• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Keterbatasan Penelitian

Pencegahan terhadap perilaku kecurangan pajak ini perlu dilakukan oleh aparat perpajakan, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan memperbaiki kinerja dari aparat perpajakan dalam menegakkan aturan sistem perpajakan. Oleh karena itu dengan adanya langkah-langkah yang tepat dalam mencegah praktik kecurangan pajak sehingga target penerimaaan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah dapat terealisasi.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak terlepas dari beberapa keterbatasan yang kemungkinan dapat menimbulkan bias hasil penelitian ini. Adapun keterbatasan dari penelitian ini berupa:

1. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang disesuaikan kembali oleh penulis berdasarkan penelitian terdahulu sehingga kemungkinan pernyataan kuesioner masih sangat sulit untuk dapat dipahami oleh responden dalam penelitian ini. Hal ini terlihat dari jawaban responden dalam penelitian ini yang masih terdapat nilai jawaban bernilai sangat ekstrem, sehingga jawaban responden dalam penellitian ini sangat beragam atau heterogen.

2. Pernyataan-pernyataan kuesioner dalam penelitian ini masih berupa pernyataan tertutup, sehingga para responden tidak dapat menyalurkan pendapat secara bebas sesuai dengan pemikiran responden.

3. Waktu tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini hanya berlangsung selama 10 hari lamanya, sehingga sampel penelitian yang digunakan masih belum cukup untuk mewakili jumlah populasi.

54

4. Variabel moralitas sebagai variabel moderasi dalam penelitian ini, masih belum didukung oleh penelitian sebelumnya.

5.4 Saran Penelitian Salanjutnya

Mengingat arti pentingnya topik penelitian ini untuk pengembangan akuntansi keperilakuan secara teoritis dan praktis, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah :

1. Menggunakan kuesioner bersifat terbuka, sehingga para responden bisa menyalurkan pendapat mereka secara bebas selain dari kuesioner bersifat penyataan tertutup atau tertulis.

2. Menambah waktu tahap pengumpulan data, sehingga diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan lebih mampu mewakili jumlah populasi sehingga hasilnya dapat lebih digeneralisasi.

3. Menambahkan variabel independen lain selain dari money ethics serta mempertimbangkan variabel moderating lainnya selain moralitas yang dapat mempengaruhi hubungan money ethics dengan kecurangan pajak misalnya materialisme dan lainnya.

4. Memperluas kriteria responden penelitian, yaitu tidak hanya wajib pajak orang pribadi tetapi aparat fiskus pajak sebagai responden penelitian perlu dipertimbangkan agar dapat melihat persepsi baik dari wajib pajak maupun aparat fiskus pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Y. M. (2014). Efek Moderasi Religiusitas dan Gender Terhadap Hubungan Etika Uang (Money Ethichs) dan Kecurangan Pajak (Tax Evasion). Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram.

Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta : Gramedia.

Block, W. (1993). Public Finance Texts Cannot Justify Government Taxation: A Critique. Canadian Public Administration/Administration Publique du Canada. 36(2).

Budiningsih, Asri C. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta : Rineka Cipta.

Charismawati, C. (2011). Analisis Hubungan antara Love of Money dengan Persepsi Etika Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Akuntansi, Universitas Diponegoro.

Cohn, G. (1998). The Jewish View on Paying Taxes. Journal of Accounting, Ethics, & Public Policy, 1(2).

Deigh J. In Audi R. editor. (1995). The Cambridge Dictionary of Philosophy. New York: Cambridge University.

Elci, Meral., Sener, Irge., & Alpkan Luthifak. (2011). The Impact of Morality and Religiosity of Employees on Their Hardworking Behavor. Procedia Sosial and Behavor Sciences, 24.

Elias, R. Z., & Faraq, M. (2010). The relationship between accounting students’ love of money and their ethical perception. Managerial Auditing Journal, 25(3).

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi: 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gupta, N., & Shaw, J. D. (1998). Let the Evidence Speak : Financial Incentives are Effective!! Compensation and Benefit Reviews, 30(2).

Indriantoro, N., & Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis (1 ed.). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Keraf, Sonny.(1993). Etika Bisnis, Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur. Yogyakarta: Kanisius

56

Lau, T. C., Choe, K. L., & Tan, L. P. (2013). The Moderating Effect of Religiosity in the Relationship between Money Ethics and Tax Evasion. Asian Social Science, 9(11).

Lubis, A. I. (2010). Akuntansi Keperilakuan (2 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Luthans, F. (2005). Perilaku Organisasi (10 ed.). Yogyakarta: Andi.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Penerbit Andi. McDaniel, S. W., & Burnett, J. J. (1990). Consumer Religiosity and Retail Store

Evaluative Criteria. Journal of the Academy of Marketing Science, 18(2). McGee, R. W. (2006). Three Views on the Ethics of Tax Evasion. Journal of

Business Ethics, 67.

McGee, R. W., & Guo, Z. (2007). A Survey of Law, Business and Philosophy Students in China on the Ethics of Tax Evasion. Society and Business Review, 2(3).

McGee, R. W., Ho, S. S., & Li, A. Y. (2008). A comparative study on perceived ethics of tax evasion: Hong Kong vs. the United States. Journal of Business Ethics, 77(2).

Miller MJ, Woehr DJ, Hudspeth N. (2002). Monography: The Meaning and Measurement of Work Ethic: Construction and initial Validation of Multidimensional Inventory. Journal of Vocational Behavior, 60.

Mitchell, T. R., & Mickel, A. (1999). The Meaning of Money: An Individual Difference Perspective. The Academy of Management Review, 24.

Nickerson, I., Pleshko, & McGee. (2009). Presenting the Dimensionality of An Ethics Scale pertaining To Tax Evasion. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 12(1).

Nkundabanyanga, S. K., Mpamizo, B., Omagor, C., & Ntayi, J. M. (2011). The Love of Money, Pressure to Perform and Unethical Marketing Behavior in the Cosmetic Industry in Uganda. International Journal of Marketing Studies, 3(4).

Pratiwi, D. A. (2015).

http://economy.okezone.com/read/2015/03/23/20/1122994/penerimaan-pajak-lima-tahun-terakhir-tak-capai-target, 18 November 2015.

57

Resmi, S. (2013). Perpajakan (7 ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Rosianti, C., & Mangoting, Y. (2014). Pengaruh Money Ethics terhadap Tax Evasion dengan Intrinsic dan Extrinsic Religiosity sebagai Variabel Moderating. Tax & Accounting Review, 4(1).

Salam, Burhanudin. 2000. Etika Individual (Pola Dasar Filsafat Moral). Jakarta : Rineka Cipta.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis (4 ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Smith, S. R., & Kimball, K. C. (1998). Tax Evasion and Ethics: A Perspective from Members of The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. Journal of Accounting, Ethics & Public Policy, 1(3).

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Suminarsasi, & Supriyadi. (2011). Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, dan Diskriminasi terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion). Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Tamari, M. (1998). Ethical Issues in Tax Evasion: A Jewish Perspective. Journal of Accounting, Ethics & Public Policy, 1(2).

Tang, T. L. (2002). Is the love of money the root of all evil? Or different strokes for different folks: lessons in 12 countries. Paper presented to the International Conference on Business Ethics in the Knowledge Economy. Tang, T. L., & Chiu, R. K. (2003). Income, money ethics, pay satisfaction,

commitment, and unethical behavior: is the love of money the root of evil for Hong Kong employees? Journal of Business Ethics, 46.

Tang, T. L.-P. (1992). The Meaning of Money Revisited. Journal of Organizational Behavior, 13.

Tang, T., Kim, J., & Tang, D (2000). Does attitude towards money moderate the relationship between intrinsic job satisfaction and voluntary turnover?. Human Relations, 53(2).

58

Vitell, S. J., Paolillo, J. G., & Singh, J. (2006). The role of money and religiosity in determining consumers’ ethical beliefs. Journal of Business Ethics, 64. Vitell, S. J., Singh, J., & Paolillo, J. G. (2007). Consumers’ ethical beliefs: The

roles of money, religiosity and attitude toward business. Journal of Business Ethics, 73.

Wilopo. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi : Studi pada Perusahaan Publik dan BUMD di Indonesia. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Dokumen terkait