• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini akan menyajikan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran penerapan metode inquiri pada mata pelajaran IPA untuk materi benda dan sifatnya kelas IV SDN 2 Cibogo pada siklus I, dipersiapkan sesuai data observasi awal. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pada umumnya memiliki komponen-komponen RPP yang sama dengan RPP pada umumnya. Namun pada siklus I penelitian ini Penerapan metode inquiri pada langkah-langkah pembelajaran inti dirinci secara jelas, mulai dari persiapan alat dan bahan hingga penggunaannya itu sendiri baik oleh siswa. RPP pada siklus II merupakan perbaikan langkah-langkah pembelajaran siklus I. Pada langkah-langkah inti pembelajaran siklus II, penerapan metode inquiri dimaksimalkan, sehingga pada siklus II tidak hanya itu-itu saja yang melakukan percobaan tapi seluruh anggota kelompok dapat mencoba atau demonstrasi benda dan sifatnya. langkah-langkah pembelajaran pada siklus III merupakan langkah-langkah-langkah-langkah perbaikan hasil refleksi pada siklus II. pada siklus III dilakukan secara bergantian oleh seluruh siswa. pada siklus III penerapan metode inquiri

oleh siswa lancar. siklus III merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA dengan penerapan metode inquiri pada materi benda dan sifatnya.

2. Pelaksanaan hasil observasi guru dan siswa dalam penerapan metode inquiri pada mata pelajaran IPA untuk materi benda dan sifatnya di kelas IV SDN 2 Cibogo selama proses pembelajaran mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan semakin siswa tertarik dan perhatian selama proses pembelajaran dengan metode inquiri. Hal ini ditandai dengan siswa banyak aktif , melihat alat dan bahan yang dipersiapkan , kegiatan tanya jawab pada tiap siklusnya semakin aktif, banyak siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru. Aktivitas guru dalam pembelajaran pun tidak lagi mendominasi, sebab guru berperan sebagai fasilitator. seluruh siswa aktif ikut serta dalam kegiatan.

3. Berdasarkan hasil evaluasi,hasil belajar siswa kelas 1V SDN 2 Cibogo setelah menggunakan metode inquiri pada mata pelajaran IPA untuk materi benda dan sifatnya adanya peningkatan. Hal ini terlihat dengan peningkatan nilai siswa yang telah memenuhi KKM pada siklus I yakni 67,5% sebanyak 27 orang siswa. Pada siklus II nilai siswa yang telah memenuhi KKM 78,5% sebanyak 35 orang siswa dan Pada siklus III nilai siswa yang telah memenuhi KKM menjadi 92,5% sebanyak 37 orang siswa. Kenaikan presentase nilai kognitif setelah penerapan metode inquiri dari siklus I sampai siklus terakhir atau siklus III sebesar 25%. Sedangkan presentase kenaikan nilai kognitif siswa sebelum tindakan atau pra siklus sampai siklus terakhir adalah 35,25%. Rata-rata nilaikelas pada siklus I 70,37, siklus II 78,5 dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi

80,75. Peningkatan rata-rata kelas pada siklus I sampai terakhir adalah 10,38.

B. Saran

Dalam upaya meningkatkan dan mencari alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar khususnya untuk materi benda dan sifatnya, berikut ini dikemukakan saran sebagai bahan pertimbangan.

1. Dalam mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiri, guru perlu memperhatikan hal-hal berikut ini yakni Dalam menggunakan metode hendaknya memahami fungsi dan manfaat metode, penerapan metode inquiri harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi peran guru yang terlalu banyak sehingga Guru tidak mendominasi kelas. Rencana pembelajaran yang memerlukan banyak aktivitas serta peran serta siswa akan membuat proses pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.

2. Biasanya pada saat melakukan percobaan banyak siswa yang memanfaatkan alat dan bahan percobaan untuk bermain. Pada tahap percobaan sebaiknya ditentukan waktu yang jelas agar pembelajaran berlangsung efektif.

3. Pembelajaran melalui penerapan metode inquiri identik dengan percobaan, kerap ditemukan alat dan bahan percobaan yang kurang lengkap dalam setiap kelompok. Oleh karena itu, sebelum menerapkan metode inquiri lebih baik mengingatkan siswa untuk memperbanyak alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan sebagai cadangan bagi kelompok yang tidak lengkap membawa alat dan bahan.

4. Pada tahap diskusi menjawab pertanyaan yang terdapat didalam LKS biasanya hanya didominasi oleh satu anggota kelompoknya saja, sebaiknya setiap anggota kelompok diminta untuk mengutarakan pendapat atau menyumbangkan jawabannya minimal menjawab satu soal, dengan demikian, tidak ada siswa yang hanya mengandalkan salah satu teman anggota kelompoknya saja.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar. BSNP

Depdiknas ,(2002).Kurikulum Berbasis Kompetensi Garis-Garis Besar Program Pengajaran .Jakarta.Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Devi, P. dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam SD Dan MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati dan mudjiono. (2008). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fifin, Aprilia (2012) Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang kenampakan matahari dengan pendekatan discovery "Skripsi pada Jurusan PGSD FIP UPI. Bandung : repository upi.edu

Hamalik, Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Iskandar, M. dan Srini. (1997) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung :

Tidak Diterbitkan.

Konsorsium Program PJJ S 1 PGSD ,( 2006) .Kapita Selekta Pembelajaran di Sekolah Dasar .Jakarta.Depdiknas

Moedjiono Moh. Dimyati. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud,

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Nana Djumhana,Muslim,(2007) Pendidikan IPA .Jakarta.Dirjen Dikti

Depdiknas

Rochintaniawati, D. et al. (2010). Buku Pedoman Guru Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rositawaty, S. dan Muharam, A. (2008). Senang Belajar Imu Pengetahuan Alam Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan). Jakarta : Prenada Media Group.

Sudjana, Nana. (2005). Penalaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy.( 2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Depdiknas

Sumiati, Asra ,(2009).Metode Pembelajaran .Bandung,CV Wacana Prima. Susilana, R. Dan Riyana,. (2008) Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan

Kurtekpend FIP UPI.

Syaripudin, T. Dan kurniasih. (2008). Pedagogik teoritis sistematis. Bandung: Percikan Ilmu.

Wahyono, Budi. dan Nurachmandani, Setyo. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wulandari, Puri (2011) .Penggunaan Media Model Padat Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran .Skripsi pada Jurusan PGSD FIP UPI. Bandung : repository upi.edu

Dokumen terkait