• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berisi kesimpulan serta saran sehubungan dengan adanya kemungkinan pengembangan sistem pada masa yang akan datang.

STIKOM

7 BAB II

GAMBARAN UMUM PT PERTAMINA (PERSERO) SURABAYA

2.1 Latar Belakang PT PERTAMINA

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

2.1.2 Profil Perusahaan

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak,SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Undang – Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan

STIKOM

8

Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah N0. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 ”TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)”. Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarkan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik didalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk :

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunanya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroaan.

STIKOM

9

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimakasud dalam nomer 1,2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang – Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu – satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.

2.1.3 Visi, Misi dan Tata Nilai PT PERTAMINA Visi

Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia Misi

Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip – prinsip komersial yang kuat.

Tata Nilai

Bersih : Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas – asas tata kelola korporasi yang baik.

Kompotitif : Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja

Percaya Diri : Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

STIKOM

10

Fokus Pada Pelanggaran : Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkotmitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Komersial : Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,

mengambil keputusan berdasarkan prinsip – prinsip yang sehat.

Berkemampuan : Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

2.1.4 Makna dan Arti Logo PT PERTAMINA

PT. PERTAMINA mempunyai logo seperti pada Gambar 1. Logo tersebut mencerminkan identitas PT. PERTAMINA.

Sumber : harsa84.blogspot.com Gambar 1 Logo PT PERTAMINA

STIKOM

11

Selain memiliki logo Perusahaan, PT PERTAMINA juga memiliki makna pada masing-masing elemen yang ada pada logo tersebut. Berikut makna dan arti dari logo PT PERTAMINA :

1. Elemen logo membentuk huruf P berbentuk panah yang berarti PERTAMINA sebagai perusahaan yang bergerak maju dan progresif. 2. Warna – warna yang berani menunjukkan langkah besar yang diambil

PERTAMINA dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis. Arti dari warna – warna tersebut sebagai berikut :

a. Biru

Andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab b. Hijau

Sumber daya energi yang berwawasan lingkungan c. Merah

Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

2.2 Gambaran Umum PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS V Surabaya

2.2.1 Visi, Misi dan Motto PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS V Surabaya

Visi

Menjadi unit pemasaran yang terbesar dan terpandang

STIKOM

12 Misi

Menguasai pemasaran produk migas di Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Timor Lorosae efektifdan efisien untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan menjadikan para pekerja sebagai manusia karya yang sejahtera.

Motto

Kepuasan pelanggan adalah kebanggaan kami.

2.2.2 Wilayah kerja Unit Pemasaran V

Wilayah kerja PERTAMINA Upms V meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Timor Lorosae yang dikelompokkan menjadi cabang Jawa Timur (7 depot dan 2 DPPU), cabang Denpasar (5 depot dan 4 DPPU), cabang Kupang (8 depot dan 4 DPPU) dan Timor Lorosae (1 depot 1 DPPU). Berikut wilayah kerja PT Pertamina terlihat pada Gambar 2.

Sumber : nationsonline.org Gambar 2 Wilayah Kerja Unit Pemasaran V

Dengan wilayah kerja tersebut, maka kompleksitas bisnis menjadi lebih rumit karena adanya beberapa perlakuan cabang yang berbeda. Dalam hal

STIKOM

13

besarnya volume penjualan juga sangat bervariasi mulai dari lokasi yang hanya mempunyai puluhan transaksi, ratusan hingga ribuan per hari.

Tantangan yang dihadapi diantaranya kondisi geografis yang terdiri dari beberapa pulau dengan tingkat kemajuan yang beragam, kesulitan sarana transportasi dan depot-depot terpencil, ketersediaan, sarana infrastruktur komunikasi dan kondisi kemampuan SDM.

2.2.3 Tugas Pokok PT PERTAMINA (PERSERO) Upms V

Tugas Pokok PT PERTAMINA (PERSERO) Upms V Surabaya, Sebagai Berikut :

1. Mendistribusikan bahan bakar minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah kerja unit pemasaran V (Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Timor Lorosae).

2. Memasarkan bahan-bahan produk minyak serta petrokimia di wilayah kerja unit pemasaran V.

2.2.4 Sarana dan Fasilitas Sarana Pelabuhan :

- Jumlah : 14 buah

- Kapasitas (HP) : 70-1650

- Status : milik/alokasi Upms V Call Tanker tiap bulan :

- Surabaya : 40 - T.Wangi : 19

STIKOM

14 - TT. Manggis : 23

- Benoa/Bali : 24 - Tenau/Kupang : 13

2.3 Sekilas Tentang Area Manager IT M&T Surabaya

Area manager IT M&T Surabaya memiliki fungsi merencanakan, menyelenggarakan, mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi pengolahan sistem informasi dan telekomunikasi guna menunjang kelancaan kegiatan operasional di area ex Upms V Surabaya. Dalam kinerjanya, IT M&T lebih bersifat sebagai rekan bisnis fungsi lain di PT PERTAMINA (PERSERO) dengan beberapa capaian dan standarisasi karena mengutamakan layanan profesional. Untuk menjaga komitmen profesionalitasnya, area manager IT M&T Surabaya sudah memiliki sertifikat ISO 20000-1 : 2005 ITSM (IT Service Management) untuk layanan MySAPs (Perusahaan pertama di Indonesia) dan sertifikat Tata Kelola IT-COBIT.

2.3.1 Tugas Pokok Area Manager IT M&T Surabaya

Guna menunjang kelancaran kegiatan operasional di area ex Upms V Surabaya, tugas Area manager IT M&T Surabaya adalah merencanakan, menyelenggarakan, mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan yang meliputi :

STIKOM

15 - Sistem Informasi :

Pelayanan pengolahan informasi/data/database, penyediaan dan pemeliharaan perangkat komputer (Perangkat lunak, perangkat keras) serta material pendukung.

- Telekomunikasi & Audio Visual :

Penyediaan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data dan voice , peralatan telekomunikasi, peralatan audio visual.

2.3.2 Struktur Organisasi

PT PERTAMINA Upms V Surabaya memiliki struktur organisasi perusahaan, termasuk pada struktur organisasi pada bagian Area Manager IT M&T Surabaya. Berikut struktur organisasi Area Manager IT M&T Surabaya yang terlihat pada gambar 3.

Sumber : sigoestowork.wordpress.com Gambar 3 Struktur Organisasi Area Manager IT M&T Surabaya

STIKOM

16 2.3.3 Layanan dan SLA

2.3.3.1 Layanan Ketersediaan Sistem SAP

Adalah ketersediaan (uptime) sistem SAP yang dijamin dalam jangka waktu setahun, diluar Planned Downtime.

2.3.3.2 Layanan Dukungan SAP

Fungsi-fungsi dukungan bagi penggguna aplikasi terkait dengan penyelesaian masalah teknis maupun permohonan bantuan untuk proses transaksi dan penggunaan aplikasi SAP beserta seluruh fungsi-fungsi aplikasi atau interface yang terkait.

2.3.3.3 Layanan Pemeliharaan SAP

Peningkatan fungsi (enhancement) serta modifikasi aplikasi SAP, pembuatan report, beserta seluruh fungsi-fungsi aplikasi atau interface yang terkait yang tidak merubah bisnis.

2.3.3.4 Layanan Pengembangan SAP

Pengembangan baru, peningkatan fungsi aplikasi bisnis SAP beserta seluruh fungsi-fungsi aplikasi atau interface yang terkait yang merubah atau menambah proses bisnis.

STIKOM

17

2.3.3.5 Layanan Dukungan Aplikasi non-ERP

Fungsi-fungsi dukungan bagi pengguna aplikasi terkait dengan penyelesaian masalah teknis maupun permohonan bantuan untuk penggunaan aplikasi non-ERP.

2.3.3.6 Layanan Pemeliharaan Aplikasi non-ERP

Peningkatan fungsi (enhancement) serta modifikasi aplikasi Non-ERP, pembuatan report, beserta seluruh fungsi-fungsi aplikasi atau interface yang terkait yang tidak merubah bisnis.

2.3.3.7 Layanan Pengembangan Aplikasi non-ERP

Secara umum layanan ini meliputi beberapa aktifitas untuk memenuhi permintaan pembangunan atau pengembangan sistem aplikasi non ERP yang merubah / menambah bisnis atau perubahan yang memerlukan koordinasi bisnis user dengan fungsi-fungsi di CSS.

2.3.3.8 Konsultasi IT

Layanan jasa konsultasi ini meliputi penyusunan/pembuatan pelaporan hasil kajian trend dan alternatif solusi teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

STIKOM

18 2.3.3.9 Layanan Email & File Sharing

Mencakup permintaan file sharing, dan permintaan akun domain pertamina.com beserta fitur-fiturnya (Email, akses internet, akses VPN), serta dukungan atas gangguan / masalah yang terjadi.

2.3.3.10 Layanan Jaringan & Internet

Mencakup permintaan instalasi jaringan baik per komputer maupun lokasi kerja tertentu, baik Wired maupun Wireless, serta dukungan atas gangguan / masalah yang terjadi baik dalam lingkup lokal maupun internet.

2.3.3.11 Layanan Telekomunikasi

Mencakup permintaan layanan telepon meja, facsimile, SIM Card Korporat, Push Mail, HT, Serta dukungan atas gangguan / masalah yang terjadi.

2.3.3.12 Layanan Multimedia

Mencakup permintaan sarana multimedia untuk keperluan acara & rapat meliputi proyektor, sound system, teleconference, video conference, serta dukungan atas gangguan / masalah yang terjadi.

2.3.3.13 Layanan Sarana & Prasarana

Mencakup permintaan perangkat PC, Notebook, Printer, beserta software resmi, IT Supplies (toner, kertas, external HD, dsb), perbaikan atas perangkat yang bermasalah, serta peminjaman perangkat untuk acara / rapat.

STIKOM

19 2.3.3.14 Layanan IT Customer Service

Mencakup dukungan level pertama untuk semua insiden dan penggunaan aplikasi TI baik secara remote, walk-in, maupun on-site.

2.3.3.15 Layanan Master Data Maintenance

Pemeliharaan master data dan memberikan pelayanan terhadap user mengenai pembangunan/pembenahan Master Data. Juga memberikan tuntunan kepada user agar dapat menterjemahkan suatu data teknis (technical data) dari suatu unit proses/produksi di Pertamina menjadi database yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh MySAP.

2.3.3.16 Layanan MastProses Bisnis General Accounting

Memberikan proses bisnis General Accounting kepada bisnis unit/users di Pertamina, termasuk Day to Day Processing, Month-end Processing dan Year-end Processing pada SAP application.

2.3.3.17 Layanan Proses Bisnis Sales

Memberikan proses bisnis Sales kepada bisnis unit/users di Pertamina, termasuk Day to Day Processing, Month-end Processing dan Year-end Processing pada SAP application.

STIKOM

20

2.3.3.18 Layanan Proses Bisnis Procurement Operation

Memberikan proses bisnis Purchare Order kepada bisnis unit/users di Pertamina, termasuk Day to Day Processing, Month-end Processing dan Year-end Processing pada SAP application.

2.3.3.19 Layanan Proses Human Resource Operation

Memeberikan proses bisnis HR kepada bisnis unit/users di Pertamina, termasuk Day to Day Processing, Month-end Processing dan Year-end Processing pada SAP application.

STIKOM

21 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer

3.1.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan (Network Interfaces Card), kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya

3.1.2 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Menurut Sutedjo (2006:7) Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media

STIKOM

22

komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-drive ataupun hardisk. Serta memungkinkan berkomunikasi secara elektronik. Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan apabila memanfaatkan kinerja dari teknologi jaringan komputer antara lain, sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagai merk, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit, dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer-komputer client sehingga dapat diperoleh suatu jaringan relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem password.

STIKOM

23 5. Sistem terdistribusi

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada suatu bagian.

6. Keterangan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk di integrasikan dalam komputer server.

3.1.3 Jenis Jaringan Komputer

Jenis Jaringan Komputer secara umum kita kenal ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (jaringan tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda). Berikut penjelasan dari kelima jenis jaringan computer tersebut :

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti kantor pada sebuah gedung atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.

Keuntungan dari jenis jaringan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel,

STIKOM

24

transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.

Kerugian dari jenis jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas. Ilustrasi untuk jaringan LAN bisa dilihat pada Gambar 3.1 yang menjelaskan tentang Local Area Network.

Sumber : feriantano.com Gambar 3.1 Local Area Network (LAN)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Untuk dapat membuat suatu jaringan

STIKOM

25

MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall modern yang saling berhubungan antar kota.

Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama. Ilustrasi untuk jaringan MAN bisa dilihat pada Gambar 3.2 yang menjelaskan tentang Metropolitan Area Network.

Sumber : feriantano.com Gambar 3.2 Metropolitan Area Network (MAN)

STIKOM

26 3. Wide Area Network (WAN)

Sebuah WAN adalah jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih daripada LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.

Keuntungan dari jenis jaringan WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.

Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat. Ilustrasi untuk jaringan WAN bisa dilihat pada Gambar 3.3 yang menjelaskan tentang Wide Area Network dan implementasi jaringan tersebut ke dalam kehidupan nyata.

STIKOM

27

Sumber : feriantano.com Gambar 3.3 Wide Area Network (WAN)

4. Internet

Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.

Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan

Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi

STIKOM

28

marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah. Ilustrasi untuk internet bisa dilihat pada Gambar 3.4.

Sumber : feriantano.com Gambar 3.4 Internet

5. Wireless

Wireless merupakan jenis jaringan yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.

Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.

STIKOM

29

Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless. Ilustrasi untuk jaringan Wireless bisa dilihat pada Gambar 3.5.

Sumber : feriantano.com Gambar 3.5 Wireless

3.1.4 Macam – Macam Topologi

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

STIKOM

30 1. Topologi Bus

Merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Bentuk skema dari Topologi Bus bisa dilihat pada Gambar 3.6.

Sumber : rudinazar.com Gambar 3.6 Topologi Bus

Sebelum menentukan topologi ini untuk membangun sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian Topologi Bus tersebut. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yang terlihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Keuntungan dan Kerugian Topologi Bus

Keuntungan Kerugian

Hemat kabel Kepadatan lalu lintas

Layout kabel sederhana Bila salah satu client rusak maka jaringan tidak bisa berfungsi Mudah dikembangkan Deteksi kesalahan sangat kecil

STIKOM

31 2. Topologi Ring

Merupakan topologi jaringan yang bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin. Kabel yang digunakan dalam topologi ring merupakan kabel BNC, Oleh sebab itu tidak mempunyai ujung maka tidak dibutuhkan terminator. Tetapi topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan Topologi Bus. Pada topologi ring semua node titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya. Maksudnya setiap perangkat saling bekerja sama untuk menerima sinyal

Dokumen terkait