• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini penulis merangkum kesimpulan dari pembahasan dan di akhiri dengan memberikan saran.

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

Binjai adalah salah satu Kota (dahulu daerah tingkat II berstatus Kotamadya) dalam wilayah provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan.

Adapun sejarah berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai menurut Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 17 Tahun 2011 Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai merupakan unsur pelaksanaan Otonomi Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota. Mengingat bahwa Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai ini baru berpindah lokasi sekitar 2 (dua) tahun yang lalu dan diresmikan langsung oleh walikota Binjai. Kantor baru berlokasi di jalan Jambi kelurahan Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan. Sebelumnya Dispenda Kota Binjai berkantor di jalan Teuku Amir Hamzah kecamatan Binjai Utara yang merupakan gedung milik Pemprovsu.

Dinas Pendapa]tan Daerah Kota Binjai mempunyai tugas sebagaimana yang telah dimaksud. Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai menyelenggarakan fungsi :

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Pembinaan dan pelaksaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

ORGANISASI

Pasal 2

Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai terdiri dari : 1. Dinas ;

2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program

3. Bidang Monitoring dan Evaluasi terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran

b. Seksi Penelitian c. Seksi Pengolahan Data

4. Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil terdiri dari : a. Seksi Pajak Daerah

16

b. Seksi Retribusi

c. Seksi Penagihan dan Bagi Hasil 5. Bidang PBB dan BPHTB terdiri dari :

a. Seksi Penetapan\ b. Seksi Keberatan c. Seksi Verifikasi

6. Bidang Penagihan terdiri dari : a. Seksi Penagihan dan Keberatan

b. Seksi Pengolahan dan Penerimaan\Sumber Pendapatan Lain c. Seksi Dokumentasi

7. Bidang Pengelolaan Pasar terdiri dari : a. Seksi Pendapatan Pasar

b. Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar c. Seksi Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar 8. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) 9. Kelompok Jabatan Fungsional

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAERAH

KOTA BINJAI

18

C. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai DINAS

Pasal 3

(1) Dinas Pendapatan Daerah merupakan Unsur Pelaksanaan Otonomi Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempuyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendapatan Daerah berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan perumusan dan kebijakan teknis Pemerintah Daerah di bidang pendapatan.

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan.

c. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan

SEKRETARIAT

Pasal 4

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup Kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun program dan rencana kerja.

b. Melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan.

c. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian. d. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan perbendaharaan.

e. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan, kerumahtanggan, pengadaan barang dinas, inventarisasi barang serta melakukan perawatan dan pemeliharaan.

f. Mempersiapkan rencana anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban, mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta membuat laporan keuangan dinas.

g. Menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD).

20

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

SUB BAGIAN UMUM

Pasal 6

(1) Sub Bagian keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat linkup pengelolaan administrasi keuangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Melaksanakan urusan keuangan, pembukuan keuangan, keperluan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.

c. Menyusun dan mengusulkan anggaran belanja pegawai, anggaran belanja rutin dan anggaran belanja lainnya.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

SUB BAGIAN PROGRAM

Pasal 7

(1) Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(2) Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan program kerja.

b. Membantu Sekretaris dalam rangka mengumpulkan data, bahan penyusunan RENSTRA dan LAKIP.

c. Mengadakan evaluasi dan monitoring program kerja.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

22

BIDANG MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 8

(1) Bidang Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam menghimpun data pajak daerah serta penerimaan lain-lain, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah serta penerimaan lainnya, mengadakan penelitian dan pengolahan data pajak daerah baru, retribusi daerah dan penerimaan lainnya.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai funsi :

a. Menyusun program rencana kerja

b. Melakukan monitoring, evaluasi, merencanakan, pembinaan teknis pemungutan.

c. Melaksanakan pembinaan teknis operasional kepada setiap Unit Kerja/ Instansi di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.

d. Membuat laporan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan lainnya yang sah.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugsnya.

SEKSI PENDATAAN DAN PENDAFTARAN

Pasal 9

(1) Seksi Pendataan dan Pendaftaran dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pendataan dan Pendaftaran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Monitoring dan Evaluasi lingkup pendataan dan pendaftaran.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pendataan dan Pendaftaran menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pendataan dan pendaftaran. c. Melaksnakan pendaftaran wajib pajak/ retribusi daerah melalui formulir

pendaftaran.

d. Menyimpan, mendistribusikan, memberikan/ menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan Nomor Retribusi Daerah (NPWRD) serta menyimpan surat perpajakan daerah lainnya.

e. Membuat bahan monitoring, evaluasi, pembukuan dan pelaporan pelaksanaan tugas.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

24

SEKSI PENELITIAN Pasal 10

(1) Seksi Penelitian dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Penelitian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bidang Monitoring dan Evaluasi lingkup penelitian.

(3) Dalam melaksnakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penelitian mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan. b. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup penelitian.

c. Meneliti/ memeriksa daftar tunggakan pajak daerah dan retribusi daerah berdasarkan ketetapan yang diterbitkan.

d. Menerima laporan hasil penelitian/ pemeriksaan dan unit penelitian/ pemeriksaan, timpenelitian/ pemeriksaan.

e. Menatausahakan hasil penelitian/ pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek pajak.

f. Meneliti/ memeriksa pembukuan penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencatatan uang dari hasil pungutan benda berharga secara berkala.

g. Membuat bahan monitoring, evaluasi, pembukuan dan pelaporan pelaksanaan tugas.

SEKSI PENGOLAHAN DATA

Pasal 11

(1) Seksi Pengolahan Data dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan betanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Bidang Monitoring dan Evaluasi lingkup pengolahan data. (3) Dala melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Seksi Pengolahan Data mempunyai fungsi :

a. menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan. b. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pendataan

c. Mengumpulkan dan mengolah data penerimaan objek pajak daerah/ retribusi daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pendapatan daerah lainnya yang sah.

d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi vertikal dan dinas lainnya tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

e. Menyusun target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan daerah lainnya yang sah.

f. Melakukan pembinaan teknis pemungutan, pemantauan, evaluasi terhadap pungutan pajak dan retribusi daerah serta pungutan pendapatan daerah lainnya yang sah.

26

g. Melaksanakan bimbingan dan petunjuk kepada setiap unit kerja yang mengelola pungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan daerah lainnya yang sah.

h. Mempersiapkan bahan monitoring, evaluasi, pembukuan dan pelaporan pelaksanaan tugas.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

BIDANG PENDAPATAN DAN BAGI HASIL

Pasal 12

(1) Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Kepala Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam bidang pendapatan dan bagi hasil yang meliputi perencanaan dan pengembangan, pajak daerah, retribusi daerah, bagi hasil pajak dan bukan pajak, penataushaan dan bagi hasil.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil mempunyai fungsi :

b. Menyusun rencana dan program peningkatan pendapatan asli daerah, serta pengembangan, pemantauan dan pengendalian operasional pendapatan pajak daerah.

c. Melaksanakan bimbingan serta penyuluhan terhadap masyarakat wajib pajak dan wajib retribusi daerah.

d. Melaksanakan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak.

e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan bukan pajak.

f. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil pajak dan bukan pajak propinsi dan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak pusat dan lain-lain pendapatan yang sah.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI PAJAK DAERAH

Pasal 13

(1) Seksi Pajak Daerah dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bidang Pendapatan dan bagi Hasil lingkup pajak daerah.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai fungsi :

28

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Mempersiapkan rencana, program dan kegiatan seksi pajak daerah. c. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pajak daerah.

d. Mempersiapkan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pajak daerah.

e. Mempersiapkan bahan dan pengkajian pengembangan potensi daerah. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan bidang tugasnya.

SEKSI RETRIBUSI

Pasal 14

(1) Seksi Retribusi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas poko melaksanakan sebagian tugas

Bidang Pendapatan dan Bidang Hasil lingkup retribusi.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Retribusi mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan. b. Menyusun bahan oetunjuk teknis lingkup retribusi.

c. Menyiapkan bahan dan data penyususnan rencana potensi pendapatan daerah di bidang retribusi.

d. Menyiapkan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi retribusi daerah.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidsng tugsnya.

SEKSI PENAGIHAN DAN BAGI HASIL Pasal 15

(1) Seksi Penagihan dan Bagi Hasil dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Penagihan dan Bagi Hasil mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil lingkup penagihan dan bagi hasil.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penagihan dan Bagi Hasil mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup penagihan dan bagi hasil.

c. Menyiapkan bahan dan data pelaksanaan penagihan atas tunggakan pajak daerah dan retribusi daerah daerah.

d. Melaksanakan perhitungan dan penerimaan dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan tang sah.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

30

BIDANG PBB DAN BPHTB Pasal 16

(1) Bidang PBB dan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Kepala Bidang PBB dan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam bidang bagi hasil dan penerimaan lain-lain meliputi penatausahaan penerimaan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (PBB) serta memfasilitasi pemungutan PBB dan BPHTB sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagiamana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang PBB dan BPHTB mempunyai fungsi :

a. Menyusun program dan rencana kerja.

b. Memberikn pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan dengan pelayanan terpadu antara lain dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wajib pajak. c. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan atas pemberian pelayanan

kepada wajib pajak, secara terus menerus mengupayakan perbaikan data dalam rangka perbaikan data untuk peningkatan PBB P2 dan BPHTB. d. Menerima, meneliti, memproses dokumen-dokumen yang berkaitan

e. Melakukan prosedur penelitian SSPD BPHTB dan memvalidasi SSPD BPHTB.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI PENETAPAN Pasal 17

(1) Seksi Penetapan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bidang PBB dan BPHTB linngkup penetapan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penetapan mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Menetapkan PBB dan BPHTB sesuai standar operasional PBB dan BPHTB dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang berkaitan dengan hal-hal penetapan PBB dan BPHTB.

c. Melaksanakan pendataan wajib pajak. d. Menerbitkan SPPT Tahunan.

e. Menerbitkan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP). f. Melaksanakan penilaian dan penetapan.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

32

SEKSI KEBERATAN

Pasal 18

(1) Seksi Keberatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas nya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Keberatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang PBB dan BPHTB lingkup keberatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Keberatan mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Memebantu tugas Kepala Bidang PBB dan BPHTB sesuai dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang berkaitan dengan hal-hal keberatan PBB dan BPHTB.

c. Memproses permohonan atas keberatan wajib pajak PBB dan BPHTB. d. Melakukan konfirmasi data pengajuan keberatan dan melakukan

penelitian permohonan wajib pajak.

e. Menerbitkan surat keputusan permohonan keberatan diterima atau ditolak. f. Melakukan invetarisasi surat-surat keberatan dan permohonan.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya

SEKSI VERIFIKASI

Pasal 19

(1) Seksi Verifikasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Verifikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bidang PBB dan BPHTB lingkup verifikasi.

(3) Dalam melaksanakan tuga spokok sebagimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Verifikasi mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan. b. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup verifikasi.

c. Mengumpulkan data dan mengolah objek PBB dan BPHTB. d. Menuangkan hasil pengolahan data.

e. Mempersiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

f. Penatausahaan PBB Perkotaan dan Pedesaan (P2) dan BPHTB.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

34

BIDANG PENAGIHAN

Pasal 20

(1) Bidang Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Kepala Bidang Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam bidang penagihan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Penagihan mempunyai fungsi :

a. Menyusun program dan rencana kerja.

b. Melaksanakan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo, melayani keberatan, permohonan pengurangan, pengolahan penerimaan sumber pendapatan lainnya.

c. Melakukan pencatatan (dokumentasi) terhadap semua jenis oungutan pajak daerah maupun retribusi daerah.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI PENAGIHAN DAN KEBERATAN Pasal 21

(1) Seksi Penagihan dan Keberatan dipimpin oleh Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas tugas Bidang Penagihan lingkup penagihan dan keberatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Melaksanakan kegiatan penagihan terhadap pajak daerah dan retribusi daerah.

c. Menerbitkan surat tagihan pajak daerah dan retribusi daerah.

d. Melaksanakan penghitungan hasil penagihan dan pemeriksaan di lapangan terhadap wajib pajak.

e. Menyusun sistem dan prosedur penagihan pajak daerah dan retribusi daerah.

f. Melaksanakan klasifikasi dan penentuan skala prioritas pajak daerah dan retribusi daerah.

g. Menerima dan melayani surat keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak daerah.

36

h. Melaksanakan analisa terhadap keberatan yang dilakukan wajib pajak. i. Melakukan pemeriksaan dan membuat laporan pemeriksaan.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI PENGOLAHAN DAN PENERIMAAN SUMBER PENDAPATAN LAIN Pasal 22

(1) Seksi Pengolahan dan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pengolahan dan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Penagihan lingkup pengolahan dan penerimaan sumber pendapatan lain.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaiman dimaksud pada ayat (20, Kepala Seksi Pengolahan dan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain.

c. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi serta menatausahakan penerimaan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta lain-lain pendapatan

d. Menatausahakan jumlah ketetapan PBB berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak.

e. Melaksanakan pengolahan data serta verifikasi objek dan subjek PBB. f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan bidang tugasnya.

SEKSI DOKUMENTASI Pasal 23

(1) Seksi Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Dokumentasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bidang Penagihan lingkup dokumentasi.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Dokumentai mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Membuat pembukuan mengenai penetapan, penerimaan dan pembayaan/ penyetoran pajak.

c. Membuat daftar piutang pajak daerah.

d. Menerima dan mencatat surat-surat ketetapan pajak daerah yang belum dibayar lunas dan yang telah dibayar lunas.

e. Mencatat perhitungan kelebihan/ kompensasi pembayaran pajak.

38

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya

BIDANG PENGELOLAAN PASAR

Pasal 24

(1) Bidang Pengelolaan Pasar dipimpin oleh seorang Kepal Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Kepala Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam bidang pengelolaan pasar.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi :

a. Menyusun program dan rencana kerja.

b. Melakukan pengelolaan dalam penerimaan pendapatan pasar.

c. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan memberi perlindungan, pemeliharaan pasar dalam menjaga ketertiban dan keamanan pasar.

d. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pengelolaaan kebersihan dan pemeliharaan pasar.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI PENDAPATAN PASAR Pasal 25

(1) Seksi Pendapatan Pasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pendapatan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Bidang Pengelolaan Pasar lingkup pendapatan pasar.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pendapatan Pasar mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

b. Melaksanakan kegiatan di bidang penetapan tariff retribusi pasar, kebersihan pasar dan perparkiran di kawasan pasar.

c. Mengkoordinir semua penyelenggaraan pungutan retribusi pasar, kebersihan pasar, kebersihan pasar dan perparkiran pasar.

d. Membuat laporan pertanggung jawaban pendapatan pasar sesuai dengan standar akuntanbilitas keuangan.

e. Menyiapkan karcis-karcis, formulir-formulir, dan surat-surat penagihan retribusi pasar serta jenis-jenis pendapatan lainnya.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

40

SEKSI KETERTIBAN DAN KEAMANAN PASAR Pasal 26

(1) Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengelolaan Pasar lingkup ketertiban dan keamanan pasar.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar mempunyai fungsi :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja.

b. Melakukan penertiban terhadap para pedagang yang memakai tempat berjualan lebih luas dari yang telah ditentukan.

c. Mengatur dan mengawasi petugas-petugas jaga di seluruh pasar-pasar. d. Menertibkan para pedagang yang dapat menggangu kelancaran lalu lintas. e. Melakukan penertiban terhadap seluruh tempat-tempat parker.

f. Melaksanakan usaha-usaha atau tindakan pengamanan akan bahaya kebakaran dan bahaya lainnya.

g. Mengadakan kerja sama dengan instansi lain yang ada hubungannya dengan keamanan umum terutama dengan pihak kepolisian setempat.

Dokumen terkait