• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan Tugas Akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan perlu untuk efektivitas berbisnis dimasa yang akan datang.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Perusahaan

Data Perusahaan Kayla Florist

1. Nama Perusahaan : Kayla Florist

2. Bidang Usaha : Papan Bunga

3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

4. Alamat Perusahaan : Jl. Karya, Komplek Pondok Surya

Blok I No. 11 Medan

5. Nomor telepon : 081370181999

6. Alamat E-mail : kayla_florist@yahoo.com

7. Situs Web : kayla_florist.blogspot.com

8. Bank Perusahaan : Bank Mandiri

9. Bentuk Badan Hukum : Usaha Dagang

B. Biodata Pemilik / Pengurus PIMPINAN (CEO)

1. Nama : Ririn Nurfajrina

2. Jabatan : Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 12 April 1992

4. Alamat Rumah : Komplek Pondok Surya Blok I No. 11 Medan

5. Nomor Telepon : 081370181999

6. Alamat E-mail : ririnnurfajrina@yahoo.co.id

7. NIM : 102103095

8. Program Studi : D3 Kesekretariatan

MANAJER PEMASARAN

1. Nama : Dessy Amelia Harsetialani 2. Jabatan : Manajer Pemasaran

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 15 Desember 1981 4. Alamat Rumah : Jl. Karya no. 34

5. Nomor Telepon : 081264848466

6. Alamat E-mail

1. Nama : Rini Noviani

2. Jabatan : Manager Keuangan 3. Tempat dan Tanggal lahir : 3 November 1979 4. Alamat Rumah : Komplek Bumi Asri 5. Nomor Telepon : 081370181990

6. Alamat E-mail : novie_putra@yahoo.com

MANAJER PRODUKSI

1. Nama : Harmayusni 2. Jabatan : Manager Produksi 3. Tempat dan Tanggal lahir : 20 Agustus 1956

4. Alamat Rumah : Komplek Pondok Surya 5. Nomor Telepon : 081264450250

C. Deskripsi Usaha Dari Struktur Organisasi

1. Chief Executive Officer (CEO)

a) Bertanggung jawab penuh atas jalannya usaha

b) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

c) Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

d) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

e) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

f) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

g) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

2. Manajer Pemasaran

a) Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka b) memiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan

kemampuan untuk memahami secara sistem : Pelanggan dan lingkungannya

c) Struktur pasar, ukuran dan trend

e) Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan

f) Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan g) Bertanggung jawab dalam aktivitas promosi dan pemasaran

3. Manajer Keuangan

a) Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan organisasi b) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. e) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur

4. Manajer Produksi

a) Bertanggung jawab dalam pengolahan dan penciptaan produk

b) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi

c) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi

d) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

e) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin

g) Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya sesuai sistem yang berlaku

h) Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja.

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Produk yang Dihasilkan

Seiring dengan berubahnya peradaban manusia, budaya manusia pun juga mengalami perubahan. Salah satunya adalah dalam hal berbisnis. Pada dekade 1980an, para wirausaha menganut sebuah konsep bisnis yang dikenal dengan sebutan Selling Concept, yaitu menjual apa yang bisa mereka buat. Artinya, mereka hanya menjual produk dan atau jasa yang dapat mereka buat saja. Namun, memasuki dekade 1990an sampai dengan sekarang, konsep tersebut sudah mulai ditinngalkan para penganutnya. Dengan persaingan bisnis yang luar biasa, para wirausaha tidak lagi hanya menjual apa yang bisa mereka buat, tetapi harus membuat apa yang bisa mereka jual. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Integrated Marketing Concept. Artinya, para wirausaha berusaha untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumennya. Kreativitas dan inovasi pun senantiasa harus terjaga.

Aspek pasar tersebut meliputi:

1. Market potential: Masyarakat Sumatera Utara baik di kota maupun kabupaten

2. Market share: Weeding Organizer, Event Organizer, Instansi Pemerintah.

Untuk memperkenalkan produk “papan bunga” kepada market potential, diperlukan suatu proses pemasaran yang tepat, yaitu suatu proses yang meliputi:

1) Menganalisis peluang pemasaran

2) Menyeleksi pasar sasaran

3) Megembangkan bauran pemasaran, dan

4) Mengatur usaha pemasaran

Papan bunga, sebagai salah satu kerajinan tangan (Handmade) yang sangat dibutuhkan dan diminati oleh para konsumen yang ingin memberikan ucapan selamat dalam bentuk rangkaian bunga papan yang dipajang pada suatu acara, memiliki peluang yang besar untuk menembus pasar di kalangan masyarakat. Untuk memaksimalkan peluang yang besar tersebut, tentunya dibutuhkan suatu ketepatan dan ketelitian dalam menempatkan posisi (positioning) di dalam pasar. Hal ini dimaksudkan agar produk ini mendapatkan tempat yang istimewa dihati konsumen. Berbekal keunggulan khas dari produk ini dibandingkan dengan produk pesaing sangat tepat apabila “KAYLA FLORIST” memasuki pasar sebagai market challenger (penantang pasar) di pasar regional Sumatera Utara. Bagian dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk.

Kualitas suatu produk baik berupa barang maupun jasa, perlu ditentukan melalui perencanaan. Perencanaan kualitas produk dapat dipaparkan berikut:

a) Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk Handmade ini dikemas dalam bentuk bunga plastik yang dirangkai pada papan beralas kain baldu menyerupai dengan menawarkan varian warna.

b) Nilai/Manfaat Produk

Produk Kayla Florist yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi konsumen. Karena papan bunga nya bagus, bahan bakunya berkualitas baik dan ramah lingkungan serta memperdulikan nama baik pelanggan yang memesan papan tersebut.

c) Kegunaan/Fungsi Produk

1) Sebagai branding perusahaan atau branding produk / jasa perusahaan tertentu. Misalnya kayu kaki papan bunga diberi logo perusahaan dan saat itu konsumen melihat logo tersebut, maka akan bisa mengingatkan perusahaan pemberi papan bunga itu,

2) Sebagai ucapan selamat atas undangan yang telah diterima oleh konsumen,

3) Sebagai senjata pemasaran dari satu konsumen ke calon konsumen baru lainnya,

4) Sebagai magnet untuk kumpulan orang agar mampir ke stand, pameran / boot yang sedang dibuka disebuah pusat keramaian baik itu mall , seminar , pameran dan lain-lain,

5) Sebagai pembeda dengan perusahaan lainnya. Karena di zaman persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang cenderung berbeda baik dalam hal promosi hal ini akan bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.

Sumber: Kayla Florist (2013)

Gambar 2.1 Proses Perangkaian Papan Bunga

2. Keunggulan Produk

a. Tampilan produk yang cantik dilengkapi dengan informasi produk.

b. Menampilkan produk terbaru dan produk dengan harga terjangkau.

c. Menampilkan featured product / produk unggulan.

d. Mampu menampilkan variasi produk yang tersedia (warna dan ukuran) beserta masing-masing stok dan harganya.

e. Terbuat dari bahan baku yang berkualitas.

f. Ketepatan waktu pengiriman papan bunga ke lokasi acara.

g. Terus berkreatifitas mengembangkan desain terbaru.

3. Gambaran Pasar

Ditinjau dari banyaknya masyarakat yang akan menikah, ulang tahun, atau acara lain nya, daya beli dan minat konsumen terhadap produk handmade, khususnya papan bunga yang unik dan bervariasi serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa produk ini merupakan salah satu menu wajib yang dicari para undangan. Selain konsumen individu, bisnis “Kayla Florist” juga biasa bekerjasama dengan pihak wedding organizer untuk menawarkan pemesanan papan bunga kepada klien pihak wedding organizer.

4. Trend Perkembangan Pasar

Trend pasar dapat berubah sesuai demografi, perubahan kebutuhan, perubahan gaya atau fashion dan lain-lain. Tergantung pada tipe bisnis yang dijalankan.

Analisis Pertumbuhan Ekonomi : Ketika pertumbuhan ekonomi akan membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap produk yang akan ditawarkan akan lebih tinggi, dan artinya trend penjualan akan lebih tinggi, sebaliknya jika ekonomi Indonesia sedang krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun.

Inflasi : Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku, gaji masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan, akibatnya perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan, dan itu akan membuat permintaan akan produk yang dihasilkan menjadi turun, dan trend penjualan akan menurun.

Tingkat Suku Bunga : Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar, karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar, karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan.

5. Proyeksi Penjualan

Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Kayla Florist”

Tahun Perkiraan Penjualan (Dalam Unit)

2013 1000

2014 1100

2015 1110

Sumber: Penulis (2013)

Pada Tabel 2.1 di atas, estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 10% setiap tahun. Dikarenakan permintaan terhadap produk semakin bertambah dan Kayla Florist semakin dikenal setiap tahunnya.

6. Analisis Pesaing

Tentunya, untuk memasuki pasar tersebut, diperlukan suatu alat pemasaran taktis untuk menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4 P (product, price, place, and promotion). Produsen memasuki pasar dengan cara differensiasi product. Produsen berusaha menyajikan sesuatu yang benar-benar berbeda dari produk sejenis yang telah banyak di pasaran. Sebuah kerajinan tangan dengan inovasi berupa papan berlapis kain baldu serta bunga plastik sebagai bahan utamanya, dan pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus.

Produk ini juga memiliki keunggulan dalam hal penyajiannya. Papan bunga ini dibuat dalam bentuk berbeda, tidak seperti papan bunga pada umumnya. Namun, “KAYLA FLORIST” ini dibuat dengan desain gambar-gambar yang indah dengan perpaduan warna yang menarik. Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan semakin tertarik untuk membeli produk ini.

Harga (Price)

Harga papan bunga ini sangat kompetitif. Harga yang ditawarkan tergantung berdasarkan jenis produknya, yaitu mulai Rp. 100.000 (1 papan). Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat kompetitif dan siap bersaing dengan produk papan bunga yang sebelumnya telah ada di pasaran. Pada prinsipnya, semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, semakin terbuka kesempatan untuk memilih produk yang sesuai.

Tempat (Place)

Untuk sisi pendistribusian, produsen akan membuka outlet pemasaran sendiri yang berada di Jl. Karya, Komplek Pondok Surya Blok I No. 11 Kelurahan Helvetia Medan. Hal ini dimaksudkan untuk senantiasa menjaga kedekatan hubungan antara produsen dan konsumen. Selain itu, produsen juga akan bekerjasama dengan wedding organizer, dan event organizer. Penginformasian dilakukan melalui media publikasi pamflet, dan spanduk. Melalui jalur ini, pasar Kayla Florist akan dengan mudah berkembang karena pada umumnya respon masyarakat terhadap inovasi produk Handmade sangat baik. Setelah itu Kayla Florist juga menggunakan jasa internet sebagai alat promosi, dengan tag line

PESAN SEKARANG JUGA! , JANGAN TUNDA LAGI, karena KAYLA FLORIST SELALU BEDA LUAR BIASA.

Sumber: Kayla Florist (2013)

Gambar 2.2 Papan Bunga Yang Telah Selesai Dirangkai

7. Analisis SWOT a. Kekuatan :

1. Harga Terjangkau 2. Kualitas terjamin

3. Bentuk bervariasi dan Innovative b. Kelemahan :

1. Hanya ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas 2. Proses pembuatan cukup rumit

3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan c. Peluang :

1. Pangsa pasar yang masih luas 2. Bahan baku yang mudah di dapat 3. Pesaing besar relatif terbatas

d. Ancaman :

1. Munculnya pesaing baru.

2. Resiko kehilangan papan bunga di lokasi acara

E. ASPEK PRODUKSI

Bahan Baku dan Bahan Penolong. Bahan baku dan bahan penolong adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu setelah melewati suatu proses tertentu. Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku.

Tabel 2.2 Kebutuhan Rata-rata Bahan Baku Dan Peralatan

Nama Peralatan Jumlah Unit Harga (Satuan) Jumlah Harga

Kain Baldu 45 Meter Rp. 33.000 Rp. 1.485.000

Kayu 65 Batang Rp. 25.000 Rp. 1.625.000

Bunga Plastik 350 Bungkus Rp. 14.000 Rp. 4.900.000

Jarum pentol 10 Kotak Rp. 140.000 Rp. 1.400.000

Busa 30 Lembar Rp. 30.000 Rp. 900.000

Jumlah Modal : Rp. 10.310.000

Sumber: Kayla Florist (2013)

Nama Barang Unit Harga/Unit Total Harga

Alat Tulis Kantor

(buku, pulpen, stepler, dan lain lain).

Rp. 100.000

Buku Kuitansi 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000

Jumlah Biaya Perlengkapan: Rp. 150.000

Sumber: Kayla Florist (2013)

Tabel 2.4 Sarana Penunjang Pembuatan “Kayla Florist”

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 300.000

2. Air Rp 200.000

3. Telepon Rp 350.000

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp. 850.000

Tabel 2.5 Biaya Lain-lain

Gaji Karyawan Gaji Rata-rata Per Bulan

Tukang Rangkai Papan Bunga Rp. 1.000.000

Tukang Pengangkutan Rp. 1.000.000

BAB III PEMBAHASAN

A. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA 1. Strategi Produksi

Pemililian strategi produksi suatu perusahaan, akan mempengaruhi sistem perencanaan dan pengendalian produksi perusahaan itu sendiri. Bila kegiatan produksi ditata berdasarkan proses, maka sistem produksi perusahaan biasanya menganut sistem job shop. Salah satu karakteristik sistem produksi job shop adalah memiliki work in process (WIP) yang tinggi. Oleh karena WIP akan mempengaruhi performansi sistem produksi, maka penentuan tingkat WIP menjadi penting. Strategi produksi sangat penting dibuat dalam perusahaan, karena :

a) adanya keinginan untuk menekan biaya dan meningkatkan kualitas produk

b) melemahkan bargaining position dalam menghadapi suplai bahan baku, suku cadang ataupun komponen

c) semakin kuatnya persaingan dalam memasarkan produk yang sama

d) kelangkaan tenaga professional dalam bidang keahlian tertentu dalam menciptakan kemampuan tertentu.

Bagaimanapun, strategi operasi sebagai salah satu upaya untuk menekan resiko dalam mencapai efisiensi tinggi dan keunggulan daya saing, tetap tidak mampu meredam dampak ketidakpastian.

2. Strategi Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Dalam suatu perusahaan misalnya suatu keberhasilan proyek juga tergantung dari strategi organisasi mereka untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada secara efektif dan efisien. Zaman sekarang, dimana semua orang ingin meraih sukses dengan sangat cepat dibutuhkan sebuah strategi untuk dapat mengalahkan tantangan-tantangan yang berada di depan mata organisasi mereka dengan cara apapun.

Keterlibatan anggota-anggota organisasi, kerjasama antar anggota, dan pengetahuan yang didapat akan sangat membantu dalam membentuk sebuah strategi organisasi yang unggul, terlebih lagi seorang manajer yang merupakan kunci untuk membuat strategi dalam perusahaan akan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk perusahaan mereka.

3. Strategi Pemasaran

Penyusunan rencana pengembangan pasar dilakukan berdasarkan konsep target marketing, yaitu serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi segmen-segmen pasar, pemilihan satu atau beberapa pasar sasaran (target market), penetapan posisi (positioning) berdasarkan keunikan potensi daya tarik wisata, pengembangan produk dan pengembangan bauran pemasaran (marketing mix) lainnya yang disesuaikan dengan masing-masing segmen pasar.

4. Strategi Keuangan

Strategi keuangan bertujuan pemanfaatan sumberdaya keuangan perusahaan untuk mendukung strategi bisnis, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi keuangan ini mencakup strategi akuisisi modal, alokasi modal, alokasi diveden dan manajemen modal kerja.

B. PEMANFAATAN ILMU TEKNOLOGI

Seorang cyberpreneur atau infopreneur adalah mereka yang kreatif menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru, mengelola dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Ia juga mempunyai visi, dapat mengembangkan kandungan informasi secara inventif dengan menggunakan media teknologi informasi. Untuk mengaplikasikan konsep cyberpreneur maka yang dibutuhkan adalah Website dan blog. Memiiliki website atau blog sebagai sarana pemasaran secara online adalah suatu keharusan. Karena dengan memiliki website, membuat usaha atau bisnis usaha dagang dapat diketahui selama 24 jam sehari. Salah satu strategi pemasaran yang penting dari web adalah dapat menjelaskan secara rinci produk dan jasa yang dijual. Selain itu kita dapat membujuk pengunjung untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan.

C. ANALISIS KEUANGAN

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1. Proyeksi Keuangan

Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial perusahaan dari tahun ketahun.

2. Sumber Pendanaan

Total Rp. 10.960.000

Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp. 10.960.000

3. Break Even Point (BEP)

Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

b) Biaya Variabel Estimasi dalam 1 bulan

a) Estimasi untuk papan bunga (berdasarkan hitungan 1 papan) Kuantitas = 50 papan x 4 minggu = 200 papan bunga

Harga = 50 x Rp 100.000 (harga per papan) = Rp. 5.000.000

Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis papan bunga, biaya variabel

Berasal dari modal sendiri.

Biaya peralatan Rp. 10.310.000

Biaya perlengkapan Rp. 150.000

meliputi: tenaga kerja langsung, bunga plastik, kuitansi. Tabel 3.1 Analisis Biaya Variabel Jenis Biaya Variabel Harga

Bunga Plastik Rp. 140.000

Buku kuitansi Rp. 50.000

Total Biaya Variabel Rp. 190.000

Sumber: Kayla Florist (2013)

c) Biaya tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis papan bunga, biaya tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan, telepon, listrik, air, promosi, dan lain-lain.

Beban penyusutan = Harga perolehan aktiva tetap – estimasi nilai sisa Estimasi umur aktiva tetap

= Rp. 10.310.000 – Rp. 5.000.000 5tahun

Analisis Biaya Tetap

Jenis Biaya Tetap Harga

Peralatan Rp. 10.310.000

Perlengkapan Rp. 150.000

Gaji Karyawan Rp. 5.600.000

Bag. Keuangan (Rp.1.200.000x1 orang) Bag. Administrasi (Rp.1000.000x1 orang)

Karyawan Bagian operasional dan pemasaran (Rp.700.000 x 2orang) Karyawan bagian perangkai papan bunga

(Rp.1.000.000 x 2orang)

Biaya Promosi Rp 500.000

Beban Penyusutan Rp 1.062.000

Biaya tetap total Estimasi BEP =

(Penjualan - Biaya variabel)

17.622.000 =

(5.000.000 – 190.000)

= 4 bulan

Berarti, dalam waktu 4 bulan atau 120 hari Break Even Point akan dicapai, sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.

D. ANALISIS RESIKO

1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, resiko kehilangan papan bunga di lokasi acara dan masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada pebisnis muda yang telah sukses dibidangnya. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp. 10.960.000.

2. Kayla Florist tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan kerja.

3. Era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat telah memaksa kita mempersiapkan diri mau tidak mau untuk masuk dan menjadi bagian aktif dari masyarakat ekonomi-informasi. ‘Internet economy’ mendorong globalisasi dan “networking” dunia usaha. 4. Pengembangan usaha berbasis teknologi informasi (IT) menjadi sangat

penting bila melihat kondisi cakupan geografis Indonesia yang begitu luas dengan sumber daya yang tersebar, sehingga diperlukan suatu jaringan yang terintegrasi dan terpadu.

5. teknologi informasi dan komunikasi yang tepat yang akan membentuk jaringan pusat pusat komoditi unggulan. membentuk jaringan pusat pusat komoditi unggulan.

6. Hal yang paling penting adalah menjalin sinergi atau bekerjasama dengan pemerintah daerah, khususnya dalam rangka otonomi daerah. Pemerintah daerah memiliki power di daerah itu, yang dapat mendorong kegiatan-kegiatan ekonomis dan pemerintah daerah juga terlibat.

7. Dalam waktu 4 bulan atau 120 hari Break Even Point akan dicapai, sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.

Dalam dokumen Rencana Bisnis Florist ‘Kayla Florist’ (Halaman 24-54)

Dokumen terkait