5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, maka peneliti dapat membuat kesimpulan sebagia berikut:
1. Peneliti menemukan bahwa lebih dari sebagian responden yang diteliti memiliki Emotional Quotient yang rendah.
2. Peneliti menemukan adanya dua aspek Emotional Quotient yang skornya rendah. pada diri individu, yaitu mengelola emosi diri dan mengenal emosi orang lain. Kedua aspek ini merupakan aspek yang harus dikembangkan pada
diri para siswa Akselerasi di SMAN “X”
3. Peneliti menemukan aspek mengenal emosi diri, mengelola emosi diri, dan membina hubungan dengan orang lain sebagai aspek yang paling berkembang pada para siswa. Ketiga aspek ini, merupakan aspek yang harus dipertahankan untuk mengembangkan Emotional Quotient yang tinggi pada para siswa tersebut.
4. Dari hasil pengolahan data penunjang yang berhubungan dengan figur mana yang menjadi figur utama. Hal ini berarti, baik pada para responden dengan Emotional Quotient tinggi maupun rendah, figur Ayah dan Ibu tetap menjadi
figur utama yang dapat memberikan kenyamanan emosional di saat-saat masalah terjadi.
5. Peneliti menemukan bahwa figur-figur yang dapat mencontohkan adanya dukungan emosional yang positif dan berorientasi pada penyelesaian masalah (baik orang tua, keluarga, rekan, maupun guru/staff), akan memunculkan siswa Akselerasi dengan Emotional Quotient yang tinggi.
5.2.Saran
5.2.1. Saran Teoritis
1. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk dapat menggunakan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti, karena memiliki validitas dan reliabilitas yang sudah cukup baik
2. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mencari teori-teori yang berhubungan dengan faktor-faktor yang dapat memunculkan Emotional QIotient, baik secara eksternal maupun internal, sehingga dapat dibuat kuesioner data penunjang yang lebih lengkap dalam mengukur faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Emotional Quotient pada para siswa
3. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mencari sampel dengan jumlah yang besar, sehingga hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan pada kelompok yang lebih banyak, bukan hanya pada siswa kelas Akselerasi
4. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan metode-metode penelitian seperti korelasi dan regresi untuk mengakur hubungan dan pengaruh Emotional Quotient terhadap Consequent, seperti Hasil belajar, prestasi, dan berbagai variabel lain yang mewakili hasil perilaku siswa.
5.2.2. Saran Guna Laksana
1. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah, untuk dapat mendorong munculnya aspek mengelola emosi diri, dan mengenal emosi orang lain, sebagai dua aspek dengan jumlah responden yang rendah terbanyak. Pihak sekolah dapat melakukan kegiatan Awareness training untuk membuat para siswa dapat mengenali emosinya masing-masing, dan membuat kegiatan rutin untuk membuat para siswa yang masih belum mengenal untuk dapat saling mengenal satu dengan yang lain.
2. Peneliti menyarankan kepada pihak guru, terutama guru wali kelas, untuk dapat memberikan saran kepada orang tua dan keluarga, dan kepada guru dan staff administrasi untuk dapat memberikan dukungan dalam bentuk respons yang positif dalam bentuk dukungan emosional yang mendukung penyelesaian masalah, untuk mendorong Emotional Quotient yang tinggi pada para siswa.
3. Peneliti menyarankan kepada guru kelas, sebagai koordinator kegiatan belajar siswa di kelas, untuk dapat mempertahankan aspek mengenali emosi diri dan membina hubungan dengan orang lain, dalam aktivitas belajar di kelas, sehingga Emotional Quotient yang sudah tinggi pada para siswa saat ini dapat dipertahankan.
4. Peneliti menyarankan pada Guru dan Staff Administrasi di lingkungan sekolah, untuk dapat berusaha bertindak dengan lebih asertif dalam menanggapi respon emosional negatif yang ditunjukkan kepada mereka, pada saat para responden merasa tidak nyaman. Dengan tidak bertindak reaktif, dengan memarahi para Siswa Akselerasi yang sedang merasa tidak nyaman, mereka dapat mengembangkan Emotional Quotient yang lebih tinggi pada para siswa. Para Guru dan Staff Administrasi di lingkungan sekolah, merupakan model yang akan diikuti oleh para siswa dalam bertindak di dalam lingkungan kelas dan kegiatan belajar mengajar, karena itu diharapkan dapat mengungkapkan ketidaksetujaun mereka dengan pendapat siswa dengan lebih asertif, sehingga memungkikan terjadinya pembelajaran yang dapat meningkatkan Emotional Quotient pada para siswa.
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Akademik dalam Mencapai Gelar Strata Satu pada Fakultas Psikologi
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Disusun oleh : Ayudia Anindyati
0730044
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Nama : Chezia Violy
NRP : 1130064
Fakultas : Psikologi
Menyatakan bahwa laporan penelitian ini adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.
Apabila pada masa mendatang diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan segala konsekuensi sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 17 Tahun 2010.
Demikian, pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, Juni 2016
CHEZIA VIOLY NRP: 1130064
Nama : Chezia Violy
NRP : 1130064
Fakultas : Psikologi menyatakan bahwa:
1) Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non -Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI SMAN “X” DI KOTA BANDUNG”.
2) Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan,
mengalihmediakan/ mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3) Saya bersedia menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian, pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, Juni 2016
CHEZIA VIOLY NRP: 1130064
berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan usulan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingannya, rancangan usulan penelitian ini tidak dapat terselesaikan.
Rancangan usulan penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Usulan penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas Akselerasi di SMA Negeri “X” Bandung.
Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti sangat berterima kasih akan bimbingan, semangat, motivasi, dan informasi dari berbagai pihak sehingga peniliti dapat melewati berbagai hambatan dan akhirnya dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Irene P. Edwina,.M.Si,. Psikolog selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha atas bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Dra. Magdalena Fanuel, Psik selaku pembimbing utama penulis dalam menyelesaikan rancangan usulan penelitian ini. Terima kasih untuk waktu, tenaga, kesabaran, motivasi, serta kritik membangun yang diberikan selama membimbing peneliti dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Zaenal Asikin, S. Pd selaku wakil kepala sekolah di SMA Negeri “X” Bandung yang telah memberikan bantuan, informasi dan kemudahan dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.
5. Kedua orang tua, Bapak Adithya dan Ibu Yenni, terima kasih atas doa, dukungan, motivasi dan pengertiannya selama ini kepada peniliti.
6. Kakak Radityo dan adik Sasty, terima kasih atas dukungan dan bantuannya yang diberikan kepada peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.
7. Mas Putra Zenno, S.H, M.H terima kasih banyak yang tidak terhingga atas pengetian dan dukungannya untuk segera menyelesaikan penelitian ini, serta kasih sayang yang tulus diberikan kepada peneliti.
8. Sahabat-sahabat peneliti Astrini, Okverya, Ganis, Muthi, Friska, dan Ghestia. Terima kasih atas dukungan, semangat dan bantuannya yang sangat berarti untuk peneliti.
9. Siswa-siswa di SMA Negeri “X” Bandung atas kesediannya berpatisipasi dalam penelitian.
Namun demikian, dalam proses penyusunan maupun hasil akhirnya outline ini peneliti menyadari akan keterbatasan, ketidaklengkapan serta kekeliruan yang mungkin ada dan perlu diperbaiki. Untuk itu, peneliti
yang telah membantu terselesaikannya penyusunan usulan penelitian ini. Akhir kata peneliti berharap penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca dan bagi yang akan melanjutkan penelitian ini serta bagi bidang Ilmu Psikologi khususnya.
Bandung, Agustus 2016