• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS

Dalam dokumen Buku Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan (Halaman 44-55)

BAB V PENETAPAN JUARA

KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS

Pasal 12

1 Panitia Penyelenggara akan melayani peserta dan ofisial sebagai-mana tersebut pada pasal 2 dan 3 petunjuk pelaksanaan ini antara lain meliputi:

1.1. Pemondokan peserta dan ofisial

1.2. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk perlombaan/ pertandingan

1.3. Minuman peserta/ofisial waktu pertandingan/perlombaan. Sedangkan yang menyangkut dengan konsumsi dan transportasi masing-masing kontingen, diserahkan kepada kebijaksanaan kontingen itu sendiri. Demikian juga kelengkapan pemondokan (tikar/bantal) dibawa oleh masing-masing kontingen.

2 Peserta yang ingin menyampaikan meminta, menyerahkan sesuatu kepada panitia harus melalui ofisial masing-masing.

Pasal 13 Tata Tertib Peserta

1. Apabila peserta keluar dari tempat arena pertandingan/perlombaan dan pemondokan menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing. 2. Para peserta/ofisial di tempat pemondokan, di arena perlombaan

dan lapangan pertandingan diharuskan memakai/mengenakan tanda pengenal yang telah ditentukan oleh panitia.

-13

Petunjuk Pelaksanaan

Meulaboh, 10 - 15 Januari 2011

3. Pada waktu (jam-jam) yang telah ditentukan oleh panitia, peserta tidak dibenarkan keluar dari pemondokan baik untuk menyaksikan pertandingan/perlombaan terutama di malam hari setelah semua acara di lapangan selesai.

4. Peserta yang tidak ikut perlombaan/pertandingan, apabila keluar dari pemondokan baik untuk menyaksikan perlombaan/pertandingan atau keperluaan lainnya harus berlaku dan berpakaian sopan .

Pasal 14

Tata Tertib Pemondokan Peserta

1. Apabila kaluar dari pemondokan, jendela dan pintu kamar harus dikunci rapi.

2. Kehilangan/kerusakan milik peserta yang diakibatkan karena kelalaian sendiri tidak menjadi tanggung jawab panitia.

3. Para tamu tidak dibenarkan masuk ke pemondokan, kecuali setelah mendapat izin dari panitia (petugas keamanan).

4. peserta di suatu kamar tidak dibenarkan memasuki kamar lain tanpa izin dari kamar yang bersangkutan.

5. Peserta putra tidak dibenarkan bertamu/berkunjung ke tempat pemondokan peserta puteri dan begitu juga sebaliknya, kecuali atas persetujuan pimpinan kontingen.

Pasal 15

Tata Tertib Keamanan, Ketertiban, Kesehatan, dan Ibadah Peserta 1. Untuk keamanan, ketertiban dan kesehatan peserta perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1.1. Pada waktu istirahat di lokasi pemondokan tidak dibenarkan mengadakan latihan-latihan maupun keributan lainnya. 1.2. Ketertiban dan kebersihan dalam kamar harus dijaga

bersama.

1.3. Segala bentuk sampah, bekas-bekas pembungkus, buanglah pada tempat yang telah ditentukan.

2. Para peserta harus shalat bersama-sama/jamaah, terutama pada waktu shalat subuh dan maghrib.

3. Ciptakan lingkungan dan suasana yang baik, tertib aman, dengan penuh rasa Ukhuwah Islamiyah.

Pasal 16

1. Hakim/juri/wasit yang berhalangan melaksanakan tugasnya harus memberitahukan hal itu kepada Panitia Penyelenggara selambat-lambatnya 2 jam sebelum pertandingan dimulai.

2. Panitia berhak menunjuk hakim/juri/wasit pengganti.

BAB VIII PENUTUP

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan ini akan diatur dan ditentukan kemudian.

2. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Banda Aceh

Pada Tanggal : 14 Oktober 2010

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh

Drs. H. A. Rahman TB, Lt

15

Persyaratan Peserta A.

Peserta siswa 1.

Peserta adalah siswa/i Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah a.

Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Masih terdaftar sebagai siswa/i pada tahun ajaran 2010-b.

2011 dan dibuktikan dengan Rapor dan Surat Keterangan dari Kepala Madrasah/ Pejabat yang berwenang.

Usia Peserta: c.

Tingkat MI: Peserta maksimal berusia 13 (tiga belas) -

tahun per 31 Desember 2010, dan dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, Rapor, dan Ijazah RA/TK (bila ada) .

Tingkat MTs: Peserta maksimal berusia 16 (enam belas) -

tahun per 31 Desember 2010, dan dibuktikan dengan foto copy Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran,

PROSEDUR KEABSAHAN

Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XII Kementerian Agama Provinsi Aceh

Rapor, dan Ijazah MI/SD.

Tingkat MA: Peserta maksimal berusia 19 (sembilan -

belas) tahun per 31 Desember 2010, dan dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, Rapor, dan Ijazah MTS/SMP.

Peserta adalah hasil seleksi di masing-masing kab/kota d.

yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama kab/kota yang bersangkutan.

Peserta diharuskan membawa dokumen asli, dan menye-e.

rahkan fotocopy yang dilegalisir oleh kepala madrasah/pejabat yang berwenang kepada Panitia Penyelengara berupa:

STTB/Ijazah Madrasah/Sekolah yang asli, Akte Kelahiran/ -

Surat Keterangan Kelahiran, berpasphoto (pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan atau penghapusan data). Surat Keterangan dari kepala MI/MTs/MA yang ber--

sangkutan yang dibubuhi stempel MI/MTs/MA, dan dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementerian Agama se-tempat.

Menyerahkan pasphoto (terbaru) ukuran 3 x 4 sebanyak -

3 lembar, dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar. Khusus bagi wanita memakai jilbab.

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib f.

menggunakan pakaian yang sopan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Khusus peserta wanita memakai baju olahraga muslimah sampai di bawah lutut.

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib g.

didaftarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota bersangkutan dan ditujukan kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XII Tahun 2010 Kanwil Kemenag Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan. Peserta yang telah di nyatakan sah sebagai peserta h.

PORSENI XII tahun 2010 di Meulaboh, Aceh Barat, akan dibuat penetapan nama dan cabang yang diikuti oleh Tim Keabsahan.

-17

P r o s e d u r K e a b s a h a n

Meulaboh, 10 - 15 Januari 2011

Peserta karyawan/ti 2.

Peserta adalah karyawan/ti di lingkungan Kantor Wilayah a.

Kementerian Agama Provinsi/Kab/Kota se Provinsi Aceh Masih berstatus pegawai Negeri Sipil dibuktikan dengan b.

SK Pengangkatan/ SK PNS dan Surat Keterangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama/pejabat yang berwenang. Peserta adalah hasil seleksi di masing-masing kab/kota c.

yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang di legalisir dan di sertai dengan KTP atau identitas lain yang sah.

Peserta diharuskan membawa dokumen asli dan menyerah-d.

kan foto copy yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kemente-rian Agama Wilayah/Kab/Kota, atau pejabat yang berwenang kepada Panitia Penyelengara berupa:

SK Pengangkatan /CPNS -

SK PNS -

Kartu Pegawai (Karpeg) -

Menyerahkan pasphoto (terbaru) berukuran 3 x 4 se--

banyak 3 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar, khusus bagi wanita memakai jilbab.

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib e.

menggunakan pakaian yang sopan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib f.

didaftarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/ Kota yang bersangkutan yang ditujukan kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XII Tahun 2010 di Kanwil Kemenag Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan.

Peserta yang telah dinyatakan sah sebagai peserta PORSENI g.

XII tahun 2010 di Meulaboh, Aceh Barat akan di buat penetapan nama-nama dan cabang yang di ikuti oleh Tim Keabsahan

Peserta dharma wanita 3.

Peserta adalah istri karyawan Kantor Wilayah Kementerian a.

Agama Provinsi dan Kankemenag Kab/Kota se Provinsi Aceh Masih berstatus istri dari karyawan yang berstatus Pegawai b.

Negeri Sipil dibuktikan dengan Kartu Istri (Karis) dan Surat Keterangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama/pejabat yang berwenang.

Peserta adalah hasil seleksi di masing-masing kab/kota yang c.

dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama kab/kota yang bersangkutan.

Peserta diharuskan membawa dokumen asli dan menye-d.

rahkan foto copy yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kankemenag Kab/Kota, atau pejabat yang berwenang kepada Panitia Penyelengara berupa:

SK PNS Suami -

Kartu Istri (Karis) -

Menyerahkan pasphoto (terbaru) berukuran 3 x 4 se--

banyak 3 lembar dan 4 x 6 sebanyak 6 lembar, dengan memakai jilbab.

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib e.

menggunakan pakaian yang sopan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam (khusus peserta wanita memakai baju olahraga muslimah sampai di bawah lutut).

Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib f.

didaftarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/ Kota yang bersangkutan yang ditujukan kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XII Tahun 2010 di Kanwil Kemenag Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan .

Peserta yang telah di nyatakan sah sebagai peserta PORSENI g.

XII tahun 2010 di Meulaboh, Aceh Barat akan di buat penetapan nama-nama dan cabang yang di ikuti oleh Tim Keabsahan

-19

P r o s e d u r K e a b s a h a n

Meulaboh, 10 - 15 Januari 2011

Keabsahan Peserta PORSENI B.

Penelitian keabsahan administrasi Peserta di lakukan pada 1.

tanggal:

Tanggal Kabupaten/Kota

13 Desember 2010

1.Kota Banda Aceh 2.Sabang 3.Pidie 14 Desember 2010 1.Bireun 2.Lhoksumawe 3.Aceh Timur 15 Desember 2010 1.Aceh Tamiang 2.Aceh Jaya 3.Aceh Barat 16 Desember 2010 1.Bener Meriah 2.Aceh Tengah 3.Gayo Lues 17 Desember 2010 1.Aceh Singkil 2.Aceh Barat Daya 3.Aceh Selatan 18 Desember 2010 1.Aceh Tenggara 2.Aceh Utara 3.Simeulue 19 Desember 2010 1.Nagan Raya 2.Langsa 3.Aceh Besar

Seluruh bahan/berkas dan dokumen peserta dibawa langsung 2.

oleh pimpinan kontingen kabupaten/kota sesuai tanggal yang ditetapkan di atas.

Pelaksanaan keabsahan ditetapkan oleh tim yang dibentuk dan 3.

disahkan oleh panitia.

Keabsahan data menjadi tanggung jawab pimpinan kontingen. 4.

Pengecekan ulang keabsahan secara silang akan dilakukan 5.

apabila terjadi keragu-raguan atas data yang diterima tanpa mengganggu jadwal dan jalannya pertandingan atau perlombaan.

Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak lolos 6.

keabsahan tidak diperbolehkan mengikuti PORSENI XII atau pendaftaran ditolak.

Bagi peserta perseorangan maupun beregu yang lolos keabsahan, 7.

bila ternyata ditemukan adanya pelanggaran/kecurangan oleh tim keabsahan maka dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tim Investigasi Peserta Seleksi C.

Tim investigasi beranggotakan unsur Tim Keabsahan, unsur 1.

Panitia Pelaksana PORSENI XII dan unsur lainnya.

Tim investigasi bertugas meneliti, memantau, melakukan pe-2.

ngecekan dan penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan, berkaitan dengan keabsahan peserta. Bila peserta ditemukan terbukti melanggar ketentuan 3.

keabsahan maka Tim Investigasi memberikan rekomendasi kepada Panitia Pelaksana cabang olahraga dan seni. Apabila tidak terselesaikan dapat diteruskan kepada Ketua Bidang Pertandingan/Perlombaan untuk diputuskan.

Technical Meeting D.

Technical Meeting pada seluruh cabang yang dipertandingkan

akan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2011, di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat (jadwal akan ditentukan lebih lanjut).

Protes E.

Ketentuan Protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan PORSENI XII tahun 2010 sebagai berikut:

-21

P r o s e d u r K e a b s a h a n

Meulaboh, 10 - 15 Januari 2011

Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan 1.

selesai sesuai dengan ketentuan masing-masing cabang olahraga dan seni.

Pengajuan protes hanya di tujukan kepada masing-masing 2.

panitia pelaksana cabang olahraga dan seni.

Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia 3.

Pelaksana paling lambat 15 menit setelah pertandingan yang diprotes selesai disertai biaya protes sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak 4.

panitia. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku.

Sanksi Peserta PORSENI XII F.

Apabila peserta PORSENI XII terbukti melanggar keabsahan maka dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :

Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam per-1.

tandingan dan perlombaan dibatalkan kemenangannya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diper-kenankan mengikuti PORSENI berikutnya, dan kepada Kepala Kemenag Kabupaten/Kota diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahan.

Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasi-2.

kan dan ditandatangani oleh Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan atau Tim Keabsahan.

23

CABANG TENIS LAPANGAN

Dalam dokumen Buku Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan (Halaman 44-55)

Dokumen terkait