• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: PENUTUP

C. Keterbatasan

1. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dalam mengerjakan kuesioner ini dibutuhkan konsentrasi yang kuat selama 90 menit. Jika responden tidak dalam kondisi konsentrasi yang kuat, maka

responden akan kehilangan banyak waktu hanya untuk memahami soal kuesioner. Hal inilah yang menyebabkan beberapa responden tidak mengisi penuh kuesioner terutama bagian pedagogi. Di sisi lain, responden menganggap kuesioner ini bukan prioritas sehingga peneliti tidak dapat menjamin keseriusan responden dalam mengisi kuesioner.

2. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling serta mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran. Peneliti tidak menguji variabel bebas lain yang kemungkinan memiliki hubungan dengan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP.

3. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalami suatu kasus pada satu unsur tertentu, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan di luar kasus tersebut. Oleh karena itu, hasil penelitian ini hanya berlaku untuk mahasiswa FKIP angkatan 2013 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (1977). Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah. Semarang: CV. Toha Putra.

Ahmadi, H. A., & Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ali, M., & Asrori, M. (2005). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brataningrum, N. P. (2012). Modul Pengolahan Data Elektronik (PDE) I. Yogyakarta: Tidak Dipublikasikan.

Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. (2012). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Crow, L. D., & Crow, A. (1960). An Introduction To Guidance. New York: American Book Company.

Daryanto, & Tasrial. (2012). Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava Media.

Davis, S. F., Drinan, P. F., & Gallant, T. B. (2009). Cheating in School, What We Know and What We Can Do. United Kingdom: Wiley-Blackwell.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

(2007). Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Djumhur, I., & Surya, M. (1975). Bimbingan dan P enyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung: CV. Ilmu: Angkasa Offset.

Fullmer, D. W., & Bernard, H. W. (1964). Counseling: Content and Process. Chicago: Science Research Associates.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 232/U/2000 tentang P edoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

Munandar, S. C. (1982). Pemanduan Anak Berbakat. Jakarta: CV Rajawali.

(1985). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia.

Nasoetion, A. H., & Munandar, S. C. (1982). Anak-Anak Berbakat: Pembinaan dan Pendidikannya. Jakarta: CV Rajawali.

Prayitno, H., & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sefrina, A. (2013). Dekteksi Minat Bakat Anak: Optimalkan 10 Kecerdasan Pada Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.

Semiawan, C. R. (2010). Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jakarta: PT. Indeks.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Soemanto, W. (1984). Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Bina Aksara.

Sugiyono. (2004). Statistika untuk Penelitian-Cetakan Keenam. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D. K. (1988). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.

Surya, M. (1988). Dasar-Dasar Penyuluhan (Konseling). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

Wasidi. (2015). Instrumen Bakat Keguruan. Disertasi Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Wasidi, & Mardapi, D. (2016). Pengembangan Instrumen Bakat Keguruan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol.20, No. 1, 98-110.

Wijaya, J. (1988). Psikologi Bimbingan. Bandung: PT. Eresco.

Winkel, W. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.

www.hipwee.com/motivasi/bakat-vs-kerja-keras-mana-yang-lebih-penting-untuk-kesuksesan/ [10 Juni 2017]

www.usd.ac.id/profile.php?id=1 [15 Mei 2017]

Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2010). Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

KUESIONER PENELITIAN

BAKAT KEGURUAN MAHASISWA FKIP

Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013

Oleh:

Rizki Adventia 131334066

PRORAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2017

Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth.

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian bersama dengan topik "Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP". Penelitian ini dilakukan dalam rangka persiapan penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan dan bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian ini berdasarkan pemikiran dan keadaan yang sebenarnya. Kami berharap Saudara menjawab dengan jujur, karena kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan Saudara. Sejalan dengan etika penelitian, kami akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini.

Kami menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas Saudara dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Oleh sebab itu kami mohon maaf sebelumnya atas keadaan tersebut.

Demikian permohonan Kami. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Februari 2017 Hormat kami,

PETUNJUK

Ada tiga bagian dalam instrumen ini. Bagian pertama adalah kreativitas pedagogi. Untuk mengerjakan soal kreativitas pedagogi disediakan waktu 60 menit. Sebaiknya dikerjakan secara berurutan, jika tidak dapat menjawab soal dilewatkan. Cara pengerjaannya sudah tersedia di setiap awal dari tiap bagian instrumen.

Bagian kedua adalah iventori komitmen pedagogi. Instrumen ini terdiri dari 32 pernyataan yang disediakan pilihan jawaban A, B, dan C. Waktu yang disediakan 15 menit.

Bagian ketiga adalah iventori kecerdasan emosi, yang terdiri dari 40 pernyataan. Masing-masing pernyatan disediakan pilihan jawaban A, B, dan C. Waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah 15 menit.

Dokumen terkait