• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini tidak ada sesuatu yang sempurna, pastinya memiliki keterbatasan, salah satunya adalah kesulitan yang penulis alami pada saat melakukan penelitian ini, salah satunya yakni sebagai berikut :

1. Bendahara Pondok Pesantren dan Madrasah masih terpusat oleh satu orang saja, sehingga data keuangan di Pondok dan Madrasah masih belum terkoodinir dengan rapih.

2. Bendahara pondok yang belum transparan terhadap rincian pengeluaran keuangan pondok pesantren.

3. Pembukuan keuangan di Pondok Pesantren masih ada yang berupa tulis tangan, sehingga peneliti membutuhkan waktu lama untuk menulis ulang data keuangan yang masih ditulis tangan tersebut, untuk keperluan data penelitian.

4. Saat pelaksanaan penelitian, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah sedang sibuk dakwah keluar kota, sehingga peneliti pengalami kesulitan untuk mewawancarai pimpinan Pondok Pesantren.

90

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Bab IV, dapat penulis simpulkan bahwa Implementasi Keuangan Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah belum berjalan dengan baik dan tidak sistematis, hal ini dibuktikan dengan proses implementasi manajemen keuangan belum sesuai dengan teori-teori yang berkaitan dengan proses pelaksanaan keuangan.

Selanjutnya hambatan-hambatan dalam manajemen keuangan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah yaitu kurangnya tenaga professional terkait pengelolaan keuangan, sistem keuangan Pondok Pesantren dan Madrasah yang masih digabung antara keuangan Pondok, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Cara mengatasi kendala-kendala manajemen keuangan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah adalah dengan memfungsikan kembali bendahara I pada struktur organisasi yang ada, bendahara Madrasah Tsanawiyah, dan bendahara Madrasah Aliyah harus dipisahkan, sehingga bendahara dengan mudah mengelolah data keuangan dengan baik dan sistematis.

B.

Saran

Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan sekolah dalam kegiatan bantuan operasional sekolah , yaitu sebagai berikut:

1.Bagi Yayasan

Melakukan pengawasan secara intensif langsung kepada sekolah dan bendahara agar masalah mengenai implementasi manajemen keuangan pendidikan di Pondok Pesantren dapat langsung dengan cepat ditanggulangi.

2.Bagi Bendahara

1) Sebaiknya laporan, disusun oleh bendahara yang berbeda yang menangani keuangan Pondok dan Madrasah, tidak merangkap antara bendahara keuangan Pondok Pesantren dengan bendahara Madrasah. 2) Ditunjuk satu orang sebagai penanggungjawab untuk administrasi

Keuangan Pondok Pesantren agar dokumen bukti transaksi tidak tercecer dan hilang.

3) Membuat Pola Sistem Informasi Keuangan Pondok Pesantren.

4) Mengadakan Pelatihan terkait pengelolaan keuangan pondok pesantren.

3.Bagi orang tua siswa

Agar memperhatikan dan peduli dengan biaya pembayaran SPP Santri, karena saat keterlambatan pembayaran SPP akan menghambat kegiatan di Pondok Pesantren.

4.Bagi peneliti lain

Agar melakukan penelitian berkaitan dengan Implementasi manajemen keuangan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah disarankan mengambil masalah penelitian pada aspek Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pondok Pesantren, hal ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, dan waktu untuk melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif : Sebuah upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu, Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada, 2015

Arianti, Dewi, Penerapan Manajemen Keuangan di Man Insan Cendekia Serpong, 2014

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta,2010.

Azizah Nur Ayu, Skripsi: Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Bagi Anak Terlantar

Badrudin, Manajemen peserta didik, Jakarta : PT.Indeks, 2014.

Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan . Bandung: PT.Refika Aditama, 2015 Bungin M. Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

public, dan ilmu social lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2009), cet.3

Damopolii Muljono, Pesantren Modern IMMIM Pencetak muslim modern .Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2011

Dzulfikar M.Abid, Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah di SMAN se- Kabupaten Kendal, 2015

E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Pt. Remaja Rosdakarya, 2003

Engkoswara, Administrasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta, 2012

Fatah ,Nanang, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Fatah ,Nanang, Landasan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah.

Semarang:PT.Pustaka Rizki Putra,2011

Hadi Rahmini. Parno. Manajemen Keuangan Konsep, Teori, dan Praktiknya di sekolah dan Pondok Pesantren. Purwokerto: STAIN Press, 2011

Harsono, Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta : Surayajaya Press, 2007.

Hidayatullah Nurul, Pelaksanaan Manajemen Keuangan Sekolah di SMP An- Nurmaniyah, 2013.

Inayah ,Nur, “Sistem Pendidikan Formal di Pondok Pesantren”, Junal Sociologie, Vol. 1, 2011

Indra Akuntono, Utak-Atik Mekanisme Penyaluran Dana BOS, 2011.

(http://edukasi.kompas.com/utakatik.mekanismepenyaluran.dana.bos)

Jasmani, Mustofa, Syaiful, Supervisi Pendidikan. Jogjakarta; Ar-ruzz media, 2013 Johannes, Peningkatan Manajemen melalui Penguatan Tata Kelola dan

Akuntabilitas di Sekolah/Madrasah, 2011

Masyhud Sulthon, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta : Dewi Putaka, 2005, Cet.Ke-3

Muhibbah, Aplikasi Manajemen Keuangan di Pondok Pesantren Madinnatunajah Jombang,2008

Mulyono, Konsep Pembiayaan Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2010 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi pendidikan. Yogyakarta : Ar-

ruzz media, 2008

Mustari Muhammad, Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajawali, 2014

Nata, Abuddin , Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi Pendidikannya, Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada , 2012, Cet. Ke-1

Putra Nusa, Metode Penelitian Kualitatif Manajemen, (Depok : PT Rajagrafindo Persada, 2013

Rahim, Husni, Madrasah dalam politik pendidikan di Indonesia . Ciputat :Logos wanaca ilmu,2013

Rahman, Irhamni Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Jawab Barat, Skripsi Universitas Indonesia, 2010

Salamah,Ummu ,Study mengenai system pengelolaan keuangan sekolah di Pondok Pesantren Al-Kholidin terhadap penguatan manajemen keuangan,2013

Siswandari, Pengelolaan Keuangan Sekolah/Madrasah.Jakarta: LPPKS, 2013 Sri Minarti, Manajemen Sekolah. Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2011.

Subhan, Peranan kyai dalam manajemen pembiyaan pendidikan di Pondok Pesantren As’ma Chusna, Journal of Economic Education, Vol. 1, 2012

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2010

Suhardan, Dadang , Manajemen Pendidikan. Bandung:Alfabeta, 2011 Suparlan, Manajemen berbasis sekolah,Jakarta : Bumi Aksara, 2013.

Syah Darwyan , Supardi, DKK, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Faza Media, 2006

Syukri Z, Abdullah , Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada,2005, Cet. Ke-1,h.4

Uhar, Administrasi Pendidikan. Bandung : PT.Refika Aditama, 2010

Usman, Husaini, Manajemen teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta : Remaja Rosdakarya,2014

Wijaya David, Implementasi Manajemen Keuangan sekolah terhadap kualitas pendidikan, Jurnal pendidikan penabur, 13, 2009.

Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Kualitatif : Komunikasi, ekonomi, kebijakan public, dan ilmu social lainnya, Jakarta: Kencana prenada media group, 2009.

Lampiran 1

PEDOMAN DOKUMENTASI

Nama Sekolah : Pondok Pesantren Nurul Hijrah

Alamat Sekolah :Jl.Penggilingan Baru III Kel.Kampung Dukuh, Kec.Kramatjati

No. Dimensi Sumber Dokumen Keterangan

Ada Tidak ada

1. Organisasi Profil Pondok Pesantren Sejarah berdirinya Pondok Visi, misi, tujuan, dan sasaran Pondok

Struktur organisasi Pondok 2. Ketenagaan Data tenaga pendidik

Data tenaga kependidikan Data peserta didik

3. RAPBP Laporan Keuangan dan SPJ Pondok Pesantren

RKAM Madrasah Aliyah RKAM Madrasah Tsanawiyah Pembukuan BOS

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

Nama Sekolah : Alamat Sekolah :

Lembar Observasi

No. Indikator Ada Tidak

Ada

Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Buku Kas umum

2. Buku Persekit uang muka 3. Daftar potongan-potongan 4. Daftar Gaji/Honorarium 5. Buku Tabungan

6. Buku iuran/kontribusi santri (SPP/Infaq)

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

PERENCANAAN

1. Bagaimana sistem perencanaan keuangan pondok? 2. Kapan dilakukan perencanaan keuangan?

3. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan keuangan tersebut? 4. Bagaimana proses perencanaan keuangan?

5. Apa bentuk dari hasil perencanaan keuangan? 6. Bagaimana penyusunan keuangan dilaksanakan? 7. Apa pertimbangan dalam penyusunan keuangan? 8. Kendala yang dihadapi dalam proses penyusunan? 9. Bagaimana mengatasi kendala tersebut?

10. Berpedoman pada apakah penyusunan dilakukan?

PELAKSANAAN

1. Darimana sumber keuangan di Pondok Pesantren?

2. Bagaimana prosedur pengelolaan penerimaan keuangan Pondok pesantren ? 3. Seperti apa bentuk pembukuan pada penerimaan keuangan Pondok Pesantren

?

4. Bagaimana pengalokasian sumber keuangan tersebut ?

5. Apakah ada sumber penerimaan lain yang bersumber dari masyarakat (dalam hal dukungan komite sekolah)?

6. Bagaimana penyusunan penerimaan keuangan?

7. Siapa saja yang terlibat dalam penanganan pembukuan?

8. Apakah pengeluaran sesuai dengan tujuan program Pondok Pesantren ?

9. Apakah pihak pondok membentuk penggungjawab dalam setiap kegiatan program pondok?siapa?

10. Siapa saja pihak yang diperbolehkan dalam penggunaan keuangan pondok? 11. Apa saja kendala terkait pelaksanaan keuangan pondok?

12. Bagaimana mengatasi kendala tersebut?

13. Bagaimana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pondok pesantren?

EVALUASI & PERTANGGUNGJAWABAN

1. Bagaimana Pimpinan Pondok melakukan pengendalian pengeluaran sesuai dengan RAPBP yang sudah dibuat ?

2. Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan? 3. Siapa saja yang melakukan evaluasi?

4. Kapan evaluasi dilakukan?

5. Apakah setiap penyelenggaraan program pondok selalu dilakukan evaluasi ?

6. Apa tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan?

7. Bagaimana peran pimpinan pondok dalam hal mengevaluasi?

8. Apakah ada evaluator yang berasal dari eksternal pondok pesantren? 9. Siapa saja pihak eksternal tersebut?

10.Seperti apa pelaksanaan atau prosedur yang dilakukan pihak eksternal ? 11.Kapan saja pihak eksternal melaksanakan evaluator?

Lampiran 4

REKAP HASIL DOKUMENTASI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH TAHUN 2016 Nama Sekolah : Pondok Pesantren Nurul Hijrah

Alamat Sekolah : Jl. Penggilingan Baru III Rt.14/04 Kel.Kampung Dukuh, Kec.Kramat Jati, Jakarta Timur.

No. Dimensi Sumber Dokumen Keterangan

Ada Tidak ada

1. Organisasi Profil Pondok Pesantren  - Sejarah berdirinya Pondok  - Visi, misi, tujuan, dan sasaran

Pondok

 -

Struktur organisasi Pondok  - 2. Ketenagaan Data tenaga pendidik  - Data tenaga kependidikan  -

Data peserta didik  -

3. RAPBP Laporan Keuangan dan SPJ Pondok Pesantren

 -

RKAM Madrasah Aliyah  -

RKAM Madrasah Tsanawiyah  -

Pembukuan BOS  -

Lampiran 5

HASIL OBSERVASI Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Pelaksanaan observasi : Berlangsung Januari-Maret 2016

No Uraian Pengamatan Ada Tidak Ada Keterangan

1. Buku Kas Umum  Buku kas umum ini

dipergunakan untuk menulis uang masuk ke bendahara pondok secara global yang bersumber dari pembayaran SPP, dll. 2. Buku persekit uang muka  Buku persekit uang

muka tidak

dipergunakan dalam pembukuan keuangan pondok

3. Daftar Potongan-Potongan  Daftar potongan- potongan tidak dipergunakan dalam pembukuan keuangan pondok, karena di pondok tidak ada potongan-potongan harga

4. Daftar Gaji/Honorarium  Daftar gaji ini dipergunakan untuk mencatat gaji para guru-guru pondok pesantren

5. Buku Tabungan  Pondok Pesantren Nurul Hijrah tidak memiliki buku tabungan khusus, karena pemasukan keuangan pondok diterima secara cash dan untuk dana bos menggunakan cek untuk pencairan dana.

6. Buku iuran SPP  Buku iuran SPP

dipergunakan untuk bendahara mencatat pembayaran santri tiap bulannya, dan juga sebagai bukti bahwa santri sudah melakukan

LAMPIRAN 6

Hasil Wawancara Informan : KH.Abu Hanifah Thoyyib

Jabatan : Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Hari/tanggal : Rabu, 27 September 2016

Waktu : 10.00 – 11.15 WIB

Tempat : Ruang Pimpinan Pondok Pesantren 1. Bagaimana sistem perencanaan pondok pesantren?

Jawaban :

Proses perencanaan keuangan Pondok Pesantren Nurul Hijrah dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing berikut jajarannya, walaupun pada prosesnya diikuti, diawasi dan disahkan oleh Kyai Pondok Pesantren Nurul Hijrah. Segala kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah tidak terlepas dari satu sama lainnya, misalnya seperti kegiatan belajar mengajar disekolah, itu juga tidak terlepas dari rangkaian pondok lainnya, seperti kegiatan di asrama, di masjid, di lapangan, dan kebutuhan di dapur umum dan lain-lainnya, sehingga keadaan ini jadi sangat mempengaruhi proses perencanaan keuangan yang mana pada pelaksanaan perencanaan keuangan untuk Pondok Pesantren dilakukan bersama dengan perencanaan keuangan di sekolah/madrasah.

2. Kapan dilakukan perencanaan keuangan? Jawaban :

Perencanaan keuangan pondok pesantren dilakukan setiap setahun sekali, akan tetapi pada pelaksanaannya sering terjadi perubahan rencana, karena ketidak stabilan keuangan pondok

3. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan keuangan? Jawaban :

Melibatkan seluruh Stakeholder yang ada, mulai dari guru-guru, komite madrasah, pimpinan-pimpinan madrasah, dan wakil-wakil bidang

4. Bagaimana proses perencanaan keuangan? Jawaban :

Mengidentifikasi sumber pemasukan keuangan bagi Pondok Pesantren Nurul Hijrah, yaitu : SPP santri, uang bangunan, BOS, dan Beasiswa BRI.

5. Apa pertimbangan dalam penyusunan keuangan? Jawaban :

Pertimbangan berasal dari Rencana Strategis, dan usulan-usulan dari guru yang kemudian diolah oleh wakil-wakil bidang setelah itu menjadi rumusan perencanaan madrasah dan Pondok Pesantren. 6. Kendala yang dihadapi dalam proses penyusunan ?

Jawaban :

Kendala terjadi ketika banyaknya lomba-lomba kegiatan eskul meningkat,seperti pramuka, marawis, dll, sehingga rencana yang sudah dibuat tidak sesuai dengan keadaan yang ada.

7. Bagaimana mengatasi kendala tersebut? Jawaban :

Bendahara pondok harus menganggarkan kebutuhan eskul sesuai dengan perencanaan di RAPBP pondok pesantren.

8. Berpedoman pada apakah penyusunan dilakukan ? Jawaban :

Berpedoman pada tujuan yang ingin dicapai dengan memperhatikan perkiraan besarnya sumber dana yang dapat diperoleh dan sumber daya lainnya, serta sumber daya manusia yang ada.

9. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengendalian pengeluaran pondok sesuai dengan RAPBP yang sudah dilihat?

Disesuaikan dengan kebutuhan pondok apabila terdapat kekurangan biaya di ambil dari kegiatan lain yang memiliki dana lebih.

10.Apa saja kendala terkait pelaksanaan keuangan pondok ? Jawaban :

Antara RAPBP dengan pelaksanaannya sering terjadi tidak sinkron, ada kegiatan-kegiatan tambahan yang tidak ada di RAPBP tetapi harus dilaksanakan contoh : PORSENI, Lomba Pramuka, dll 11.Bagaimana mengatasi kendala tersebut?

Jawaban :

Mencari dana dari siswa dan diambil dari kelebihan dana kegiatan. 12.Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan?

Jawaban :

Mengadakan rapat terkait masalah keuangan 13.Siapa saja yang melakukan evaluasi?

Jawaban :

Yayasan, Wakasek, dan para wali santri. 14.Kapan evaluasi dilakukan ?

Jawaban :

Setiap tiga bulan sekali

15.Apakah setiap penyelenggaraan program pondok selalu dilakukan evaluasi?

Jawaban :

Ya, setiap penyelenggaran program pondok selalu diadakan evaluasi.

16.Apa tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan ? Jawaban :

Pembenahan dan penyesuaian kegiatan dengan RAPBP 17.Bagaimana peran kepala sekolah dalam hal mengevaluasi?

Memberikan petunjuk dan pengarahan tentang pemilihan kegiatan- kegiatan sekolah.

18.Apakah ada evaluator yang berasal dari eksternal pondok? Jawaban :

Ada, komite sekolah

19.Siapa saja pihak eksternal tersebut? Jawaban :

Para orang tua murid dan pengurus komite sekolah

20.Seperti apa pelaksanaan atau prosedur yang dilakukan pihak eksternal? Jawaban :

Melihat RAPBP, memiliki kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan santri, dan memberi solusi tentang pendanaan.

21.Kapan saja pihak eksternal melaksanakan evaluator? Jawaban :

Setiap tiga bulan sekali.

Jakarta, 01 Oktober 2016

Hasil Wawancara

Hasil Wawancara

Informan : Liza Fairuz S.S

Jabatan : Bendahara Pondok Pesantren dan Madrasah Hari/tanggal : Rabu, 30 September 2016

Waktu : 09.00 – 10.20 WIB Tempat : Ruang Guru

1. Darimana sumber keuangan di Pondok Pesantren ? Jawaban :

Pendapatan rutin berasal dari pembayaran santri (SPP), uang kegiatan selama 1 tahun, bantuan BOS Pemerintah, dan Beasiswa Bank BRI

2. Bagaimana prosedur pengelolaan penerimaan keuangan pondok ? Jawaban :

Dalam pelaksanaan pengelolaan penerimaan keuangan, pondok melakukan pencatatan terhadap setiap uang yang masuk dari pembayaran SPP, dan donator dll, setiap penggunaan keuangan pondok harus dengan sesuai prosedur yang ada.

3. Seperti apa bentuk pembukuan pada penerimaan keuangan pondok ? Jawaban :

Pembukuan keuangan di Pondok Pesantren belum sepenuhnya menggunakan komputerisasi, tetapi masih beberapa laporan yang ditulis dengan tangan, dikarenakan begitu banyaknya laporan keuangan yang ada sehingga bendahara belum sempet mengetiknya dikomputer, dan tenaga bendahara di Pondok Pesantren Nurul Hijrah cuma ada satu orang saja, sehingga tidak maksimal dalam pembukuan keuangan Pondok Pesantren Nurul Hijrah

4. Bagaimana pengalokasian sumber keuangan tersebut ? Jawaban :

Pengalokasian sumber keuangan tersebut sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya,

5. Apakah ada sumber penerimaan lain yang bersumber dari masyarakat (dalam hal dukungan komite sekolah)?

Jawaban :

Ada, dari beberapa donatur tidak tetap 6. Bagaimana penyusunan penerimaan keuangan?

Penyusunan penerimaan keuangan berdasarkan dana yang masuk pertiap bulan yang kemudian ditulis dibuku kas umum secara keseluruhan.

7. Siapa saja yang terlibat dalam penanganan pembukuan? Jawaban :

Hanya bendahara pondok saja

8. Apakah pengeluaran sesuai dengan tujuan program pondok ? Jawaban :

Pengeluaran terkadang tidak sesuai dengan tujuan program pondok, dikarenakan banyaknya kegiatan yang tidak diduga sehingga budget yang dikeluarkan lebih banyak dari apa yang sudah dianggarkan.

9. Apakah pihak Pondok Pesantren membentuk penggungjawab dalam setiap kegiatan program pondok?siapa?

Jawaban :

Ya, pihak pondok membentuk penangungjawab dalam setiap kegiatan program pondok, yaitu ketua kegiatan yang ditunjuk oleh pimpinan pondok pesantren.

10.Siapa saja pihak yang diperbolehkan dalam penggunaan keuangan Pondok?

Jawaban :

Pihak yang diperbolehkan dalam penggunaan keuangan ialah bagi mereka yang disudah mengajukan anggaran pada proses penyusunan RAPBP

Jawaban :

Masih banyaknya kegiatan yang tidak sesuai dengan anggaran yang telah dibuat, penerimaan keuangan pondok tidak sesuai dengan pengeluaran yang terjadi.

12.Bagaimana mengatasi kendala tersebut? Jawaban :

Cara mengatasinya dengan mengajukan proposal terkait dengan kegiatan yang membutuhkan dana lebih besar.

13.Bagaimana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pondok pesantren? Jawaban :

Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di pondok pesantren nurul hijrah di buat dalam bentuk Laporan pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Pimpinan Pondok Pesantren sebagai pembuktian penerimaaan maupun pembayaran yang sudah dilakukan, sedangkan pada operasional madrasah pelaporan dana dari pemerintah melibatkan kepala sekolah langsung beserta Tata Usaha dan bendahara untuk melaporkannya ke Pemerintah tanpa melibatkan Pimpinan Pondok Pesantren

Jakarta, 01 Oktober 2016

Hasil Wawancara

Hasil Wawancara

Informan : Dra.Nurhayati

Jabatan : Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Hari/tanggal : Kamis, 01 Oktober 2016

Waktu : 09.00 – 10.20 WIB Tempat : Ruang Guru

1. Bagaimana sistem perencanaan pondok pesantren? Jawaban :

Pada proses perencanaan keuangan pondok pesantren nurul hijrah kepala sekolah tidak terlibat langsung, karena kepala sekolah hanya focus pada pembuatan perencanaan anggaran kegiatan madrasah saja

2. Kapan dilakukan perencanaan keuangan? Jawaban :

Perencanaan keuangan pondok pesantren dilakukan setiap setahun sekali bersamaan dengan pembuatan RAPBM untuk sekolah.

3. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan keuangan? Jawaban :

Melibatkan seluruh Stakeholder yang ada, mulai dari guru-guru, komite madrasah, pimpinan-pimpinan madrasah, dan wakil-wakil bidang

4. Bagaimana proses perencanaan keuangan? Jawaban :

Mengidentifikasi sumber pemasukan keuangan bagi madrasah Nurul Hijrah, yaitu : BOS, dan Beasiswa BRI.

5. Apa pertimbangan dalam penyusunan keuangan? Jawaban :

Pertimbangan berasal dari Rencana Strategis, dan usulan-usulan dari guru yang kemudian diolah oleh wakil-wakil bidang setelah itu menjadi rumusan perencanaan madrasah .

6. Kendala yang dihadapi dalam proses penyusunan ? Jawaban :

Kendala terjadi ketika banyaknya lomba-lomba kegiatan eskul meningkat,seperti pramuka, marawis, dll, sehingga rencana yang sudah dibuat tidak sesuai dengan keadaan yang ada.

7. Bagaimana mengatasi kendala tersebut? Jawaban :

Bendahara madrasah harus menganggarkan kebutuhan eskul sesuai dengan perencanaan di RAPBM

8. Berpedoman pada apakah penyusunan dilakukan ? Jawaban :

Berpedoman pada buku petunjuk teknis penggunaan dana BOS untuk tingkat Madrasah.

9. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengendalian pengeluaran pondok sesuai dengan RAPBP yang sudah dilihat?

Jawaban :

Disesuaikan dengan kebutuhan pondok apabila terdapat kekurangan biaya di ambil dari kegiatan lain yang memiliki dana lebih.

10.Apa saja kendala terkait pelaksanaan keuangan pondok ? Jawaban :

Antara RAPBP dengan pelaksanaannya sering terjadi tidak sinkron, ada kegiatan-kegiatan tambahan yang tidak ada di RAPBP tetapi harus dilaksanakan contoh : PORSENI, Lomba Pramuka, dll 11.Bagaimana mengatasi kendala tersebut?

Jawaban :

Mencari dana dari siswa dan diambil dari kelebihan dana kegiatan. 12.Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan?

Jawaban :

Mengadakan rapat terkait masalah keuangan 13.Siapa saja yang melakukan evaluasi?

Jawaban :

Yayasan, Wakasek, Pembina osis, dan para wali santri. 14.Kapan evaluasi dilakukan ?

Jawaban :

Setiap tiga bulan sekali

15.Apakah setiap penyelenggaraan program pondok selalu dilakukan evaluasi?

Jawaban :

Ya, setiap penyelenggaran program pondok selalu diadakan evaluasi.

16.Apa tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan ? Jawaban :

Pembenahan dan penyesuaian kegiatan dengan RAPBM 17.Bagaimana peran kepala sekolah dalam hal mengevaluasi?

Jawaban :

Memberikan petunjuk dan pengarahan tentang pemilihan kegiatan- kegiatan sekolah.

18.Apakah ada evaluator yang berasal dari eksternal pondok? Jawaban :

Ada, yaitu Komite Sekolah 19.Siapa saja pihak eksternal tersebut?

Jawaban :

Para orang tua murid dan pengurus komite sekolah

20.Seperti apa pelaksanaan atau prosedur yang dilakukan pihak eksternal? Jawaban :

Melihat RAPBM, memiliki kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan santri, dan memberi solusi tentang pendanaan.

Jawaban :

Setiap tiga bulan sekali.

Jakarta, 15 Oktober 2016

Lampiran 7

DATA GURU MADRASAH NURUL HIJRAH 2016/2017

NO NAMA KETERANGAN 1 Dra. Nurhayati 2 H.Sodikun,S.Pd.I 3 Karunia Akbar,M.Pd.I 4 Arum Umiyati,S.Ag 5 Puput Riyani,S.Pd 6 Khairiyyah,S.Ag 7 Hj.Zakia,S.Ag 8 Hidayatullah,S.Pd.I 9 Hari Prasetio,S.Kom 10 Kiftia Nurdini,S.Pd 11 Sugiastuti,S.E 12 Liza Fairus,S.S 13 Innaki Rohmati 14 Komaru Sobar

15 Devi Nur Indah Sari,S.Pd 16 Ahmad Firdaus,S.H.I 17 Irfan Maulana 18 Fajar Adnan Hawari 19 Fauziah Anovita Rizki,

DATA GURU PENGABDIAN PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH 2016/2017 NO NAMA KETERANGAN 1 Hidayatullah, S.Pd.I 2 Liza Fairus S.S 3 Innaki Rohmati 4 Komaru Sobar 5 Ahmad Firdaus, S.H.I 6 Irfan Maulana

7 Fajar Adnan Hawari 8 Ahmad Syatari 9 Abdullah Metboki 10 Haidar Zurlkainaen 11 Syauqi Bik 12 Denti 13 Rizki Hidayatullah

Lampiran 8

DATA ROMBONGAN BELAJAR MTs Nurul Hijrah 2015/2016

No Kelas Jenis Kelamin L P Total 1. VII 11 5 16 2. VIII 10 8 18 3. IX 9 2 11 Jumlah Total 30 15 45

DATA ROMBONGAN BELAJAR MA Nurul Hijrah 2015/2016

No Kelas Jenis Kelamin L P Total 1. X 5 9 14 2. XI 7 3 10 3. XII 9 10 19 Jumlah Total 21 22 43

DATA ROMBONGAN BELAJAR MTs Nurul Hijrah 2016/2017 No Kelas Jenis Kelamin L P Total 1. VII 13 7 20 2. VIII 11 11 22 3. IX 13 2 15 Jumlah Total 37 20 57

DATA ROMBONGAN BELAJAR MA Nurul Hijrah 2016/2017

No Kelas Jenis Kelamin L P Total 1. X 5 9 14 2. XI 7 3 10 3. XII 9 12 21 Jumlah Total 21 24 45

Dokumen terkait