• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3. Pengukuran profil lipid darah

4.14 KETERBATASAN PENELITIAN

1. Faktor genetik pada penelitian tidak kami periksa karena keterbatasan

dana dan waktu

2. Asupan kolesterol, lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang tidak dapat

BAB 5

HASIL PENELITIAN 5. 1. Karakteristk Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 anak yang berasal dari SD Isriati, SD Bernardus, SD Theresiana dan SD Karangturi di Semarang, dengan karakteristik yang meliputi umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, Indeks massa tubuh (IMT), asupan lemak, profil lipid darah (Kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 5. Karakteristik umum sampel

Variabel Minimal Maksimal Rerata + SB AKG

Umur (bulan) 72,00 93,00 84,6 + 5,41 Berat badan (kg) 23,70 55,50 35,8 + 6,63 Tinggi badan (cm) 110,50 139,40 126,6 + 6,63 IMT Energi (kkal) Karbohidrat (g) % karbohidrat Protein(g) % protein Lemak (g) % lemak 17,60 1190 149,66 32,33 30,33 8,30 39,10 11,60 31,20 2673 437,33 73,00 91,46 36,00 106,60 49,00 22,6 + 3,10 1996 + 261,61 268,6 + 57,58 54,3 + 7,22 59,5 + 11,29 12,4 + 3,54 72,2 + 14,51 32,1 + 5,58 1750 - 50 37 15 - 30

Dari Tabel 5 rerata asupan energi dan persentasi energi yang berasal

Dari gambar 1 menunjukkan bahwa sebagian besar sampel

mempunyai jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 44 anak (73%),

sedangkan perempuan sebanyak 16 anak (27%).

Gambar 8 menunjukkan bahwa pada anak obesitas yang mempunyai

asupan tinggi lemak sebanyak 40 anak (67%), sedangkan asupan lemak

normal sebanyak 20 anak (33%).

Gambar 8. Asupan Lemak

33%

67%

Normal Tinggi lemak Gambar 1 Jenis Kelamin

44,73% 16,27%

Laki-la Perem

5. 2. Rerata profil lipid berdasarkan jenis kelamin

Tabel 6. Distribusi rerata profil lipid darah berdasarkan jenis kelamin

Kolesterol total (mg/dl) LDL (mg/dl) HDL (mg/dl) Trigliserida (mg/dl) Rerata + SB Rerata + SB Rerata + SB Rerata + SB Laki-laki 183,3 + 33,01 112,6 + 25,01 50,3 + 11,44 126,7 + 62,11 Perempuan 173,3+ 40,79 103,3 + 35,89 52,0 + 12,76 105,6 + 52,13

Tabel 7. Uji beda rerata profil lipid dibandingkan nilai p-50 pada anak laki-laki

Kadar profil lipid Profil lipid anak laki-laki t p Rerata p-50

Kolesterol total 183,3 ± 33,1 155,00 5,673 0,000

LDL 112,6 ± 25,1 93,00 5,714 0,000

HDL 50,5 ± 11,54 56,00 -3,176 0,003

Trigliserida 126,7 ± 62,1 52,00 7,978 0,000

Dari Tabel 7 rerata kadar kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida

pada anak laki-laki jauh lebih tinggi dari nilai p-50 dan secara statistik

Tabel 8. Uji beda rerata profil lipid dibandingkan nilai p-50 pada anak perempuan

Kadar profil lipid Profil lipid anak perempuan t p Rerata + SB p-50

Kolesterol total 173,3 ± 40,8 164,00 0,913 0,376

LDL 103,3 ± 35,9 100,00 0,362 0,722

HDL 52,0 ± 12,8 38,00 -0,313 0,758

Trigliserida 105,6 ± 52,1 64,00 3,189 0,006

Dari Tabel 8 rerata kadar trigliserida anak perempuan jauh lebih

tinggi dari nilai p-50 dan ada perbedaan bermakna dibanding nilai p-50 (p

= 0,006), Sedangkan rerata kadar kolesterol, LDL dan HDL tidak berbeda

bermakna dibanding nilai p-50.

5. 3. Karakteristik profil lipid darah berdasarkan kategori Tabel 9. Distribusi profil lipid darah berdasarkan kategori

Kategori Kolesterol total LDL HDL trigliserida n % n % n % n % Rendah - - - - 7 11,7 - - Normal 24 40,0 21 35,0 53 88,3 10 16,7 Borderline 12 20,0 27 45,0 - - 10 16,7 Tinggi 24 40,0 12 20,0 - - 40 66,7 Total 60 100,0 60 100,0 60 100,0 60 100,0

5. 4. Asupan lemak sebagai faktor risiko terhadap dislipidemia

Tabel 10 Asupan lemak sebagai faktor risiko terhadap dislipidemia Variabel Asupan lemak

Normal Tinggi lemak Total OR CI Profil lipid: Kolesterol total < p-95 10 26 36 0,54 95% (0,18-1,6) > p-95 10 14 24 LDL < p-95 16 32 48 1 95% (0,26-3,8) > p-95 4 8 12 HDL < p-5 1 6 7 3,35 95% (0,37-29,9) > p-5 19 34 53 Trigliserida < p-95 5 15 20 0,56 95% (0,17-1,8) > p-95 15 25 40

Dari Tabel 10 terlihat bahwa asupan lemak yang tinggi tidak

merupakan faktor risiko terjadinya dislipidemia pada anak.

Table 11. Uji beda profil lipid berdasarkan asupan lemak

Kadar profil lipid Asupan lemak t p

Tinggi lemak Normal

Kolesterol total* 180,6 ± 36,51 180,7 ± 33,33 0,013 0,990 LDL* 109,9 ± 28,31 110,4 ± 29,14 0,061 0,952 HDL** 49,7 ± 12,51 53,3 ± 9,77 -1,460 0,144 Trigliserida** 114,9 ± 65,65 133,3 ± 45,51 -1,686 0,092 * uji t ** uji Mann-Witney

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan bermakna kadar kolesterol, LDL, HDL dan trigliserida pada asupan lemak yang tinggi dibandingkan asupan lemak yang normal.

BAB 6 PEMBAHASAN

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 anak usia

6-7 tahun yang berasal dari 4 SD swasta di Semarang, dengan rerata umur

sampel yaitu 84,6 ± 5,41 bulan, rerata berat badan 35, 8 ± 6,63 kg, rerata

tinggi badan 126,6 ± 663 cm, rerata IMT 22,6 ± 3,10. Batasan umur 6-7

tahun dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa masa itu merupakan masa

kritis perkembangan dan penimbunan sel lemak dan sangat menentukan

terjadinya obesitas yang menetap.63

Sebagian besar sampel mempunyai jenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 44 anak (73%), sedangkan perempuan sebanyak 16 anak (27%).

Hal ini sesuai dengan penelitian Mulyadi tahun 1998 di Jakarta pada SD

Krawang Timur rentang usia 5-12 tahun didapatkan prevalensi obesitas

sebesar 6,3% pada anak laki-laki dan 3,3% pada anak perempuan.21

Penelitian oleh M Mexitalia tahun 2004 di Semarang juga di dapatkan

prevalensi obesitas murid SD usia 6-7 tahun sebesar 10,6 % pada laki-laki

dan 7,4 % pada perempuan.22 Tetapi penelitian di Inggris menyebutkan

prevalensi obesitas pada anak-anak di Inggris didapatkan banyak pada usia

pra sekolah, dan tidak terdapat perbedaan prevalensi antara laki-laki dan

perempuan.41

Anak obesitas yang mempunyai asupan tinggi lemak sebanyak 40

anak (67%), sedangkan asupan rendah lemak sebanyak 20 anak (33%). Hal

menyebutkan bahwa komposisi diet yang tinggi lemak akan

mengakibatkan peningkatan berat badan yang progresif.48 Menurut

American Heart Association menyebutkan over nutrition akan

meningkatkan jumlah adiposit dan pre adiposit total didalam tubuh yang

akan meningkatkan berat badan.68 Penelitian yang dilakukan Winter W

(2002) dan Wasowics (2003) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa

lemak merupakan sumber energi efesien, tetapi kelebihan lemak dalam

makanan mempunyai risiko terhadap penimbunan energi yang berlebih

sehingga menyebabkan obesitas. 1,9 Penelitian yang dilakukan Lee Y

(2001) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa pada kelompok anak

perempuan usia 5-7 tahun yang mempunyai asupan tinggi lemak (high fat)

menunjukkan peningkatan indeks massa tubuh dan skinfold thickness.12

Rerata kadar profil lipid pada anak dengan obesitas jauh lebih tinggi

dari nilai p-50 sesuai umur dan jenis kelamin, sedangkan kadar HDL jauh

lebih rendah dari nilai p-50. Didapatkan perbedaan bermakna rerata kadar

profil lipid (kolestrol total, LDL, HDL dan trigliserida) dibandingkan nilai

p-50 pada anak laki-laki. Pada anak perempuan terdapat perbedaan

bermakna rerata kadar trigliserida dibandingkan nilai p-50, sedangkan

kadar kolesterol total, LDL dan HDL tidak ada perbedaan bermakna.

Meskipun pada penelitian ini rerata kadar kolesterol total, LDL dan HDL

dibanding p-50 tidak berbeda bermakna, tetapi kadar kolesterol total, LDL

dan HDL telah mengalami peningkatan diatas rata-rata anak sesuai umur

dan jenis kelaminnya, begitu juga kadar HDL telah mengalami penurunan

penelitian Chan-Cua S (2002) yang dilakukan di Filipina menyebutkan

bahwa kadar kolesterol, LDL dan trigliserida pada anak obesitas lebih

tinggi dari nilai p-50 dibandingkan pada anak non obesitas sebagai kontrol,

begitu juga kadar HDL lebih rendah dibandingkan dengan p-50.73

Sedangkan penelitian oleh Schulpis (1998) di Yunani pada anak usia 6-14

tahun didapatkan hasil rerata kadar kolesterol 157-174 mg/dl pada

laki-laki, 158-172 mg/dl pada perempuan; kadar trigliserida 71-93 mg/dl pada

laki-laki, 76-95 mg/dl pada perempuan.74 Jika dibandingkan dengan

penelitian di Yunani tersebut, maka pada penelitian ini kadar kolesterol dan

trigliserida jauh lebih tinggi. Pada anak dengan kadar kolesterol diatas

persentil ke 50, mempunyai risiko kenaikan kadar kolesterol plasma ketika

dewasa. Dengan demikian kolesterol pada masa anak merupakan peramal

(prediktor) utama untuk kolesterol pada populasi dewasa.6

Pada penelitian kadar profil lipid pada anak obesitas sudah banyak

yang masuk dalam kategori borderline yang perlu di waspadai bahkan

banyak yang sudah masuk dalam kategori tinggi yang sudah dapat

dikatakan sebagai hiperlipidemia. Hanya kadar HDL pada penelitian ini

yang sebagian besar masih dalam kategori normal. Kadar trigliserida yang

melebihi persentil 95 berarti telah terjadi hiperlipidemia.28 Dalam

Tecumseh study di Michigan (1983) meneliti lebih dari 4000 orang dan

membuktikan bahwa obesitas ternyata mempunyai kadar kolesterol total,

LDL dan trigliserida yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

orang-orang dengan berat badan normal.75 Pada penelitian yang dilakukan Inoue

mempunyai karakteristik peningkatan trigliserida dan LDL serta penurunan

kadar HDL kolesterol.76 Sedangkan penelitian yang dilakukan Newman

(1995) dan Moran (1999) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa obesitas

mempunyai kecenderungan kadar kolesterol, LDL dan trigliserida yang

tinggi serta kadar HDL yang rendah.77,78

Pada penelitian ini asupan tinggi lemak tidak merupakan faktor

risiko terjadinya dislipidemia dan tidak ada perbedaan bermakna kadar

profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida ) pada asupan

lemak tinggi > 30% total kalori dibandingkan rendah lemak. Hal ini

kemungkinan disebabkan karena kadar profil lipid tidak hanya dipengaruhi

oleh kadar lemak dalam makanan, tetapi faktor diet yang lain seperti

asupan karbohidrat, protein, serat dan kolesterol serta keseimbangan

asupan lemak jenuh dan tidak jenuh juga berpengaruh terhadap kadar profil

lipid darah pada anak.10,36 Pada penelitian orang dewasa yang dilakukan

Waspadji (2003) di Jakarta dalam pengkajian status gizi yang mendapatkan

perbedaan bermakna asupan lemak berlebih pada penderita hiperlipidemia

dan non hiperlipidemia. Orang yang mempunyai asupan lemak lebih

memiliki risiko menderita hiperlipidemia 2,85 kali lebih tinggi

dibandingkan dengan orang yang mempunyai asupan lemak normal.79

Asupan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah

dan lambat laun (20-30 tahun) akan mempunyai dampak pada pembuluh

darah yaitu terjadi timbunan lapisan lemak dan dapat menyebabkan

kolesterol serta rendahnya perbandingan lemak tak jenuh dapat

Dokumen terkait