• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketidaksesuaian Ukuran Meja dan Kursi Kelas dengan Dimensi Tubuh Siswa

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.2 Pengolahan Data

5.2.6 Ketidaksesuaian Ukuran Meja dan Kursi Kelas dengan Dimensi Tubuh Siswa

Sebelum merancang ulang meja dan kursi kelas berdasarkan prinsip ergonomi maka dibandingkan terlebih dahulu apakah ukuran meja dan kursi kelas yang sekarang tersedia di SDN 060796 memenuhi syarat batas maksimum dan minimum ukuran yang disarankan berdasarkan prinsip ergonomi. Persamaan batas minimum dan maksimum ukuran meja dan kursi kelas yang digunakan untuk melihat kesesuaian dengan dimensi antropometri siswa antara lain (Parcell, 1999):

1. Kedalaman Kursi – Panjang Popliteal (PP)

Ketidaksesuaian kedalaman kursi ketika kedalamannya ≤ 80% atau ≥ 99% dari panjang popliteal.

0,8 PP ≤ Kedalaman Kursi ≤ 0,99 PP

2. Tinggi Duduk – Tinggi Popliteal (TPo)

Tinggi duduk suatu kursi harus lebih rendah daripada tinggi popliteal dapat mendukung lutut dalam posisi fleksi dimana kaki membentuk sudut 5°-30°

terhadap garis vertikal.

(TPo + 2 cm) cos 30°≤ Tinggi Duduk ≤ (TPo + 2 cm) cos 5°

3. Panjang Kursi – Lebar Pinggul (LP)

Panjang kursi harus dapat memberikan ruang untuk pergerakan lateral. 1,1 LP ≤ Panjang Kursi ≤ 1,3 LP

4. Tinggi Meja – Tinggi Siku Duduk (TSD) dan Tinggi Bahu Duduk (TBD) Ukuran minimum tinggi meja adalah sesuai ukuran tinggi siku duduk diukur dari lantai dan maksimum ketika bahu fleksi dengan sudut 25° dan abduksi 20°.

TSD + [(TBD + 2 cm) cos 30°] ≤ Tinggi Meja ≤ [(TBD + 2 cm) cos 5°] +

(TSD 0,8517) + (TBD 0,1483) Perbandingan ukuran aktual kursi dengan dimensi antropometri siswa berdasarkan persamaan tersebut ditunjukkan pada Tabel 5.24 dan perbandingan ukuran aktual meja dengan dimensi antropometri siswa berdasarkan persamaan tersebut ditunjukkan pada Tabel 5.25.

Tabel 5.24 Ketidaksesuaian Dimensi Aktual Kursi

Dimensi (cm) Kelas Aktual Kalkulasi Keterangan

Kedalaman Kursi

I 34 24,11 ≤ Ppo ≤ 29,84 Tidak Sesuai II 35 25,98 ≤ Ppo ≤ 32,15 Tidak Sesuai III 35 26,06 ≤ Ppo ≤ 32,25 Tidak Sesuai IV 35 28,36 ≤ Ppo ≤ 35,09 Sesuai

V 35 27,57 ≤ Ppo ≤ 34,12 Tidak Sesuai VI 35 30,60 ≤ Ppo ≤ 37,87 Sesuai

Tinggi Duduk

I 39 24,89 ≤ TPo ≤ 26,87 Tidak Sesuai II 36 29,23 ≤ TPo ≤ 31,56 Tidak Sesuai III 36 28,83 ≤ TPo ≤ 31,12 Tidak Sesuai IV 36 30,52 ≤ TPo ≤ 32,94 Tidak Sesuai V 36 31,81 ≤ TPo ≤ 34,34 Tidak Sesuai VI 36 33,16 ≤ TPo ≤ 35,79 Tidak Sesuai

Panjang Kursi

I 39 23,85 ≤ LP ≤ 28,18 Tidak Sesuai II 40 26,04 ≤ LP ≤ 30,77 Tidak Sesuai III 40 25,01 ≤ LP ≤ 29,56 Tidak Sesuai IV 40 26,96 ≤ LP ≤ 31,86 Tidak Sesuai V 40 30,54 ≤ LP ≤ 36,10 Tidak Sesuai VI 40 28,51 ≤ LP ≤ 33,69 Tidak Sesuai Tabel 5.25 Ketidaksesuaian Dimensi Aktual Meja

Dimensi (cm) Kelas Aktual Kalkulasi Keterangan

Tinggi Meja

I 76 39,99 ≤ TSD + TD ≤ 44,98 Tidak Sesuai II 72 44,23 ≤ TSD + TD ≤ 49,91 Tidak Sesuai III 76 44,43 ≤ TSD + TD ≤ 50,42 Tidak Sesuai IV 72 45,64 ≤ TSD + TD ≤ 51,95 Tidak Sesuai V 76 48,68 ≤ TSD + TD ≤ 55,09 Tidak Sesuai VI 72 50,36 ≤ TSD + TD ≤ 56,96 Tidak Sesuai 5.2.7 Redesain Meja dan Kursi Kelas Berdasarkan Antropometri

Perancangan ulang meja dan kursi kelas dengan menggunakan prinsip perancangan fixed berdasarkan antropometri menggunakan sistem persentil untuk

menentukan ukuran yang akan dirancang. Untuk tinggi duduk, persentil 5th tinggi popliteal yang disarankan agar dapat mengakomodasi siswa-siwa bertubuh pendek menggunakan kursi kelas dengan nyaman. Persentil 5th juga digunakan pada dimensi panjang popliteal dalam menentukan ukuran kedalaman kursi; tinggi bahu duduk untuk ukuran tinggi kursi. Sedangkan untuk merancang panjang kursi menggunakan persentil 95 th sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak siswa terutama siswa yang gemuk. Rancangan ulang meja dan kursi kelas yang akan digunakan siswa SDN 060796 berdasarkan kriteria:

1. Tinggi duduk, diperbolehkan maksimal berdasarkan nilai persentil 5th tinggi popliteal dan ditambahkan kelonggaran 0,45 cm untuk tinggi hak sepatu siswa.

2. Kedalaman kursi, tidak boleh melebihi ukuran panjang popliteal dari siswa yang paling pendek sehingga digunakan persentil 5th.

3. Panjang kursi, ditentukan menggunakan lebar pinggul siswa yang paling besar. Panjang kursi harus cukup lebar untuk mengakomodasi paha dan pakaian siswa dan juga kenyamanan dari anggota tubuh lengan. Thariq merekomendasikan persentil 95 th ditambahkan 15% kelonggaran untuk pakaian.

4. Tinggi kursi, menggunakan persentil 5th dari tinggi bahu duduk siswa.

5. Lebar sandaran kursi, menggunakan persentil 95th dari lebar bahu siswa. Apabila lebar bahu lebih kecil dari panjang kursi maka disamakan dengan panjang kursi.

6. Tinggi meja, tinggi maksimum meja = tinggi duduk + tinggi fungsional siku + kelonggaran 0,45 cm untuk hak sepatu. Tinggi fungsional siku = 0,8517 (persentil 5th dari tinggi siku duduk) + 0,1483 (persentil 5th dari tinggi bahu duduk)

7. Panjang meja, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan spesifikasi teknis rehabilitasi ruang kelas rusak, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, dan pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya untuk SD/SDLB kategori meja dengan siswa ganda adalah 120 cm.

8. Kedalaman meja, panjang lengan bawah digunakan untuk menentukan dimensi kedalaman kursi dengan prinsip perancangan rata-rata persentil 50th. 9. Tinggi laci, sekurang-kurangnya 2 cm lebih tinggi dari tinggi duduk

ditambahkan dengan tebal paha siswa.

Spesifikasi rancangan ulang meja dan kursi kelas I sampai kelas VI di SDN 060796 ditunjukkan pada Tabel 5.26.

Perancangan dengan menggunakan prinsip perancangan adjustable dilakukan dengan menggunakan batas minimum dan maksimum yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Meja dan kursi kelas yang adjustable disesuaikan dengan antropometri siswa kelas I sampai kelas VI. Ukuran meja dan kursi kelas usulan yang adjustable berdasarkan dimensi antropometri adalah sebagai berikut:

1. Tinggi meja

Tinggi meja ditentukan oleh tinggi popliteal ditambah dengan tinggi siku dalam posisi duduk. Tinggi minimum meja diambil dari data antropometri siswa

kelas I dengan persentil 5 th dan yang tertinggi diambil dari data antropometri siswa kelas VI dengan persentil 95 th.

Tinggi minimum meja = 12,77 + 24,52 = 37,29 cm Tinggi maksimum meja = 21,46 + 41,32 = 62,78 cm 2. Lebar meja

Lebar meja ditentukan oleh panjang lengan bawah. Dalam hal ini ukuran lebar meja ditentukan oleh data rata-rata antropometri siswa kelas I dan kelas VI. Kelas I = 29,55 cm

Kelas VI = 35,04 cm Lebar meja = 29,55+35,04

2 = 32,29 cm 3. Panjang meja

Panjang meja, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan spesifikasi teknis rehabilitasi ruang kelas rusak, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, dan pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya untuk SD/SDLB kategori meja dengan siswa ganda adalah 120 cm.

4. Tinggi Laci

Tinggi meja dari bawah meja ditentukan oleh tinggi popliteal ditambahkan tebal paha. Tinggi minimum meja dari bawah meja diambil dari data antropometri siswa kelas I dengan persentil 5 th. Tinggi laci ditentukan dengan ukuran minimum tinggi meja dan ukuran minimum tinggi meja dari bawah meja seperti berikut ini:

Tinggi laci = 37,29 – 30,04 = 7,25 cm 5. Tinggi kursi

Tinggi kursi ditentukan oleh tinggi popliteal siswa. Tinggi minimum kursi diambil dari data antropometri siswa kelas I dengan persentil 5 th dan yang tertinggi diambil dari data antropometri siswa kelas VI dengan persentil 95 th.

Tinggi minimum kursi = 24,52 cm Tinggi maksimum kursi = 41,32 cm 6. Lebar kursi

Lebar kursi harus sesuai dengan lebar pinggul siswa. Dalam hal ini ukuran lebar kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 28,63 cm

7. Panjang kursi

Panjang kursi harus sesuai dengan panjang popliteal siswa. Dalam hal ini ukuran panjang kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 41,47 cm

8. Tinggi sandaran punggung kursi

Tinggi sandaran punggung harus sesuai dengan tinggi bahu dalam posisi duduk. Dalam hal ini ukuran tinggi sandaran punggung kursi ditentukan oleh data rata-rata antropometri siswa kelas I dan kelas VI.

Kelas 1 = 35,41 cm Kelas 5 = 43,92 cm

Tinggi sandaran punggung kursi = 35,41 +43,92

2 = 39,66 cm 9. Lebar sandaran punggung kursi

Lebar sandaran punggung kursi harus sesuai dengan lebar sisi bahu siswa. Dalam hal ini ukuran lebar sandaran punggung kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 33,59 cm. Spesifikasi rancangan ulang meja dan kursi kelas yang adjustable digunakan siswa kelas I sampai kelas VI SDN 060796 dapat dilihat pada Tabel 5.27.

Tabel 5.26 Spesifikasi Ukuran Meja dan Kursi Kelas Fixed Kelas Dimensi Ukuran

(cm) Gambar I Tinggi Kursi 58,27 Kedalaman Kursi 28,24 Tinggi Duduk 24,97 Panjang Kursi 27,05 Lebar Sandaran 27,84 Tinggi Meja 41,23 Panjang Meja 120 Lebar Meja 29,55 Tinggi Laci 33,30

Tabel 5.27 Spesifikasi Ukuran Meja dan Kursi Kelas Adjustable

Kelas Dimensi Ukuran (cm) Gambar

I-VI Tinggi Sandaran 39,66 Kedalaman Kursi 41,97 Tinggi Duduk 24,52 - 41,32 Panjang Kursi 28,63 Lebar Sandaran 33,59 Tinggi Meja 37,29 - 62,78 Panjang Meja 120 Lebar Meja 32,29 Tinggi Laci 7,25

BAB VI

Dokumen terkait