• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Dalam penelitian ini kontribusi variabel kepuasan kerja dan stres kerja termasuk kecil. Sehingga peneliti selanjutnya dapat memilih variabel lain untuk melihat sejauh mana kontribusinya. Penelitian ini menggunakan variabel kepuasan kerja dan dan stres kerja untuk memprediksi kinerja. Variabel kepuasan kerja dan stres kerja tersebut hanya mampu memberikan kontribusi menjelaskan kinerja sebesar

(R2=0,225) atau 22,5%. Dengan demikian masih terdapat 77,5% faktor

lain dapat memberikan penjelasan lebih besar terhadap kinerja guru SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta.

2. Dalam peneltian ini pengambilan data penelitian hanya menggunakan angket atau kuesioner sehingga kedalaman data masih kurang dalam menggali pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja guru.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini diberikan beberapa saran antara lain:

1. Bagi pihak SD Muhammadiyah Sapen.

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada guru. Saran untuk sekolah antara lain:

a. Pada variabel stres kerja masih berada pada kategori sedang (mean=3,37) dan tingkat kontribusi yang kecil (∆R2

) 0,095. Dalam hal ini pihak sekolah diharapkan agar dapat memperhatikan tingkat stres guru.

b. Pada pengaruh variabel kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja guru memiliki kontribusi yang kecil (∆R2) 0,225. Maka, dalam pelaksanaan kerjanya pihak sekolah dapat memberikan feedback yang diharapkan oleh guru serta memberikan dukungan dan dorongan terhadap guru untuk dapat mengatasi kesulitan pada pekerjaan yang dihadapi. Hal ini diharapkan akan menimbulkan kinerja dari guru yang efektif dan efisien.

2. Bagi guru SD Muhammadiyah Sapen.

Saran untuk guru, antara lain. Pada variabel kinerja, masih berada pada kategori sedang (mean=3,89). Guru diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas kerjanya guna mencapai target yang ditetapkan pihak sekolah. Dengan menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan memaksimalkan pencapaian target sekolah tersebut.

3. Saran bagi peneliti selanjutnya.

a. Menggunakan metode lain dalam meneliti kepuasan kerja dan stres kerja dengan kinerja guru.

b. Menganalisis variabel lain yang memberikan kontribusi terhadap kinerja.

78

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.

Arnold, Hugh J., and Daniel C. Feldman. (1986). Organizational Behavior. McGraw-Hill Book Company, Internatonal Editions.

Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar

Cellucci, Anthony J, and David L. De Vries (1978), Measuring Managerial Satisfaction: A Manual for the MJSQ, Technical Report II (Center for Creative Leadership)

Christi, Saeed ul Hassan Ph.D., dkk. (2010). Impact of Participative Management on Employee Job Satisfaction and Performance in Pakistan. Language in India

Vol 10.

Cohen, Sheldon. (1983). Journal of Health and Social Behaviour. Amerika: American Sociological Association.

Dwiyanti, Endang. (2001). Stres Kerja di Lingkungan DPRD: Studi Banding tentang Anggota DPRD di Kota Surabaya, Malang, dan Kabupaten Jember. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik 3: 73-84, Surabaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Ferdinand, Augusty. (2010). ”Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor”. ISBN 979-9156-75-0. UNDIP Semarang. Fornell, C., dan Larcker, D. (1981), “Evaluating Structural Equation Models with

Unobservable Variable and Measurement Erorr”, Journal of Marketing Research, Vol. 18, hal. 39-50.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi keempat. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro.

Handoko, H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE Yogyakarta.

___. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE Yogyakarta. Hermawati, A. (2012). Pengaruh Motivasi dan Kemampuan terhadap Prestaasi Kerja

Pegawai Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Batu. Jurnal Dnamika Dotcom,3(2),107-120.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Sistem Pengelolaan SDM Berbasis Kinerja. Jakarta: Kemdiknas.

Klassen, Robert, M. (2010). Teacher stress: The mediating role of collective efficacy beliefs. The Journal of Educational Research, 103, 342–350 DOI:10.1080/00220670903383069

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi.Jakarta:Erlangga.

Kyriacou, Chris. (2001). Teacher stress: Direction for future research. Educational Review, 53 (1), 27-35.

Luthans, Fred, (2005). Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Diterjemahkan oleh: Vivin Andhika Yuwono; Shekar Purwanti; Th. Arie Prabawati; dan Winong Rosari. Penerbit Andi, Yogyakarta

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mataheru, F. (1990). Membangun Motivasi Kerja Menuju Produktifitas Sekolah sebagai Organisasi: Suatu Pendekatan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Makalah: Pidato Ilmiah pada Wisuda IKIP PGRI Malang. Malang: tidak diterbitkan.

Nadeem, M., Tariq, S., and Hanif, R. (2011). Personal and Job Related Predictors off Teacher Stress and Job Performance among School Teachers. Pak. J.Commer. Soc. Sci, 5(2): 319-329

Nazirah, F. (2014). Hubungan antara Iklim Organisasi, Motivasi Kerja, dan Keuasan Kerja dengan Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Tesis 2014. Univeritas Negeri Medan.

Nobile, J., & McComick, J. (2007). Job satisfaction an occupational stress in Catholic primary schools. The Journal of Social Psychology, 52, 1-23.

Nugroho, Rahmat. (2005). Analisis Faktor-Faktor yang Memppengaruhi Kinerja Karyawan, Studi Empiris pada PT. BTN (persero) Cab. Bandung. Tesis:Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. PT. Indeks: Kelompok Gramedia.

Robbins SP, dan Jugde. (2007). Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat. Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Pernada Media.

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan MicrosoftExcel dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sekaran, Uma. (2006). Metodelogi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sudjana, Nana. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. ALFABETA ____. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:

CV.ALFABETA.

____. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: CV.ALFABETA.

Suryana. (2009). Statistika Terapan. Diakses dari

www.statistikaterapan.wordpress.com pada tanggal 8 Juni 2015 pukul 09.00 WIB.

Sutrisno, E. (2010). Manajemen Sumberdaya Manusia; Jakarta, PT. Prenada Media Group.

Umar, Husein. (2005). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Werang, B.R. (2014). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Moral Kerja Guru, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru SDN di Kota Merauke. Jurnal Cakrawala Pendidikan. No. 01. Universitas Musamus Merauke.

Widiastuti. (2012). Persepsi Guru SD Pasca Sertifikasi terhasap Keterampilan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pembinaan Kinerja Guru se kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yuliejatiningsih, Y. (2012). Hubungan Iklim Sekolah, Beban Tugas, Motivasi Berprestasi, dan Kepuasan Guru dengan Kinerja Guru SD. Jurnal Manajemen Pendidikan.Vol. 1 No. 01. Universitas Negeri Malang.

82

Dokumen terkait