• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dan Peranan Pengawasan

2.1.1 Pengertian Pengawasan (controlling)

Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah di rencankan. Dalm bukunya Dasar-dasar House Keeping Drs. Sulastiyono, M.Si menyatakan bahwa pengertian house keeping sudah selesai di rencanakan atau tidak, dapat dikatakan berhasil atau gagal, apabila diperlukan dapat diambil tindakan koreksi.

2.1.2 peranan pengawasan

Yang termasuk dalam peranan pengawasan adalah: a.menentukan system laporan

Mengumpulkan data-data penting yang diperlukan dalam menentukan cara dan waktu penerapannya hingga tercapainya suatu peningkatan kualitas kerja yang diharapkan.

b. penilaian atas prestasi peningkatan kualitas

Penilaian atas peningkatan kualitas perlu dilakukan terhadap kelompok kerja yang bersangkutan. Ukuran keberhasilan peningkatan kualitas tersebut,didapat dari pemantauan dan evaluasi dengan cara mambandingkan hasil yang telah dicapai setelah perbaikan.

c. pengukuran efektivitas yang dapat dilakukan

Berdsarkan pada data yang telah terkumpul yang merupakan hasil kerja, maka dapat dilakukan pengukuran seberapa besar efektifitas yang telah dicapai

oleh kelompok bersangkutan. Pengukuran tersebut dilakukan untuk semua jenis produk.

d.mengadakan koreksi

Pengawasan pada house keeping sebaiknya meninjau kembali rencana semula dan menyesuaikannya dengan kemampuan, menegakkan dan meningkatkan disiplin kerja, menghindari pemborosan,dan mengantisipasi kelemahan pada pelaksanaan kerja.

2.2 Ruang Lingkup pegiatan House Keeping

2.2.1 Pengertian house keeping

Secara etimologi kata House Keeping berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata yaitu House dan Keeping, sedangkan dalam bahasa

Sangsekerta dikenal dengan Tata Graha. House berarti rumah dan to keep

memelihara atau merawat. Maka dari kata house keeping tersebut dapat diartikan dengan pemeliharaan dan perawatan rumah tangga hotel yang meliputi semua peralatan dan perabot yang ada di hotel baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Oleh sebab itu, maka seluruh pelaksanaan operasionalnya merupakan tanggung jawab house keeping deprtement yang dipimpin olleh seorang executive house keeper.

Dari hal diatas dapat diambil suatu kesimpilan tentang pengertiaan house keeping yang merupakan salh satu bagian yang memegang peranan penting dalam suatu hotel,sebab bagian ini bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, dan kenyamanansemua ruangan di hotel termasuk juga halaman di luar hotel. Dalam

melaksanakan tuga-tugas dan tanggung jawab. House keeping depertement selalu beorientasi kepada hal-hal sebagai berikut:

1. Bersih (cleanliness)

Kebersihan disuatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat menentukan. Bila kebersihan terjaga maka tamu menjadi tenang karena senantiasa dan hygine

tejamin. Inilah langkah utama tamu dalam menilai suatu hotel. 2. Daya tarik(attractive)

Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan yang ditunjang dengan kelengkapan serta dekorasi maka ruangan akan menjadi suatu daya tarik tersendiri.

3. Rasa aman (safe)

Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung atau tamu yaitu keamanan. Keamanan tamu selam menginap atau berkunjung di hotel meliputi keamanan pribadi ,kecurian,kebakaran,dan bahaya dari peralatan hotel.

4. Menyenangkan(comfortable)

Lingkungan suatu hotel yang bersih,tenang, dan menarik dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.

5. Make a good and friendly atmosphere

House keeping dapat memberikan suasana akrab dan penuh kekeluargaan yang tercermin didalam pelayanan dari seluruh personilnya. Mereka menyambut tamu dengan ramah tamah, menyapa tamu setiap berpapasan sikap ramah tamah serta siap membantu tamu apabila tamu terlihat sedang kesulitan. Seluruh personil

house keeping harus senantiasa membuat tamu dalam keadaan santai, serta merasa seperti di rumahnya sendiri.

6. Ramah tamah(hospitality)

Seluruh personil house keeping mulai dari jenjang atas sampai bawah memiliki sikap ramah tamah yang mengesankan. Mereka tidak hanya bersikap ramah kepada tamu, tetapi juga ramah terhadap atasan, sesamarekan kerja dan juga terhadap bawahannya.

7. Bertanggung jawab(responsibility)

Karyawan house keeping adalah orang –orang yang bertanggung jawab,dan tidak mengelak dari tanggung jawabnya. Personil house keeping harus berkemauan keras dan tidak cepat menyerah terhadap kesulitan yang bagaimanapun beratnya.

8. Kerjasama(coorperation)

Seluruh personil house keeping harus menyadari bahwa tanpa adanya tim kerja beserta kondisi kerja yang baik, maka apapun pekerjaan yang dilakukan akan sulit mencapai hasil yang di harapkan.

2.2.2 Tanggung Jawab Operasinal House Keeping

Secara umum tanggun jawab organisasi house keeping department meliputi: a. Floor Section

Dipimpin oleh housemen supervisior dengan sub ordinatnya yaitu:

Room boy atau room maid, tugas bagian ini adalah menata dan mempersiapkan kamar-kamar, termasuk pembersihan korodor.

b. Housemen Section

Dipimpin oleh housemen supervisior (chief housemen) dengan para anggotanya yang terdiri dari housemen, lobby porter, dan toilet attendant. Tugas-tugas bagian ini adalah menangani kebersihan seluruh area perkantoran, dan seluruh toilet di area hotel,baik toilet umum maupun toilet karyawan.

c. Laundry Section

Suatu seksi dibawah house keeping yang menangani cucian tamu maupun cucian linen hotel. Adapun fasilitas yang tersedia yaitu: mesin cuci, mesin pengering, mesin pemeras dan setrika.

d. Gardening And Landscaping Section

Suatu bagian di hotel yang menangani kebersihan seluruh areal halaman hotel termasuk kebun dan taman-taman hotel.

e. Upholstersection

Biasanya seksi ini terdapat pada hotel yang bertaraf sangat besar dan luas. Dimana tugasnya adalah khusus untuk menata ruangan, mengatur meja kursi, serta perabot hotel.

f. Florist Setion

Pada hotel yang sedang, bagian ini bergabung dengan gardening section untuk melaksanakan tugasnya dalam pemeliharaan bunga-bunga di hotel, baik bunga yang terdapat di taman maupun bunga yang akan digunakan untuk menghiasi(dekorasi) diruangan (banquet).

2.3Arti Pentingnya Kualitas Pelayanan

Kualitas dalam pelayanan memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan

Hidup perusahaan. Perusahaan akan memperoleh keuntungan apabila berhasil membuat tamunya merasa puas dalam pemenuhan kebutuhan tamu. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas,maka kunci untuk memberikan kepuasan kepada tamu adalah berusaha terlebih dahulu mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh tamu. Untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu yang dijadikan tolak ukur pelayanan yang baik, maka perlu dijelaskan tentang kualitas pelayanan ditentukan oleh tamu sebagai pemakai jasa pelayanan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat diciptakan dengan terlebih dahulu mengindentifikasikan harapan tamu tentang pelayanan yang dibutuhkan dan diinginkan, kemudian disesuaikan dengan pelayanan yang akan disediakan oleh house keeping.

Dengan demikian house keeping selalu berusaha menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan tam. Bila pelayanan yang diterima oleh tamu melebihi atau sama dengan yang diharapkan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut adalah baik atau memuaskan, tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya ,amaka dapat dikatakan pelayanan di hotel tersebut tidak berkualitas baik. Secara umum , kualitas pelayanan adalah Sesutu yang kompleks, seperti yang dikutip dari buku: Ludfi orbanu, bagyiono “Dasar-Dasar House Keeping Dan Laundry Hotel” Yogyakarta, 2003 .

aReabilitas (Realiability)

Reabilitas (Realiability) adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.

bResponsip(Responsivenes)

Responsip(Responsivenes) adalah kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan memerikan pelayanan yang tepat.

cKepastian/Jaminan(Assurance)

Kepastian/Jaminan(Assurance) adalah pengetahuan dan kesopan santunan serta kepecaya dirian pegawai.

dEmpati(Emphaty)

Empati(Emphaty) adalah memberikan perhatian individu tamu secara khusus. Dimensi empati ini memiliki cirri-ciri: kemampuan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebtuhan, dan perasaan tamu.

eNyata(Tangibels)

Nyata(Tangibels) adalah sesuatu yang nampak atau yang nyata seperti: penampilan para pegawai, serta fasilitas-fasilitas fisik lainnya seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan.

2.4Sistem Pengawasan Dalam House Keeping

Dari setiap pengertian tentang fungsi-fungsi menejemen, selalu disebutkan bahwa pengawasan (controlling) adalah sebagai fungsi menejemen terakhir.

Akan tetapi, bila kita memandang bahwa pengawasan itu merupakan suatu proses, maka pada setiap fungsi menejemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan selalu akan melekat pula kegiatan pengawasan. Menrut pendapat Agus Nawar, A. Md, Par. 2000 Tentang “ Operasional Tata Graham Hotel”.

Dalam membahas tentang pengawasan operasional tata graham akan di titik beratkan pada tiga bidang pengawasan, yaitu:

1. Pengawasan biaya

Dalam membahas pengawasan biaya dibagi Tata Graha ini, lebih dititik beratkan pada komponen-komponen yang perlu diperhitungkan dalam penyusunan anggaran. Hal ini krena anggaran dapat dikaitkan sebagai alat pengawasan yang paling signifikan.

Dengan anggaran, dapat kita ketahui apakah program-program kerja dibagian Tata Graha dapat trlaksana sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Ada dua alasan mengapa kita memerlukan anggaran yang disusun secara tahunan. Pertama, adalah bahwa anggaran merupakan salah satu perkiraan biaya operasional untuk periode mendatang. Kedua, adalah untuk mengetahui sejauh mana biaya yang dianggarkan dapat direalisasikan. Realisasi anggaran dapat dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana program-program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan demikian, kemungkinan dapat terjadi realisasinya lebih kecil dari pada anggaran yang telah ditetapkan, ini berarti terdapat program-program kerja yang telah direncanakan tidak terlaksana. Didalam menyusun anggaran, ada beberapa hal yang harus dijadikan perhitungan oleh Exc.Housekeeper bersama staffnya, yaitu:

a. Biaya-biaya actual periode/tahun sebelumnya

Diperlukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang yang diperlukan pada periode sebelumnya, dan dijadikan perhitungan pada periode mendatang . karena sifatnya mengevaluasi kembali biaya-biaya yang lain, maka ada kemungkinan terjadinya koreksi yang berkaitan dengan pengurangan atau

penambahan biaya-biaya untuk periode mendatang disesuaikan dengan program kerja yang telah dibuat oleh Exc.Housekeeper .

b. Bahan perlengkapan kebutuhan tamu dan bahan pembersih

Besar atau kecilnya biaya yang dialokasikan terutama untuk bahan perlengkapan tamu dan bahan pembersih akan banyak bergantung pada proyeksi tingkat hunian kamar. Perlu di perhatikan, bahwa sebelum disusun rencana anggaran, Exc.Housekeeper harus mengetahui secara rinci tentang:

- Jenis-jenis bahan perlengkapan tamu dan pembersih yang dipergunakan untuk membersihkan ruangan.

- Mengevaluasi kembali jumlah penggunaan bahan kelengkapan tamu dan bahan pembersih periode lalu.

- Memperhitngkan anggaran peralatan pembersih yang diperlukan, tidak hanya jumlah peralatan yang dibeli saja, tetapi perlu juga diperhitungkan anggaran perawatan untuk peralatan-peralatan yang digunakan.

- Estimasi gaji karyawan dibagain Tata Graha dimulai dari rician jumlah gaji yang dibayarkan pada periode saat ini, kemudian dibuat perkiraan anggaran gaji untuk yang akan datang.

- Program renovasi,dapat dikatakan sebagai suatu usaha untuk memperbaiki kembali atau

memperbaharui suatu bangunan atau ruangan kedalam suatu bentuk atau model yang lebih baru.

Renovasi biasanya dilakukan oleh hotel-hotel yang bentuk atau modelnya sudah kadaluarsa atau kondisi bangunan atau ruangan seperti kamar atau lobby sudah tidak mampu memberikan kenyamanan kepada para tamu yang berkunjung ataupun menginap.

1. Pengawasan produksi

Pengawasan produksi di bagian Tata Graha dilakukan untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawannya. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat produktivitas yang dimiliki masing-masing karyawan, maka digunakan catatan yang dapat mencatat atau merekam setiap tugas yang dapat disekesaikan oleh karyawan pada satu waktu tertentu.

2. Pengawasan kualitas

Pendekatan terhadap pengawasan kualitas akan melibatkan beberapa kegiatan, yaitu: mengevaluasi kinerja karyawan secara actual, membandingkan sasaran yang ingin dicapai dengan realisasinya, mengambil tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai dengan actual.

Pengawasan bukan hanya sekedar melihat atau memeriksa, tetapi pengawasan harus disertai dengan tindakan menguji serta kritis dan hati-hati terhadap hasil kerja, dengan memberikan arahan-arahan, dan kemudian melakukan tindakan

koreksi didalam proses pekerjaan, baik terhadap penyimpangan prosedur kerja, atupun terhadap hasil yang tidak baik atau gagal.

BAB III

TINJAUAN UMUM HOTEL ASEAN MEDAN

3.1Sejarah Berdirinya Hotel Asean Medan

Best western internasional yang teletak di jantung kota medan tepata di Jln. H.Adam Malik No.5 yang sebelumnya dikenal dengan Jln. Glugur By Pass yang beralokasi di kawasan pusat perbelanjaan kawasan industry dan hiburan.

Best Western Hotel International dapat ditempuh dalam waktu 15 menitdari Polonia Airport dengan jarak kurang lebih 14 km. lokasi hotel Asean Medan yang sebelumnya adalah Asean Seafood Restaurant .

Dalam perkembangan pariwisata di sumatera utara, penulis membuat penelitian dengan teknik penulisan studi banding, bahwa lokasi Asean Seafood Restaurant yang perkembangannya menuju kota metropolitan merupakan salah satu andalan untk peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata, dimana lokasi inilah penulis beranggapan sesuai untuk dibangun hotel bertaraf internasional.

Dengan memudahnya transportasi pendukung seperti Bandar Udara Polonia, Pelabuhan Belawan, dan banyak fasilitas penunjang disekitar areal ini. Dan atas dukungan masyarakat disekitar dan merelakan took untuk dijual. Maka pihak hotel dengan ketetapan hati, modal yang memadai maka pihak hotel memberanikan menghubungi pejabat yang berwenang untuk mewujudkan rencana mendirikan hotel bertaraf internasional ini. Sekaligus ikut berpatisipasi menuju

izin sementara kepada Dirjen Pariwisata di Jakarta. Dengan restu Dirjen Pariwisata mengeluarkan izin semntara no. kep 05/ISLII/V DIR/ 00 tertanggal 28 Mei 1990 yang berlaku selama 3 tahun sebagai awal pembangunan hotel ini . dan didukung oleh Gubernur KDH tingkat I Sumatera Utara dengan izin prinsip intuk membangun hotel berbintang 3 di Jln.Glugur By Pass No. 5 Medan yang tertuang kedalam surat Kep. 556.2/23144 tertanggal 4 September 1991.

Denga ini di teruskan izin kepada Dinas Tata Kota dan keluarlah surat keterangan situasi bangunan No. 556/4529/ 10 501/ 91. Kepada dinas banguanan dan dikeluarkan surat izin mendirikan bangunan no. 074/645/ MB/ 792/ 1992.pada tanggal 28 Desember 1995 diresmikan secara kolektif di Jakarta oleh presiden RI dengan predikat berbintang 4(empat) maka hotel Asean International Medan melakukan soft opening.

Dilihat dari lokasi, arsitektur maupun interiornya best western hotel asean medan di klasifikasikan ke business hotel. Berdiri diatas tanah seluas 4.440 m2

o Superior room :175 kamar

dengan ketinggian 8(delapan) lantai dan jumlah kamar sebanyak 230 kamar yang terdiri dari:

o Executive room :31 kamar

o Deluxe room :10 kamar

o One bedroom suite :10 kamar

o Executive suite :2 kamar

Sehingga jumlah keseluruhan 230 kamar dengan 150 tempat tidur. Seluruh kamar dilengkapi dengan air conditioner, bath shower,LCD TV,music,IDD telephone system,mini bar,kaca hias, meja tulis,serta free wifi .

3.2Klasifikasi Hotel Asean

Hotel asean medan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a Berdasarkan jumlah kamar

Berdasarkan ukurannya, Hotel Asean Medan termasuk golongan medium berkapasitas 230 kamar, yang terdiri dari:

o Superior room :175 kamar

o Executive room :31 kamar

o Deluxe room :10 kamar

o One bedroom suite :10 kamar

o Executive suite :2 kamar

o Regency suite :1 kamar

b Berdasarkan lama tamu menginap

Berdasrkan lama tamu yang menginap di hotel asean medan termasuk golongan semi residensial hotel yaitu masa menginap tamu lebih panjang dari transient hotel 2 atau 3 malam sampai 2 atau 3 minggu.

c Berdasarkan type tamu

Berdasarkan kriteria golongan tamu-tamu yang menginap, dihotel asean medan dapat di golongkan sebagai berikut:

Merupakan hotel yang menyediakan layanan untuk tamu yang menginap bersama keluarganya.

 Business hotel

Merupakan hotel yang digunakan oleh kalangan bisnis atau usahawan.

d Berdasarkan plan usage

Berdasarkan plan usage, hotel asean medan termasuk golongan American plan,yaitu harga kamar sudar termasuk American breakfast .

3.3Fasilitas Yang Dimiliki

Hotel asean medan memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan tamu yang menginap maupun berkunjung . fasilitas-fasilitasnya adalah:

 Anggrek house

Terletak didasar dengan luas 275m2

 Room service

kapasitas 120 kursi menyajikan menu nasional dengan pelayanan yang professional, buka selama 24 jam.

Dengan pelayanan cepat siap pakai untuk melayani pesanan dari kamar selama 24 jam.

 Lobby lounge

Dibuka setiap hari mulai pukul 10:00 pagi sampai dengan 01:00 dini hari yang terletak di lantai dasar seberang lobby hotel, anda dapat bersantai menikmati minuman kegemaran anda serta diiringi lagu-lagu yang dinyanyikan artis dalam mapun luar negeri.

 Perkantoran

Terletak dilantai dasar bersebelahan dengan coffe house. Ada 6 ruangan yang dipergunakan segala business. Dilengkapi dengan fasilitas telephone dan central air contioning.

 Business center

Ruangan ini terletak dilantai dasar berdekatan dengan perkantoran. Dapat membantu tamu yang memerlukan faximile,internet,fotocopy,serta surat menyurat yang dilayani oleh seorang sectary yang cukup berpengalaman.

 Swimming pool

Dapat digunakan untuk anak-anak dan dewasa dengan kedalaman kolam 1 dan 2 meter yang terletak dilantai 2.

 Fitness center

Memiliki fasilitas kebugaran di ruangan aerobic dengan perlengkapan fitness yang lengkap, serta dilengkapi dengan sauna,steam dan jacuzzi.

 Function room Seluruhnya 256m2

 Foyer function

yang dapat digunakan untuk rapat dan disediakan menurut kebutuhan yang diperlukan. Ruangan dapat dibagi menjadi 4 ruangan dengan pastisi setiap ukuran ruangan 8x10m: ushape 20/30 orangdan bentuk theter secara keseluruhan dapat digunakan 400 orang.

Ruangan ini bersebelahan dengan crystal room dengan luas kira-kira 2202 dapat dipergunakan untuk arisan, cocktail dan acara resmi lainnya. Dapat menampung sebanyak 30 orang, ball room terletak di lantai VIII dengan kapasitas 1.000 orang.

Dilantai paling bawah dapat menampung kendaraan roda 4 sebanyak 60 buah dan kendaraan roda 2 sebanyak 100 buah yang berada di pintu masuk melalu jalan H. Adam Malik dan keluar dari jalan Waringin.

3.4Struktur Organisasi Hotel Asean Medan GENERAL MANAGER Manintenance Dept Front Office F & B Dept House Keeping Dept Kitchen Dept Sales & Marketing Dept Accountan Dep Personal Dept Security Dept

HOUSE KEEPING DEPARTMENT ORGANIZE CHART BEST WEATERN HOTEL ASEAN MEDAN

EXECUTIVE HOUSE KEEPER

ASS. EXEC. HOUSE KEEPER

HOUSE KEEPING SECRETARY

FLOOR SUPERVISOR MINI BAR SPV PUBLIC AREA SPV

LOUNDRY MANAGER

BAB IV

SISTEM PENGAWASAN PADA HOUSE KEEPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI HOTEL ASEAN

MEDAN

4.1 Ruang Lingkup Pengawasan Pada House Keeping

Sebagai department yang memiliki ruang lingkup kerja yang luas, ruang lingkup yang dimaksudkan adalah begitu luas dan banyak area atau ruangan – ruangan yang harus dibersihkan, ditata kenyamanannya, dirawat furniture-furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsinya. Housekeeping tentunya harus memiliki team yang sesuai dengan kebutuhan system operasional untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup housekeeping di Hotel Asean Medandikelompokan sebagai berikut;

- Public Area meliputi lobby area , Rest room, staircase, terrace, elevator, Musholla, pool area, linen, uniform room,lockers room,basement corridor, area parking dan lain-lain.

- F&B outlet seperti restaurant, bar, meeting room, function room , ballroom.

- A&G office seperti General Manager , Assistant executive Manager , F&B director

- Finance Director, Director of sales and Marketing, Public Relation Manager dan ruangan executive officer lainnya.

- Back Office area seperti Human Resourches , Training center , Enggineering , Purchasing, Accounting, Cost Control.

- Floor area seperti guest room, executive launch, pantry area / station floor , corridor , guest landing.

4.2 Sistem Pengawasan yang Digunakan 4.2.1. Pengawasan Langsung

Pengawasan yg di lakukan department housekeeping Hotel Asean Medan terhadap kebersihan serta keindahanan dan kenyamanan seluruh lingkungan dan area hotel,meliputi:

• Kamar tamu hotel • Koridor setiap lantai

• Public area (lobby,restaurant,pub/lounge) • Taman/garden

• Seluruh office area(termasuk loker karyawan)

Dalam hal ini ,housekeeper bertugas mengkordinir bidang kerja selruh staff housekeeping,membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping ,yaitu:

• General cleaning • Decoration

• Perubahan atau penggantian susunan ruangan atau lain-lain

Menyediakan barang-barang(alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya. mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan aset,gardening termasuk budgetnya yang di sesuaikan dengan room

occupancy dan pengendaliannya. Mengadakan control dalam segi penghematan tanpa mengurangi standart hotel bintang tiga . Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancer antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaan serta mengurangi hambatan yang di timbulkan nya.Menampung ,menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu. 4.2.2. Pengawasan Checklist

Selain mengadakan pengawasan secara langsung, Hotel Asean juga melakukan pengawasan secara checklist seperti: Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dengan menggunakan daftar pengawasan.

4.3 Pengawasan di Bidang Administrasi

Jenis-jenis formulir yang dipergunakan dalam pengawasan di Hotel Asean antaralain:

1. Roomboy Control Sheet 2. Room Report

3. Housekeeping Report 4. Lost and Damages Report 5. Repair and Maintenant Report 6. Linen Inventory Report

7. Cleaning and Guest Supplies Report 8. Lost and Found Report

9. Log Book

12. Lost and Found Book 13. Mini Bar Daily Sales Report

14. Mini Bar Daily Late Charge Report 15. Mini Bar Bill.

4.4 Pengawasan di Bidang Operasional

Pengawasan Operasional Meliputi Segala Section Yang Ada Di Hotel Asean:

 Floor Section  Houseman Section  Laundry Section

 Gardening And Landscaping Section  Upholsterer Section

 Florist Section

4.5 Pengawasan Terhadap Alat-Alat dan Perlengkapan House Keeping

Housekeeping department Hotel Asean Medan memiliki kualitas kebersihan yang tidak hanya menggunakan kecanggihan mesin – mesin yang modern, akan tetapi menggunakan faktor Sumber daya manusia, kualitas skill karyawan housekeeping dalam melaksanakan job descriptionnya. Oleh karena itu diperlukan pengawasan di bidang perlengkapan secara rinci dan terprogram yang meliputi:

- Penempatan dan penyimpanan alat sesuai metode penggunaanya - Melatih karyawan di dalam penggunaan alat-alat

Dokumen terkait