Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. VISI dan MISI
isi dan misi, nilai dan tujuan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) merupakan landasan ideal KKI dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya. Adapun sasaran dan strategi yang tertuang dalam RENSTRA KKI adalah merupakan acuan bagi Sekretariat KKI dalam melaksanakan tugasnya memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI dalam rangka terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan.
Visi
Konsil Kedokteran Indonesia sebagai organisasi mandiri mempunyai Visi ”Terwujudnya perlindungan masyarakat dan pengawalan dokter/dokter gigi yang professional”
Misi
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai Misi yang merupakan tahapan pencapaian Visi, yaitu :
1) Meningkatkan dan menjaga mutu /kompetensi dokter dan dokter gigi dalam penyelenggaraan praktik kedokteran
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat serta profesi dokter dan dokter gigi melalui koordinasi pembinaan praktik kedokteran
3) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen di KKI yang menunjang reformasi birokrasi
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam partisipasi pengawalan dan pengawasan terhadap praktik kedokteran
5) Meningkatkan disiplin praktik kedokteran
V
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
6
2. Peta Strategis Konsil Kedokteran Indonesia
Perspektif Renstra KKI tahun 2015-2019 digambarkan dengan Balance Score Card
Diagram 1.
Perspektif Renstra KKI 2015-2019 dengan Balance Score Card3. Tujuan dan Sasaran
Guna mewujudkan harapan akhir tahun Renstra KKI 2015-2019 yaitu akan terjadi perubahan yang berarti baik dalam sistem pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi, sistem registrasi dokter dan dokter gigi, dan pembinaan praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia serta penanganan kasus pelanggaran disiplin praktik kedokteran, maupun sistem administrasi dan keuangan Sekretariat KKI sebagai faktor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
7
pendukung maka diperlukan tujuan dan sasaran program dan kegiatan sebagai berikut;
Tujuan
Sesuai amanah UUPK, maka tujuan yang ingin dicapai KKI adalah: a. Memberikan perlindungan kepada pasien.
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi.
c. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter, dan dokter gigi.
d. Meningkatkan tata kelola yang baik (good governance) serta kapasitas dan kapabilitas (capacity building) kesekretariatan.
Sasaran Strategis KKI
Sasaran strategis KKI tahun 2015-2019 disusun dalam Balance Score card dengan memperhatikan 4 (empat) perspektif yaitu :
1. Perspektif Learning and Growth
Perencanaan pembelajaran dan pengembangan diharapkan meliputi pemahaman pemangku kepentingan terkait peran, tugas dan fungsi KKI yaitu terwujudnya Komisioner dan staf yang kompeten unggul, terbentuknya sarana dan prasarana yang menunjang kemandirian lembaga dan terciptanya produk dan yang terintegrasi dan efisien
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perencanaan Proses Bisnis Internal yang baik dan akurat diharapkan dapat meningkatkan kelancaran administrasi dan pelayanan KKI yaitu terwujudnya SDM yang kompeten, berkarakter dan beretos kerja produktif. Terwujudnya sarana dan prasarana yg nyaman, terwujudnya Sistem IT yang mumpuni, terciptanya regulasi yang komprehensif dan terciptanya komunikasi yang efektif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
8
dan harmonis antar stakeholder serta terlaksananya penegakan displin profesi secara adil sehingga penjaminan mutu dokter dan dokter gigi dapat terwujud.
3. Perspektif Pemangku Kepentingan
Meliputi rasa kepuasan pemangku kepentingan termasuk masyarakat, dokter, dokter gigi dan staf KKI terhadap pelayanan, ketersediaan informasi dan regulasi yang diterbitkan KKI yaitu terbentuknya guidance dan kepastian hukum bagi dokter/dokter gigi, terciptanya regulasi yang melindungi masyarakat dan terwujudnya kepuasan stakeholders.
4. Perspektif Finansial
Sebagai PNBP diharapkan KKI dapat merencanakan anggaran secara efektif dan efisien dengan memperhatikan transparansi dan akuntabilitas, sehingga terjadi peningkatan cost recovery.
4. Indikator Kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia.
Keberadaan KKI walaupun merupakan lembaga independen secara administrasi dan substansi tidak terlepas dari peran Kementerian Kesehatan. Strategi dalam renstra KKI mendorong program kerja dari rencana strategis Kementerian Kesehatan. Dalam renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia merupakan bagian dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Indikator yang ditetapkan dalam renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 untuk kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
9
a. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan sebanyak 197 kasus
b. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu sebanyak 167.000 STR.
Berikut adalah indikator luaran dari Kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia, target per tahun dan serta definisi operasionalnya
Kegiatan : Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia
Sasaran : Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Tabel 1. Matrik Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
No Indikator Definisi Operasional Target
2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan Pengaduan dari masyarakat tentang adanya pelanggaran disiplin profesi kedokteran yang ditangani secara progresif dalam tahapan penyelesaiannya 37 37 39 41 43 2 Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter
dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu Penerbitan STR sebagai bukti tertulis pengakuan Negara terhadap kewenangan dan kompetensi dr/drg yang akan menajalankan praktik kedokteran di Indonesia yang dapat diselesaikan 20,000 72,000 35,000 20,000 20,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
10
5. Program dan Kegiatan Tahun 2016
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan KKI, maka secara bertahap ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan program utama Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya yang diimplementasikan dalam output kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia. Untuk tahun 2016 Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia merupakan kegiatan yang secara spesifik diadakan untuk mencapai target dan disertai dengan kegiatan-kegiatan pendukung pencapaian target. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
Tabel 2. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2016
Kegiatan Sasaran Output Kegiatan
Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
1. Kasus Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang diselesaikan 2. Laporan Layanan Surat Tanda
Regstrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi (PNBP)
3. Dukungan Layananan Manajemen 4. Layanan Perkantoran
B. Perjanjian Kinerja
Penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi dilaksanakan oleh Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia termasuk ke dalam kegiatan secara tahunan.
Perencanaan kinerja tahun 2016 didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan). Di dalam Rencana Kinerja Tahunan ditetapkan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja ini akan menjadi komitmen bagi Konsil Kedokteran Indonesia untuk dicapai dalam tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
11
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun kedepan sebagaimana tersebut diatas, maka telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja dan alokasi anggaran Sekretariat KKI tahun 2016, sebagai berikut :
Tabel 3. Indikator kinerja dan alokasi anggaran Sekretariat KKI tahun 2016
Kegiatan Sasaran Indikator kinerja utama Target 2016
Alokasi Anggaran 2016 (dalam ribuan Rupiah) Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia Terselenggara nya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
1. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr dan drg
yang terselesaikan 37 Kasus 2.328.000 2. Jumlah Surat Tanda Registrasi
(STR) dokter dan dokter gigi yang terselesaikan tepat waktu
72.000 STR 22.311.212 3. Jumlah Produk/ Kebijakan KKI 4
a. Registrasi dokter dan dokter gigi
b. Pendidikan Profesi dokter dan dokter gigi
c. Pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalani praktek kedokteran 4. Dukungan Layanan Manajemen 100% (12 bln) 5.768.690 5. Layanan Perkantoran 100% (12 bln) 14.261.900 TOTAL 44.669.802
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
12
BAB III
AKUNTABILIAS KINERJA TAHUN 2016
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja 1. Pengukuran Kinerja
engukuran keberhasilan kinerja Sekretariat KKI didasarkan dengan membandingkan capaian kinerja tahun berjalan dengan target dengan pencapaian selama 1 (satu) tahun sebelumnya melalui pembandingan jumlah Surat Tanda Registrasi dokter dan dokter gigi yang diterbitkan dan jumlah penanganan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi.
Pencapaian kinerja dari dua indikator tersebut pada tahun 2016, digambarkan dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4. Pencapaian Kinerja Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2016
Sasaran Indikator Tahun 2016
Target Capaian % Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg yang terselesaikan
37 40 108.11
Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregristrasi dan
terselesaikan tepat waktu
72.000 72.011 100.02
Sedangkan pada Tabel 5 menunjukan bahwa kedua target indikator kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tercapai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
13
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja KKI tahun 2015 dan 2016
2. Analisis Pencapaian Kinerja
a. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi
Target indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu” merupakan target pertahun di tahun 2016, target yang ditetapkan adalah sebanyak 72.000 STR dan telah terealisasi sebanyak 72.011 STR atau sebesar 100.02 %.
Grafik 1. Target dan Capaian STR
20000 72000 25246 72011 2015 2016 Target Realisasi
Sasaran Indikator Tahun 2015 Tahun 2016
Target Capaian % Target Capaian % Terselenggara nya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang terregistrasi terselesaikan tepat waktu 20.000 25.246 126.23 72.000 72.011 100.02 2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg yang terselesaikan 37 31 83.78 37 40 108.11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
14
Pada Tabel 6 dijelaskan bahwa pada tahun 2015 Konsil Kedokteran Indonesia menargetkan 20.000 STR yang terselesaikan dan realisasi mencapai 25.246 yaitu sebesar 126.23% dan pada tahun 2016 Konsil Kedokteran Indonesia menargetkan 72.000 layanan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang diterbitkan dengan capaian sebesar 72.011 STR dokter dan dokter gigi atau sebesar 100.02%.
Berdasarkan Renstra Kemenkes 2015-2019 target Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu sampai dengan tahun 2019 sebanyak 167.000 dan sampai dengan tahun 2016 jumlah STR yang terselesaikan sebanyak 97.257 atau sebesar 58.24%
Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran dokter dan dokter gigi terhadap pentingnya registrasi;
2. Penyempurnaan sistem registrasi online;
3. Responsif melalui Sistem Komunikasi Cepat (SMS gateway); 4. Reviu regulasi tentang registrasi agar sesuai dengan kebutuhan
pelayanan;
5. Melakukan harmonisasi regulasi dibidang pendidikan, registrasi dan pembinaan;
6. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan yang terkait dengan penjagaan mutu pendidikan profesi dan pembinaan praktik kedokteran;
7. Menjaga mutu pelayanan registrasi untuk mempertahankan ISO 9001:2008;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
15 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya adalah sebagai berikut
1. Adanya kesepakatan interoperabilitas data Registrasi dengan Organisasi Profesi;
2. Pemutakhiran dan pengembangan Sistem Informasi Registrasi dan Website KKI;
3. Pelayanan satu pintu (mencakup semua kegiatan divisi); 4. Keterpaduan pelaksanaan program KKI dan MKDKI;
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target kinerja yaitu:
1. Mempertahankan mutu SOP; 2. Peningkatan kapasitas SDM;
3. Harmonisasi dalam penyusunan regulasi antara KKI dengan pemangku kepentingan.
4. Pemutakhiran dan pengembangan sistem interoperabilitas registrasi online yang terintegrasi dengan sistem ijazah dan sertifikat kompetensi.
5. Penyampaian produk KKI kepada masyarakat dan para stakeholder melalui pertemuan koordinasi, website, Buletin KKI, dan media lainnya.
b.
Penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan dokter gigiTarget indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan” di tahun 2016 merupakan target yang ditetapkan untuk 1 tahun , target penyelesaian kasus yang ditetapkan adalah sebanyak 37 kasus dan telah terselesaikan sebanyak 40 kasus atau sebesar 108.11%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
16
Target indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan” berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 merupakan target pertahun, dan telah ditetapkan sebanyak 197 kasus sampai dengan akhir tahun 2019. Jumlah kasus yang telah terselesaikan sampai akhir tahun 2016 adalah sebanyak 71 kasus atau sebesar 36.04% dari 197 Kasus yang ditargetkan.
Grafik 2. Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan 2015 dan 2016
Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan adalah sebagai berikut:
1. Penjadwalan dua bulan kedepan kegiatan sidang MKDKI; 2. Kegiatan sidang dilakukan secara paralel
3. Seluruh sidang dilaksanakan dengan korum sepenuhnya;
4. Komunikasi dan hubungan antar personal anggota MKDKI, petugas khusus dan saksi ahli berjalan dengan baik dan lancar;
37 37 31 40 2015 2016 Target Capaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
17
5. Perkonsil 32 tahun 2015 sudah diimplementasikan sepenuhnya dalam rangka tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dan MKDKI secara organisasi; 6. Evaluasi bulanan dan rencana tindak lanjutnya dilakukan setiap
hari jumat akhir bulan;
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
1. Sidang dilakukan secara paralel;
2. Fleksibilitas SDM anggota Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dalam memenuhi korum sidang;
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target kinerja yaitu:
1. Pembekalan dan optimalisasi anggota MKDKI diawal penugasan; 2. Kerjasama antar anggota MPD dan petugas Khusus;
3. Penjadwalan kegiatan yang konsisten; 4. Evaluasi bulanan dilaksanakan konsisten;
5. Identifikasi masalah dan alternative solusi dilakukan setiap bulan; 6. Kerjasama dari saksi ahli berdasarkan hubungan yang baik dengan
OP, Penegak hukum, sektor terkait;
B. Kegiatan Lain
1. Target dan Hasil Pencapaiannya
Pada Sekretariat KKI yang memfasilitasi tupoksi KKI, maka selain 2 indikator di atas, dilaksanakan pula program atau kegiatan lain sesuai dengan tupoksi KKI sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No. 2009 tahun 2004. Kegiatan lain yang dilakukan di tahun 2016 dan target pencapaiannya pada Sekretariat KKI adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
18
Tabel 6. Target dan Capaian Set. KKI tahun 2016
Kegiatan Sasaran Indikator kinerja
utama Target 2016 Capaian % Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia Meningkatnya pelayanan registrasi dan penyelenggaraan standarisasi pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi
1. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan 37 40 Kasus 108.11 2. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu 72.000 72.011 STR 100.02 Indikator Kinerja Lain (pendukung) Target 2016 Capaian % 2. Dukungan Layanan Manajemen 12 bulan 12 Bulan 100 3. Layanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
19 2. Analisis Capaian Kegiatan
A. Bagian Standarisasi Pendidikan Profesi
Sekretariat KKI melalui Bagian Standardisasi Pendidikan Profesi telah memfasilitasi Divisi Standar Pendidikan Profesi Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi dalam menjalankan program-program kegiatannya, yaitu sebagai berikut :
a. Penyusunan Revisi Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia b. Penyusunan Revisi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
c. Penyusunan Revisi Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia
d. Penyusunan revisi Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia e. Penyusunan revisi Pedoman Adaptasi bagi Dokter/Dokter Spesialis
i. dan Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri. f. Penyusunan Pedoman Adaptasi Dokter dan Dokter Gigi WNA g. Penyusunan revisi Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi
i. Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
h. PenyusunanPedomanPembukaan dan Penutupan Program Studi Baru (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis)
i. Monitoring dan Evaluasi / Bimbingan teknis penerapan standar pendidikan dan standar kompetensi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis.
j. Penyusunan Pedoman Persetujuan Alih Iptek Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
k. Penyusunan Pedoman Tumpang Tindih Kompetensi dan Pencabangan Ilmu dalam Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
1.1 Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
20
Tabel 7. Pengesahan Standar Pendidikan Dan Kompetensi dr/drg Tahun 2016
PENGESAHAN STANDAR PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI
DOKTER/DOKTER GIGI TAHUN 2016
STANDAR PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI REGULASI
Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia
Perkonsil No 45 Th 2016
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia
Perkonsil No 46 Th 2016
Standar Pendidikan dan Kompetensi Dokter
Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia Perkonsil No 44 Th 2016
1.2 Persetujuan Alih Iptek pada tahun 2016 perjenis pemohon sebanyak 45 dan diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Organisasi Profesi : 3 b. Institusi Pendidikan : 8 c. Rumah Sakit Pendidikan: 34
1.3 Rekomendasi Pembukaan Program Studi Dokter/Dokter Gigi Baru pada tahun 2016 diberikan kepada Universitas Andalas untuk Pendidikan Gizi klinik, Universitas Syahkuala untuk pendidkan Anastesiologi dan terapi Intensif dan Universitas Sriwijaya untuk pendidkan Orthopaedi dan Traumatologi
1.4 Adaptasi Dokter/Dokter Gigi WNI Lulusan Luar Negeri Tabel 8. Permohonan Adaptasi tahun 2016
No. Permohonan Adaptasi Tahun 2016
1. Dokter 47
2. Dokter Gigi 4
3. Dokter Spesialis 45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
21
Pemohon yang mengikuti adaptasi tahun 2016
1.5 Regulasi Standardisasi Pendidikan Profesi Tahun 2016. Beberapa regulasi yang diselesaikan oleh bagian Standarisasi Pendidikan Profesi tahun 2016 terdiri dari; Penyelenggaraan program adaptasi dokter dan dokter gigi WNI lulusan luar negeri tertuang pada Perkonsil no 41 tahun 2016, Pengesahan kompetensi yang sama dalam kompetensi Bidang Spesialisasi yang berbeda untuk Dokter dan Dokter Gigi tertuang pada Perkonsil no 42 Tahun 2016, kemudian Pengesahan Buku Putih Kompetensi Stenting pada Arteri Karotis dalam bidang Spesialisasi Dokter yang berbeda tertuang pada KEPKONSIL NO 20/KKI/KEP/VIII/2016, Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Anak menjadi Spesialis Bedah Anak tertuang pada KEPKONSIL NO 27.
B. Bagian Registrasi
Untuk Tahun 2016 telah dilakukan berbagai macam kegiatan, yaitu: a. Lokakarya Penyusunan Pedoman Tatacara Registrasi Ulang, dalam
pertemuan tersebut dilakukan pembahasan mengenai permasalahan dalam pengurusan STR bagi Dokter/Dokter Gigi yang bekerja sebagai Anggota TNI, POLRI dan Pejabat Manajemen Medik. Sehingga pada pertemuan tersebut diharapkan adanya
No. Yang mengikuti adaptasi Tahun 2016
1. Dokter 7
2. Dokter Gigi 2
3. Dokter Spesialis 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
22
kesepakatan antara Organisasi Profesi dengan TNI/POLRI dalam penerbitan STR
b. Lokakarya Finalisasi Pedoman Registrasi Dokter dan Dokter Gigi PPDS/PPDGS, dengan hasil adanya rancangan/draft tentang Mekanisme Permohonan STR Peserta PPDS/PPDGS
c. Lokakarya Review Perkonsil Registrasi dalam rangka Penyempurnaan Regulasi Registrasi Terhadap Dokter/Dokter Gigi yang Melakukan Praktik Kedokteran di Indonesia, dengan hasil akan adanya perubahan/perbaikan dalam Perkonsil No.18 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Registrasi Dokter dan Dokter Gigi Berbasis Elektronik
d. Lokakarya Penyusunan Perkonsil Registrasi dalam rangka Penyempurnaan Regulasi Registrasi Terhadap Dokter/Dokter Gigi yang Melakukan Praktik Kedokteran di Indonesia, hasil yang diperoleh dalam kegiatan tersebut adalah adanya kesepakatan antara seluruh kolegium dokter dan dokter gigi dalam rangka revisi perkonsil No.18 Tahun 2013
e. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Registrasi Dokter/Dokter Gigi WNI/WNA di 4 (empat) Provinsi, telah mengundang beberapa peserta dari OP untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi dalam pengurusan penerbitan STR. Selain capaian dalam pelaksanaan kegiatan diatas, sampai dengan 31 Desember 2016, dokter dan dokter gigi yang telah teregistrasi dan memiliki STR sejumlah 180.481 orang, terdiri dari :
a. dokter : 116.834 b. dokter spesialis : 32.214 c. dokter gigi : 28.369 d. dokter gigi spesialis : 3.064
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
23
2016 telah dilakukannya registrasi secara online oleh para dokter/dokter gigi yang akan mendaftar STR. Adapun rekapitulasi STR secara online dan offline, adalah :
a. STR secara online : 9.801 b. STR secara offline : 62.210
Penerbitan STR Dokter/Dokter Gigi WNA tahun 2016, mencakup : a. STR Bersyarat : Di tahun 2016 tidak ada (total 15 STR
Bersyarat sejak tahun 2010)
b. STRSementara : Ditahun 2016 tidak ada (total 8 STR sejak tahun 2010)
Konsil Kedokteran Indonesia juga meraih penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi terhadap standar pelayanan publik yang diselenggarakan Ombudsman RI. Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis oleh Ketua Ombudsman Amzulian Rifai kepada drg. Astuti, MARS dari Divisi Registrasi KKG pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2017 bertempat di Hotel Borobudur Jakarta. Pemberian predikat kepatuhan diberikan kepada Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia yang memiliki skor kepatuhan 89-110 (zona hijau). Penganugerahan predikat kepatuhan adalah wujud dari penilaian kepatuhan standar pelayanan publik sesuai dengan UU nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
KKI meraih nilai rata-rata kepatuhan 102,60 dari 5 produk layanan yang dinilai yaitu Surat Tanda Registrasi Dokter dan Dokter Gigi WNI; Surat Tanda Registrasi Sementara, Surat Tanda Registrasi Bersyarat; Pemberian Persetujuan Alih Iptekdok; dan Certificate of Good Standing (CoG). Hasil penilaian dapat dijadikan acuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
24
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Presiden Yusuf Kalla. Dalam sambutannya disampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak terjadi pungutan liar karena lambatnya proses pelayanan publik, sementara masyarakat ingin cepat sehingga membayar sejumlah uang. Adanya penilaian dari Ombudsman dapat memacu pelayanan publik yang lebih cepat, tepat, dan bersahabat.
C. Bagian Pelayanan Hukum
Bagian Pelayanan Hukum Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pembinaan dan penyusunan peraturan, persidangan, serta bantuan hukum dibidang kehormatan dan disiplin kedokteran Indonesia, serta kehormatan dan disiplin kedokteran perorangan sesuai dengan pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2016 bagian pelayanan hukum telah menyelesaikan penanganan kasus pelanggaran disiplin mencapai 40 kasus yang terselesaikan dari 37 kasus yang ditargetkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
25
Pada tahun 2016 bagian Pelayanan Hukum telah menghasilkan 7 (tujuh) Perkonsil dan 7 (tujuh) Kepkonsil yang tertuang pada tabel 9
Tabel 9. Perkonsil yang telah diterbitkan KKI ditahun 2016
No Nama Peraturan / Keputusan
Progres
Timcil Disetujui Pleno Disahkan Pleno Per/Kep Nomor Diundangkan Tgl BN RI
1.
Perkonsil tentang
Penyelenggaraan Program Adaptasi Dokter dan Dokter