• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.3. Kualitas Pembelajaran

2.1.3.1. Keterampilan Guru

Guru merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan yang harus berperan secara aktif dalam proses pembelajaran dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Agar dapat melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan baik, guru disyaratkan untuk mampu mengelola pembelajaran secara efektif. Guru yang efektif adalah guru yang dapat memunaikan tugas dan fungsinya secara profesional, untuk dapat melaksanakan tugas secara professional diperlukan kompetensi akademik, kompetensi metodologis, kematangan pribadi, sikap penuh dedikasi, kesejahteraan yang memadai, pengembangan karir, budaya kerja,dan suasana kerja yang kondusif. Dengan pemahaman dan kemampuan menerapkan keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran (Marno dan Idris, 2009:28).

Keterampilan dasar mengajar suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan.Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku bersifat dasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal unttuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional.

Menurut Turney (dalam Anitah, 2007:7.2) terdapat 8 keterampilandasar mengajar guru yang sangat berperan dalam menentukankeberhasilan pembelajar-an. Berikut keterampilan dasar mengajar guru tersebut.

2.1.3.1.1 Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban/balikan dari orang lain. Keterampilan bertanya memainkan peranan penting, karena pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik melontarkan pertanyaan yang tepat akan berdampak positif terhadap aktivitas dan kreativitas siswa.Setiap pertanyaan baik berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa perlu dilakukan agar siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir (Rusman, 2011:82).

Keterampilan bertanya dibedakan menjadi dua, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen: pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan, pemusatan, pemindah giliran, penyebaran, pemberian waktu berpikir, dan pemberian tuntutan. Sedangkan komponen keterampilan bertanya lanjut meliputi pegubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan, pengaturan urutan pertanyaan, penggunaan pertanyaan pelacak, dan peningkatan terjadinya interaksi. 2.1.3.1.2 Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan adalah respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik, yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku/perbuatan yang dianggap baik tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran, penguatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan keefektifan kegiatan pembelajaran. Pujian atau respon positif guru terhadap perilaku siswa yang positif akan membuat siswa merasa senang karena dianggap mempunyai kemampuan.

Penguatan pada dasarnya dapat diberikan dalam dua jenis yaitu, penguatan verbal dan non verbal. Penguatan verbal dapat diberikan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan, atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan non verbal dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, antara lain, mimik muka dan gerakan badan, gerak mendekati, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan dan pemberian simbol atau benda

2.1.3.1.3 Keterampilan Mengadakan variasi

Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar siswa sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yang efektif. Komponen keterampilan mengadakan variasi pembelajaran dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut: variasi dalam gaya mengajar, variasi pola interaksi dan kegiatan, variasi penggunaan media pembelajaran.

2.1.3.1.4 Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan bagi yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah dan akhir pelajaran, dengan selalu memperhatikan karakteristik siswa yang diberi penjelasan serta materi/masalah yang dijelaskan.

Prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan meliputi: keterkaitan dengan tujuan, relevan antara penjelasan dengan materi dan karakteristik siswa,

kebermaknaan, dinamis, dan penjelasan dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup.

2.1.3.1.5 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Keterampilan membuka pelajaran merupakan upaya guru dalam memberikan pengantar/pengarahan mengenai materi yang akan dipelajari siswa sehingga siswa siap mental dan tertarik mengikutinya. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran merupakan keterampilan merangkum inti pelajaran pada akhir setiap penggal kegiatan. Keterampilan ini sangat penting dalam membantu siswa menemukan konsep, prinsip, dalil, hukum atau prosedur dari inti pokok bahasan yang telah dipelajari.

2.1.3.1.6 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah. Diskusi kelompok kecil memiliki empat karakteristik, yaitu melibatkan kelompok individu, melibatkan peserta dalam interaksi tatap muka tidak formal, memiliki tujuan dan bekerja sama, mengikuti aturan.

Adapun komponen-konponen dari keterampilan membimbing, diantaranya memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah

atau urunan pendapat, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi, menutup diskusi.

2.1.3.1.7 Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan ke kondisi yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial.

Komponen mengelola kelas yaitu menciptakan suasana kelas yang kondusif, suasana kegiatan belajar yang menyenangkan, memberi petunjuk teknik dan aturan pembelajaran berlangsung dan menegur siswa yang ramai.

2.1.3.1.8 Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar-mengajar yang hanya melayani 3 – 8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini dapat dikerjakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Komponen yang perlu diperhatikan dalam keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan antara lain: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar, dan keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran (Anitah, 2007:7.2).

Dari uraian keterampilan-keterampilan guru dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru merupakan kemampuan guru untuk mengelola kegiatan

pembelajaran menjadi lebih efektif dengan mengoptimalkan seluruh potensi siswa yang meliputi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi dan kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dengan pemahaman dan kemampuan menerapkan keterampilan dasar mengajar secara utuh dan terintegrasi, guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Dalam penelitian model Quantum Teaching berbantuan media grafis, indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) melakukan apersepsi, (2) memberikan pertanyaan, (3) memberikan penguatan/reward kepada siswa, (4)melakukan variasi dalam pengajaran dengan menerapkan model Quantum Teaching berbantuan media grafis, (5) menjelaskan materi dengan bantuan media grafis disajikan menggunakan microsoft powerpoint, (6) membimbing berjalannya kerja kelompok, (7) ketepatan mengelola kelas, (8) membimbing demonstrasi siswa, (9) memberikan umpan balik dan merayakan akhir pembelajaran.

Dokumen terkait