• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Penerapan metode proyek untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung kelas VII-I sangat membantu siswa dalam berusaha menyelesaikan tugas secara bertanggung jawab. tanggung jawab yang dimaksud bukan hanya siswa mengerjakan tugas tersebut sampai selesai, tetapi juga bagaimana siswa bertanggung jawab dalam membuat tugas yang berkualitas. Meningkatkan tanggung jawab siswa tanpa menggunakan punishment dalam pembelajaran ternyata mampu dilakukan melalui penerapan metode proyek. Metode proyek juga cocok diterapkan pada pembelajaran IPS, dimana kurikulum 2013 sangat menuntut siswa belajar secara mandiri. Metode proyek akan mengaktifkan siswa dalam mencari informasi, mengolah informasi, dan membuat produk nyata dari informasi yang didapatkan.

Metode proyek selain bermanfaat untuk meningkatkan tanggung jawab siswa, tetapi bisa juga untuk mengatasi ketergantungan siswa pada guru selama proses pembelajaran di kelas. Materi IPS yang sangat luas cakupannya akan mudah dipahami oleh siswa jika mereka mencoba memecahkan masalah sendiri dan menerapkan pada dunia nyata. Dunia nyata yang dimaksud adalah bagaimana siswa mencoba menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang didapat di kelas dengan cara membuat produk nyata. Untuk kesimpulan secara khusus bisa dipaparkan sebagai berikut:

1. Perencanaan yang dilakukan guru dalam menerapkan metode proyek untuk meningkatkan tanggung jawab siswa ada beberapa tahap yaitu, yang pertama adalah menganalisis silabus sehingga menghasilkan RPP yang sesuai dengan diterapkannya metode proyek. Menentukan proyek yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dan materi pembelajaran pada silabus, merancang langkah-langkah penyelesaian proyek dari awal sampai akhir yang ditulis dalam lembar

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LKS, dan menyusun jadwal pelaksanaa proyek yang ditulis pada RPP selama penelitian berlangsung. Dalam pembuatan RPP, guru mencantumkan langkah-langkah perencanaan yang terdapat bagaimana siswa menyelesaikan proyek, bagaimana siswa mempresentasikan hasil proyek tersebut, dan juga evaluasi untuk proyek yang dibuat. Untuk evaluasi, guru menyiapkan rubrik penilaian yang disesuaikan dengan indikator- indikator penilaian untuk proyek siswa. 2. Pelaksanaan metode proyek untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam

pembelajaran IPS dilakukan guru melalui tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan peneliti memberikan penjelasan materi secara singkat dan menyampaikan tujuan pembelajaran dalam menerapkan metode proyek. Pada tahap kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan data. Sedangkan untuk kegiatan penutup pembelajaran, siswa membuat kesimpulan, melakukan evaluasi dan refleksi. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas, bekerja sama, dan menghasilkan tugas berkualitas ditingkatkan melalui pembuatan proyek sederhana yang bisa dilakukan di kelas pada saat pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode proyek bisa menjadi salah satu cara guru dalam meningkatkan tanggung jawab siswa pada pembelajaran IPS.

3. Peningkatan tanggung jawab siswa setelah diterapkannya metode proyek dalam pembelajaran IPS di kelas VII-I adalah baik ke arah positif. Sebelum dilakukannya penelitian tindakan kelas, tanggung jawab siswa sangat rendah. Setelah dilakukannya tindakan pada siklus 1, tanggung jawab siswa meningkat dengan memperoleh persentase sebesar 18,75% pada kategori tanggung jawab baik. Kemudian meningkat sebesar 40,05 % pada siklus 2 sehinga menjadi 58,80% pada kategori tanggung jawab baik. Pada siklus 3 meningkat sebesar 14% sehingga menjadi 72,80% tanggung jawab siswa dalam kategori baik. Dan untuk siklus 4, persentase siswa dalam kategori tanggung jawab baik

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengalami peningkatan sebesar 5,76% menjadi 78,56%. Peningkatan tanggung jawab siswa tidak terbatas dalam mengerjakan proyek semata, melainkan terjadi juga dalam kinerja kelompok serta penilaian proyek mereka yang semakin baik pada setiap pelaksanaan tindakan. Penjelasan peningkatan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas, secara kualitatif dapat digambarkan bahwa setiap siklusnya mengalami peningkatan yang baik. Faktor-faktor yang meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2 selama penelitian berlangsung di antaranya adalah, siswa bisa menyelesaikan tugas tepat waktu dan mampu mempresentasikan tugasnya tanpa paksaan. Dari siklus 2 ke siklus 3 siswa bisa mengerjakan tugas secara berkelompok lebih baik dalam hal bekerja sama dan pemberian tugas yang merata selain dua faktor yang sudah disebutkan. Untuk peningkatan yang terjadi dari siklus 3 ke siklus 4 tanggung jawab siswa adalah siswa bisa membuat tugas proyek lebih baik lagi selain faktor-faktor yang sudah disebutkan. Peningkatan tanggung jawab siswa sangat penting untuk dijabarkan dalam bentuk kualitatif. Dimana tanggung jawab adalah suatu konsep dari sikap yang diharapkan dimiliki siswa selama proses pembelajaran IPS berlangsung di kelas. Untuk demikian, maka penjelasan yang dijabarkan secara kualitatif lebih bermakna untuk disampaikan oleh peneliti.

4. Kendala yang dihadapi oleh guru pada saat menerapkan metode proyek untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS salah satunya adalah terbatasnya media pembelajaran yang bisa diberikan kepada siswa, guru harus menyiapkan media pembelajaran secara lebih ekstra dikarenakan alat dan bahan ajar di sekolah sangat terbatas. Siswa masih kurang termotivasi untuk aktif bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan tanya jawab antar siswa pada saat kegiatan presentasi dilakukan. Selama pelaksanaan siklus 1 sampai siklus 4, setiap pelaksanaannya hanya ada beberapa siswa saja yang mengutarakan pendapat pada kelompok yang sedang berpresentasi. Adanya peraturan di sekolah untuk mengumpulkan ponselnya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Akibatnya banyak siswa yang lebih memilih untuk

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tidak membawa ponsel ke sekolah karena takut hilang. Hal tersebut membuat siswa kesulitan dalam mencari informasi dan data dari internet. Proyek yang dihasilkan pada awalnya sangat kurang sesuai dengan indikator yang diharapkan meskipun hal tersebut sudah disampaikan baik secara tertulis dalam LKS dan juga secara lisan yang disampaikan oleh guru. hal ini disebabkan karena meskipun proyek yang dikerjakan terbilang sederhana, hanya saja memerlukan analisis yang banyak dan juga membutuhkan mata pelajaran lain untuk membuatnya seperti matematika untuk hitungan.

5. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pada penerapan metode proyek untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS diantaranya adalah untuk kendala yang pertama, peneliti menyiapkan media pembelajaran yang cocok dengan materi pembelajaran IPS pada saat itu. Atas saran dan konsultasi dengan guru mitra, maka peneliti memilih gambar dan artikel sebagai media pembelajaran siswa yang di cetak pada kertas A4 dan dibagikan untuk setiap kelompok pada siklusnya. Untuk kendala yang kedua, peneliti memotivasi siswa agar aktif dalam menyampaikan pendapat pada kelompok yang berpresentasi. Disini peneliti memancing dan memberikan arahan/bimbingan kepada siswa lain tentang apa saja yang bisa ditanyakan kepada kelompok yang berpresentasi. Karena peneliti beranggapan siswa enggan bertanya atau pun memberikan pendapat dikarenakan mereka tidak tahu apa yang harus ditanyakan. Untuk kendala yang ketiga, peneliti selalu mengingatkan pada KM kelas VII-I agar pada saat pelaksanaan pembelajaran IPS, agar ponsel mereka tidak dikumpulkan terlebih dahulu sebagai kepentingan untuk pembelajaran. Terutama dalam mengakses informasi di internet. Untuk kendala yang terakhir, peneliti selalu mengingatkan kepada siswa agar tidak melewatkan pokok-pokok penting dalam mengerjakan proyek mereka. Karena apabila terlewatkan, maka nilai yang diberikan akan berkurang.

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada pihak yang akan melaksanakan penelitian sejenis sehubungan dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti khususnya, upaya meningkatkan tanggung jawab siswa melalui penerapan metode proyek pada pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dengan menggunakan tema yang berbeda dan produk berbeda dengan tujuan semakin meningkatnya kualitas suat pembelajaran.

2. Peningkatan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan metode proyek masih memiliki kualitas yang rendah pada pemilihan proyeknya, maka untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan tanggung jawab siswa dan juga metode proyek hendaknya bisa lebih memilih produk yang lebih baik yang bisa diterapkan pada pembelajaran di kelas agar siswa lebih mandiri dalam belajar.

3. Bagi pendidik yang ingin menerapkan metode proyek pada pembelajaran IPS supaya lebih bisa kreatif dalam menentukan produk yang akan dibuat namun sesuai dengan materi pembelajaran yang berkaitan. Sehingga selain meningkatkan tanggung jawab siswa, bisa juga mendapatkan manfaat lain dari penerapan metode proyek tersebut. Peneliti juga mengharapkan untuk pendidik lainnya untuk memahami apa yang dimaksud dengan metode proyek tidak harus selalu dalam bentuk produk proyek yang rumit.

4. Bagi pemegang kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu masukan khususnya bagi dinas pendidikan yang ada di Kota Bandung, umumnya bagi Dinas Pendidikan yang ada di seluruh Indonesia untuk lebih menyosialisasikan penerapan metode proyek pada pembelajaran khususnya pembelajaran IPS. Dengan demikian kinerja guru dalam proses pembelajaran pun dapat meningkat seiring dengan pemahaman guru IPS tentang pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan KI/KD yang ada.

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, A. (2013). Penerapan Metode Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan.

Arifin, B. A. (2011). Manusia dan Tanggung Jawab. [online]. Dalam

http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/. [11 April 2014]

Bellanca, J. (2012). Proyek Pembelajaran Yang Diperkaya. Jakarta: Indeks. Hatimah, I. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira. Hartinah, S. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Refika Aditama Jarolimek, J. (1977). Social Studies Competencies and Skills. New York:

Macmillan Publishing.

Kochar, S.K. (2008). Teaching of History. Jakarta: Grasindo.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lickona, T. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Miftah, M. (2013). Pengembangan Karakter Anak Melalui Pembelajaran Ilmu

Sosial. Dalam Jurnal Pendidikan Karakter. 14 halaman.

Muhammad, A. (2011). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: Citra Aditya Bakti. Munib, A. (2009). Pengantar Ilmu pendidikan. Semarang: Unnes Press

Patilima, H. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Pribadi, S. (1987). Mutiara-Mutiara Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Rahmadani, S. (2012). Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMK Pada Pemisahan Campuran. Tesis UPI: Tidak diterbitkan

Romdiani, A.D. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan

Ayu Rizki Mulyasari, 2015

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK D ALAM PEMBELAJARAN IPS

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ruhimat, T. et al. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.

Sabriani, S. (2012). “Penerapan Pemberian Tugas Terstruktur Disertai Umpan Balik Pada Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Materi Pokok Struktur Atom Kelas X6 SMA Negeri 1 Watampoe”. Dalam Jurnal Chemica [online]. Vol 13 No. 2, 8 halaman. Tersedia: http://ojs.unm.ac.id. [24 Desember 2013]

Suciati, dkk. (2014). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Supartika, R. (2010). Pengaruh Tingkat Kecerdasan (Intellegence) Siswa Terhadap Pembentukan Sikap Tanggung Jawab (Responsibility) dan Partisipasi Sosial (Social Participation). Skripsi UPI: Tidak diterbitkan Tirtarahrdja, U dan La Sula. (2000). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Triana, I. (2009). Meningkatkan Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas III SD No 1 Tahun Pelajaran 2009/2010 [online]. Tersedia: http:// [24 Desember 2013]

Vastenhouw, M. (1983). Metode Pengajaran Proyek. Bandung: Penerbit Jemmars Bandung.

Wiriatmadja, R. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait