• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya. Dan akan berusaha memberikan saran yang mungkin bermanfaat.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Mengenal Router

Jaringan komputer sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk menyambungkan jaringan komputer secara luas dibutuhkan peralatan tambahan agar proses komunikasi data tidak terhambat.

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket

data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah

proses yang dikenal sebagai routing untuk menyambungkan jaringan yang

luas (Wide Area Network – WAN). Proses routing terjadi pada OSI layer 3

(Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis

OSI. Sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN (Local

Area Network) dan WAN harus mampu mendukung.

Berbeda dengan penggunaan hub dan switch, hub merupakan perangkat

jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya

bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya

menguatkan sinyal di kabel UTP, sedangkan switch merupakan perangkat

layer 2. Meski bentuknya serupa dengan hub, kita tidak sebaiknya

menyebutnya dengan istilah switch hub.

2.1.1. Sejarah Mikrotik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun

1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah

me-routing seluruh dunia). Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP

(WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di

seluruh dunia

2.1.2. Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk

komputer yang difungsikan sebagai router. Mikrotik didesain untuk

memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan

melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan

2.1.3. Jenis Mikrotik

Jenis-jenis mikrotik yang tersedia adalah sebagai berikut :

1. Mikrotik Router OS adalah versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. Untuk

dapat menggunakannya secara full time, harus membeli licensi key

dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.

2. Build In Hardware Mikrotik, merupakan mikrotik dalam bentuk

perangkat keras yang khusus dikemas dalam router board yang di

dalamnya sudah terinstal Mikrokik Router OS. Untuk versi ini, lisensi

sudah termasuk dalam board mikrotik.

2.1.4. FasilitasMikrotik

Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh mikrotik :

1. DHCP support.

2. Remote control dengan menggunakan Windows Application (WinBox). 3. Advance bandwidth control.

4. Network firewall dengan packet filtering, masquerading, network address translation, logging dan connection monitoring.

5. Hotspot gateway dengan RADIUS authentification. 6. Dukungan terhadap Protokol E1/T1.

7. IP Telephony Gateway.

9. Async PPP (up to 128 ports) dengan Radius autentifikasi untuk modem pools.

10. Wireless client dan Access Point. 11. Protokol V.35 dan Protokol X.21

2.1.5. Fungsi Mikrotik

Sebagai perangkat lunak router yang memiliki cukup banyak fungsi yang

dapat dilakukan, mulai dari quality of services, firewall, hotspot gateway, web

proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual network (VPT). Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.

2.1.6. Level Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika ingin memanfaatkannya

secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotik untuk dapat menggunakanya alias

berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah level pada lisensinya. Tersedia mulai

dari level 0 kemudian 1, 3 hingga 6. Berikut ini kemampuan yang dimiliki dari setiap level mikrotik :

1. Level 0 (gratis): tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya

dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi

2. Level 1 (demo): pada level ini menggunakannya sbg fungsi routing

standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.

3. Level 3: sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu

Jaringan atau Ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien.

4. Level 4: sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan

untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.

5. Level 5: mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan

mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.

6. Level 6: mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

2.2.Teori Dasar Jaringan Komputer

Teknologi jaringan komputer global mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi

melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat

komunikasi wireless, menandai awal abad milenium, menyebabkan akan

kebutuhan jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

2.2.1. PengertianJaringanKomputer

Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer

autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa

kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya

restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer

tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer

2.2.2. Tipe Jaringan Komputer

Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer, yaitu :

1. Jaringan Peer to Peer, merupakan jaringan komputer yang terdiri

dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer

dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium

komputer, riset, dan beberapa hal lain. Peer to peer adalah suatu model

dimana tiap komputer dapat berbagi resource.

2. Jaringan Client – Server, sistem ini bisa diterapkan dengan teknologi

internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server

yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang

juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara

transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server

yang dituju.

3. Jaringan Hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang

terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa penggunaan

dalam jaringan hybrid dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh

jaringan peer to peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat

2.2.3. Terminologi Dasar Jaringan

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Tahun demi

tahun, industri networking berkembang dengan pesat sehingga ditemukan

beragam desain dan tipe. Inilah yang disebut network terminology (Rahmat

Rafiudin, 2004). Secara umum jaringan komputer terbagi atas 3 jenis, yaitu :

1. Local Area Network

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih dari 200 meter.

2. Metropolitan Area Network

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

misalnya antargedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.

3. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya

sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat

kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau

2.2.4. Topologi Jaringan

Topologi menggambarkan struktur jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan dibuat. Terdapat dua defenisi topologi jaringan, yaitu :

1. Physical topology, merupakan layout aktual dari kabel-kabel (media) jaringan.

Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :

a. Bus topology, merupakan segmen backbone tunggal melalui kabel

lurus

panjang, dimana semua host dikoneksikan langsung.

Gambar 2.1 Bus Topology

b. Ring topology, mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya,

dan host terakhir ke host pertama. Model ini akan membuat

lingkaran node-node komputer yang dikoneksikan melalui media

Gambar 2.2 Ring Topology

c. Star topology, menghubungkan semua kabel ke sebuah poin sentral.

Poin ini biasanya berupa sebuah hub atau switch.

Gambar 2.3 Star Topology

d. Extended star topology, menggunakan star topology yang dikembangkan.

Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch

Gambar 2.4 Extended Star Topology

e. Hierarchical topology, hampir sama dengan extended star, tetapi

sistem di-

link ke sebuah komputer yang mengontrol traffic dalam topologi.

Gambar 2.5 Hierarchical Topology

f. Mesh topology, digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antarnode komputer. Sebagai

contoh adalah sistem-sistem kontrol dari sebuah nuclear power plant.

Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang

Gambar 2.6 Mesh Topology

2. Logical topology, sebuah jaringan yang menggambarkan host-host saling berkomunikasi melalui sebuah media. Berikut ini dua tipe umum dari

logical topology, yaitu :

a. Broadcast topology, setiap host mengirim datanya ke semua

host lain dalam jaringan, dan di sana tidak ada station pesanan

apa pun dalam network, yang pertama datang, pertama dilayani.

Konsep ini berlaku juga pada cara kerja ethernet.

b. Token passing, mengontrol akses network dengan melepas pesan

elektronik ke setiap host secara berurutan. Saat sebuah host

menerimanya, ini memberi arti bahwa host tersebut dapat mengirim

data dalam network, lalu melepas pesan ke host berikutnya dan

2.2.5. Peralatan Jaringan Komputer

Dalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN maupun WAN, kita

akan membutuhkan media baik hardware maupun software. Berikut adalah

beberapa media hardware yang penting di dalam membangun suatu jaringan.

1. Kabel, ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel- kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.

a. Coaxial cable, dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang digunakan

untuk jaringan komputer, yaitu :

1. Thick coaxial (kabel koaksial gemuk), dispesifikasikan

berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm.

2. Thin coaxial cable (kabel koaksial kurus), dispesifikasikan

berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE2, di mana diameter rata-rata berkisar

5mm.

b. Twisted pair cable, dispesifikasikan standar EIA/TIA 568 merupakan

kategori untuk twisted pair.

c. Straight through cable, jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara hub/switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater.

d. Cross over cable, kabel ini digunakan untuk komunikasi antar

komputer langsung (tanpa hub), atau dapat juga digunakan untuk

meng-cascade hub jika diperlukan.

e. Fiber optic cable, kabel ini memiliki inti serat kaca sebagai saluran

untuk menyalurkan sinyal antarterminal sering dipakai sebagai

saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi. Kabel ini tidak

terpengaruh oleh cuaca dan panas.

2. NIC (Network Interface Card) merupakan peralatan yang

berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan.

Gambar 2.7 NIC

3. HUB merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang

berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub

tersebut. Sehingga semua komputer yang berhubungan dengan port hub

Gambar 2.8 HUB

4. Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Repeater

merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang

elektromaknetik, untuk itu repeater termasuk dalam kategori peralatan

yang bekerja pada layar fisik. 5.

Gambar 2.9 Repeater

6. Bridge merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa

segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat

mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah komputer

mengirim data untuk komputer tertentu, maka bridge akan mengirim data

melalui port yang terhubung dengan

komputer tujuan saja.

Gambar 2.10 Bridge

7. Router merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu

jaringan dengan jaringan lain. Sepintas lalu router mirip bridge, namun

router lebih cerdas dibandingkan bridge. Router bekerja dengan

menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk

membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket data dikirim.

Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data.

Gambar 2.11 Router

8. Switch merupakan perangkat jaringan yang terhubung pada sebuah LAN yang terlalu banyak, maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh media transmisi jaringan.

Gambar 2.12 Switch

9. Access Point (AP) merupakan salah satu perangkat yang dapat

mendukung akses jaringan tanpa kabel ataupun wireless LAN. Wireless

device jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media

Gambar 2.13 Access Point

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Mengenal Mikrotik Router Board RB75

Mikrotik Router Board RB750 adalah produk hardware dibawah lisensi

mikrotik. Produk RB750 mikrotik diperuntukkan bagi penggunaan

SOHO. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru

Atheros 400MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V. Berikut ini spesifikasi produk mikrotik RB750:

1. CPU : AR7240 300MHz (overclock up to 400MHz) CPU

2. Memory : 32MB DDR SDRAM on board memory

3. Boot loader : Router BOOT

4. Data storage : 64MB on board NAND memory chip

5. Ethernet : Five 10/100 ethernet ports (with switch chip)

6. miniPCI : none

7. Extras : Reset switch, Beeper 8. Serial port : no serial port

10. Power options : Power over Ethernet: 9-28V DC (except power over datalines). Power jack: 9.28V DC

11. Dimensions : 113×89x28mm. Weight without packaging and cables: 130g 12. Power consumption : Up to 3W

13. Operating System : Mikrotik Router OS v3, Level4 licens

3.2. Paket Mikrotik Router Board RB750

Secara umum mikrotik router board rb750 memiliki paket-paket yang bisa

di konfigurasikan oleh administrator melalui WinBox sehingga tidak perlu

menghapal command mikrotik. Selain itu juga tersedia perangkat

pendukung diluar paket yang disediakan mikrotik untuk mendukung

kinerja manajemen jaringan.

3.2.1.Paket PPP

Paket PPP (Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat

protocol PPP. Paket PP ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet (PPPoE). Paket PPP digunakan untuk

komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial

mode asynchronous maupun mode synchronous. Fitur PPP ini jika

digunakan pada mode synchronous akan memerlukan hardware tambahan

3.2.2 Paket DHCP

Paket Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan paket

yang memuat fitur DCPC baik yang diperlukan untuk menjadi client

maupun server. Dengan menggunakan fitur DHCP client interface

ethernet dapat diberi alamat IP, netmask dan default gateway secara

dynamic.

Pada saat DHCP client mendapatkan semua informasi tersebut

maka secara otomatis interface ethernet DHCP client tersebut diset alamat

IP dan netmask sesuai yang diberikan DHCP server. Jika tersedia

default gateway maka default gateway pada table routing juga diupdate

berdasarkan informasi DHCP server. Jika waktu aktif DHCP client

terlewati maka alamat IP, netmask dan default gateway dan DHCP server

tidak tersedia maka alamat IP invalid dan default gateway akan dihapus

dari table routing. Selain fitur DHCP client, mikrotik juga berfungsi

sebagai DHCP server maupun DHCP Relay.

3.2.3 Paket Advance Tools

Paket ini memuat fitur email client, ping, netwatch, traceroute,

bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg dan utility lain yang sering

diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan.

Fitur netwatch merupakan salah satu fitur yang

memungkinkan mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih

konfigurasi berdasarkan script (urutan perintah) sesuai kondisi jaringan

3.2.4 Paket Hotspot

Paket hotspot digunakan untuk melakukan authentication, auothorization

dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui

gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan

perlu melakukan authentication melalui web browser baik protocol http

maupun https (secure http). Hotspot gateway memerlukan tambahan

memory dan cpu proses jika digunakan untuk menghitung dan

mengamati traffic local yang sedang berjalan. Paket hotspot memerlukan

lisensi level 1 (untuk 1 hotspot user) dan tersedia untuk jumlah pengguna

lebih banyak pada lisensi diatas 3.

3.2.5. Paket ISDN

Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server.

Fungsi dial-up dapat diatur secara permanen ataupun

dial-on-demmand. IP address yang diberikan oleh ISP dapat digunakan sebagai

default route dalam routing table.

3.2.6. Paket NTP

Paket Network Time Protocol digunakan untuk menyelaraskan sistem

waktu komputer dalam jaringan. Akan sangat baik apabila paket NTP ini melakukan penyelarasan waktu dengan menggunakan NTP server standard dan menggunakan GPS (perlu paket gps).

3.2.7. Paket GPS

Mikrotik router os dapat menggunakan Penerima Global Position Sistem

(GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protocol (NTP) dan lokasi.

Paket GPS ini memerlukan lisensi level 1 (SOHO) dan dapat mengadopsi

beberapa format standar seperti Garmin, NMEA 0183, Simple Text Output

Protocol.

GPS didukung oleh 24 satelit dengan 6 jenis orbital dengan masa orbit 12 jam, sehingga dari bumi dalam satu saat dapat terlihat 5 atau 6 satelit. Penerima GPS menghitung posisi dan waktu berdasarkan informasi diterima dari 4 satelit.

3.2.8. Paket Radio LAN

Mikrotik router mendukung penggunaan Wireless Radio LAN hardware

antara lain :

a. Radio LAN ISA card (model 101) b. Radio LAN PCMCIA card.

Radio LAN ini hanya merupakan driver saja dan memerlukan

paket

wireless dan dapat digunakan untuk lisensi minimumlevel 4

3.2.9. Paket Routing

Paket routing, akan diperlukan jika jaringan menggunakan routing

dynamic.

3.2.10. Paket UPS

UPS monitor menggunakan standar UPS APC “smart” signaling melalui

RS232 ataupun USB. Dengan menggunakan “smart” fitur, mikrotik router

UPS dapat melakukan :

a. Mengkondisikan mikrotik router hibernate saat ada gangguan

baterai dan

reebot secara aman saat catu utama tersedia. b. Kalibrasi waktu kerja UPS dan test kondisi baterai.

c. Monitoring semua informasi fitur “smart” yang diberikan oleh UPS. d. Pencatatan perubahan catu daya.

Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan

mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk

melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi

baterai UPS saat catu daya utama tidak tersedia. Jika kondisi baterai

UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan router ke kondisi

hibernate. Saat baterai UPS habis router telah pada kondisi hibernate

dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.

3.2.11. Paket Web Proxy

Paket Web Proxy mikrotik mengimplementasi proxy server dengan :

a. HTTP proxy normal.

b. HTTP Transparent proxy.

e. Pengaturan akses langsung (akses langsung atau lewat proxy server

lain).

3.2.12. Paket Wireless dan Wireless Legacy

Paket ini lebih banyak memuat driver yang diperlukan untuk

menjalankan kartu jaringan nirkabel (wireless).

3.3. Mengakses Mikrotik Router OS Menggunakan Winbox

Mikrotik router dapat diakses secara remote menggunakan HTTP dan WinBox

Console, sebagai contoh, menggunakan web browser dari workstation.

WinBox console digunakan untuk mengakses mikrotik router os didalam

melakukan konfigurasi dan fitur manajemen penggunaan secara grafis (Graphical User Interface). Semua Interface WinBox berfungsi sangat mirip dan sama kemampuannya dengan fungsi console.

WinBox console sudah terinstal bersama router os, winbox memiliki file eksekusi

yaitu : winbox.exe dan dapat didownload dari mikrotik router os. Ketika melakukan

koneksi ke mikrotik router melalui HTTP (TCP port 80 secara default), halaman

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang, sistem yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai menggunakan sistem baru tersebut atau sistem yang diperbaiki. Tujuan implementasi sistem adalah :

1. Menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui, menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang baru diperbaiki.

2. Menulis, menguji, mendokumentasikan program-program dan prosedur yang diperlukan dalam desain sistem yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakaian (tata cara penggunaan) dan melatih pengguna tersebut.

4. Memperhitungkan bahwa sistem tersebut dapat memenuhi permintaan pengguna yaitu dengan menguji sistem.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara lancar, yaitu dengan membuat perencanaan, mengontrol, dan melakukan instalasi sistem baru secara baik dan benar.

4.2. Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Dalam menjalankan sistem tersebut dengan menggunakan komputer harus

memiliki 3 komponen utama, antara lain Hardware (Perangkat Keras),

Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Unsur Manusia).

4.2.1. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware merupakan komponen-komponen yang terlihat secara fisik, yang saling bekerja sama dalam melaksanakan pengolahan data. Perangkat keras yang digunakan meliputi :

1. MikrotikRouterBoardRB70

.2. KabelUTP.

3. 2-4 komputer sebagai client.

4. Line Internet Service Provider (ISP).

5. Switch D-Link DES-1005D/DES-1008D (5 port)

4.2.2. Software (Perangkat Lunak)

Software adalah instruksi atau program-program komputer yang dapat digunakan

oleh komputer dengan memberikan fungsi serta menampilkan performance mikrotik

yang diinginkan. Dalam hal ini, perangkat lunak yang digunakan penulis untuk

1. Sistem operasi Windows XP, Windows 7 ataupun Windows Vista.

2. WinBox sebagai software yang memberikan graphic user interface kepada

Dokumen terkait