Kesulitan-kesulitan yang muncul pada partisipan dari hasil belajar pre-tes dan pos-tes
sebagai berikut :
Tabel 3.5. kesulitan yang dialami partisipan pada pre-tes
Pre-tes Rencana kegiatan pembelajaran
Pertukaran variable v – t menjadi s – t partisipan anggap sama, padahal ini sangat berbeda walaupun dengan bentuk grafik yang sama jika variabelnya berbeda maknanya pun berbeda
Partisipan belum dapat membedakan grafik s- t dan v – t pada keadaan yang sama. Kemampuan memahami arti gradien grafik sehingga dalam menginterpretasi dan menggambar grafik terjadi kesalahan
merupakan salah satu contoh dari gerak lurus berubah beraturan, jadi GLB adalah....
Menjelaskan tentang bagaimana cara menentukan gradien grafik s – t pada GLBB dan hubungannya dengan kecepatan benda
Memberi panjelasan mengenai arti gradien grafik pada grafik s – t dan grafik v – t.
Desain pembelajaran selengkapnya pada lampiran
Tabel 3.6. kesulitan yang sudah diperbaiki dan yang masih muncul lagi setelah pembelajaran.
Sudah diperbaiki Belum dipahami
Partisipan belum memahami arti gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan Pertukaran variable v – t menjadi s – t
partisipan anggap sama, padahal ini sangat berbeda walaupun dengan bentuk grafik yang sama jika variabelnya berbeda maknanya pun berbeda
Belum dapat membedakan grafik s- t dan v – t pada keadaan yang sama. Kemampuan memahami arti gradien grafik sehingga dalam menginterpretasi dan menggambar grafik terjadi kesalahan
Partisipan mempunyai kesulitan dalam memahami grafik yang berupa garis melengkung (parabola)
Tabel 3.6. kesulitan yang dialami partisipan setelah pembelajaran (pos-tes)
Pos-tes
Partisipan mempunyai kesulitan dalam memahami grafik (interpretasi) yang berupa
garis melengkung (parabola)
Partisipan mengalami kesulitan dalam menggambar grafik v – t dari sebuah hasil perhitungan
Berdasarkan hasil tes uraian (pos-tes) yang telah dilakukan, kesulitan-kesulitan
partisipan tentang menginterpretasi dan menggambar grafik s – t dan v – t pada GLB dan
GLBB adalah sebagai berikut:
1. Partisipan mempunyai kesulitan dalam mengintrepretasi grafik yang berupa garis
melengkung (parabola). Partisipan lebih mudah memahami grafik yang berupa garis
lurus. Akibatnya partisipan tidak bisa menginterpretasi grafik s – t pada GLBB yang
berupa parabola. Partisipan memahami grafik s – t pada GLBB merupakan gambar
yang sesungguhnya tidak memahami gradien grafik dan cara menentukan gradien
grafiknya serta besaran-besaran yang terkait seperti kecepatan dan percepatan
sehingga pada umumnya partisipan menginterpretasi grafik s – t pada GLBB
merupakan benda yang bergerak dengan lintasan tidak lurus dan bergerak berbelok
sebperti pada gambar grafik yang melengkung.
2. Partisipan mengalami kesulitan dalam menggambar gravik v – t dari sebuah hasil
perhitungan. Dari soal diketahui kecepatan awal benda tidak nol dan di peroleh
kecepatan setelah selang waktu t (vt) tetapi saat menggambar grafik v – t , partisipan
mengalami kesulitan harus dimulai dari mana grafiknya. Karena dari data yang ada
S(m)
Gambar 3.1. grafik s – t benda yang mengalami kecepatan negatif dan percepatan positif
t (s) s (m)
Dari hasil tes tertulis pre-tes dan pos-tes terdapat kesulitan yang dialami partisipan dan
belum dapat dipahami pada saat setelah mengikuti pembelajaran yaitu, kemampuan
menginterpretasi grafik s – t pada GLBB yang berupa parabola. Kemampuan membedakan
grafik dan memahami gradien grafik dapat diperbaiki setelah partisipan mengikuti
pembelajaran dengan desain pembelajaran yang diberikan dengan menggunakan contoh
dalam kehidupan sehar-hari. Tetapi pada pos-tes muncul kesulitan baru pada partisipan yaitu,
menggambar grafik dari hasil perhitungan. Hal ini terjadi karena untuk membuat grafik dari
hasil perhitungan membutuhkan analisis yang mungkin sulit bagi partisipan.
Tabel 3.7. faktor yang mempengaruhi muncul kesulitan partisipan setelah pembelajaran
Kesulitan Faktor
Menginterpretasi grafik melengkung Dalam penyampaian materi kurang penjelasan secara rinci mengenai cara menentukan gradien grafik bila bentuk grafik melengkung.dan kurang memperhatikan kecuraman gradien grafik yang berhubungan dengan besaran-besaran terkait (kecepatan, waktu dan percepatan)
Menggambar grafik dari hasil perhitungan Desain pembelajaran yang digunakan belum dapat membantu partisipan dalam menganalisis suatu masalah lebih dalam.
V(m/s)
t(s) 31
15
8
Dari hasil pre-tes dan pos-tes berdasarkan pemahaman yang diperoleh partisipan,
kemampuan yang kurang dan kesulitan partisipan pada pre-tes dapat diperbaiki pada saat
partisipan mengikuti proses pembelajaran dengan desain pembelajaran menggunakan cntoh
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian ada peningkatan kemampuan yang diperoleh
partisipan walaupun ada dua kesulitan yang masih dialami partisipan setelah mengikuti
pembelajaran dengan desain pembelajaran dengan pembelajaran dengan contoh dalam
kehidupan sehari-hari tentang menginterpretasi dan menggambar grafik s – t dan v – t pada
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB III tentang kemampuan siswa
dalam menggambar dan menginterpretasi grafik s - t dan v - t pada GLB dan GLBB, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Ada peningkatan kemampuan partisipan dalam menginterpretasi dan membuat
grafik s - t dan v - t pada GLB dan GLBB setelah kegiatan pembelajaran
mengunakan desain pembelajaran dengan menggunakan contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Desain pembelajaran dengan menggunakan contoh dalam kehidupan
sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menginterpretasi dan
menggambar grafik s – t dan v – t pada GLB serta GLBB
3. Dari hasil analisis, kesulitan yang dialami partisipan sebelum proses
pembelajaran dapat diperbaiki melalui proses pembelajaran dengan desain
pembelajaran dengan menggunakan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi terdapat kesulitan yang belum dapat diperbaiki setelah proses
pembelajaran. Kemampuan yang dapat diperbaiki dan yang belum dapat
Sudah diperbaiki Belum daapt diperbaiki Kemampuan memahami arti gerak
lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
Kemampuan mengartikan grafik jika variabel grafik diganti, tetapi dengan bentuk yang sama. Misalnya bentuk grafik s - t benda diam dan grafik v – t kecepatan tetap dianggap sama
Kemampuan dalam memahami arti grafik yang berupa garis melengkung (parabola)
Kemampuan dalam menggambar grafik v – t dari sebuah hasil perhitungan
Tetapi walaupun dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa desain
pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah yang digunakan dalam penelitian ini dapat
meningkatkan kemampuan partisipan dalam menginterpretasi dan menggambar grafik s - t
dan v - t pada GLB ddan GLBB
B. Saran
Dari hasil analisis dan kesimpulan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika
dengan desain pembalajaran yang mengunakan pendekatan berbasis masalah dapat
meningkatkan kemampuan partisipan dalam menginterpretasi dan menggambar grafik s - t
dan v - t pada GLB dan GLBB. Berikut ini adalah beberapa saran yang perlu diperhatikan bila
akan mengunakan rancangan desain pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan suatu kemampuan :
1. Dapat dikembangkan pengajaran dengan desain pembelajaran untuk topik-topik yang
lain.
2. Bila akan mengunakan desain pembelajaran untuk mengetahui peningkatan
kemampuan siswa, sebaiknya topik yang akan digunakan untuk penelitian tidak terlalu
kehidupan sehari-hari dan hasilnya dapat meningkatkan kemampuan partisipan, maka
disarankam bagi guru fisika untuk mendesain proses pembelajaran semenarik mungkin
bagi siswa dengan sesuatu yang dapat dibayangan dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian siswa akan semakin tertarik dengan fisika
dan akan cepat memahaminya.
5. Jika akan menggunakan topik yang sama dengan penelitian ini, dalam proses
pembelajaran tentang grafik jarak terhadap waktu (s-t) pada GLBB diperlukan
abstraksi yang tinggi dalam menyampaikan kepada siswa
6. Dalam proses pembelajaran dengan desain pembelajaran akan lebih baik jika