Computer Self Efficacy
F. Keterbatasan Penelitian
Objek penelitian yang berfokus pada aplikasi Womunity sehingga berdampak pada generalisasi studi yang terbatas. Ruang lingkup studi yang sempit ini apabila diaplikasikan pada konteks yang berbeda, diperlukan kehati-hatian dalam mencermati aplikasi produk yang melekat pada objek penelitian. Hal tersebut untuk menghindari hasil yang bias terhadap pengujian yang berdampak pada kekliruan dalam mengambil keputusan atau suatu kebijakan.
Dalam penelitian ini memberikan indikator endogen yang sangat minim untuk analisis olah data. Indikator yang sedikit kurang dari tiga pada setiap indikator eksogen akan menghasilkan hasil unidentified jika salah satu indikator dihilangkan. Sebagai contoh variabel System Quality memiliki empat indikator yang masing-masing terdiri dari dua item pertanyaan (variabel manives). Dalam kasus indikator X3.1 (Keandalan Sistem) terdapat satu item yang tidak valid yaitu SQ1 dan untuk SQ2 valid. Akan tetapi dalam SEM akan terjadi unidentified jika variabel endogeneous (X3.1) hanya memiliki satu pengukuran yaitu SQ2. Untuk menjadikan hasil identifed maka keseluruhan pembentuk X3.1 dihilangkan. Hal ini berlaku untuk variabel Perceived Usefulness (Y2.2 indikator Produktivitas) dan Intention to System Use (Y3.3 indikator Berkelanjutan menggunakan di masa depan). Agar tidak terjadi hal
yang demikian, maka sebaiknya menggunakan indikator atau item pertanyaan pengukuran lebih dari tiga.
144
A.Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penerimaan sistem aplikasi layanan Womunity dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada nasabah WOM Finance, Tbk. kota Surakarta. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model TAM dengan menambahkan beberapa variabel eksternal sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan suatu sistem baru. Variabel penelitian meliputi Computer Self-Efficacy sebagai faktor individu, Subjective Norm sebagai faktor sosial, System Quality sebagai faktor teknologi dan konstruk dari TAM yaitu Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness serta Intention to System Use. Berdasarkan analisis dan hasil penelitian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Computer Self Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Perceived Ease of Use dalam penerimaan sistem aplikasi layanan Womunity oleh Nasabah WOM Finance. Hipotesis 1 diterima. Tinggi rendahnya keyakinan nasabah atas kemampuannya menggunakan Womunity akan mempengaruhi persepsinya terhadap kemudahan yang dirasakan.
2. Computer Self Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Usefulness dalam penerimaan sistem aplikasi layanan Womunity oleh Nasabah WOM Finance. Hipotesis 2 diterima. Tinggi rendahnya
keyakinan nasabah atas kemampuannya menggunakan Womunity akan mempengaruhi persepsinya terhadap kebermanfaatan yang diperolehnya. 3. Subjective Norm berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived
Ease of Use. Hipotesis 3 diterima. Tinggi rendahnya pengaruh sosial dalam penerimaan Womunity akan berdampak pada kemudahan bagi nasabah untuk menerima sistem layanan.
4. Subjective Norm berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Usefulness. Hipotesis 4 diterima. Tinggi rendahnya pengaruh sosial yang diberikan perusahaan atau nasabah kepada nasabah lainnya akan mendatangkan manfaat jika nasabah dapat menerima sistem aplikasi layanan Womunity.
5. System Quality tidak berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use. Hipotesis 5 ditolak. Adanya anggapan nasabah terhadap sistem aplikasi Womunity akan menyulitkan transaksi dan berpotensi terjadi kesalahan pengoperasian sistem sehingga sama sekali tidak memberikan kemudahan. 6. System Quality tidak berpengaruh terhadap Perceived Usefulness. Hipotesis
6 ditolak. Adanya estimasi nasabah yang keliru terkait dengan kualitas sistem aplikasi layanan Womunity. Nasabah tidak dapat menilai kualitas sistem berdasarkan manfaat yang dirasakan. Kualitas sistem yang baik atau buruk sama sekali tidak mempengaruhi persepsi kemanfaatan nasabah dalam penerimaan Womunity.
7. Perceived Ease of Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Usefulness. Hipotesis 7 diterima. Pengaruh positif yang dibentuk
dari persepsi kemudahan penggunaan Womunity oleh nasabah menunjukkan bahwa sistem yang mudah digunakan nasabah akan memberikan manfaat atas penggunaan sistem tersebut.
8. Perceived Ease of Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to System Use. Hipotesis 8 diterima. Nasabah WOM Finance merasakan bahwa sistem aplikasi Womunity mudah untuk digunakan, sehingga mendorong minat nasabah untuk menggunakan aplikasi tersebut.
9. Perceived Usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to System Use. Hipotesis 9 diterima. Pengaruh positif menunjukkan bahwa tinggi rendahnya penerimaan aplikasi Womunity memberikan kemanfaatan kepada nasabah, sehingga nasabah akan berminat untuk mengadopsi aplikasi sistem layanan Womunity.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Memperluas lingkup atau wilayah penelitian dari berbagai perusahaan yang bergerak pada sektor yang sama atau cabang sejenis.
b. Diharapkan untuk menguji dan menambahkan variabel-variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap penerimaan suatu teknologi atau sistem aplikasi baru selain variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel lain dapat ditinjau dari faktor individu, faktor sosial dan faktor teknologi.
c. Untuk mengoptimalkan hasil penelitian, selain menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data dapat pula dilakukan wawancara supaya data yang diperoleh memberikan informasi yang akurat terkait dengan penilaian persepsi.
2. Bagi Perusahaan
Berdasarkan perhitungan skor total per item terendah untuk variabel persepsi kemudahan (PEOU) lampiran 16 hal. 220, nasabah merasa kesulitan menggunakan Womunity dalam kegiatan transaksi. Nasabah juga membutuhkan banyak usaha ketika menggunakannya. Frekuensi kecenderungan persepsi kemudahan yang dirasakan nasabah sebagai pengguna sistem menunjukkan kategori “sedang”. Oleh karena hal tersebut, perusahaan perlu meningkatkan tampilan interface pada layar. Prosedur pengoperasian sistem aplikasi dibuat lebih mudah dipahami dan menarik supaya memberi kenyamanan nasabah saat menggunakan Womunity.
Perusahaan dapat menambahkan menu bantuan “help” untuk memudahkan nasabah yang mengalami kesulitan. Perlu dilakukan pengembangan sistem aplikasi dengan autokredit yang dapat memungkinkan untuk melakukan jual beli dan lelang barang agunan. Selain itu, aplikasi dikembangkan dengan memungkinkan Womunity dapat melakukan pemberitahuan kepada nasabah sebagai alarm untuk mengingatkan tanggal jatuh tempo pembayaran layaknya inbox yang dapat langsung di akses pada ponsel.
Berdasarkan skor total per item terendah untuk variabel kualitas sistem (SQ) lampiran 16 hal. 222 menunjukkan terbatasnya sistem aplikasi yang hanya dapat digunakan pada lingkup kegiatan perusahaan WOM Finance saja. Kecenderungan nasabah terhadap kualitas sistem menunjukkan “sedang”. Perusahaan dapat menambahkan lebih banyak fitur-fitur dan fasilitas pada konten yang bermanfaat bagi nasabah serta memberikan akses transaksi yang lebih luas dalam aplikasi, tidak hanya untuk melihat informasi cicilan dan simulasi kredit saja akan tetapi dapat digunakan untuk melakukan pembayaran online lainnya seperti pembayaran tagihan listrik, pulsa dan terdapat link transaksi pada perusahaan lain.
Perusahaan yang sudah mengadopsi sistem aplikasi layanan bagi nasabah disarankan untuk meningkatkan keandalan sistem aplikasi. Upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan mutu dan keandalan sistem pelayanan melalui aplikasi antara lain berusaha menyediakan layanan yang prima walaupun di dalam aplikasi dan memastikan pengguna aplikasi tidak merasa kesulitan menggunakan sistem, serta mengkondisikan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Perusahaan dapat melakukan uji ketahanan sistem pada tiap-tiap periode tertentu dan selalu melakukan perbaharuan untuk menghindari kerusakan dan kesalahan sistem informasi.
Berdasarkan skor total per item terendah untuk variabel CSE lampiran 16 hal. 221 menunjukkan capabilitas nasabah yang rendah atas
penggunaan Womunity. Nasabah hanya dapat bertransaksi dengan Womunity apabila ada seseorang yang membantu untuk memulai prosedur transaksi. Tidak semua nasabah yang pemula menggunakan Womunity dapat secara langsung menggunakannya. Kecenderungan nasabah terkait dengan variabel CSE menunjukkan kategori “sedang”. Aplikasi layanan Womunity diharapkan mampu memberi kelancaran operasi. WOM Finance perlu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada nasabah terkait dengan penggunaan serta prosedur Womunity.
Untuk meningkatkan kesediaan nasabah menggunakan sistem aplikasi layanan Womunity, perusahaan dapat memberikan pembagian hadiah dalam bentuk penukaran poin transaksi untuk setiap nasabah yang bertransaksi melalui aplikasi. Dapat pula perusahaan menetapkan kebijakan tertentu pada prosedur transaksi tertentu yang harus dilakukan khusus menggunakan aplikasi, hal ini bertujuan untuk penggunaan sistem aplikasi lebih intensif dan tepat sasaran serta mampu menerapkan sistem yang dapat berkelanjutan di masa depan.
150