• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ILLEGAL LOGGING DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA ISLAM

E. Keterangan Para Terdakwa

54

8. 1 (satu) lembar fotokopi surat kebutuhan kayu pembangunan Mushalla di lingkungn kantor KPH Wilayah II Aceh, yang ditandatangani oleh Amri Samadi S. Hut, M.Si. selaku Kepala KPH Wilayah II Aceh, tanggal 8 Desember 2015;

9. 1 (satu) lembar asli daftar nama pekerja kayu dan pembuatan bahan di areal perusahaan PT. Tusam Hutani Lestari, tanggal 29 Januari 2016 yang ditandatangani oleh Tirmi Ara selaku Ketua.

E. Keterangan Para Terdakwa 1. Mursyidin Bin Hanafiah

Terdakwa Mursyidin Bin Hanafiah menerangkan bahwa saksi Mustika Bin M Nasir menemui terdakwa dan mengatakan pada terdakwa ‚kalian mau tidak bekerja menebang dan mengolah kayu di Takengon, suratnya lengkap‛. Terdakwa juga meminta uang muka pekerjaan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Saksi Mustika Bin M Nasir menjemput terdakwa untuk dibawa ke Takengon dan di pertemukan dengan Alfiandi Alias Yan Kule Bin Alm Abdullah. Terdakwa bertugas sebagai operator/sopir chainsaw dalam melakukan penebangan dan pengolahan kayu di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah tanpa memiliki surat izin. Kemudian saksi Mustika Bin M Nasir memberikan 1 (satu) sepeda motor dinas merk Honda Supra

55

125 D warna hitam les hijau. Dan juga 3 (tiga) unit mesin pemotong kayu merk chainsaw satu diantaranya milik terdakwa, dan lainnya milik terdakwa III Abdul Aziz Bin Muhammad.

Terdakwa ditangkap oleh anggota PAMHUT UPTD KPH Wilayah II Aceh Tengah pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah.

2. Mulyadi Bin Husen

Terdakwa Mursyidin Bin Hanafiah menerangkan bahwa saksi Mustika Bin M Nasir menemui terdakwa dan mengatakan pada terdakwa ‚kalian mau tidak bekerja menebang dan mengolah kayu di Takengon, suratnya lengkap‛. Terdakwa juga meminta uang muka pekerjaan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Saksi Mustika Bin M Nasir menjemput terdakwa untuk dibawa ke Takengon dan di pertemukan dengan Alfiandi Alias Yan Kule Bin Alm Abdullah. Terdakwa bertugas sebagai operator/sopir chainsaw dalam melakukan penebangan dan pengolahan kayu di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah tanpa memiliki surat izin. Kemudian saksi Mustika Bin M Nasir memberikan 1 (satu) sepeda motor dinas merk Honda Supra 125 D warna hitam les hijau. Dan juga 3 (tiga) unit mesin pemotong kayu merk chainsaw satu diantaranya milik terdakwa, dan lainnya milik terdakwa III Abdul Aziz Bin Muhammad.

56

Terdakwa ditangkap oleh anggota PAMHUT UPTD KPH Wilayah II Aceh Tengah pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah.

3. Abdul Aziz Bin Muhammad

Terdakwa Mursyidin Bin Hanafiah menerangkan bahwa saksi Mustika Bin M Nasir menemui terdakwa dan mengatakan pada terdakwa ‚kalian mau tidak bekerja menebang dan mengolah kayu di Takengon, suratnya lengkap‛. Terdakwa juga meminta uang muka pekerjaan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Saksi Mustika Bin M Nasir menjemput terdakwa untuk dibawa ke Takengon dan di pertemukan dengan Alfiandi Alias Yan Kule Bin Alm Abdullah. Terdakwa bertugas sebagai operator/sopir chainsaw dalam melakukan penebangan dan pengolahan kayu di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah tanpa memiliki surat izin. Kemudian saksi Mustika Bin M Nasir memberikan 1 (satu) sepeda motor dinas merk Honda Supra 125 D warna hitam les hijau. Dan juga 3 (tiga) unit mesin pemotong kayu merk chainsaw satu diantaranya milik terdakwa, dan lainnya milik terdakwa III Abdul Aziz Bin Muhammad.

Terdakwa ditangkap oleh anggota PAMHUT UPTD KPH Wilayah II Aceh Tengah pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2016

57

sekitar pukul 16.00 WIB di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah.

4. Mira Danur Bin Iswandi

Terdakwa Mursyidin Bin Hanafiah menerangkan bahwa saksi Mustika Bin M Nasir menemui terdakwa dan mengatakan pada terdakwa ‚kalian mau tidak bekerja menebang dan mengolah kayu di Takengon, suratnya lengkap‛. Terdakwa juga meminta uang muka pekerjaan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Saksi Mustika Bin M Nasir menjemput terdakwa untuk dibawa ke Takengon dan di pertemukan dengan Alfiandi Alias Yan Kule Bin Alm Abdullah. Terdakwa bertugas melangsir kayu yang telah diolah ke pinggir jalan. Kemudian saksi Mustika Bin M Nasir memberikan 1 (satu) sepeda motor dinas merk Honda Supra 125 D warna hitam les hijau. Dan juga 3 (tiga) unit mesin pemotong kayu merk chainsaw satu diantaranya milik terdakwa, dan lainnya milik terdakwa III Abdul Aziz Bin Muhammad.

Saksi Mustika Bin M Nasir hanya memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Terdakwa ditangkap oleh anggota PAMHUT UPTD KPH Wilayah II Aceh Tengah pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah.

58

5. Muslem Bin Ishak

Terdakwa Mursyidin Bin Hanafiah menerangkan bahwa saksi Mustika Bin M Nasir menemui terdakwa dan mengatakan pada terdakwa ‚kalian mau tidak bekerja menebang dan mengolah kayu di Takengon, suratnya lengkap‛. Terdakwa juga meminta uang muka pekerjaan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Saksi Mustika Bin M Nasir menjemput terdakwa untuk dibawa ke Takengon dan di pertemukan dengan Alfiandi Alias Yan Kule Bin Alm Abdullah. Terdakwa bertugas melangsir kayu yang telah diolah ke pinggir jalan. Kemudian saksi Mustika Bin M Nasir memberikan 1 (satu) sepeda motor dinas merk Honda Supra 125 D warna hitam les hijau. Dan juga 3 (tiga) unit mesin pemotong kayu merk chainsaw satu diantaranya milik terdakwa, dan lainnya milik terdakwa III Abdul Aziz Bin Muhammad.

Saksi Mustika Bin M Nasir hanya memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk keperluan keluarga selama ditinggalkan. Terdakwa ditangkap oleh anggota PAMHUT UPTD KPH Wilayah II Aceh Tengah pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB di Hutan Pinus Kampung Serule Kec. Bintang Kab. Aceh Tengah.

59

Dokumen terkait