• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

1. Sebagian besar (84,44%) personil band musik metal di Kota Bandung memiliki satu tipe agresi yang dominan di dalam dirinya namun tidak semua memiliki satu tipe agresi saja, terdapat juga sebagian kecil (15,56%) personil band musik metal di Kota Bandung yang memiliki lebih dari satu tipe agresi.

2. Berdasarkan delapan kategori tipe agresi yang ada, perilaku agresi yang sering muncul pada sebagian besar (31,58%) personil band musik metal di Kota Bandung adalah meminta teman atau orang lain untuk melakukan pembalasan seperti memukul atau menendang pada orang yang memiliki masalah dengan mereka dan merusak barang atau benda milik orang lain yang tidak mereka sukai sebagai bentuk agresi fisik-tidak langsung-aktif. Adapun sebagian lainnya (28,95%) para personil band musik metal di Kota Bandung juga cenderung menampilkan perilaku seperti menghina orang lain yang tidak mereka sukai dan mengancam melalui kata-kata kasar kepada orang yang memiliki masalah dengan mereka sebagai bentuk agresi verbal-langsung-aktif dalam kehidupan sehari-hari

3. Tipe agresi yang tidak muncul dalam perilaku personil band musik metal di Kota Bandung adalah tipe agresi verbal-tidak langsung-pasif. Personil band musik metal yang cenderung aktif membuat mereka tidak melakukan tindakan agresi seperti tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, sengaja tidak membela temannya dengan cara diam ketika temannya dihina oleh orang lain dan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

pada dasarnya sebagian besar dari mereka akan melakukan pembelaan secara verbal atau fisik kepada teman mereka yang sedang mengalami masalah atau ketika merasa kesal.

4. Determinan agresi yang berasal dari lingkungan yang paling memfasilitasi munculnya perilaku agresi pada personil band musik metal di Kota Bandung adalah heat. Suhu udara yang panas diakui mampu mendorong personil band musik metal di Kota Bandung untuk lebih terpancing emosi dan melakukan tindakan agresi.

5. Determinan agresi yang bersifat situasional yang paling memfasilitasi munculnya perilaku agresi adalah aggressive cue value. Kehadiran orang lain yang memiliki masalah dengan mereka sebelumnya atau yang tidak mereka sukai dapat memicu munculnya perilaku agresi pada sebagian besar personil band musik metal di Kota Bandung.

6. Determinan agresi yang bersifat individual yang paling memfasilitasi munculnya perilaku agresi personil band musik metal di Kota Bandung adalah personality. Personil band musik metal yang pada dasarnya memiliki kepribadian yang mudah marah atau sensitif lebih mudah untuk memunculkan tindakan agresi dalam kehidupan sehari-hari.

103

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 5.2 Saran

5.2.1 Saran Teoretis

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi ilmu psikologi terutama pada kajian psikologi sosial dan pengembangan dari psikologi musik itu sendiri.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai agresi yang berkaitan dengan konteks sosial dan musik, disarankan melakukan penelitian kepada pendengar musik metal, komunitas penggemar musik metal di Kota Bandung atau meneliti hanya pada satu posisi tertentu individu dalam band musik metal tersebut.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian mengenai agresi yang berkaitan dengan konteks sosial dan musik, disarankan untuk menyertakan teori-teori yang berhubungan dengan psikologi faal dan biologi terkait dengan musik yang mempunyai pengaruh psikologis ke dalam diri manusia.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian ini, disarankan untuk memperkaya item-item pertanyaan untuk menggali data penunjang mengenai determinan agresi baik determinan lingkungan, situasional terlebih lagi determinan individu.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang tipe agresi, disarankan untuk membuat item-item dalam kuesioner dengan menggunakan dimensi agresi terlebih dahulu, agar tidak terjadi pengulangan

item-UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

item dalam kuesioner dan memudahkan dalam mengklasifikasikan tipe agresi tersebut.

6. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian mengenai tipe agresi, disarankan untuk melakukan tabulasi silang antara determinan agresi dan tipe agresi sehingga dapat menggambarkan secara jelas stimulasi yang diberikan determinan agresi terhadap munculnya suatu tipe agresi.

5.2.2 Saran Praktis

1. Hasil penelitian yang diterima oleh komunitas band musik metal di Kota Bandung diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam komunitas tersebut untuk membuat berbagai kegiatan yang melibatkan setiap personil band musik metal di Kota Bandung termasuk kegiatan yang berhubungan dengan tipe agresi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi orang tua dari remaja personil band musik metal di Kota Bandung, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyikapi kegiatan bermusik termasuk agresi yang dimunculkan oleh anak-anak mereka dalam peran mereka sebagai personil band musik metal.

105

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DAFTAR PUSTAKA

Baron, Robert A. 1977. Human Aggression. New York : Plenum Press.

Berkowitz, Leonard. 1995. Agresi: Sebab dan Akibatnya. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo

Freidenberg, Lisa. 1995. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Massachusetts : Allyn & Bacon.

Hargreaves, David J. 1997. The Social Psychology of Music. New York : Oxford University Press.

Juslin, Patrick N., & Sloboda, John A. 2001. Music and Emotion: Theory and Research. New York : Oxford University Press.

Kaplan, Robert M., & Sacuzzo, Dennis P. 1993. Psychological Testing: Principles, Applications, and Issues. California : Brooks/Cole Publishing Company.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Santrock, John W. 1998. Adolescence. Seventh Edition. USA : McGraw-Hill Companies, Inc.

106

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DAFTAR RUJUKAN

http://www.bayuriyanda.wordpress.com/sejarah-musik-metal-di-indonesia/ diakses 15 Maret 2012

http:// www.eHow.com/about-metal-rock/ diakses 2 Februari 2012

http:// www.eHow.com/definition-heavy-metal-music/ diakses 15 Maret 2012 http:// www.eHow.com/list-negative-effects-heavy-metal-music/ diakses 15 Maret

2012

Tiurman, R. 2008. Buku Ajar Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

Dokumen terkait