A. Kesimpulan
Berdasarkan pada rumusan masalah, hasil analis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan ujian praktek yang dilakukan di beberapa SMK paling sedikit dua kali, yaitu ujian tengah dan akhir semester. Hanya bentuk penilaian yang dipakai secara keseluruhan menggunakan penilaian tertulis dan hanya dua dari enam SMK yang menggunakan lembar observasi, dan dari dua SMK yang sudah menggunakan lembar observasi hanya satu SMK yang memiliki rubrik penilaian.
2. Validitas isi instrumen penilaian psikomotor berdasarkan perhitungan CVR memiliki nilai positif semua, sehingga dapat dikatakan semua indikator pada tiap aspek valid, untuk aspek penimbangan memiliki validitas empiris 0,802 (tinggi), aspek pembuatan larutan baku primer 0,742 (tinggi), aspek standarisasi larutan baku sekunder 0,811 (sangat tinggi), aspek penyiapan sampel 0,941 (sangat tinggi) dan aspek penentuan kadar sampel 0,820 (sangat tinggi). Untuk reliabilitas instrumen penilaian psikomotor yang dikembangkan memiliki realibilitas untuk aspek penimbangan 0,847 (sangat tinggi) dan korelasi antar penilai (ICC) 0,931 (sangat tinggi), aspek pembuatan larutan baku primer 0,567 (cukup) dan korelasi antar penilai 0,883 (sangat tinggi), aspek standarisasi larutan baku sekunder 0,911 (sangat tinggi) dan korelasi antar penilai 0,852 (sangat tinggi), aspek penyiapan sampel 0,913 (sangat tinggi) dan korelasi antar penilai 0,924 (sangat tinggi), aspek penentuan kadar sampel 0,968 (sangat tinggi) dan korelasi antar penilai (0,791) tinggi.
78
Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tanggapan observer atau guru tentang kepraktisan instrumen yang digunakan berdasarkan analisis statistik deskriptif menyatakan instrumen terdapat pada kategori “praktis”.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah : 1. Instrumen penilaian psikomotor hasil penelitian ini perlu diuji pada tahapan
berikutnya, yaitu mengujicobanya dalam skala yang lebih luas lagi, misalnya diujikan di beberapa sekolah.
2. Dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk menghasilkan produk instrumen penilaian praktikum untuk aspek yang lain selain titrasi kompleksometri. 3. Dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk menghasilkan produk instrumen
penilaian praktikum yang holistik (penilaian kinerja) mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
4. Dalam pengembangan lebih lanjut untuk lebih meningkatkan kepraktisan instrumen yang dihasilkan dapat diringkas item-item yang banyak pada aspek tertentu disatukan dalam indikator yang lebih umum, misalnya : indikator tentang kebersihan, ketelitian, ketepatan prosedur kerja, ketepatan hasil dan efisiensi waktu.
C. REKOMENDASI
1. Instrumen penilaian psikomotor ini dengan sedikit modifikasi dapat digunakan juga untuk menilai keterampilan titrimetri secara umum, modifikasinya misalnya mengganti jenis indikator EBT dan pereaksi EDTA dengan indikator dan pereaksi yang sesuai.
79
Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam penggunaannya, produk instrumen yang rinci dapat digunakan sebagai instrumen untuk penilaian sumatif, sedangkan produk instrumen yang lebih sederhana dapat digunakan untuk penilaian formatif, bahkan instrumen ini dapat digunakan juga sebagai media dalam proses pembelajaran untuk melatihkan/membiasakan siswa agar memiliki keterampilan praktikum tertentu.
79 Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik dan Prosedur. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.
Arifin, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung : IMSTEP JICA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Barker, et al. (2002). Research Methods in Clinical Psychology : An Introduction for Students and Practitioners. Wiley & Sons. London
Bassett, J. (1994). Buku Ajaran Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi Keempat. Penerbit Buku Kedokteran EGC . Jakarta
Cotton and Wilkinson. (1980). Advanced Inorganic Chemistry : A Comprehensive Text. 4th edition. UK : John Willey & Sons
Day, R.A & Underwood, A.L. (2001). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi keenam. Jakarta : Erlangga
Deborah, L. Et al. (2007). Collaborative Action Research to Improve Classroom Assessment In An Introductory Physics Course For Teacher Journal Phys.Tchr. Educ Online, 4(2). Winter 2007
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. (Online). Tersedia : http://www.ditpsmk.net/ (15 Mei 2013)
80 Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Penyusunan Perangkat Penilaian Psikomotor (Online). Tersedia: http://guru-indonesia.net/admin/file/f_8899_30.JuknisPenyusunanPerangkatPe nilaianPsikomotor.pdf (22 Februari 2013).
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pengembangan Perangkat Penilaian Psikomotorik. (Online). Tersedia : http : / / www. akhmadsudrajat.files.wordpress.com. / 2008 / ... /penilaian-psikomotor. (16 Mei 2012)
Edwardes, HN. (1981). Bagaimana membantu orang belajar keterampilan. Padang: FPTK –IKIP Padang.
Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Firman, H. (2013). Penelitian Pendidikan Kimia. Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Goetz, P.W. (1981). The new encyclopedi britanica. Vol. 10, 15th. ed. Chicago: William Benton Publisher.
Grondlund, N.E dan Linn, R.L. (1990). Measurement and Evaluation in Teaching. 6th edition. New York: McMillan Publishing Company.
Harjadi, W. (1993). Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hofstein, A. (2004). The Laboratory In Chemistry Education: Thirty Years Of Experience With Developments, Implementation, And Research. Chemistry Education: Research And Practice 2004, Vol. 5, No. 3, pp. 247-264
Irlanari, G.A. (2006). Analisis Keterampilan Psikomotor Siswa SMA Kelas XI pada Materi Titrasi Asam Basa Melalui Metode Praktikum. Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan
81 Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Iskandar, T. (2000). Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assessment) dalam kegiatan Laboratorium pada Konsep Reproduksi Tumbuhan Biji di Madrasah Aliyah. Tesis PPS UPI : Tidak diterbitkan
Firdaus, I. (2009). Jenis Titrasi EDTA. (Online). Tersedia : http://www.chem-is-try.org/materi_ kimia/instrumen _analisis/ kompleksometri /jenis-titrasi-edta/ (24 Juli 2013).
Jonsson, A. and Svingby, B. (2007). “The use of scoring rubrics: Reliability, validity and educational consequences”. Elsevier. Educational Research Review 2 (2007) 130–144
Jurusan Kimia. (2012). Petunjuk Praktikum Analisis Kimia. Bandung : FMIPA Unpad
Koentjaraningrat. (1990). Metode-metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Leighbody, G.B. (1968). Methods of teaching shop and technical subjects. New York: Delmar Publishing
Lawshe, C.H. (1975). A Quantitative Approach To Content Validity. Personnel Phsycology Inc.
Marzano, R.J. et al. (1994). Assessing Student Outcomes : Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Develompment. Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Rustaman, A. & Wulan, A. R. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Bandung:Universitas Terbuka.
Riduwan dan Sunarto,. (2009). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung : Alfabeta
82 Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Singer, R.N. (1972). The psychomotor domain: Movement behavior. London: Henry Kimton Publisher.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, N. S., (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya
Sunarya, Y. (2001). Kimia Dasar 2. Bandung : Alkemi Grafisindo Press Sutikno, M.S. (2007). Belajar dan Pembelajaran, Upaya Kreatif dalam
mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung : Prospect
Sukardi, dkk. (2008). Evaluasi Pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara
Susila, K. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assesment) Laboratorium Pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kelas X Di Kabupaten Gianyar. (Online). Tersedia : http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ep/article/do wnload/375/167. (25 Februari 2013)
Sayyidah, H.A. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Kelas Pada Pembelajaran Larutan Penyangga. Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan
Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia
melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: PT. Jayakarta Agung Offset
Wulan, A.R. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment kepada Calon Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inkuiri. Disertasi Doktor pada PPS UPI : Tidak diterbitkan
83 Urip Muryanto, 2013
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi Kompleksometri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Widhiarso, W. (2011). Berkenalan dengan Korelasi Intrakelas. (Online) tersedia : http: // widhiarso.staff.ugm.ac.id /files /reliabilitas _antar _rater.pdf. (20 Juni2013)
Zainul, A.(2001). Alternative Assesment. Jakarta : Depdiknas