• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian selama pembelajaran menggunakan LKS terbuka pada materi pencemaran lingkungan, maka dapat disimpulkan :

1. Pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa; peningkatan tertinggi pada aspek pemahaman sebesar 40,44% dan paling rendah pada aspek aplikasi sebesar 12,25%.

2. Pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa; peningkatan tertinggi pada indikator merencanakan percobaan sebesar 53,37% dan terendah pada indikator berkomunikasi sebesar 35,88%.

3. Pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka dapat meningkatkan berpikir kreatif siswa; peningkatan tertinggi terjadi pada indikator keterampilan menilai sebesar 74,90% dan terendah pada indikator berpikir luwes sebesar 68.00%.

4. Kendala yang dihadapi guru dalam mengaplikasikan LKS terbuka pada materi pencemaran lingkungan adalah jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas dan perilaku siswa yang belum terbiasa dengan

82

penggunaan LKS, sehingga memerlukan waktu yang agak lama dalam mengorganisasikan siswa untuk belajar.

5. Guru memberi tanggapan positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka pada materi pencemaran lingkungan karena mempermudah guru untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa, dan memicu rasa penasaran siswa sehingga membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam mempelajari materi dan bersemangat dalam belajar. 6. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran dengan

menggunakan LKS terbuka untuk materi pencemaran lingkungan, karena memberikan kesempatan belajar yang lebih luas, lebih mudah untuk menemukan konsep-konsep biologi dan meningkatkan minat dan motivasi belajar.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan maka penulis menyarankan:

1. Kepada Guru

a. Pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka ini masih sangat jarang dilakukan oleh guru dan siswa, mengingat butuh waktu yang cukup lama dan kreatifitas yang lebih dari guru. Untuk itu diharapkan kepada guru lebih kreatif untuk menciptakan sesuatu yang baru, sehingga dalam proses pembelajaran siswa dapat ikut aktif belajar tanpa harus kita jejali dengan materi. Karena kemungkinan semakin

83

banyak variasi media atau metode dan model dalam kegiatan belajar mengajar maka akan semakin menarik minat dan motivasi belajar siswa.

b. Guru sebaiknya menciptakan suasana belajar yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan dan menemukan gagasan-gagasan dalam bahasa dan cara mereka sendiri, sehingga dalam belajar siswa menjadi lebih berani berargumentasi, lebih percaya diri dan lebih kreatif. Gurupun dapat belajar dari beragam gagasan-gagasan dan argumen yang siswa hadirkan sekalipun gagasan tersebut masih terlalu jauh untuk dijadikan suatu konsep, sehingga diharapkan dengan demikian siswa dapat mengetahui dan memamahami suatu konsep atau prinsip-prinsip dalam biologi tanpa harus dijejali terlebih dahulu oleh guru. Dengan demikian guru dan siswa dapat saling bekerja sama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif.

2. Kepada Lembaga yang Terkait

Pembelajaran dengan menggunakan LKS terbuka masih sangat asing baik bagi guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah dalam hal perencanaan dan pembuatan LKS tersebut dan dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa, khususnya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep, KPS dan berpikir kreatif siswa.

84

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Perlu dikembangkan lagi berbagai variasi bentuk LKS untuk kompetensi dasar lainnya atau untuk materi lain dalam mata pelajaran biologi atau pada mata pelajaran lain.

85

85

DAFTAR PUSTAKA

Alfred T. C. (1973). Science Teaching in The Secondary School. Boston: Allyn and Bacon.

Alinawati. (2004). Peningkatan Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Melalui media Lembaran Kerja Mahasiswa. Bandung: Tesis. UPI

Anderson, L. W., et.al. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing; A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives.

NY: Addison Wesley Longman Inc.

Arikunto, S. (1987). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. ---(2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

---(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Boediono & Coster, W. (2004). Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas; Sederhana, Lugas dan Mudah Dimengerti. Bandung: Remaja Rosdakarya. Carin, A. A.& Robert S. (1985). Teaching Science Through Discovery 5th ed.

Colombus: Charles Merril Pubi. Co.

Dahar. R. W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas, (2003), Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Biologi. Jakarta, Depdiknas.

Emiliani. (2000). Peningkatan Pemahaman dan Aplikasi Siswa Tentang Konsep Keanekaragaman Hayati Melalui lembaran Kerja Rumah di Madrasah Aliyah. Bandung: Tesis PPS-UPI.

Fraenkel, J. R. dan Wallen, N. E. (1993). How to Design and Evaluate Research in Education, 2nd ed. New York: Mc Graw Hill.

---.(2006). How to Design and Evaluate Research in Education. London: Mc. Graw Hill, Inc.

Hidayah, I, dkk. (2007). Workshop Pendidikan Matematika 2. Semarang: Jurusan Matematika UNNES.

86

Joyce, B, Weil, M. & C. (2000). Model of Teaching. 6th Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Marzano, R. J., et.al. (1994). Asesing Student Autcome: Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Pittsbrugh: ASCD.

Meltzer, D.E. (2002). The Relationship Between Mathemathics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores. Journal of am J Phys. 70 (12).1260.

Miller, G.Y. (2005). Living in the Environment, Principles, Connection and Solution. 9th Edition. California: Wadsworth Publishing Company.

Munandar. S.C.U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia.

Nur, M. (2001). Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya: Pusat Studi Matematika dan IPA UNESA.

Nurgana, E. (1993). Statistika Penelitian. Bandung: CV Permadi Bandung.

Rudi, P. (2007). Freedom of Action dalam proses Belajar Biologi. Jurnal Ilmiah Sagasitas Edisi 8. Yogyakarta: Dinas Pendidikan Yogyakarta.

Russefendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press

Rustaman, N., H. Firman dan Andrian. (1992). Pengembangan dan Validasi Alat Ukur Keterampilan Proses Sains pada Pendidikan Dasar 9 Tahun sebagai Persiapan Pelaksanaan Kurikulum. Laporan Penelitian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan FPMIPA IKIP. Tidak diterbitkan

---. (1995). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

---. (1999) Bagaimana Membuat Lembar Kerja. Jakarta: Pusat Pengembangan Kurikulum dan saran Pendidikan Balitbang Dikbud. Roswita, W. (2005). Pengaruh pemberian Tugas secara Individu dan Kelompok

Melalui Lembar Kerja terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Lingkungan dan Pencemaran di SMA. Bandung: Tesis UPI.

Slameto, (1995). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

87

Stiggin, R. G. (1994). Student Centered Classroom Assessment. New York: McMillan College Pub.Co

Sudjana, (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sumarni. (2006). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Bandung: Tesis UPI.

Surachman. (1998). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta. Diktat. Jurdik Biologi FPMIPA IKIP Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Surtikanti, H. K. (2003). Modul Biologi Lingkungan. Panduan untuk Mahasiswa Program Pasca sarjana UPI. Tidak Diterbitkan.

---. (2008). Biologi Lingkungan. Panduan untuk Mahasiswa Program Pasca sarjana UPI. Tidak Diterbitkan.

Suroso, AY. (2006). Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai. Bandung: Mughni Sejahtera.

Suyitno, A, dkk. (1997). Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika. Semarang: FMIPA Unnes.

Wertheim, F.S & Craker, L.E. (1987). Acid Rain and Pollen Germination in Corn.

Environmental Pollution 48, p 165-172

Wiersma, W. (1994). Research Methods In Education. Massachusetts: A Simon and Schuster Company.

Dokumen terkait