• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

D. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di MTs. Fatahillah mencoba menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning, sebagai upaya meningkatkan semangat belajar fiqih. Merupakan keterbatasan penelitian, diantaranya cara memperoleh data dari penelitian tersebut, peneliti harus mengamati secara langsung dengan cermat penerapan model pembelajaran kontekstual di kelas sebagai upaya meningkatkan semangat belajar, dengan mengamati secara langsung maka peneliti yang dibantu oleh kolaborator harus benar-banar kerja keras untuk memperoleh data dan mengetahui perkembangan yang dialami oleh

peserta didik selama model pembelajaran tersebut diterapkan. Namun menjadi sebuah kelebihan, dengan meneliti secara langsung di kelas, peneliti dapat melihat secara langsung aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. 2. Penelitian di MTs. Fatahillah oleh peneliti yang dilaksanakan di kelas

VIIB yaitu menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dalam pembelajaran fiqih. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kelas VII B sebagai sampel penelitian yang jumlahnya 27 siswa sedangkan jumlah siswa keseluruhan adalah 147 siswa. Sehingga dalam penelitian ini yang mencoba menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning tidak dapat menyeluruh disemua kelas. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di semua kelas di MTs. Fatahillah.

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh peneliti di MTs. Fatahillah Semarang tidak lepas dari sumber-sumber pustaka sebagai landasan teori dari penelitian ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka referensi, daftar pustaka atau hasil-hasil penelitian yang relefan dengan penelitian kurang maksimal dalam mencari sumber tersebut. Sehingga menjadi sebuah kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini.

4. Penelitian ini dilaksanakan pada saat menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN) bagi kelas tiga, sehingga dalam waktu yang terbatas penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 5. Penelitian ini hanya bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar

peserta didik pada pemebelajaran fiqih di kelas VII MTs. Fatahillah melalui pendekatan kontekstual yaitu berusaha mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan kehidupan peserta didik secara nyata. Sehingga dengan pendekatan dan metode yang tepat maka peserta didik akan belajar lebih semangat karena senang terhadap materi pelajaran tersebut dan guru yang akan menyampaikan materi di dalam kelas.

Keterbatasan-keterbatasan yang peneliti hadapi diatas tentunya sedikit banyak berpengaruh terhadap penelitian yang peneliti lakukan. Namun demikian, banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi, peneliti bersyukur bahwa penelitian ini telah berhasil dengan lancar dan sukses.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang upaya meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran fiqih melalui pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) di MTs. Fatahillah Semarang dari

bab I sampai IV maka pada akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Keberhasilan penerapan model pembelajaran melalui pendekatan kontekstual sebagai upaya untuk meningkatkan semangat belajar peserta diidk di MTs. Fatahillah Semarang ditunjukan dengan adanya perupahan dalam proses pembelajaran yaitu kesiapan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosesntasekan melalui pengamatan tentang semangat belajar peserta didik dengan indikator kesiapan dan keaktifan dalam proses pembelajaran. Prosentase peningakatan semangat belajar dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2 yaitu dari 61 % meningkat menjadi 77, 14 % dan distas rata-rata yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan peningkatan tes akhir dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2 dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-masing siklus yaitu 63,85 meningkat menjadi 74,30 dan peningkatan tersebut diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yitu 65. 2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan oleh peneliti di MTs.

Fatahilah dengan menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual sebagai upaya meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran fiqih. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang disebut siklus yaitu untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan semangat belajar fiqih dengan pendekatan kontekstual. Penerapan model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dalam penelitian ini membawa dampak yang positif terhadap aktifitas belajar peserta didik terutama mengurangi kejenuhan dan sebagai fariasi pembelajaran. Ada beberapa peserta didik yang sebelumnya

mempunyai semangat dan dan hasil belajar yang rendah menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Seperti peserta didik yang tes akhirnya dibawah kriteria ketuntasan minimal menjadi meningkat sampai diatas KKM yaitu dari pra siklus yang tidak memenuhi KKM sebanyak 15 peserta didik, siklus 1 sebanyak 9 peserta didik dan siklus 2 sebanyak 3 peserta didik. Akan tetapi setelah diselidiki ketiga peserta didik ternyata mempunyai permasalahan secara pribadi dan memang ada yang benar-benar lemah dalam berfikir, ketiga peserta didik tersebut yaitu Dhilan Wiranata, Moch Yanuar Abdilah dan Maulidiya Hapsari Putri.. Dalam kelas VIIB ini ada juga yang memang benar-benar mempunyai IQ yang cerdas dan mempunyai semangat yang tinggi serta menempati peringkat tertinggi nilainya Ajeng Rahmawati dan Nisa Aulia Putri dan Kiki Maulana.

3. Pembelajaran fiqih dengan pendekatan kontekstual merupakan salah satu cara untuk meningkatkas semangat belajar peserta didik yaitu pendekatan yang berusaha mengaitkan materi pemebelajaran dengan kehidupan nyata peserta didik guna mencapai kompetensi yang diharapkan.

B. Saran

Mengingat pentingnya pendekatan pembelajaran secara kontekstual untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik, maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai berikut:

1. Pada Guru Fiqih

a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan secara maksimal.

b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.

c. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran fiqih agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada selesainya penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan semangat dan mengurangi kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran

2. Pihak sekolah

a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi professional serta membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya akan dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlaqul karimah yang mampu berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penusunan skripsi ini.

Dalam pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tidak luput dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Saran-saran yang penulis ungkapkan diatas diharapkan menjadi koreksi dan bagan pertimbangan bagi MTs. Fatahillah.

Peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Ahmadi , Abu, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Arikunto, Suharsimi, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V.

Bahri, Djamarah, Syaiful, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

______________________ , Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, New York: M.C. Grow Hill Company Inc., 1961

Depag. RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 1989.

Djazuli, Ilmu Fiqih, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam , Standar Isi Madrasah Sanawiyah, Jakarta, 2006

Hadi, Sutrisno , Metodologi Research I, Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII, 1993.

Hamalik, Oemar, Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan system, (Jakarta: Bumi Aksara,2003.

Gerrad Senduk, Agus; Nurhadi, Pembeajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam

KBK, Malang,: UM Press, 2003.

George Boeree, Belajar dan cerdas bersama, PsikologiDunia, Jogjakarta: Prismasophie, 2006.

Hasibuan, Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

Jauhari Muchtar, Hari, Fiqih Pendidikan, Bandung: PT. Rosda Karya, 2005.

Johnson, Elaine B., Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, terj. Ibnu Setiawan, Bandung, Mizan

Learning Center (MLC), 2006.

Laura Lipton, Deborah Hubble, Menumbuhkan Kemandirian Belajar, terj. Raisul Muttaqin, Bandung: Nuansa, 2005.

Majid, Abdul, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remja Rosda Karya, 2004.

______________ , Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Mel Silberman, Active Learning,(terjemahan). Sarjuli, el all. Singapore: Ally and Bacon, 1996.

Muslih, Masnur, KTSP, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Malang: PT Bumi Aksara, 2007

Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, Semarang: Gunungjati kerja sama dengan yayasan Al-qalam, 2002.

Mujiono, Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2006

Mulyasa, E., Implementasi kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005.

__________, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

__________, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran kretif dan

menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Moleong, Lexi J. , Metodoliogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000

NADWA (Jurnal Pendidikan Islam), Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2007.

Nasution, S., Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Riyanto, Yatim Metodologi Penelitian suatu Tindakan Dasar, Surabaya: Sie Surabaya, 1996, cet. 4.

Rahim, Husni , Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Logos, 2001

Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1998cet. V.

Robert E. Slavin, Cooperative Learning,terj. Nurulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2008.

Sanjaya, Wina , Strategi Pembelajaran:berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008.

Syaodih Sukmadinata, Nana, Landasan psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT.Rosda Karya , 2003.

Syafe’I, Rahmat, Ilmu Ushul Fiqih, Bandung: Pustaka Setia, 1999

Syah, Muhibbin , Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung,: PT. Rosda Karya, Cet III, 2004.

Shaleh Abdul Aziz san Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I Mesir: Darul Ma’arif, t.th.

Semiawan, Cony, et. al, Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: Gramedia Widya Sarana Indonesia, 1992.

Syaikh Azzurnuji, Ta’limul Muta’allim”, Semarang, Toha Putra, tth..

Saroni, Muhammad, Manajemen Sekolah, Menjadi Pendidik yang Kompeten, Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006.

Syekh Muhammad Qasim Ghazy, Syarah Fathul Qarib, Semarang: Pustaka Al-Alawiyah, t.th.

Tim Penyususn Kamus pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa Cet 3 Kamus Besar

Bahasa Indonesis, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.