• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Siswa Ditinjau dari Faktor Lingkungan

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan berdasarkan prosedur ilmiah,

namun demikian masih memiliki keterbatasan antara lain:

1. Penelitian ini hanya menggambarkan persepsi siswa terhadap metode resitasi

pada pembelajaran IPS secara deskriptif. Hal ini belum mencerminkan lebih

detail dan seberapa besar pengaruh dari setiap faktor yang ada.

2. Keterbatasan peneliti yang meliputi pengalaman, pengetahuan, tenaga, biaya

dan waktu.

3. Instrumen penelitian bentuk angket memiliki kelemahan, karena tidak mampu

mengontrol satu persatu responden dalam mengisi angket sesuai keadaan yang

ada pada dirinya.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas dalam Bab IV, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari faktor internal secara umum, siswa SMP Negeri 3 Sentolo

memiliki persepsi yang baik atau positif terhadap metode resitasi pada

pembelajaran IPS. Hal ini bisa dilihat dari hasil analisis data yang telah

dilakukan sebagai berikut:

a. Secara lebih rinci diperoleh hasil bahwa pada faktor sikap, sebanyak 86

orang siswa dengan persentse 45% memiliki persepsi yang cukup baik

terhadap metode resitasi.

b. Faktor minat, sebanyak 106 siswa dengan persentase 55,4% memiliki

persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

c. Faktor motivasi intrinsik, sebanyak 99 siswa dengan persentase 51,8%

memiliki persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

d. Faktor perhatian, sebanyak 104 siswa dengan persentase 54,5%

memiliki persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

e. Faktor pengalaman, sebanyak 109 siswa dengan persentase 57,1%

memiliki persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

2. Ditinjau dari faktor eksternal, secara umum siswa SMP Negeri 3 Sentolo

pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang telah

dilakukan sebagai berikut:

a. Faktor obyek persepsi, sebanyak 152 siswa dengan persentase 79,6%

memiliki persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

b. Faktor motivasi ekstrinsik, sebanyak 82 siswa dengan persentase

42,9% memiliki persepsi yang baik terhadap metode resitasi.

c. Faktor lingkungan, sebanyak 123 siswa dengan persentase 64,4%

memiliki persepsi yang cukup baik terhadap metode resitasi.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis, yaitu:

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 3 Sentolo memiliki

persepsi yang baik atau positif terhadap metode resitasi pada pembelajaran

IPS ditinjau dari faktor internal. Dengan demikian, metode resitasi dapat

selalu diterapkan pada pembelajaran IPS agar siswa lebih memahami

materi serta memiliki hasil belajar yang lebih optimal.

2. Penelitian ini menunjukkan bahwa, siswa SMP Negeri 3 Sentolo memiliki

persepsi yang baik atau positif terhadap metode resitasi pada pembelajaran

IPS ditinjau dari faktor eksternal. Dengan demikian, faktor eksternal

seperti lingkungan yang kondusif dapat membantu diterapkannya metode

resitasi pada pembelajaran IPS.

3. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah sehingga lebih

4. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru agar lebih terpacu dalam

melaksanakan pembelajaran menggunakan metode resitasi secara lebih

baik, khususnya pada pembelajaran IPS.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diajukan beberapa saran. Berikut beberapa saran yang dapat diajukan dalam

penelitian ini diantaranya:

1. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini memberikan infomasi mengenai persepsi siswa

terhadap metode resitasi pada pembelajaran IPS ditinjau dari faktor

internal dan faktor eksternal. Sehingga perlu diteliti mengenai pengaruh

metode resitasi terhadap hasil belajar IPS. Dari hal itu akan diketahui

peningkatan hasil belajar IPS denga metode resitasi.

2. Bagi sekolah

Sekolah bisa mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang

metode resitasi pada pembelajaran IPS yang ditinjau dari 2 faktor.

Faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kiranya

hasil penelitian ini dapat dijadikan cerminan penerapan metode resitasi,

khususnya pada pembelajaran IPS. Karena berdasarkan hasil analisis

data ternyata persepsi siswa baik atau positif, sehingga metode tersebut

kedepannya bisa dimanfaatkan atau diterapkan secara lebih baik untuk

3. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan pembelajaran IPS. Adanya persepsi siswa yang baik atau

positif terhadap metode resitasi pada pembelajaran IPS dapat dijadikan

acuan bagi guru untuk selanjutnya menerapkan metode resitasi ini dalam

pembelajaran. Guru harus bisa memahami dan menerapkan metode

tersebut dengan baik, seperti: pemilihan jenis penugasan sesuai

karakteristik siswa dan materi yang disampaikan. Penelitian ini dapat

menjadi masukan bagi guru sehingga lebih terpacu dalam melaksanakan

Abu Ahmadi. (1993). Cara Belajar Yang Mandiri dan Sukses. Solo: CV. Aneka.

Agus P, Erwan & Ratih S, Dyah. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Untuk

Administrasi Publik dan Masalah – Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava

Media.

Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. (2011). Psikologi Remaja :

Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Anas Sudijono. (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Dimyati dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati Mahmud. (1989). Psikologi Suatu Pengatar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK.

Djamarah, Saiful Bahri & Zain, Azwan. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamzah B. Uno. (2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Haris Mudjiman. (2007). Belajar Mandiri (Self – Motivated Learning). Solo: UNS

Press.

Jalaluddin Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

King, Laura A. (2012). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. (Alih bahasa: Brian Marwensdy). Jakarta: Salemba Humanika.

(2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Martinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Miftah Thoha. (2009). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhammad Idrus. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.

Nana Sudjana. (2002). Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Tarsito.

Nanang Martono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Oemar Hamalik. (2007). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Purwanto. (2006). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Roestiyah & Suharto, Yumiati. (1985). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sardiman A M. (1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Sarlito W. & Meinarno, Eko A (eds). (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sears, David O., Freedman, Jonathan L. & L. Anne Peplau. (1985). Psikologi

Sosial. (Alih bahasa: Michael Adryanto). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Siti Partini. (1990). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: SI.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetomo. (1993). Dasar – Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha

Nasional.

Siagian, Sondang P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman. (1987). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Karya.

Sugihartono. et al. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prodesur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suharso & Ana Retnoningtyas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV. Widya Karya.

Sumadi Suryabrata. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Soal untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, Bagong. et al. (2011). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Rizal Bayu Rasyidi Lubis NIM. 09416244030

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Dokumen terkait