jakarta :Grasindo.

Anonim.(___). Chemistry Animation. [online]. Tersedia: http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/animations/chang_7e_esp/crm3s 5_5.swf. [12 Desember 2012]

86

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Dokumen terkait