• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pembahasan Pengelolaan Rusunawa oleh Dinas Perumahan dan kawasan pemukiman Kota Makassar

3. Ketepatan Waktu

Pada indikator ketepatan waktu yang diungkapkan robbin adalah bagian yang terpenting dalam mengukur kinerja. Dalam hal ini, kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Visi dan misi suatu organisasi akan tercapai apabila pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan serta target kerja yang harus diselesaikan tercapai dengan tepat waktu.

Inti pada teori robbin pada indikator ketepatan waktu ini yaitu melihat kinerja Dinas Perumahan dan Kawasasan Pemukiman Kota Makassar menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau target yang telah diberikan oleh pemerintah Kota Makassar. Temuan dari penelitian ini adalah Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Makassar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Berdasarkan temuan penelitian yang telah dipaparkan diatas oleh peneliti memberikan pemahaman bagi pembaca bahwa ketepatan waktu Dinas Perumahan dan kawasan Pemukiman Kota Makassar sangat disiplin. Dengan artian tugas dan tanggung jawab Dina Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar dalap dilaksanakan sesuai dengan target yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Makassar sehingga dengan demikian indikator ketepatan waktu dalam penelitian ini sudah terpenehi sesuai dengan pendapat robbin yang dihubungkan dengan temuan penelitian yang didapatkan oleh peneliti.

4. Efektivitas

Pada indikator keempat ini yang diungkapkan oleh robbins yaitu efektivitas. Menurutnya efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Sumber daya yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu segala hal yang berkaitan dalam pengelolaan rumah susun yang ada di daya guna meningkatkan keefektivitas kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar.

Efektifnya kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar dilihat dari pelaksanaan berbagai macam tugas dalam pengelolaan rumah susun yang ada di bagian utara Kota Makassar tepatnya berada di Daya. Tugas tugas Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar yang terdapat dalam pengelolaan rumah susun di Daya harus dilakukan secara tepat sehingga efektifitas kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman bisa tercapai.

Pengukuran kinerja yang dikemukakan oleh robbin yaitu pada indikator efektivitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengelolaan rumah susun di Daya, ditemukan beberapa hal. Antara lain, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar melaksanakan tuga dengan efektif telihat dari kualitas, kuantitas, ketepatan waktu dan kemandirian serta komitmen kerja yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar.

5. Kemandirian

Pada indikator kelima yang diungkapkan oleh robbin adalah kemandirian yang merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya. Dalam hal ini karyawan yang dimaksud adalah karyawan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar menyelenggarakan pengelolaan rumah susun yang terletak di Daya untuk mendukung atau memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Makassar yang membutuhkan tempat tinggal.

Pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Makassar menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar dalam hal pemenuhan kebutuhan terkait tempat tinggal. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar merupakan satu satunya dinas yang memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan rumah susun yang ada di Kota Makassar termasuk rumah susun yang ada di Daya.

Dengan demikian pengelolaan rumah susun secara mandiri dan baik oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar dapat meningkatkan atau memberi sumbangsih dalam meningkatkan hasil pendapatan asli daerah Kota Makassar. Sehingga daya saing ekonomi Kota Makassar dapat meningkat melalui sumbangsih dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Kemandirian atau kewenangan tersebut diberikan oleh pemerintah Kota Makassar.

6. Komitmen Kerja

Pada indikator terakhir yang dijelaskan oleh robbin adalah komitmen kerja yang merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. Instansi atau kantor yang dimaksud adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Komitmen kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar.

Komitmen kerja ini harus dimiliki setiap pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar karna komitmen kerja merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengelolaan rumah susun yang terletak di Daya. Sebuah instansi dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar mencapai kinerja yang baik apabila dari setiap individu pegawai memiliki dalam dirinya komitmen kerja.

Temuan dari penelitian ini terkait dengan komitmen kerja yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan informasi dari informan yang telah diwawancarai yakni Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar berkomitmen memberikan pelayan terbaik kepada penghuni rumah susun yang ada di daya. Bukan Cuma rumah susun yang ada di Daya namun semua rumah susun yang berada di Kota Makassar. Selain dari pada itu informan menjelaskan bahwa pelayanan terbaik akan diberikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.

69 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis yang disusun terkait dengan kinerja Dinas Perumahan dalam pengelolaan rumah susun Daya di Kota Makassar. Penulis berkesimpulan bahwa kinerja Dinas Perumahan dalam pengelolaan rumah susun Daya di Kota Makassar berdasarkan teori yang digunakan dalam mengukur kinerja Dinas Perumahan tersebut sudah memenuhi prinsip teori tersebut, namun terdapat indikator belum maksimal dalam pelaksanaannya atau kenyataan yang ada di lapangan. Hal ini karena dari enam indikator, Kualitas sudah berjalan dengan baik karena target yang diberikan oleh pemerintah Kota Makassar telah dijalankan dengan baik. Kuantitas, telah berjalan secara maksimal karna target PHD Kota Makassar telah dikerjakan dengan baik oleh Dinas Perumahan. Ketepatan waktu, salah satu indikator yang digunakan dalam penelitian ini. Pada indikator ini peneliti menyimpulkan bahwa dalam pekrjaan atau tugas dan fungsi pegawai telah mengerjakan tepat waktu sesuai dengan aturan yang ada. Efektivitas, dalam kinerja Dinas Perumahan belum sepenuhnya maksimal. Kemandirian, dalam pengelolaannya rumah susun di Kota Makassar telah sesuai dengan indikator kemandirian dalam penelitian ini karna Dinas Perumahan Kota Makassar merupakan satu satunya dinas yang memiliki kewenangan untuk mengelola rumah susun tersebut. Komitmen kerja, pada indikator terakhir ini Dinas Perumahan telah melakukan yang terbaik terlihat dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

B. Saran

1. Membentuk sub bagian khusus pengelola pelayanan terkait rumah susun sehingga pelayanan dapat terlaksana dan dikelola dengan baik.

2. Perlu ada penambahan sarana dan prasarana dalam rumah susun yang ada di Kota Makassar Khususnya yang terletak di Daya.

3. Dinas Perumahan Kota Makassar sebaiknya meningkatkan pegelolaan agar efektivitas pelayanan kepada masyarakat lebih baik.

4. Mengenai tempat jemuran perlu adanya alokasi tempat biar penghuni dapat tempat menjemur dengan layak

Dokumen terkait