Mengajar kelompok kecil dan perorangan terjadi dalam konteks pengajaran klasikal. Di dalam kelas, seorang guru mungkin menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswa yang masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok maupun perorangan. Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien serta memainkan perannya sebagai (a) organisator kegiatan pembelajaran, (b) sumber informasi bagi siswa, (c) pendorong bagi siswa untuk belajar, (d) penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa, (e) pendiagnosis dan pemberi bantuan kepada siswa sesuai dengan kebutuhan, serta (f) peserta kegiatan yang punya hak dan kewajiban seperti peserta lainnya.
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan masing-masing memerlukan keterampilan yang berkaitan dengan penanganan siswa dan penanganan tugas. Ada 4 kelompok keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru dalam kaitan ini, yaitu sebagai berikut.
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, yang dapat ditunjukkan dengan cara:
1) menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa; 2) mendengarkan secara simpati gagasan yang dikemukakan siswa; 3) memberikan respons positif terhadap gagasan siswa;
4) membangun hubungan saling mempercayai;
5) menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa, tanpa kecenderungan mendominasi;
6) menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan;
b. Keterampilan mengorganisasikan, yang ditampilkan dengan cara (1) memberi orientasi umum, (2) memvariasikan kegiatan, (3) mem-bentuk kelompok yang tepat, (4) mengkoordinasikan kegiatan, (5) membagi-bagi perhatian dalam berbagai tugas, serta (6) mengakhiri kegiatan dengan kulminasi berupa laporan atau kesepakatan.
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar, yang dapat ditampilkan dalam bentuk:
1) memberi penguatan yang sesuai;
2) mengembangkan supervisi proses awal yang mencakup sikap tanggap terhadap keadaan siswa;
3) mengadakan supervisi proses lanjut, yang berupa bantuan yang diberikan secara selektif, berupa (a) pelajaran tambahan, bila perlu, (b) melibatkan diri sebagai peserta diskusi, (c) memimpin diskusi jika perlu, dan (d) bertindak sebagai katalisator;
4) mengadakan supervisi pemaduan, dengan cara mendekati setiap kelompok/perorangan agar mereka siap untuk mengikuti kegiatan akhir.
d. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, meliputi (1) menetapkan tujuan pelajaran, (2) merencanakan kegiatan belajar, (3) berperan sebagai penasihat, dan (4) membantu siswa menilai kemajuan sendiri.
Dalam menerapkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
a. Variasi pengorganisasian kelas besar, kelompok, dan perorangan disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, kemampuan siswa, ketersediaan fasilitas, waktu, serta kemampuan guru.
b. Tidak semua topik dapat dipelajari secara efektif dalam kelompok kecil dan perorangan. Informasi umum sebaiknya disampaikan secara klasikal. c. Pengajaran kelompok kecil yang efektif selalu diakhiri dengan suatu
kulminasi berupa rangkuman, pemantapan, kesepakatan, laporan.
d. Guru perlu mengenal siswa secara perorangan (individual) agar dapat mengatur kondisi belajar dengan tepat.
e. Dalam kegiatan belajar perorangan, siswa dapat bekerja secara bebas dengan bahan yang telah disiapkan guru.
D. REFLEKSI
Sikap arif atau bijak dan perilaku lebih baik kerap dikaitkan dengan usia atau lama waktu seseorang menjalani kehidupan ini. Semakin tua seseorang seyogianya semakin bijak dan baik dalam menyikapi dan menjalani hidup. Betulkah begitu? Kenyataannya, tidak selalu begitu! Tidak sedikit orang yang usianya bertambah, tetapi sikap dan perilakunya tidak sesuai dengan usianya. Lalu, apa yang menjadikan orang semakin arif dan semakin baik? Ya, pada kemauan dan kemampuan orang itu dalam melihat dan mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukannya dan memanfaatkannya untuk perbaikan hidup selanjutnya.
Hal yang sama terjadi dalam profesi guru. Guru yang baik adalah guru yang mau belajar dari apa yang telah dilakukannya, guru yang mau melihat dan mengakui kekuatan dan kelemahannya beserta faktor-faktor yang membuatnya kuat atau lemah dalam mengajar, guru yang mau berdialog dengan dirinya dan menerima masukan dari pihak lain, serta guru yang mau mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi dan dilakukan sebelumnya untuk perbaikan di masa mendatang. Bukankah kita harus berprinsip bahwa hari esok harus lebih baik daripada hari-hari sebelumnya? Nah, itulah yang disebut dengan refleksi.
Dalam kaitannya dengan tugas Anda sebagai guru, refleksi adalah kegiatan berpikir dan berdialog dengan diri sendiri tentang perilaku mengajar yang telah, sedang, dan akan Anda lakukan. Untuk apa kegiatan refleksi dalam tugas mengajar perlu dilakukan? Pertama, memberikan kesempatan pada diri kita sebagai guru untuk melihat kekuatan dan kelemahan kita dalam mengajar, apa saja yang sudah baik dan yang belum baik, serta faktor apa saja yang menyebabkan perilaku mengajar kita disebut baik dan kurang baik. Kedua, memberikan masukan pada diri kita sebagai guru dalam meningkatkan kekuatan yang dimiliki agar lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi baik, atau paling tidak berkurang. Jika kegiatan refleksi itu dilakukan dengan sungguh-sungguh maka refleksi akan membantu guru dapat memahami, menguasai, dan mencapai kemampuan yang secara psikologis lebih baik, sebagai dasar bagi kekuatan Anda dalam menghadapi kegiatan berikutnya atau tantangan yang sama.
Nah, dalam mata kuliah PKM ini mahasiswa diminta berlatih melakukan
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, serta mengambil manfaat dari hasil refleksi tersebut untuk perbaikan kegiatan mengajar berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan contoh refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan seorang guru telah selesai mengajar matematika di kelas I SD dengan pokok bahasan penjumlahan dengan lambang bilangan. Guru tersebut melakukan refleksi tentang kejadian yang dialaminya di kelas dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Bagaimana penguasaan siswa terhadap penghitungan benda konkret yang telah saya ajarkan?
Saya berkesimpulan bahwa siswa saya telah dapat menghitung benda konkret.
2. Bagaimana penguasaan siswa terhadap pelambangan bilangan benda konkret? Saya
merasa bahwa siswa saya telah dapat melambangkan benda konkret
3. Bagaimana penguasaan siswa terhadap penjumlahan benda konkret? Saya
mengira bahwa siswa saya telah dapat menjumlahkan benda konkret
4. Bagaimana penguasaan siswa terhadap penjumlahan lambang bilangan?
Saya berkesimpulan bahwa siswa saya telah dapat menjumlahkan lambang bilangan
5. Bagaimana respons siswa terhadap kegiatan saya membuka kelas?
Kegiatan membuka kelas yang saya lakukan mendapat respons positif
6. Bagaimana respons siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan?
Sebagian besar pertanyaan yang saya ajukan dapat dijawab oleh siswa
7. Bagaimana kemampuan siswa terhadap latihan yang saya berikan?
Sebagian besar latihan yang saya berikan dapat dikerjakan oleh siswa
8. Apakah cara saya mengatasi masalah belajar siswa sudah tepat?
Saya telah dapat mengatasi belajar siswa
9. Apakah cara saya mengatasi anak yang menimbulkan masalah sudah tepat?
Apa yang telah saya lakukan ?
Cara yang saya lakukan dapat mengatasi anak yang menimbulkan masalah.
10. Apakah metode yang saya gunakan sudah sesuai dengan materi pelajaran?
Saya berkesimpulan bahwa metode yang saya gunakan sesuai dengan materi.
11. Apakah media yang saya gunakan dapat mempermudah pemahaman siswa?
Media yang saya gunakan dapat mempermudah pemahaman siswa
12. Apakah alat evaluasi yang saya berikan sudah dapat mengukur kemajuan belajar siswa?
Alat evaluasi yang saya gunakan dapat mengukur kemajuan belajar siswa
13. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya sampaikan?
Kegiatan menutup pelajaran yang saya lakukan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
14. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam pembelajaran yang saya lakukan?
Siswa kelihatan melakukan tugasnya kurang antusias dan cepat bosan
15. Apa penyebab kelemahan saya tersebut ?
Metode mengajar yang saya gunakan kurang bervariasi dan saya
kurang dapat memotivasi mereka dalam belajar
16. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pembelajaran yang lakukan?
Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang saya harapkan meskipun mungkin mereka kurang antusias
17. Apa penyebab kelebihan saya tersebut?
Saya menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan saya selalu mencoba menjelaskan pelajaran sejelas mungkin dan mengontrol belajar mereka secara merata.
18. Hal-hal unik apa yang tadi saya temui dalam pembelajaran?
Sebagian siswa lebih memahami bilangan abstrak daripada bilangan konkret
Apakah sudah jelas apa, untuk apa, dan bagaimana refleksi? Bagus! Sebagai guru, mungkin Anda pernah melakukan kegiatan refleksi tersebut. Kalau sudah pernah, lanjutkan karena kegiatan tersebut sangat positif bagi pengembangan diri dan profesi mahasiswa sebagai guru.
Selanjutnya, untuk mempermudah Anda melakukan refleksi, berikut ini adalah format dan substansi refleksi yang dapat digunakan dalam mengikuti mata kuliah PKM.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
Nama : ……….
NIM : ……….
Program Studi : ……….
UPBJJ : ……….
A. Refleksi Komponen 1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik? ...………...
...………...
...………...
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa?) ...………...
...………...
...………...
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan? (Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?) ...………...
...………...
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?
...………... ...………... ...………... 5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
...………... ...………... ...………... 6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan
saya terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa) yang saya lakukan?
...………... ...………... ...………... 7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya
berikan dengan baik?
...………... ...………... ...………... 8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang
saya berikan?
...………... ...………... ...………... 9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan?
...………... ...………... ...………...
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran dengan baik?
...………... ...………... ...………... 11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya sampaikan?
...………... ...………... ...………... B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana mestinya? (Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik?)
...………... ...………... ...………... 2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
...………... ...………... ...………... 3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan?
...………... ...………... ...………...
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran?
...………... ...………... ...………... 5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
...………... ...………... ...………... 6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan?
...………... ...………... ...………... 7. Hal-hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam
pembelajaran yang saya lakukan?
...………... ...………... ...………... 8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan
tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral?
...………... ...………... ...………...
Laporan Refleksi
Setelah Anda melakukan refleksi, Anda diminta membuat laporan refleksi yang harus Anda kirimkan ke FKIP Universitas Terbuka bersama dengan berkas-berkas lainnya yang harus Anda kirimkan ke alamat yang sama dalam mata kuliah PKM ini. Laporan ini pada hakikatnya merupakan kesimpulan dari refleksi yang Anda lakukan dengan menggunakan format di atas. Dengan membuat laporan ini, Anda akan terbiasa menyimpulkan setiap
permasalahan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Anda dapat menggunakan format Laporan Refleksi berikut ini.
FORMAT LAPORAN REFLEKSI