• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagaimnana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dan saran dari penelitian yang

dilakukan PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN yang mungkin akan bermanfaat bagi PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN.

BAB II

PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

A. Sejarah Singkat

PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Sebelumnya sang pemilik perusahaan, Bapak H. Usman telah membentuk PT. Kurnia pada tanggal 28 November 1974 yang bergerak di bidang angkutan antar kota dalam provinsi di Banda Aceh.

PT Kurnia berdiri pada bulan november pada tahun 194, dengan jumlah awal armada sebanyak 5 armada yang bergerak di rute Medan-Banda Aceh, dan pada tahun 1998 melakukan akuisisi dengan PT. Anugerah dan CV. Pusaka dan berganti nama menjadi PT Kurnia.Perkembangan terus dilakukan oleh H.Usman yakni dengan menambah rute kebeberapa daerah diantaranya ialah, Medan-Jakarta(via Pekan Baru-Air Molek-Jambi-Palembang) sebanyak 13 armada, rute medan-Banda Aceh sendiri hingga sekarang telah memiliki armada sebanyak 36 unit, rute Medan Sigli (via Langsa-Lhoksuemawe-Bireun)sebanyak 36 unit, rute Medan – Takengon sebanyak 2 unit dan rute Medan-Padang sebanyak 1 unit.

Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing karyawan.Dengan adanya struktur organisasi diharapkan setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan Sumber : PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan

Direktur

Chief Secretary

Bagian Administrasi

Pimpinan Cabang Melabouh Pimpinan Cabang B. Pidie

Sekretaris Cabang Sekretaris Cabang

Bagian Adm Cabang Bagian Adm Cabang

Menurut Mulyadi dan Johni Setyawan (2001 : 186) struktur organisasi mengganbarkan pengorganisasian sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perusahaan.Misalnya bagian akuntansi disatukan dengan bagian penyimpanan,maka akan memungkinkan terjadinya kesalahan transaksi sehingga data adalah data yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan pada tugas ,sistem informasi manajemen kekuasaan,kesatuan atas kekuasaan tangan pemerintah,tanggung jawan serta wewenang.Hal ini memberikan efek yang positif pada perusahaan dimana perusahaan akan menentukan kelancaran dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya yang digambarkan dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi harus fleksibel terhadap perubahan dan perkembangan di lingkungannya Maka perusahaan atau badan usaha pada umumnya beranggapan bahwa struktur organisasi ini sangat perlu.

C. Job description

1. Bagan organisasi dapat digunakan untuk mendeskripsikan rencana kerja yang sesuai sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan antara atasan dan bawahan.

2. Dengan adanya bagan organisasi dapat diketahui kegiatan perusahaan serta hubungan yang ada di perusahaan dari setiap kegiatan. Disetiap kelebihan tentu saja ada kelemahan,begitu juga pada bagan organisasi.Adapun

kelemahan yang mungkin terjadi dari bagan organisasi yaitu bagi masyarakat yang tidak mengerti dengan bagan yang dilihatnya.Kemungkinan akan menimbulkan kerancuan apabila tidak dicantumkan penjelasan dari bagan organisasi tersebut.Apakah satu bagan langsung bertanggung jawab pada bagian yang berada diatasnya atau harus terlebih dahulu melalui bagian yang lain.Oleh karna itu setiap bagan organisasi sebaiknya dicantumkan juga penjelasan mengenai bagan organisasi tersebut.

Menurut Dicky Wisnu U.R dan Siti Nurhasanah (2005 : 50) kelebihan dari struktur organisasi yaitu dapat menceritakan siapa yang memberi lapran kepada siapa,kegiatan apa yang diselenggarakan,dan hubungan posisi berbagai kegiatan dalam organisasi.Sedangkan kelemahan dari strruktur organisasi yaitu gambaran posisi tidak sepenuhnya kegiatan dari posisi karena banyaknya peranan yang tidak resmi ditambahkan pada batasan peranan yang seharusnya.

Berikut ini dijelaskan tugas,wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi perusahaan:

1. Direktur

Direktur sebagai pimpinan perusahaan yang berfungsi memimpin aktivitas dalam perusahaan,antara lain:

a. Mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan dan pengendalia kegiatan perusahaan.

b. Menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap bagian dalam penambahan tenaga kerja.

c. Memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

d. Menyetujui dan memberikan pengesahan atas pembelian alat inventaris perusahaan.

e. Mengadakan perencanaa tentang kedaan perusahaan dimasa yang akan datang.

f. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima laporan tertulis dari setiap bagian tersebut.

2. Chief Secretary

Chief Secretary merupakan bagian yang paling penting dala PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan atas kegiatan operasional perusahaan antara lain:

a. Mengendalikan kegiatan pembukuan dan pemabayaran gaji. b. Mengabsensi karyawan dan menetukan pemberangkatan driver. c. Mengatur dan menggunakan peralatan kantor.

d. Bertanggung jawab langsung pada direktur. Semua tugas dan tanggung jawab diatas sama dengan tugas dan tanggung jawab pada sekretaris dikantor cabang.

3. Bagian Administrasi

Tugas bagian administrasi adalah :

a. Bertanggung jawab terhadap pencatatan segala transaksi pemasukan dan pengeluaran keuangan.

b. Bertanggung jawab dalam melaksanakan pencatatan transaksi dari dan ke bank.

D. Jaringan usaha

PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan layanan jasa

pengangkutan.PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan juga tidak hanya melakukan pelayanan jasa pada penumpang tetapi juga melayani pengiriman barang baik itu dari Medan ke Aceh maupun dari Aceh ke Medan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan.Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud.Tidak mudah untuk mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, kedisiplinan, kerjasama, kekompakan serta loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah memberikan jasa pelayanan pengangkutan umum kepada masyarakat,dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan jasa dan meningkatkan kinerja agar menjadi perusahaan pengangkutan umum yang terbaik tetap menjadi pilihan masyarakat.

F. Rencana Usaha

Rencana kegiatan pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan adalah: PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan berkonsentrasi pada bidang pengangkutan.Jenis pengangkutan perusahaan ini sangat beragam seperti pengangkutan penumpang juga pengiriman barang antar kota.Salah satu jenis

barang yang dapat dikirim dengan pengangkutan ini adalah sepeda motor, surat-surat berharga dan lain sebagainya.

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Apapun akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan,yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin.Oleh karna itu perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan Sumber Daya Manusia yang terampil dan cerdas di bidangnya masing-masing.Untuk itu pimpinan harus berusaha merangsang karyawannya agar dapat melakukan tugas dengan baik.

Salah satu cara meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang atau barang yang sesuai dengan kemampuan perusahaan..Balas jasa yang biasa diterima disebut sebagai gaji dan upah.Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan.Oleh karna itu jumlah gaji dan upah harus berdasarka peraturan yang dapat diterima semua pegawai.

Didalam masyarakat masih banyak yang belum bisa membedakan antara istilah gaji dan upah.Hal ini disebabkan karna kedua istilah ini merupakan bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan upah menurut para ahli :

Menurut G. Sugiyarso dan F. Winarmi (2005 : 95) gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajeme yang biasanya di tetapkan secara bulanan. Sedangkan upah

merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang di selesaikan.

Menurut Achmad S. Ruky(2001 : 8) gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan.Sedangkan upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang.Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.

Dalam praktek di perushaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda.

1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu yang pendek.misalnya per hari.Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya sebulan.

2. Untuk menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur.Upah (wage) dibayarkan kepada pekerja ysng terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlihat langsung maupun tidak langsung.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja.

Menurut G. Sugiyarso dan F.winarmi (2005 : 97) dalam buku Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur gaji dan upah seperti diabawah ini: 1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.Biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan pada perusahaan pada satu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja.

5. Catu

Merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang,misalnya minyak, gula dan sebagainya.

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari srategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan .Misalnya cuti,izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja. Menurut Achmad S.Ruky (2001 : 10)dalam buku manajemen penggajian dan pengupahan untuk karyawan perusahaa,latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut yaitu :

1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya “normatif”.

2. Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya diatas. Hal ini penting karena dalam perundingan pembuatan atau pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi pekerja mengklaim bahwa tingkat upah dan gaji karyawan perusahaan tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis.

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut

harus dikendalikan dan setiap terjadinya peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan denhan dokumen-dokumen yang digunakan sebagia pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan.

Menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku Sistem Akuntansi,dokumen ini terdiri dari :

1. Kartu jam hadir 2. Kartu jam kerja 3. Daftar Gaji dan Upah

4. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah 5. Surat pernyataan Gaji dan Upah 6. Amplop Gaji dan Upah

7. Bukti Kas Keluar

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain sebagianya.

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.Catatan hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

d. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. e. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan,iuran untuk organisasi karyawan dan lain-lain.

f. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

g. Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan gaji dan upah.

h. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

i. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

j. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yng diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah menurut George H. Bodnar dan `William S. Hopwood (2000 : 287 ) :

2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek pembayaran.

Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah antara lain :

1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi bagi perusahaan.Peristiwa ini sering sekali terjadi akibat dari keterlanjutan cek setelah pegawai diberhentikan.

2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan.

3. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembyaran dua kali.

4. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang semestinya dibayar.

5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain.

6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.

7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran.

Setiap perusahaan mempunyai prosedur pencatatan gaji dan upah. Prosedur pencatatan ini dilakukan untuk membedakan tugas yang dilakukan oleh satu bagian dari bagian lainnya.Agar masing-masing bagian dapat bekerja semaksimal mungkin.

Prosedur pencatatan menurut George H.Bodnar dan William S. Hopwood (2000 : 286) adalah proses penggajian harus terpisah dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran,laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian.Laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatat jam kerja.Daftar gaji memuat perhitungan gaji bersih(gaji kotor dikurangi potongan-potongan). Cek pembayaran dikirimkan ke departemen pengeluaran kas untuk di tandatangani,setelah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim ke departemen utang usaha untuk dilakukan pencatatan penggajian.

Pendistribusian gaji dan upah pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan kepada pegawainya adalah setiap tanggal 15 pada suatu periode.Pendistribusian gaji diberikan langsung kepada pegawainya pada tanggal tersebut.Jika perusahaan pada saat itu belum mendapatkan keuntungan sesuai dengan target yang diinginkan maka penyerahan gaji dilakukan hingga target telah tercapai.Pada bulan berikutnya,bila gaji belum dibayar sepenuhnya maka akan dibayar pada bulan berikutnya.

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 15 pada suatu periode.Gaji karyawan bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk perhitungan gaji dan upah yaitu :

Para karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu karna diperusahaan ini hanya terdapat karyawan yang beragama islam,maka pada saat hari besar keagamaan maka karyawan dinyatakan libur.Bagi golongan driver maka hari liburnya adalah pada saat driver tersebut kembali ke medan setelah mengantarkan para penumpang ketempat tujuan.Bagi karyawan yang berada di kantor maka hari libur ditentukan sesuai pembagian shift yang ditentukan oleh sekretaris perusahaan.Jam kerja dikantor yaitu selama 6 jam per shift.

2. Waktu istirahat

Waktu istirahat yang ditentukan oleh perusahaan minimal 3 jam setelah masuk kerja.

3. Lembur

Pada perusahaan ini tidak ada istilah lembur.Apabila karyawan bekerja lebih dari jam kerjanya maka hal tersebut dianggap sebagai loyalitas.Karna pekerjaan tersebut biasanya merupakan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan pada waktu shift nya.Pada haribesar keagamaan maka gaji karyawan dihitung normal seperti biasa.

4. Cuti

Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagia berikut : a. Cuti tahunan, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal

satu tahun secara terus-menerus.Masa cuti yang diberikan perusahaan selama 2 minggu.Selama cuti maka pembayaran gaji tetap berlangsung.

b. Cuti khusus,dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan hanya dua jenis yaitu cuti pada saat pernikahan dan pada saat melahirkan.Pada saat pernikahan cuti yang diberikan satu minggu,dan pada saat melahirkan cuti yang diberikan selama tiga minggu.Pada cuti khusus ini pembayaran gaji juga tetap berlangsung.

Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan,yaitu :

Gaji Pokok Per Bulan Rp. xxx

Uang Transport Rp. xxx Insentif Rp. xxx Bonus Rp. xxx Uang Makan Total Pendapatan Rp. Xxx Rp. xxx + Potongan-potongan : - Pinjaman Pegawai Rp. Xxx - Lain-lain Total Potongan Rp. xxx + Gaji Bersih Rp. xxx Rp. xxx –

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang nerupakan

pengawasan itu sendiri.Apabila snyarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.

Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah kewajiban manajemen.Tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan yang masuk akal kepada pemilik perushaan bahwa kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk melaksanakan kewajiban tersebut.Berikut beberapa pengertian pengawasan intern menurut beberapa ahli:

Menurut S. Carl Warrens, James M. Reeve, dan philip E.Fess (2005 :229) pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan,memastikan bahwa informasi usaha akurat,memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.

Menurut mulyadi (2002:180) pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai.

Menurut Indra Bastian(2001 : 52) dalam buku akuntansi sektor publik di indonesia ,AICPA mengklasifikasikan pengawasan intern dalam pengawasan akuntansi (accounting control) dan pengawasan administrasi (administrative control)

1. Pengawasan Akuntansi (accounting control)

Meliputi rencana organisasi dan semua meotde serta prosedur yang berkaitan terutama dengan data akuntansidan berhubungan langsung

dengan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan dan keandalan catatan keuangan.

2. Pengawasan administrasi (administrative control)

Meliputi rencana organisasi dan semua metode serta prosedur yang berkaitan dengan efisiensi operasional dan ketaatan terhadap kebijakan manajemen.Pengawasan administrasi atau biasa disebut feedback control mencapai tujuan ketaatan terhadap kebijakan kepemimpinan yang tidak langsung berhubungan dengan catatan keuangan (analisi statistik,praktek-praktek yang sehat,dan sebagainya).

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam buku standar akuntansi keuangan (2002:319.2) terdapat 5 komponen pengawasan intern,antara lain:

1. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatub organisasi mempengaruhi kesadaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern,menyediakan disiplin dan struktur.

2. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mecapai tujuannya,membentuk suatu dasar bagaimana resiko harus dikelola.

3. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

4. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.

5. Pemantuan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu.

Adapun tujuan pengawasan intern menurur Mulyadi (2000 : 180) adalah sebagai berikut :

1. Keandalan informasi keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efesiensi operasi

Sistem pengendalian intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga

Dokumen terkait