• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini dikemukakan berbagai kesimpulan yang menyangkut masalah yang dibahas dan saran-saran yang mungkin berguna dalam mengimplementasikan rancangan yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, akan diberikan beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian yang diajukan , karena tanpa pengertian yang jelas akan menyebabkan informasi yang masuk dan keluar tiada sesuai dengan yang diinginkan, serta sekilas akan dijelaskan tentang bahasa pemrograman yang digunakan.

2.1 PENGERTIAN KOMPUTER

Komputer berasal dari kata “computare” dari bahasa latin yang artinya menghitung dan dalam bahasa Inggrisnya “to compute”. Tetapi istilah yang artinya dalam bahasa indonesia sebagai mesin penghitung saja yang sebenarnya sangatlah tidak tepat, karena disisi komputer akan lain makna dan tujuannya, seolah-olah komputer itu disamakan dengan kalkulator.

Kalkulator hanya merupakan alat hitung yang bekerja secara otomatis dan cara pengoperasiannya dilakukan satu persatu, sedangkan komputer merupakan suatu alat dimana instruksi – instruksi dikumpulkan dalam suatu program, sehingga lebih menghemat waktu karena lebih cepat dan bila instruksi tersebut ingin diulang dapat dilakukan kembali tanpa harus menekan seluruh tombol dari instruksi itu.

Ada beberapa definisi mengenai komputer dari beberapa ahli, antara lain : 1. “An electronic symbol manipulating sistem that’s designed and

organized to automatically accep and store input data, process them, and produce output result under the direction of detailed of a step by step stored instruction”, yang artinya: “komputer adalah suatu alat

elektronik yang memanipulasi sistem yang dirancang dan diorganisir untuk memproduksi hasil keluaran dibawah pengarahan yang dilakukan secara terinci dan disimpan kedalam sebuah instruksi setahap demi setahap” (disampaikan oleh sander, donald H, Computer Today, McGraw-Hill International, Book Co, Singapore, 1983, hal9-11)

2. “A machine that carries out calculatin and logical operation upon

command”, yang artinya : “komputer adalah sebuah mesin yang

menyelesaikan operasi pengkalkulasian dan logika berdasarkan perintah” (disampaikan oleh kemeny, jhon G, and Thomas E.Kurt, Basic Programming third edition, Wiley Trans-Edition, Singapore, 1983)

3. Komputer adalah suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerjasama dapat melakukan rangkaian-rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui instruksi atau program yang diberikan kepadanya.

4. Komputer adalah mesin-mesin elektronik yang menerima data dan menggolongkannya secara sistematis untuk mengatasi berbagai masalah serta menghasilkan informasi.

5. Komputer sebagai suatu mesin elektronik yang bertujuan mengelola data mampu menerima masukan dan keluaran, dan proses yang seperti itu memiliki ciri khas berkecepatan tinggi, ketepatan, kecermatan, ketelitian, kemampuan, kecakapan, dan kepandaian dalam mengatur instruksi untuk memecahkan sebuah masalah.

2.2 DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Data adalah istilah majemuk yang berasal dari “datum” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi. Jadi data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk diperhitungkan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau operasi-operasi yang mengarah pada satu akhir.

Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi-kombinasi dari bermacam-macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai.

2.3 INFOMASI DAN SISTEM INFORMASI

Informasi merupakan fakta-fakta atau data-data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga informasi yang dibutuhkan. Informasi ini diproses dari data-data yang kurang bermakna sehingga menjadi data yang berguna, dari materi yang mentah menjadi matang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dari data yang tidak bermakna menjadi bentuk yang berarti, nyata dan sesuai dengan nilainya di dalam pengambilan keputusan.

Sistem merupakan fakta-fakta atau data-data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang dibutuhkan. Informasi ini diproses dari data-data yang kurang bermakna sehingga menjadi data yang berguna, dari materi yang mentah menjadi yang matang.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dari data yang tidak bermakna menjadi bentuk yang berarti, nyata dan sesuai dengan nilainya di dalam pengambilan keputusan.

Sistem merupakan keterkaitan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam mencapai suatu tujuan. Sistem adalah suatu kebulatan / keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yang membentuk suatu kebulatan yang kompleks dan utuh.

Jadi sistem informasi adalah bagian yang saling terkait dan beroperasi bersama membentuk suatu kebulatan yang kompleks untuk menghasilkan sesuatu yang memberikan manfaat dalam mengambil suatu keputusan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan datang.

2.4 DATABASE

Database berasal dari kata data dan base. Data adalah fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan tindakan atau operasi yang mengarah pada suatu akhir.

Base atau basis dapat diartikan sebagai dasar atau landasan. Base adalah sekumpulan data yang dapat diambil dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Jadi database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan dapat digunakan secara bersama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi oleh pemakai.

2.5 SEJARAH SINGKAT VISUAL BASIC

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Windows, visual basic juga dapat memanfaatkan kemampuan dari MS-Windows secara optimal. Kemampuan dari visual basic dapat digunakan untuk merancang program aplikasi lainnya yang berbasis MS-Windows. Sejarah visual basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di Darmouth, Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertama pada awal 1975, muncul komputer PC pertama dengan merek MITS Altair. Namun karena hanya memiliki RAM 4KB, satu-satunya bahasa yang bisa digunakan untuk pemrograman adalah Asembly.

Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan oleh Bill Gates dan Paul Allen (dua orang pemuda Amerika Serikat) kepada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem orang pemuda MS-DOS untuk komputer ini, di dalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal dengan Quick-basic (QBASIC). Visual basic sudah banyak melalui versi dan jauh berbeda dengan produk lainnya. Pada setiap versi kemampuan visual basic semakin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dari user.

Visual basic versi 1.0 dikeluarkan pada pertengahan tahun 1991, perangkat lunak ini dikembangkan dari Quick Basic yang berbasis Dos. Visual Basic dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan untuk memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Windows. Pada awal tahun 1992 dikeluarkan suatu produk visual Basic

professional toolkit update, ini merupakan sekumpulan paket dari kontrol kustom tambahan yang dibuat oleh Microsoft dan perusahaan lainnya.

Visual basic versi 2.0 dirilis pada tahun 1992. Pada versi ini sudah dimasukkan tipe data variant, konstanta true dan false serta variable objek dengan menyediakan kemampuan untuk mendeklarikan objek.

Pada tahun 1993 visual basic versi 3.0 dirilis. Pada tipe ini dimaksudkan kontrol data standart. Kontrol kustom ini menyediakan akses database dalam aplikasi dengan pengkodean minimal.

Tahun 1994 diluncurkan visual basic versi 4.0 dan menjadi suatu revisi yang menentukan karena sudah dimasukkan teknologi OLE serta memiliki kemampuan membuat objek.

Tahun 1997 visual basic versi 5.0 dirilis. Perangkat lunak ini mendukung standart com Microsoft dan memungkinkan kontrol activex. Versi ini menjadi terobosan nyata karena sekarang pengguna dapat membuat kontrol dan dapat menggunakan visual basic dengan lebih mudah.

Visual basic 6.0 dirilis pada tahun 1998, karena kebutuhan dari pada pengguna versi ini memberikan suatu metode baru yang dapat meningkatkan kinerja dari visual basic. Metode tersebut meliputi peningkatan tool, kontrol, data kontrol, fitur internet yang telah ditingkatkan untuk mempermudah user dalam menggunakan visual basic.

2.6 STRUKTUR APLIKASI VISUAL BASIC

Lingkungan pemrograman visual basic mengandung semua sarana yang nada butuhkan untuk membangun program-program yang hebat untuk windows

dengan cepat dan efisien, visual basic merupakan bahasa pemrograman terstruktur. Terstruktur aplikasi visual basic terdiri dari :

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana anda akan membuat User Interface atau tampilan yang merupakan antarmuka program yang akan dibuat.

2. Kontrol, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai (textbox, label, frame dan lain-lain). 3. Propertis, yaitu nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek

visual basic. Contoh : Name, Caption, Size dan lain-lain.

4. Metode, yaitu serangkaian perintah yang sudah tersedia suatu yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

5. Prosedur Kejadian/Event Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. Kode ini akan mengeksekusi ketika ada respon dan pemakai kode ketika ada event tertentu.

6. Prosedur Umum, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.

7. Modul/Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi

Untuk membuat aplikasi visual basic, mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat user interface atau tampilan. 2. Mengatur property

4. Menjalankan program

Visual basic juga mempunyai tampilan layar yang terdiri dari : 1. Main Windows (Jendela Utama)

Yang terdiri dari title bar (baris judul), menu bar, dan tool bar, baris judul berisi nama proyek. Baris judul juga berisi mode operasi. Visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan visual basic. Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form aktif di sudut kiri atas layar, lebar serta panjang form.

2. Form Windows (Jendela Form) adalah pusat dari pengembangan aplikasi visual basic. Disinilah tempat merancang aplikasi yang diinginkan.

3. Project Windows (Jendela Proyek), menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standart dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi.

4. Toolbox adalah kumpulan dari proyek yang digunakan atau membuat used interface serta control bagi program aplikasi. Ada dua cara untuk menempatkan kontrol pada suatu form.

a. Klik ganda kontrol dalam toolbox, selanjutnya anda dapat mengubah besar dan ukuran serta memindahkannya dengan metode drag dan drop.

b. Klik kontrol dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse pad jendela form, kursor akan berubah menjadi crosshairt (+).

5. Properti Windows (Jendela Properti) berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada sebuah objek yang terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan : Alphabetic (urut abjad) dan Catagorized (urut berdasarkan kelompok).

BAB III

RANCANGAN SISTEM PROGRAM

3.1 Data Flow Diagram

Perancangan DFD yang penulis buat dalam perancangan ini terdiri dari: Diagram Konteks, dan DFD Level Nol .

Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines

Customer

Sistem Informasi 0

Customer Service

Data customer Member Card

Easy flyer Frequent flyer Informasi customer

Pimpinan

Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level Nol Sistem Informasi Pendaftaran Frequent FlyerPada PT. Merpati Nusantara Airlines

Customer Mencatat Frequent Flyer 1 Customer Service

Data customer Member Card

Easy flyer Frequent flyer Informasi customer

Pimpinan Laporan F1 customer F2 Member card Pembuatan Laporan 2

3.2 Rancangan Database

Dalam hal ini penulis memberikan struktur tabel database yang penulis gunakan untuk merancang Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines, antara lain sebagai berikut:

Tabel 1. Customer

No. Field Tipe Data

Ukuran Keterangan 1. No_id Text 4 No. id customer 2. Customer Text 30 Nama customer

3. Almt Text 30 Alamat

4. Telp Text 13 Telepon

5. Jen_kel Text 12 Jenis kelamin 6. Pekerjaan Text 30 Pekerjaan 7. T_lahir Text 30 Tempat lahir 8. Tgl_lahir Date 8 Tanggal lahir 9. War_neg Text 30 Kewarganegaraan 10. Kd_pos Text 8 Kode pos

11. Perusahaan Text 30 Perusahaan 12. Negara Text 20 Negara

13. Kota Text 30 Kota

Tabel 2. Frequent Flyer

No. Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1. No_id Text 4 No. id customer

2. Tgl_chekin Date 8 Tanggal chek in 3. No_tiket Text 20 No. tiket

4. Rute Text 100 Rute

5. Jlh_point Integer 4 Jumlah point 6. Jenkartu Text 30 Jenis kartu

Customer No_id Customer Almt Telp Jen_kel Pekerjaan T_lahir Tgl_lahir War_neg Kd_pos Perusahaan Negara Kota Frequent Flyer No_id Tgl_chekin No_tiket Rute Jlh_point Jenkartu

Berikut ini adalah relasi antar tabel (database relationship) yang digunakan dalam pembuatan program.

3.3 Rancangan Menu

Dalam hal ini penulis memberikan struktur menu dan submenu yang digunakan untuk merancang Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines, antara lain sebagai berikut:

Gambar 3.4 Menu Utama

Gambar 3.5 Menu File

FILE LAPORAN KELUAR

FILE LAPORAN KELUAR

Data Customer Data Frequent Flyer

Gambar 3.6 Menu Laporan

FILE LAPORAN KELUAR

Laporan Data Customer

Laporan Frequent Flyer Per Bulan Laporan Frequent Flyer Per Tahun

3.4 Rancangan Input

Berikut ini adalah rancangan form input data pada Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines, antara lain sebagai berikut:

Gambar Form Customer

Gambar 3.7 Form Customer No. ID: First Name: Midle Name: Last Name: Alamat: Telepon: Jenis Kelamin: Pekerjaan: Tempat Lahir: Tgl.Lahir: Warga Negara: Kode Pos: Perusahaan: Negara: Kota: Jumlah SKS: Form Customer

Gambar Form Frequent Flyer

Gambar 3.8 Form Frequent Flyer No. ID: First Name: Midle Name: Last Name: Tgl. Check In: No.Tiket: Rute: Jumlah Point: Jenis Kartu: Jumlah SKS: Form Customer Frequent Flyer

3.5 Rancangan Output

Berikut ini adalah rancangan keluaran (output) pengolahan data Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines, antara lain sebagai berikut:

PT. MERPATI NUSANTARA AI RLI NES Jl. I skandar Muda No. 54 Medan

LAPORAN DATA CUSTOMER Tahun: 9999

No. ID First Name Midle Name Last Name Alamat Telepon Jenis Kelamin

xxxx xxxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99 xxxx xxxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99

Jumlah Data: 99 Diketahui,

( ) Pimpinan

Gambar 3.9 Laporan Data Customer

PT. MERPATI NUSANTARA AI RLI NES Jl. I skandar Muda No. 54 Medan

LAPORAN FREQUENT FLYER Bulan: 99/9999

No. ID First Name Tgl. Check In No. tiket Rute Jumlah Point Jenis Kartu

xxxx xxxxxxxx 99/99/99 xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99 xxxx xxxxxxxx 99/99/99 xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99

Jumlah Data: 99 Diketahui,

( ) Pimpinan

PT. MERPATI NUSANTARA AI RLI NES Jl. I skandar Muda No. 54 Medan

LAPORAN FREQUENT FLYER Tahun: 9999

No. ID First Name Tgl. Check In No. tiket Rute Jumlah Point Jenis Kartu

xxxx xxxxxxxx 99/99/99 xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99 xxxx xxxxxxxx 99/99/99 xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx 99

Jumlah Data: 99 Diketahui,

( ) Pimpinan

BAB IV IMPLEMENTASI

4.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN IMPLEMENTASI

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui, menginstal dan memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui

2. menulis, menguji dan mendokumentasikan program dan prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui

3. memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru 4. memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai 5. memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar

Dengan memilih pendekatan implementasi sistem yang digunakan desain data penggajian pegawai (karyawan) ini digunakan implementasi secara langsung terhadap sistem yang ada. Hal ini disebabkan karena sistem pengolahan pada PT. Merpati Nusantara Airlines masih menggunakan sistem manual yaitu pembukuan.

4.2. TAMPILAN HALAMAN

Adapun bentuk hasil tampilan program ini adalah sebagai berikut:

a. Form Menu Utama

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Form Utama

b. Form Customer

c. Form Frequent Flyer

d. Form Cetak Laporan Data Customer

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Form Cetak Laporan Data Customer

e. Form Cetak Laporan Frequent Flyer Perbulan

f. Laporan Cetak Frequent Flyer Pertahun

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Laporan Cetak Frequent Flyer Pertahun

4.3. PENERAPAN SISTEM

Agar dapat memperoleh hasil yang telah direncanakan dan demi mencapai keinginan yang dimaksud dalam perancangan atau desain sistem yang telah dibuat ini tentunya membutuhkan beberapa komponen untuk menunjang proses pengerjaannya, antara lain :

1. Hadware (perangakat keras)

Hardware adalah seluruh komponen – komponen peralatan yang membentuk suatu sistem computer dan peralatan lainnya yang memungkinkan computer dapat melaksanakan tugasnya. Dalam penyusunan sistem informasi ini, penulis membutuhkan hardware sebagai berikut :

a. CPU (Central Processing Unit), merupakan jantung dari komputer, komponen yang merupakan pusat pengolahan data serta pusat pengontrolan dari keseluruhan dari sistem komputer yang melaksanakannya.

b. Memory, merupakan tempat penampungan atau sebagai ruang dalam penyimpanan data. Memory yang dipakai yaitu dengan kapasitas 256 MB. c. Monitor, merupakan sebagai media tampilan. Monitor yang digunakan yaitu

Samsung dengan ukuran 15 inch.

d. Harddisk, merupakan tempat menyimpan data. Besar kapasitas yang dipakai 40 GB dengan rpm 7200.

e. Keyboard & mouse

f. Procesor AMD SEMPRON 1,8 Ghz

g. Printer EPSON C-45, sebagai alat output/mencetak hasil. 2. Software (Perangkat Lunak)

Dengan adanya fasilitas hardware (perangkat keras) atau komputer, tentu tidak akan dapat memecahkan masalah (problem) atau tidak dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari software (perangkat lunak).

Yang dimaksud dengan software adalah komponen dari pada sistem pengolahan data yang diluar dari peralatan komputernya sendiri. Adapun software yang digunakan penulis dalam membuat sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

a. Operating sistem yang digunakan adalah Microsoft Word.

b. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Visual Basic.

c. Data yang akan diolah penulis untuk membuat sistem informasi penggajian pegawai.

3. Brainware

Konsekwensi dari pada dibentuknya atau dikembangkannya proyek sistem komputerisasi atau adanya mesin komputer sebagai alat bantu yang mampu dibidang pengolahan data, maka aspek manusia yang menangani proyek tersebut harus juga dipikirkan. Inilah yang digolongkan kepada aspek brainware. Untuk menjalankan sistem yang dibuat dibutuhkan seorang operator. Dengan membutuhkan orang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer, diharapkan desain yang dirancang dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik guna menunjang penginformasian yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Faktor Brainware dalam hal ini adalah manusia yang dibutuhkan adalah : a. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas

rancangan sistem.

b. Programmer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun program.

c. Kasir, yaitu yang menangani transaksi penjualan obat dan mengerti sistem kerja yang dibuat.

d. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahan data, mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian atau pemasukan data dalam komputer.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan dari uraian bab terdahulu maka dapat mengambil disimpulkan antara lain :

1. Menggunakan jasa komputer yang menggunakan bantuan sistem yang telah dibuat oleh Pengkoordinasian masalah penjualan dan pengolahan data-data frequent flyer menjadi lebih efisien, efektif, akurat dan terarah.

2. Dengan adanya sistem informasi penjualan secara komputerisasi maka dalam memeriksa data setiap bulannya akan lebih efektif dan efisien.

3. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic dapat dibuat Sistem Informasi pendaftaran frequent flyer yang lebih baik, cepat dan akurat.

4. Pelaporan data akan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama maupun ruang penyimpanan yang besar.

5.2. SARAN

Saran dari tugas akhir ini adalah :

1. Agar adanya peningkatan skill (keahlian/keterampilan) para pegawai dalam penggunaan komputer yang sangat menentukan produktivitas kerja dari pegawai tersebut, baik software maupun hardware sehingga dapat mengoptimalkan kerja pegawai.

2. Semoga tugas akhir ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca yang membutuhkan informasi tentang sistem informasi dan juga bagi penulis sebagai penambah ilmu pengetahuan.

3. Penulis menyadari kekurangan akan program ini, maka untuk melanjutkan agar mendapat hasil yang paling maksimal sebaiknya program dikembangkan sebagai fasilitas untuk penyajian informasi berdasarkan yang dikehendaki.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi kurniadi, Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elex Media omputindo, Jakarta, 2000

2. Kok yang, Membangun Database dengan Visual Basic 6.0 dengan perintah SQL, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002

3. Wahana Komputer Semarang, Pemograman Visual Basic 6.0, Andi Yogyakarta Semarang, 2000

4. M.Agus, J.Alam Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0, PT.Elex Media omputindo, Jakarta, 1999

Dokumen terkait