• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted

4.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

- Tidak adanya suatu koordinasi data yang memudahkan peneliti menganalisa setiap aplikasi e-government menyebabkan data dan informasi mengenai aplikasi e-government yang didapat terasa kurang tajam.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa Perceived Usefulness berpengaruh secara positif terhadap Acceptance, artinya konsep e-government bisa diterima apabila aplikasi-aplikasi e-government tersebut bermanfaat, baik secara individu maupun secara organisasional.

2. Bahwa Perceived Ease of Use berpengaruh secara positif terhadap Acceptance. Keyakinan bahwa suatu aplikasi e-government yang mudah dipelajari dan mudah digunakan akan berpengaruh pada penerimaan e-government itu sendiri. pelatihan secara kontinyu dapat mengeliminasi rendahnya tingkat penerimaan teknologi penerimaan informasi. Sistem komputerisasi yang sudah ada sebelumnya akan juga mempengaruhi tingkat Perceived Ease of Use, karena pegawai sudah tidak asing dengan aplikasi e-government sehingga memudahkan penerimaan e-government tersebut selanjutnya.

3. Bahwa Perceived Ease of Use memperkuat pengaruh Perceived Usefulness terhadap Acceptance artinya keyakinan pegawai bahwa kemudahan dalam penggunaan aplikasi e-government yang dirasakan mempengaruhi kinerjanya akan meningkatkan keyakinan pegawai

government pegawai juga meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa saran yang dapat digunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan baik untuk diterapkan maupun untuk dikembangkan di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pemerintahan Kabupaten Blora

a. Kebijakan dari Dewan Legislatif yang juga harus mempertimbangkan bahwa good governance dapat dicapai dengan pembangunan e-government. Karena pada dasarnya, e-government juga harus menjadi skala prioritas dalam pembangunan daerah.

b. Pegawai Negeri Sipil dalam hal ini pengguna juga perlu memahami lebih luas mengenai makna diterapkannya e-government dalam instansi. Pelatihan secara berkelanjutan juga perlu dilakukan.

2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan:

Meneliti lebih luas dan spesifik, mengingat bahwa penerimaan teknologi informasi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal salah satu faktor internal individu seperti :Computer Anxiety atau Computer Self Efficacy. Sedangkan faktor eksternal seperti : pengaruh atasan dan rekan sekerja, (Schillewaert:2000)

Psycological Bulletin. 103 (3) : 411-23.

Anonim. 2008. Pedoman Penulisan Tesis Tahun Akademik 2007/2008. Program Pasca Sarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Chou, C.P dan Bentler, P.M, 1987. Practical Issue in Structural Modeling, Sociological Methods and Research. 16 (1) : 78-117

Darma, Gede Sri. 2000. Employee Perception of The Impact of Information Technology Investment In Organization. Gadjah Mada International Journal of Business. Vol. 02: 185-211.

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness. Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly. pp. 318-340.

Dishaw. et.al. 2002. Extending The Task-Technology Fit Model With Self Efficacy Constructs. Eight Americas Conference on InformationSystem.pp:1021-1027.

http://melody.syr.edu/hci/amcis02_minitrack/RIP/Dishaw.pdf

Featherman, et.al. 2002. Predicting E. Services Adoption : A Perceived Risk Facets Perspective. Eight Americas Conference on Information System. pp: 1034-1046.

http://melody.syr.edu/hci/amcis02_minitrack/CR/Featherman.pdf

Ferdinand. Augusty. 2002. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Yogyakarta.

Hair, J.F, et. all . [1998], Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey.

Hansen dan Mowwen, 1999. Akuntansi Manajemen. Edisi 4. Jilid 1, Terjemahan. Erlangga. Jakarta.

Management Information Systems, vol.16, no.2. pp: 91-211.

Hwang. Yujong and Mun Y. Yi. 2002. Predicting The Use of Web. Based Information System : Intrinsic Motivation and Self Efficacy.

Eight Americas Conference on Information system. pp. 1076-1081.

http://aisel.isworld.org/Publications/AMCIS/2002/021808.pdf

Indriantoro, Nur. 2000. Pengaruh Computer Anxiety terhadap Keahlian Dosen dalam Penggunaan Komputer. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. vol. 04. no. 02. pp: 191-210.

Instruksi Presiden No. 03. 2003. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.

http://www.ristek.go.id/index.php?mod=Regulation&conf=f&file=160

82006174423_inpres_2003_003.pdf

Jogiyanto, Hartono. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mc. Leod Jr, Raymond, 1996, Sistem Informasi Manajemen. Indonesia Terjemahan, Prentice Hall.

Musa, Ichjar. 2005. IT Budgeting.

http://www.perbendaharaan.go.id/perben/modul/terkini/index.php?id

=139

Nasution, Fahmi Natigor. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi berdasarkan Aspek Perilaku (Behaviord Aspect).

http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-fahmi2.pdf

Nazir. Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nuh, Moh. 2007. Penumbuhan Kesadaran Faktor Utama PengembanganTI.

http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=berita_kominf

o&view=12&id=BRT070829094501

Prastowo, Bambang N. 2004. Manajemen E.Gov : Elemen-elemen e-government. PPTIK Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

on Salesperson's Internal States and Performance ? An Application of Multigroup Structural Equation Modeling [MSEM], Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan, Buletin Ekonomi FE UPN "Veteran" Yogyakarta. 6 (8) : 1-20

Rahardjo, Budi .2001. Membangun E. Government.

http://budi.insan.co.id/articles/e-gov-makassar.doc

Rahayu, dkk. 2007. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi Daerah : KPDE Kab. Blora.

Schillewaert. et.al. 2000. The Acceptance of Information Technology In The Sales Force. Journal of Marketing. Institute for The Study of Business Markets (ISBM).

http://www.smeal.psu.edu/cdt/ebrcpubs/res_papers/2000_07.pdf

Siallagan, Windrati. 2006. E.Government :Menuju Pelayanan Publik yang lebih baik.

http://www.perbendaharaan.go.id/modul/terkini/index.php?id=1851

Singletary.et.al.2002. Innovative Software Use After Mandatory Adoption. Eight Americas Conference on Information System. pp: 1135-1138.

http://www.cab.latech.edu/~lsingle/homepage/Papers/LAS_AMCIS0

2_TAM3.pdf

Slamet, et.al. 2007. Restrukturisasi dan Re Orientasi Menuju Percepatan Target E.goverment di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007. pp.565-570

Soendjojo, Hadwi. 2005. Impelementasi E.Goverment sejumlah Pemerintah Daerah. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia. pp: 20-25.

Song, Seokwoo and Joeki Song. 2002. Collaborative Electronic Media Usage For Information Sharing: Technology Competence and Social Ties. Eight Americas Conference on Information System. pp.1139-1142.

Tangke. Natalia. 2004. Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keangan (BPK) RI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. vol. 06. no. 01. pp: 10-28.

Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi: Ilmu Administrasi Negara, Pembangunan dan Niaga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wilkinson, Joseph W, 1999. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi 3. Jilid 1. Bina Rupa Aksara. Jakarta.

Wisnu Wijaya, Stevanus. 2006. Kajian Teoritis Technology Acceptance Model sebagai Pendekatan untuk Menentukan Strategi Mendorong Kemauan Pengguna dalam Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

http://www.usd.ac.id/06/publ_dosen/wisnu_ti/kajian.pdf

Yuhertiana. Indrawati. 2005. Worker’s Technology Acceptance : A Behavioral Aspect in Information Technology Implementation. Jurnal Ekonomi Unmer. Vol. 09 no. 02. pp: 279-291.

Dokumen terkait