• Tidak ada hasil yang ditemukan

Benign Prostatic Hyperplasia

BAB 4 HASIL PENELITIAN

5.4 Keterbatasan penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dirangkum beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian ini. Keterbatasan pertama adalah subjek penelitian tidak dilakukan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas untuk menentukan apakah terdapat proses keganasan pada kelenjar prostat. Keterbatasan kedua adalah volume buli-buli subyek yang diteliti tidak seluruhnya diatas 250 cc. Hal ini disebabkan pasien tidak dapat menahan miksi sampai volume buli-buli mencapai 250 cc. Peneliti mengambil sampel penelitian dengan volume buli-buli lebih dari 150 cc. Hal ini tidak mengubah hasil penelitian karena pada tinjauan pustaka dikatakan ketebalan otot detrusor buli-buli tidak berbeda bermakna pada

tervisualisasi dengan baik di tempat yang sama pada masing-masing subyek, sehingga pengukuran dilakukan pada tiga tempat yang dapat di ukur ketebalan otot detrusor nya.

BAB 6

KESIMPULAN dan SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di departemen radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Juli dan Agustus tahun 2013 tentang hubungan panjang protrusi prostat intravesika dengan ketebalan otot detrusor buli-buli, dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Terdapat korelasi yang kuat antara panjang protrusi prostat intravesika dengan ketebalan otot detrusor buli-buli dan terlihat perbedaan yang bermakna antara panjang protrusi prostat intravesika berdasarkan kelompok kategori ketebalan otot detrusor buli-buli.

2. Tidak terdapat korelasi antara panjang protrusi prostat intravesika dengan skor IPSS. 3. Tidak terdapat korelasi antara ketebalan otot detrsor buli-buli dengan skor IPSS. 4. Terdapat korelasi yang cukup erat antara volume prostat dengan panjang protrusi

prostat intravesika.

6.2 Saran

Pada pelaporan pemeriksaan USG prostat sebaiknya dilaporkan panjang protrusi prostat intravesika, tidak hanya volume prostat karena hubungan korelasi kuat antara panjang protrusi prostat intravesika dengan ketebalan otot detrusor buli-buli bermakna secara statistik. Penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar yang fokus pada BPH dengan menggunakan histopatologi sebagai baku emas untuk memastikan tidak ada proses keganasan pada prostat. Penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar mengenai hubungan panjang protrusi prostat intravesika dan ketebalan otot detrusor buli-buli dengan skor IPSS untuk hasil penelitian yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Park JS, Lee WH, Lee SW, Moon HS, Park HY, Kim YT. Bladder Wall Thickness is Associated with Responsiveness of Storage Symptoms to Alpha-Blockers in Men with Lower Urinary Tract Symptoms. Korean J Urol 2012;53:487-491

2. Yang S, Hong W S, Lee J M, Kim T, Chung H, Kim H S, et al. Is intravesical prostatic protrusion associated with predominant and intractable storage symptoms in BPH patients with over 30 g of prostatic volume? Korea.

3. Oelke M, Hofner K, Jonas U, de la Rosette J, Ubbink DT, Wijkstra H. Diagnostic accuracy of noninvasive tests to evaluate bladder outlet obstruction in men: detrusor wall thickness, uroflowmetry, postvoid residual urine, and prostate volume. 2006 4. Franco G, De Nunzio C, Leonardo C, Tubaro A, Ciccariello M, De Dominicis C et al.

Ultrasound assessment of intravesical prostatic protrusion and detrusor wall thickness--new standards for noninvasive bladder outlet obstruction diagnosis? Department of Urology, La Sapienza University, Rome, Italy. J Urol. 2010; 183: 2270-4

5. Vikram S, Dogra MD. Genitourinary ultrasound.

6. Sarma AV, Wei JT. Benign prostatic hyperplasia and lower urinary tract symtoms. 2012; 248-57

7. Ozturk MI, Koca O, Keles MO, Gunes M, Kaya C, Karaman MI. International prostate symptom score, really appreciated by all patients or not?. Urology journal. 2011; 227-30

8. Brant WE. Fundamentals of diagnostic radiology. Lippincott Williams & Wilkins. 2007

9. Federle MR, Jeffrey RB, Desser TS, Eraso A, Chen JJ, Chabra SG, et al. Diagnostic imaging abdomen. Edisi I. 2004

10. Chang SD, Hricak H. Radiological evaluation of the urinary bladder, prostate and urethra. In Adam: Grainger & Alison’s diagnostic radiology. Edisi ke-5. 2008

15. Gupta RL, Saxena N, Kumar S,Aggarwal V. Benign hyperplasia of prostate: a correlation between clinical, radiological & surgical findings.1999

16. Barkin J. Benign prostatic hyperplasia and lower urinary tract symptoms: evidence and approaches for best case management. The Canadian journal of urology. 2011; 14-9

17. Schoor JV, Lower urinary tracts symptoms (LUTS) in men. SA Pharmaceutical Journal. 2009; 38-40

18. Homma Y, Gotoh M, Yokoyama O, Masumori N, Kawauchi A, Yamanishi T, et al. JUA clinical guidelines for benign prostatic hyperplasia. The Japanesse urological association. 2011

19. Choi YJ, Kim JK, Kim HJ, Cho KS. Interobserver variability of transrectal ultrasound for prostate volume measurement according to volume and observer experience. American Roentgen Ray Society. 2008; 444-9

20. Crivianu D, Miclea F, Gaspar A, Holban S, Muntean G. Prostate ultrasound images processing.

21. Islam T, Mostafa SN, Rahman M, Nahar Z. Role of ultrasound in the evaluation of urinary bladder neoplasm with histopathological correlation. TAJ. 2008.

22. Kim SH, Kim SH. Correlations between the various methods of estimating prostate volume: transabdominal, transrectal, and three-dimensional US. Korean J Radiol. 2008; 134-9

23. Oelke M, Wijkstra H. Ultrasound detrusor wall thickness measurements to diagnose bladder outlet obstruction in men. Netherlands. 2006; 343-52

24. Agrawal CS, Chalise PR, Bhandari BB. Correlation of prostate volume with international prostate symptom score and quality of life in men with benign prostatic hyperplasia. Nepal Med Coll J. 2008; 104-7

Lampiran 1

Lembar persetujuan penelitian

Bapak/Saudara Yth,

Keluhan berkemih akibat pembesaran prostat jinak adalah masalah yang sering dialami pria berusia lebih dari 30 tahun. Pada umumnya pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada pasien yang mengalami pembesaran prostat (BPH) adalah sebatas pemeriksaan volume prostat. Beberapa penelitian mengatakan panjang penonjolan prostat ke dalam buli-buli dan ketebalan otot buli-buli lebih berhubungan dengan keluhan berkemih dibandingkan dengan volume prostat. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka saya bekerja sama dengan Departemen Urologi melakukan penelitian tentang hubungan antara panjang penonjolan prostat

kedalam kantong kemih dengan ketebalan otot buli-buli pada pasien BPH diukur menggunakan ultrasonografi.

Bapak/ Saudara yang terlibat dalam penelitian ini, pemeriksaan ini adalah pemeriksaan rutin yang dilakukan pada pemeriksaan USG, dengan penambahan pengukuran panjang penonjolan prostat kedalam kantong kemih dan pengukuran ketebalan otot buli-buli. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit, tidak menimbulkan radiasi, dan tidak dipungut biaya. Bapak/saudara akan mendapatkan tambahan informasi tentang prostat dan ketebalan otot buli-bulinya sehingga dapat menjelaskan gangguan berkemih yang dialami.

Keikutsertaan bapak/saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak ada sangsi apapun jika bapak/saudara menolak untuk berpartisipasi.

Bapak/saudara juga berhak menarik diri dari penelitian ini kapan saja. Semua data penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya sehingga pihak lain yang tidak berkepentingan tidak akan mengetahui data penyakit bapak/saudara.

Jika bapak/saudara bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, mohon menandatangani lembar persetujuan penelitian dan mengisi formulir IPSS yang telah disediakan.

Apabila memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang penelitian ini, maka dapat menemui saya dr. Johannes Gurning di departemen radiologi FK UI/ RSCM atau menghubungi nomor handphone saya 081362089048.

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

Hubungan Panjang Protrusi Prostat Intravesika dengan Ketebalan Otot Detrusor Buli-buli pada Pasien BPH Diukur Menggunakan Ultrasonografi Transabdominal.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………

Umur : .……….……….

Alamat : ………..……….

Nomor telepon/ HP : ………

Hubungan dengan pasien : pasien sendiri / istri / anak * dari pasien: Nama : ………

Umur : .……….……….

Alamat : ………..……….

Menyatakan telah membaca lembar informasi penelitian dan mendapatkan penjelasan serta setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan departemen radiologi dan departemen urologi FKUI/RSCM oleh dr. Johannes Gurning secara sukarela dan berhak untuk mengundurkan diri dari penelitian ini kapan saja tanpa adanya sangsi apapun. Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan dengan semestinya. Jakarta, ……….2013

Yang menyatakan Saksi 1 (………) (………..)

Peneliti Saksi 2 (dr. Johannes Gurning) (………..)

Lampiran 2

Dokumen terkait