• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisikan kesimpulan dari laporan tugas akhir serta saran untuk pengembangan aplikasi.

5

2.1 Pendaftaran dan Seleksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan); pencatatan nama, alamat, dan sebagainya ke dalam daftar.

Pada dasarnya pendaftaran digunakan untuk memperlancar dan mempermudah proses pendaftaran siswa baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa, sehingga dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Proses pendaftaran siswa baru merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setiap tahun ajaran baru (Herek French, 2001).

Proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan kinerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi (Sunyoto, 2008).

2.2 Aplikasi

Aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal (Jogiyanto, 2004).

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).

2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan. 3. Perangkat lunak informasi kerja.

4. Perangkat lunak media dan hiburan. 5. Perangkat lunak pendidikan.

6. Perangkat lunak pengembangan media. 7. Perangkat lunak rekayasa produk.

2.3 System Development Life Cycle (SDLC)

Gambar 2.1 System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses- proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan (Turban, 2003).

Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Dengan siklus SDLC waterfall, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC

waterfall, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC waterfall berbeda pada

tiap referensi lain, namun secara umum adalah sama. Langkah-langkah metode

1. Analisa sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang berjalan. 2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem.

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan.

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. 6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara

sistem yang telah dibuat.

Gambar 2.2 Siklus SDLC Waterfall

Siklus SDLC waterfall dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kelebihan dari SDLC waterfall adalah: Requirement Design Implementation Verification Maintenence

1. Proses-prosesnya mudah dipahami dan jelas. 2. Mudah dalam pengelolaan proyek.

a. Dokumen dihasilkan setiap akhir fase.

b. Sebuah fase dijalankan setelah fase sebelumnya selesai. 3. Struktur sistem jelas.

2.4 Web

Web merupakan sistem hypermedia yang berarea luas yang ditujukan

untuk akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dan berkontribusi pada web (Hanson, 2000).

Web menyebabkan pertukaran data di Internet menjadi mudah dan efisien.

Web terdiri atas 2 komponen dasar, yaitu (Ellsworth & Ellsworth, 1997) :

a. Server Web : sebuah komputer dan software yang menyimpan dan

mendistribusikan data ke komputer lainnya (yang meminta informasi) melalui internet.

b. Browser Web : software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang

meminta informasi dari server Web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri.

2.5 World Wide Web

World Wide Web merupakan jaringan dokumen yang sangat besar yang

saling dihubungkan satu sama lain; satu set protokol yang mendefinisikan bagaimana sistem bekerja dan mentransfer data; dan sebuah software yang membuatnya bekerja dengan mulus. Web menggunakan teknik hypertext dan

multimedia yang membuat internet mudah digunakan, dijelajahi dan dikontribusikan (Ellsworth & Ellsworth, 1997).

2.6 MySQL

Gambar 2.3 Logo MySQL

Menurut Arief (2011), MySQL adalah salah satu jenis database server yang terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.

MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang pada saat ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.

Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar) .

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan perangkat lunak pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

2.7 PHP

Menurut Anhar (2010) “PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server

side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk

membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh pengguna. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima pengguna selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Beberapa kelebihan PHP menurut Aditya (2011):

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai

Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

6. PHP bersifat bebas dipakai (free).

2.8 Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik

organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. (Raymond McLeod, 2004)

Menurut Anhar (2010), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang

berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang

tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk tabel dengan memperhatikan: File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu sistem unit data itu dilakukan di dalam database.

12

3.1 Identifikasi Permasalahan

Sebelum proses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak perusahaan secara langsung dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan dan pemahaman terhadap proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

Rasyid English Course ingin memperluas pemasaran dari hanya mulut ke mulut ke media elektronik, tanpa harus banyak merubah prosedur yang sudah berjalan selama lima belas tahun ini dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Serta Rasyid English Course juga ingin agar saat masyarakat mengetahui segala informasi melalui website juga memungkinkan untuk melakukan pendaftaran secara online.

Untuk menghasilkan penempatan level siswa baru yang akurat, maka digunakan perhitungan kesesuaian yang akan membatu menyeleksi nilai yang terkumpul berdasarkan hasil ujian. Untuk melakukan perhitungan ini dibutuhkan data masukan kriteria ujian dan bobot dari kriteria ujian tersebut. Yang akhirnya nilai yang didapat siswa setelah mengikuti ujian penempatan level, akan dimasukkan ke dalam aplikasi dan diproses sehingga menghasilkan rekomendasi

level yang akan dijalani siswa baru tersebut.

Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi Pendaftaran dan Seleksi Penempatan Level Siswa Baru pada Rasyid English Course Denpasar.

3.2 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem merupakan langkah awal dari pembuatan sistem yang baru. Berdasarkan hasil survei, wawancara dan pengamatan yang dilakukan saat pendaftaran dan penempatan level adanya suatu permasalahan yang terjadi, tindak lanjut yang harus dilakukan adalah membuat suatu aplikasi pendaftaran dan seleksi penempatan level siswa baru.

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini, sehingga sistem pendaftaran dan seleksi penempatan level siswa baru menjadi lebih baik lagi dengan adanya sistem yang terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem meliputi :

1. Desain umum sistem. 2. Membuat Blok Diagram

3. Membuat System Flow Diagram. 4. Membuat Diagram Jenjang Proses. 5. Membuat Data Flow Diagram.

6. Membuat rancangan Entity Relationship Diagram (ERD), yang didalamnya meliputi : Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). 7. Membuat struktur basis data.

8. Membuat desain Input / Output.

3.2.1 Desain Umum Sistem

Secara umum, aplikasi pendaftaran dan seleksi penempatan level siswa baru ini memiliki desain umum seperti gambar 3.1 berikut:

Calon Siswa Baru

Admin Website Pendaftaran Dan Seleksi Penempatan

Level Siswa Baru Rasyid English Course

1. Calon siswa baru membuka website Rasyid English Course 2. Calon siswa baru mendaftarkan diri

4. Calon siswa memasukkan username dan password.

12. Menerima laporan siswa baru

7. Menerima biodata untuk syarat mengikuti ujian 8. Memasukkan nilai ujian lisan calon siswa baru 3. Sistem mengirimkan username

dan password untuk mendapatkan hak akses sebagai peserta.

10. Sistem menghitung dan memproses nilai ujian calon siswa baru

11. Sistem menampilkan rekomendasi

level calon siswa baru

5. Calon siswa melengkapi biodata untuk dapat mengikuti ujian penempatan level.

Manajer

6. Menerima data calon siswa baru 13. Mengatur hak akses admin

9. Calon siswa baru mengerjakan ujian tulis

Gambar 3.1 Desain umum aplikasi pendaftaran dan seleksi penempatan level

Gambar 3.1 menunjukkan bagaimana sistem ini bekerja. Pengguna pada sistem ini dibagi menjadi tiga pengguna yaitu calon siswa baru, admin, dan manajer Rasyid English Course. Pada tahap awal, calon siswa baru dapat mencari informasi pada Website Rasyid English Course. Setelah memahami informasi mengenai perusahaan dan kompetensi siswa, calon siswa baru dapat melakukan pendaftaran

online secara gratis. Setelah selesai mendaftarkan diri, calon siswa akan

mendapatkan username dan password yang akan menjadi akun untuk calon siswa. Calon siswa baru kemudian memasukkan username dan password, kemudian mengisi biodata sebagai syarat mengikuti ujian penempatan level. Selanjutnya data pendaftaran yang telah masuk akan diperiksa oleh admin, jika biodata telah terisi, maka calon siswa tidak dapat melanjutkan ujian penempatan

ujian lisan yang didapat oleh calon siswa baru tersebut. Hasil dari ujian inilah yang menentukan rekomendasi level yang cocok dengan calon siswa tersebut.

Perhitungan rekomendasi berdasarkan oleh kriteria ujian penempatan level yang dibuat dan dibandingkan dengan nilai hasil ujian penempatan level. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai bobot dari setiap kriteria ujian penempatan level. 2. Membuat rumus penentuan level berdasarkan nilai akhir

3. Memasukkan nilai hasil ujian penempatan level.

4. Perhitungan nilai akhir yang akan menampilkan rekomendasi level:

Pada proses terakhir, admin akan dapat melihat laporan yang berisi tentang informasi data siswa baru dengan rekomendasi level yang diperoleh masing-masing siswa baru dan jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan adanya sistem ini maka proses pendaftaran serta seleksi penempatan level dapat dilakukan dengan cepat dan efisien dengan didukung oleh metode secara otomatis oleh sistem.

3.2.2 Blok Diagram

Blok diagram menggambarkan tentang apa saja masukan yang dibutuhkan, proses yang dilakukan, dan keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi pendaftaran dan seleksi penempatan level pada Rasyid English Course dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Aplikasi Pendaftaran dan Seleksi Penempatan Level Siswa Baru PROCESS INPUT OUTPUT P h as e Mengolah Data User Mengolah Data Peserta Mengolah Data Periode Mengolah Data Nilai Ujian Membuat Laporan Mengolah Data Level Data User Data Peserta Data Level Data Periode Mengolah Data Jenis Ujian Data Soal Ujian Tulis Data Nilai Ujian Laporan Data Siswa Baru Total Nilai Ujian Penempatan Level Rekap Data User Rekap Data Peserta Rekap Data Level Rekap Data Periode Rekap Data Soal Ujian Tulis Mengolah Data Jadwal Kursus Data Jadwal Kursus Rekap Data Jadwal Kursus Mengolah Detail Jawaban Peserta Data Detail Jawaban Peserta Rekap Detail Jawaban Pesserta Mengolah Data Jawaban Peserta Data Jawaban Peserta Rekap Data Jawaban Peserta Laporan Data Peserta

Gambar 3.2 Blok Diagram

Masukan yang dibutuhkan untuk disimpan pada aplikasi pendaftaran dan seleksi penempatan level, antara lain: data user, data peserta, data level, data periode, data jenis ujian, data soal ujian tulis, data jawaban peserta dan data nilai ujian. Sedangkan masukan yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan, antara lain: rekap data user, rekap data peserta, rekap data level, rekap data periode, dan data laporan seleksi level.

Untuk blok keluaran, hasil informasi berupa laporan terkait dengan proses seleksi penempatan level: data rekap user, data rekap peserta, rekap data level, rekap data periode, rekap data jenis ujian, rekap data soal ujian tulis, data rekap jawaban peserta, laporan nilai ujian, dan laporan penempatan level dimana akan berisi informasi level yang sesuai dengan kemampuan calon siswa baru berdasarkan hasil ujian penempatan level.

3.2.3 System Flow Pendaftaran dan Seleksi Penempatan Level

System flow adalah penggambaran aliran dokumen dalam sistem dan

merupakan proses kerja dalam sistem. System flow menggambarkan aliran atau arus data pada sistem yang nantinya akan digunakan untuk membantu dalam pembangunan proses dalam organisasi. Tentunya, transformasi aliran dokumen ini lebih efektif dalam menjalankan proses organisasi, sehingga proses tersebut bisa dikerjakan dengan cepat dan hasilnya akurat.

System flow pada aplikasi ini dibagi menjadi tiga yang akan dijelaskan

pada sub bab berikut.

A.

Pendaftaran Siswa Baru

System Flow daftar akun baru mempunyai fungsi untuk mencatat data diri

calon siswa baru. Saat pendaftaran, calon siswa baru akan mengisi formulir lalu akan disimpan pada database peserta.

Saat masuk ke halaman utama website Rasyid English Course calon siswa baru harus pilih menu “Pendaftaran” lalu masuk ke fungsi ini. Halaman pendaftaran

akan muncul, calon siswa mengisi data yang diperlukan pada aplikasi pendaftaran

online ini. Setelah semua data yang dimasukkan dicek oleh sistem dan sesuai

menampilkan username dan password yang akan digunakan untuk melengkapi biodata peserta sebagai syarat mengikuti ujian penempatan level.

Pendaftaran Calon Siswa Baru

Website Pendaftaran Calon Siswa Baru

P h as e MULAI SELESAI Memilih menu “Pendaftaran” Mengisi formulir Data Peserta Memasukkan kode verifikasi dan menekan tombol “DAFTAR” Menyimpan data pendaftaran Data Peserta Data Periode Mengirim Username dan Password Menerima Username dan Password Menampilkan Formulir Pendaftaran Data Peserta

Gambar 3.3 System flow pedaftaran online

B. Seleksi Penempatan Level

Setelah mengikuti ujian, admin memasukkan nilai hasil ujian siswa didalam aplikasi. Selanjutnya sistem akan menghitung dan mengolah data nilai ujian, sehingga menghasilkan rekomendasi level.

Seleksi Penempatan Level Website Pendaftaran Admin P h as e MULAI SELESAI Membuka Menu Seleksi Penempatan Level Memilih Nama Calon Siswa Baru

Menekan tombol

“SAVE” Memproses data Nilai Ujian Mengisi Nilai Hasil

Ujian Lisan Menampilkan Rekomendasi Level Data Nilai Ujian Data Jenis Ujian Data Level Data Soal Ujian Tulis Menampilkan Data Peserta Menampilkan Formulir Nilai Ujian

Penempatan Level Data Peserta Data Nilai Ujian Login sebagai Administrator

Gambar 3.4 System flow seleksi penempatan level

C. Laporan

Fungsi laporan digunakan untuk menyusun laporan data siswa baru oleh manajer. Laporan ini berisi data calon siswa baru per-periode dan data siswa baru dengan penempatan level.

Laporan Siswa Baru Website Pendaftaran Pimpinan P h as e MULAI SELESAI Membuka Menu Report New Student

Memilih Data siswa berdasarkan

periode

Cetak Laporan Mengurutkan Data siswa berdasarkan Level

Mencetak Laporan Data Level Data Periode Menampilkan Data Siswa Baru berdasarkan Level Data Siswa Baru Menampilkan Data Siswa Baru berdasarkan Periode Login Sebagai Manajer

Gambar 3.5 System flow laporan siswa baru

3.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau DFD adalah diagram yang menggunakan

notasi-notasi simbol untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan salah satu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik di mana data tersebut akan disimpan (misalnya data kartu,

Penggunaan notasi-notasi pada DFD ini diharapkan dapat membantu dalam memahami sistem pada semua tingkat kompleksitas.

A. Diagram Jenjang

Diagram jenjang adalah sarana dalam melakukan desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuannya agar diagram jenjang tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem. Gambaran diagram jenjang dapat dilihat pada Gambar 3.6.

0

Aplikasi Pendaftaran dan Seleksi Penempatan Level

2 Proses Transaksi

3 Laporan 1

Mengelola Data Master

1.2 Data Peserta 1.3 Data Level 1.4 Data Periode 1.5 Data Soal Ujian Tulis

1.7 Data Detail Jawaban

Peserta 2.1 Pendaftaran Online 2.2 Ujian Seleksi Penempatan Level 3.1 Laporan Data Pendaftar 1.1 Data User 1.6 Data Jawaban Peserta

1.8 Data Pengumuman 1.10 Data Prosedur 1.9 Data Jadwal 1.11 Data Kontak 1.12 Data Siswa Baru 3.2 Laporan Data Siswa Baru

Gambar 3.6 Diagram jenjang

B. Context Diagram

Context diagram merupakan gambaran menyeluruh dari DFD. Di dalam

context diagram terdapat tiga External Entity yaitu peserta, admin, dan manajer

system flow yang menjelaskan alur sistem. Dalam alur sistem terdapat proses dan

tabel yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tersebut sehingga dapat diketahui alur data serta entitasnya. Tampilan dari context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Context Diagram

C. DFD Level 0

Pada DFD level 0 akan menggambarkan proses-proses yang ada dalam aplikasi pendaftaran online dan seleksi penempatan level siswa baru. Terdapat empat proses yang saling berhubungan dan akan digambarkan pada Gambar 3.8 yaitu: Data Diri Tanggal Ujian Rekomendasi Level Data Periode Username

Total NIlai Ujian

Data Level

Laporan Siswa Baru

Soal Ujian Tulis

Data Nilai Ujian Data Soal Ujian Tulis

Data Peserta Memilih Data Siswa

Password

Password Data User

Data Jadwal Data Kontak

Data Pengumuman Data Prosedur Jawaban Peserta

Detail Jawaban Peserta

Jawaban Peserta Detail Jawaban Peserta

1

Aplikasi Pendaftaran dan Seleksi Penempatan Level

Siswa Baru Peserta

Admin

Manajer

Gambar 3.8 DFD Level 0 11 1 5 7 9

Laporan Siswa Baru Data Peserta

Memilih Data Peserta Username

Total Nilai Ujian

1.1

Mengelola Data Master

1.2 Pendaftaran dan Ujian

Seleksi Penempatan Level 1.4 Laporan Peserta Admin Manajer Data Peserta

Data Siswa Baru

Daftar Prosedur

Tanggal Ujian Password Soal Ujian Tulis Daftar Pengumuman Data Pengumuman Data Kontak Data Jadwal Data Periode Data Level

Data Jawaban Peserta Data User

Daftar User

Jawaban Peserta

Data Prosedur Daftar Soal Ujian Tulis

Detail Jawaban Peserta

Detail Jawaban Peserta Daftar Jawaban Peserta

Laporan Pendaftar

Data Level Data Periode

Memilih Periode

Memilih Data Siswa Baru Data Peserta

Data Soal Ujian Tulis

Data Nilai Ujian

Rekomendasi Level Daftar Level

Daftar Periode

Daftar Detail Jawaban Peserta

Daftar Soal Ujian Tulis Daftar Nilai Ujian

Daftar Peserta

Password Daftar Jadwal

Daftar Kontak

2 Detail Jawaban Peserta

3 Level 4 Periode

1 Peserta 11 Data Soal Ujian Tulis

12 User 13 Jadwal 14 Pengumuman 15 Jawaban Peserta 16 Prosedur 17 Kontak 23 Siswa Baru 11 2 2 2 1 3 11 5 5 8 9 12 7 13 14 12126

24 Ujian Penempatan Level 25 Pendaftaran

10 7 2

D. DFD Level 1

DFD level 1 adalah gambaran aliran data yang lebih detail dari context

diagram. Aliran data yang tidak dapat digambarkan pada context diagram akan

dijelaskan lebih rinci pada DFD level 1 pada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10.

Gambar 3.9 DFD level 1 maintenance data master

Dokumen terkait