• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Keterbatasan Penelitian

Berikut adalah keterbatasan-keterbatasan selama proses penelitian.

1. Penelitian ini terbatas pada pembelajaran keterampilan menulis cerpen siswa Kelas X dengan dua kelompok eksperimen.

2. Penelitian ini masih terbatas pada ruang lingkup yang hanya dilakukan di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul.

106

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis cerita pendek siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi Brainwriting dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi Double Entry Journal pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul. Ini dapat dibuktikan melihat hasil analisis uji-t data nilai tes akhir antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dengan t sebesar 2,074 dan df 62 serta P sebesar 0,042. Nilai P lebih kecil dari 0,05 (P< 0,05 = signifikan).

2. Pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan strategiBrainwriting lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan strategiDouble Entey Journalpada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul. Kedua kelompok eksperimen sama-sama mengalami peningkatan keterampilan menulis cerpen, akan tetapi kelompok eksperimen 1 mengalami peningkatan yang lebih tinggi. Nilai rata-rata kelompok eksperimen 1 mengalami peningkatan sebesar 7,8125, sedangkan kelompok eksperimen 2 mengalami peningkatan sebesar 6,09375. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan strategiBrainwriting lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis cerpen yang

107

menggunakan strategiDouble Entry Journalpada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul.

3. Pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan strategiBrainwriting lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan strategiDouble Entey Journalpada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul karena siswa yang menggunakan strategiBrainwriting memungkinkan untuk berbagi ide antar teman dalam satu kelompok sehingga ide yang didapat lebih viariatif. Dengan adanya interaksi antar teman dalam mengumpulkan ide, siswa menjadi lebih rileks dan antusias sehingga dapat memunculkan ie-ide baru. Lain halnya dengan strategiDouble Entry Journal yang hanya mengumpulkan ide secara individu sehingga ide yang didapat menjadi terbatas.

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis cerpen dengan strategi Brainwriting lebih efektif digunakan daripada pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi Double Entry Journal. Secara praktis, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan strategi Brainwriting dalam pembelajaran menulis cerpen lebih efektif dibandingkan pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi Double Entry Journal, sehingga guru SMA dapat menggunakan strategi ini dalam pembelajaran menulis cerpen untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa.

108

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disajikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Strategi Brainwriting dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam pembelajaran menulis cerpen. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa strategi Brainwriting lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita dibandingkan strategiDouble Entry Journal.

2. Perlu diadakannya penelitian lanjutan untuk mengetahui perbedaan keefektifan strategiBrainwritingapabila dibandingkan dengan strategi pembelajaran selain strategiDouble Entry Journaldalam pembelajaran menulis cerpen.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan strategi Brainwriting dan strategi Double Entry Journal dalam pembelajaran menulis cerpen dengan materi pembelajaran yang lain.

10F

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012.Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Brokop, Flo and Bill Persall. 2009. Writing Strategies for Learners Who are Deaf. Edmonton: NorQuest College.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. “Evaluasi Pemnbelajaran”. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kurniawan, Heru & Sutardi. 2012. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Michalko, Michael. 2004. Permainan Berpikir (Thinkertoys): “Handbook” Para Pebisnis Kreatif.Bandung: Kaifa.

Mirzana, Aprilia Zulia. 2014. “Studi Komparasi Penggunaan Strategi REAP (Reading, Encoding, Annotating, Pondering) dan Strategi KWL (What I Want to Know, What I have Learn) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII Mts N 1 Yogyakarta”. Skripsi S1.Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: FBS.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan, dkk. 2012. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Nurmayani, Revi. 2015. “Keefektifan Strategi Brainwriting Dalam Pembelajaran Menulis Cerita pendek Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngaglik”. Skripsi S1. Yogyakarta: FBS.

Pratama, Aditya. 2015. “Keefektifan Strategi Double Entry Journal Dalam Pembelajaran Menulis Cerita pendek Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Piyungan Bantul DIY”. Skripsi S1.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: FBS.

110

Ruddell, Martha Rapp. 2005. Teaching Content Reading and Writing. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. Inc.

Sayuti, Suminto A.. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmat. 2008. “Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran”, http://smacepiring. wordpress.com. Diunduh pada tanggal 30 Semptember 2016.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, Jakob. 2007.Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprihatiningrum, Jamil. 2014.Strategi Pembelajaran:Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Buku Beta.

Suryaman, Maman. 2012.Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : UNY Press.

Suwarna, Dadam. 2012. Trik Menulis Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Opini/Esai. Tangerang: Jelajah Nusa.

Tarigan, Henry Guntur.2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa.

———————. 1986.Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Thahar, Haris Effendi. 1999.Kiat Menulis Cerita Pendek.Bandung: Angkasa.

Wiesendanger, Katherine D. 2001.Strategy of Literacy Education. Colombus:Merrill Prentice Hall.

Wilson, Chauncey. 2013. Brainstorming and Beyond: A User-centered Design Method.United Kingdom: MK Morgan Kaufman.

Wiyatmi. 2009.Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher. Zainurrahman. 2013. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Penerbit

Dokumen terkait