• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketentuan Pelaksanaan Ujian

PROGRAM PENDIDIKAN

2.10 Sistem Evaluasi

2.10.2 Ketentuan Pelaksanaan Ujian

Setiap jenis ujian mempunyai ketentuannya masing-masing dan pelaksanaan ujian dilakukan mengikuti ketentuan tersebut.

2.10.2.1 Ujian Reguler

Peserta ujian reguler wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Terdaftar sebagai mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut

2. Melunasi pembayaran BPP sks sebagai syarat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)

3. Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 75% dari jumlah tatap muka dengan total tidak kurang dari 70% dari jumlah tatap muka termasuk sakit dan ijin

4. Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) yang dicetak berwarna 5. Mentaati tata tertib ujian

Fakultas Teknologi Industri menetapkan tata tertib dan tata laksana ujian untuk menjaga ketertiban dalam penyelenggaraan ujian baik Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) sebagai berikut:

1. Bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah:

a. Membuat sendiri naskah ujian dan diserahkan ke Sekretariat Jurusan untuk digandakan sesuai dengan jumlah peserta ujian. Dalam hal kelas pararel, soal ditentukan oleh Koordinator Kelas Pararel.

b. Hadir dan mengawasi jalannya ujian. Untuk kelas paralel dapat dibantu oleh rekan dosen. Ketidakhadiran dosen dapat menyebabkan ujian dibatalkan. c. Hasil ujian mahasiswa harus sesegera mungkin dibawa langsung oleh dosen

penguji untuk diperiksa, dan tidak dibenarkan untuk ditinggalkan di Sekretariat Jurusan sebelum diperiksa oleh dosen yang bersangkutan. d. Dalam waktu 1 (satu) minggu (5 hari kerja) sesudah ujian berlangsung

dosen diminta untuk mengentry nilai di Student Information System (SIS) . e. Sebagai penghargaan, kepada dosen yang telah selesai mengentry dan

menyerahkan nilai akhir suatu mata kuliah ke Sekertariat Jurusan/Fakultas selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah pelaksanaan UAS yang dijadwalkan, maka akan diberikan bonus tambahan honor koreksi mata kuliah tersebut. 2. Bagi Dosen Pengawas

a. Hadir 15 menit sebelum ujian dimulai sesuai dengan jadwal ujian. b. Pengawas yang terlambat dapat digantikan oleh pengawas yang lain.

c. Memberikan petunjuk kepada peserta ujian terkait sifat ujian (open book atau close book).

d. Mengedarkan daftar hadir peserta ujian dan memeriksa serts menandatangani Kartu Peserta Ujian (KPU).

e. Memeriksa dan menyita kertas dan/atau barang yang mencurigakan termasuk telepon genggam (handphone) yang tidak disimpan di dalam tas selama ujian berlangsung.

f. Mengatur penempatan tempat duduk peserta ujian sesuai dengan denah yang telah ditentukan.

Jika mengganggu atau terjadi kecurangan selama pelaksanaan ujian maka dosen pengawas berhak untuk mengatur kembali tempat duduk peserta. g. Pengawas dapat menolak kehadiran peserta untuk mengikuti ujian jika:

(1) Tidak membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) dan identitas diri (2) Terlambat lebih dari 30 menit

(3) Berpakaian tidak rapih (4) Tidak bersepatu

h. Memberikan peringatan secara lisan kepada peserta ujian yang diduga melanggar tata tertib ujian.

i. Mengambil tindakan ketika terjadi kecurangan saat ujian berlangsung dan mencatat kejadian tersebut dalam berita acara ujian.

i. Pengawas dapat menolak kehadiran peserta untuk mengikuti ujian jika: (1) Meninggalkan ruangan sebelum ujian selesai.

(2) Membawa soal ujian keluar ruangan selama ujian berlangsung.

(3) Memberikan tanggapan atau membetulkan soal-soal ujian yang tidak dan/atau kurang jelas sehingga menyimpang dari soal aslinya.

(4) Melakukan kegiatan lain diluar tugas pengawasan selama ujian berlangsung.

(5) Mengizinkan/membiarkan yang tidak berkepentingan memasuki ruangan ujian.

(6) Melakukan ancaman-ancaman secara fisik kepada peserta ujian. (7) Merokok dalam ruangan ujian selama ujian berlangsung.

3. Bagi Mahasiswa Peserta Ujian

a. Mahasiswa yang berhak mengikuti UTS dan UAS adalah mahasiswa yang telah memenuhi keseluruhan persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Melunasi seluruh adminstrasi keuangan

c. Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) yang dicetak berwarna serta membawa identitas diri (KTP/SIM).

d. Hadir selambat-lambatnya 15 menit sebelum ujian dimulai

Bila mahasiswa datang terlambat dan ujian telah dimulai, maka mahasiswa wajib lapor pada Piket Pengawas Ujian di Posko Ujian Jurusannya masing-masing.

Untuk Mata Kuliah Wajib Universitas melapor ke Loket Sub. Bag. Dikjar. e. Dilarang meninggalkan ruang ujian sebelum menyelesaikan semua soal

ujiannya.

f. Wajib berlaku tertib, sopan, berpakaian rapi (kemeja atau kaos berkerah) dan bersepatu.

g. Menempati tempat duduk, meletakkan tas, buku catatan dan barang lainnya pada tempat yang telah ditentukan.

h. Mematikan dan menyimpan telepon genggam (handphone) dalam tas selama ujian berlangsung.

i. Mentaati seluruh peraturan dan ketentuan yang diberikan pengawas secara tertulis maupun lisan.

j. Peserta Ujian dilarang untuk :

(1) Mengenakan pakaian yang tidak formal seperti baju tidak berkerah, celana robek, dan lain sebagainya.

(2) Menggunakan sandal

(3) Pinjam-meminjam apapun selama ujian

(4) Menggunakan alat komunikasi dan kalkulator elektronik. (5) Melakukan kecurangan

(6) Memberi kesempatan kepada peserta lain untuk melakukan kecurangan

(7) Melakukan perbuatan yang mengganggu ketenangan dan ketertiban ujian termasuk mengaktifkan telepon genggam (handphone) pada saat ujian berlangsung.

(9) Merokok, makan dan minum dalam ruangan ujian.

(10) Jalan-jalan, membuat gaduh atau bercakap-cakap dengan sesama peserta selama ujian berlangsung.

Adapun sanksi terhadap peserta ujian jika melakukan pelanggaran tata tertib ujian adalah sebagai berikut:

1. Apabila peserta datang terlambat lebih dari 30 menit setelah ujian dimulai, mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian.

2. Apabila peserta tidak membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) tidak diperkenankan mengikuti ujian.

3. Pengawas berhak mengeluarkan mahasiswa yang dianggap melanggar tata tertib ujian dan membatalkan hasil ujian mahasiswa tersebut

4. Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran lain yang bertentangan dengan norma akademik akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2.10.2.2 Ujian Remedial

Pengaturan ujian remedial adalah sebagai berikut: 1. Remedial Semester Berjalan

Program remedial Semester Berjalan adalah program peningkatan prestasi yang dilakukan untuk mata kuliah yang sedang diambil pada semester berjalan dan hanya untuk mata kuliah yang telah memiliki nilai dengan status lengkap pada semester berjalan dan dilaksanakan apabila ada matakuliah mahasiswa yang kurang dari B.

Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Dilaksanakan setelah UAS semester berjalan

b. Mahasiswa diberikan kuliah pembekalan sebanyak 3 – 5 kali tatap muka c. Nilai yang diberikan maksimum B

Persyaratan untuk dapat mengikuti remedial ini adalah : a. Mempunyai nilai minimal “E” lengkap

b. Mengisi KRS secara online di www.spmb.trisakti.ac.id

c. Membayar biaya administrasi ujian sesuai dengan biaya per sks 2. Remedial Semester Lampau

Program remedial semester lampau adalah program peningkatan hasil belajar untuk mata kuliah yang pernah diambil pada semester sebelumnya.

Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Registrasi (pengisian KRS) dilaksanakan pada saat awal semester dan perkuliahan dilaksankan setelah UAS dari program reguler tersebut.

b. Mahasiswa diberikan kuliah pembekalan sebanyak 10 (sepuluh) kali tatap muka termasuk ujian

c. Nilai yang diberikan maksimum A

3. Persyaratan untuk dapat mengikuti remedial ini adalah : a. Mempunyai nilai minimal “E” lengkap

b. Mengisi KRS secara online di www.spmb.trisakti.ac.id

c. Jumlah sks yang dapat diambil paling banyak adalah (24 sks dikurang jumlah sks program reguler), misalnya pada program regular mahasiswa mengambil 20 sks, maka pada ujian semester lampau dapat mengambil mata kuliah paling banyak 4 sks.

2.10.2.3 Ujian Susulan

Pengaturan ujian susulan adalah sebagai berikut: 1. Kategori Tidak Berbayar

Katagori ini diberikan kepada mahasiswa yang ketika ujian berlangsung (UTS atau UAS) mengalami sebagai berikut:

a. Sakit

Didefinisikan sakit adalah jika sampai tidak dapat bangun dari tempat tidur atau dirawat.

Agar dapat digolongkan pada kelompok ini maka mahasiswa harus menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut :

(1) Surat keterangan sakit dari dokter yang dilengkapi nama jelas dan nomor SIP dokter tersebut.

(2) Surat pernyataan orang tua/wali resmi di atas materai yang menyatakan kebenaran kondisi anaknya

(3) Bukti Pembayaran Dokter (4) Salinan Resep dari Apotik

(5) Bukti Pembayaran Obat dari Apotik (6) Bukti Etiket/Label Obat

(7) Bukti pembayaran RS bagi yang dirawat inap* (Hanya berlaku bagi yang rawat inap)

(8) Kartu Peserta Ujian (KPU) b. Kemalangan

Termaksud dalam katagori kemalangan adalah ada keluarga inti yang meninggal dunia atau mahasiswa yang bersangkutan mengalami kecelakaan.

Katagori ada keluarga inti yang meninggal dunia.

Termasuk dalam katagori keluarga inti adalah ayah dan ibu kandung, saudara (kakak atau adik) sekandung dan kakek atau nenek kandung.

Agar dapat digolongkan pada kelompok ini maka mahasiswa harus menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut :

(1) Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan

(2) Surat Pernyataan Orang Tua yang ditandatangi diatas materai (3) Kartu keluarga

(4) Kartu Peserta Ujian (KPU) Katagori Kecelakaan

Agar dapat digolongkan pada kelompok ini maka mahasiswa harus menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut :

(1) Surat Keterangan Kejadian kecelakaan dari Pos Polisi tempat kejadian (2) Surat pernyataan orang tua yang ditandatangani diatas materai (3) Surat keterangan pengobatan

(4) Kartu Peserta Ujian (KPU)

c. Melaksanakan Tugas Negara/Universitas/Fakultas/Program Studi

Agar dapat digolongkan pada kelompok ini maka mahasiswa harus menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut:

(1) Surat penugasan resmi

(2) Bukti resmi pelaksanaan Tugas (3) Kartu Peserta Ujian (KPU) d. Melaksanakan Ibadah Haji

Mahasiswa wajib menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut : (1) Surat panggilan Haji yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (2) Kartu Peserta Ujian (KPU)

e. Force Major

Yang dimaksudkan dalam kondisi force major adalah banjir dan kebakaran rumah/tempat tinggal sendiri.

Agar dapat digolongkan pada kelompok ini maka mahasiswa harus menyerahkan secara lengkap surat-surat sebagai berikut :

(1) Surat keterangan dari Kelurahan setempat (2) Bukti foto beserta soft file

(3) Kartu Peserta Ujian (KPU) 2. Kategori Berbayar

Katagori ini diberikan kepada mahasiswa yang ketika ujian berlangsung (UTS atau UAS) berhalangan mengikutinya dengan aturan sebagai berikut :

(1) Maksimum 3 Mata Kuliah baik 3 sks maupun 2 sks dalam 1 periode ujian. (2) Menyerahkan Kartu Peserta Ujian (KPU)

(3) Membayar biaya ujian susulan sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti.

Pelaksanaan Ujian Susulan

(1) Ujian suslan dilaksanakan 2 (dua) periode, yaitu : i Periode Ujian Tengah Semester (UTS),

dilaksanakan setelah UTS diselenggarakan ii Periode Ujian Akhir Semester (UAS),

dilaksanakan setelah UAS diselenggarakan (2) Jadwal ujian ditentukan oleh Program Studi Persyaratan Ujian Susulan adalah sebagai berikut:

(1) Mendaftarkan diri sesuai jadwal yang telah ditentukan kecuali bagi mereka yang sakit berat atau lama

(2) Mengisi formulir ujian susulan di Subag Dikjar dengan melampirkan dokumen pendukung sesuai dengan peraturan yang berlaku

(3) Bagi kategori ujian susulan berbayar, wajib membayar biaya Ujian Susulan sebesar Rp. 600.000,- per mata kuliah

Dokumen terkait