f. Ketua Program Studi adalah Pemimpin Program Studi yang bertanggung jawab melaksanakan tugas sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Dekan/Direktur;
g. Ketua Program Studi sebagai pemimpin dan penanggung jawab Program Studi dalam melaksanakan arahan, kebijakan, peraturan, norma dan tolok ukur dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, berpedoman pada Statuta UMA;
h. Ketua Program Studi mempunyai tugas dan kewenangan:
• Menyusun rencana strategis Program Studi;
• Menyusun rencana kerja dan rencana operasional;
• Mengelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan;
• Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu secara berkesinambungan melalui pengawasan Gugus Kendali Mutu;
• Membina dan mengembangkan mutu dosen dan tenaga kependidikan;
• Mengelola dan melaporkan anggaran Program Studi kepada Direktur, Rektor dan Ketua Yayasan;
• Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi kepada Direktur, Rektor dan Ketua Yayasan;
• Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, pemerintah, instansi swasta dan masyarakat;
• Menjamin keamanan, keselamatan dan ketertiban kampus serta kenyamanan untuk kelancaran kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
i. Dalam melaksanakan tugas dan kewenangan tersebut, Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Direktur;
j. Persyaratan Ketua Program Studi pada Program Doktor:
• Beriman dan bertaqwa Pada Allah SWT;
• Warga Negara Indonesia dan setia kepada Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945;
• Memiliki kesehatan jasmani dan rohani;
• Berakhlak mulia dan berwawasan nasional;
• Memiliki ilmu pengetahuan akademik yang baik;
• Memiliki kemampuan kepemimpinan;
• Bersedia mengkhidmatkan diri dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab;
• Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam memajukan dan mengembangkan Program Studi;
• Memiliki jabatan akademik Guru Besar dan bergelar akademik Doktor;
• Telah lulus sertifikasi pendidik;
• Dapat bekerja sama dengan Direktur, Rektor dan Ketua Yayasan.
l. Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan;
m. Ketua Program Studi dapat diberhentikan bila:
• Mengundurkan diri;
• Berhalangan tetap;
• Berdasarkan hasil evaluasi ternyata tidak memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dengan baik;
• Melakukan tindakan pidana atau kriminal yang berkekuatan hukum;
• Melakukan perbuatan asusila atau amoral.
n. Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretaris Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program Studi.
i. Persyaratan Sekretaris Program Studi:
• Beriman dan bertaqwa Pada Allah SWT;
• Warga Negara Indonesia dan setia kepada Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945;
• Memiliki kesehatan jasmani dan rohani;
• Berakhlak mulia dan berwawasan nasional;
• Memiliki ilmu pengetahuan akademik yang baik;
• Memiliki kemampuan kepemimpinan;
• Bersedia mengkhidmatkan diri dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab;
• Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam memajukan dan mengembangkan Program Studi;
• Memiliki jabatan akademik minimal Lektor dan bergelar akademik Doktor;
• Telah lulus sertifikasi pendidik;
• Dapat bekerja sama dengan Ketua Program Studi, Direktur, Rektor dan Ketua Yayasan.
n. Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan;
o. Sekretaris Program Studi dapat diberhentikan bila:
• Mengundurkan diri;
• Berhalangan tetap;
• Berdasarkan hasil evaluasi ternyata tidak memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dengan baik;
• Melakukan tindakan pidana atau kriminal yang berkekuatan hukum;
• Melakukan perbuatan asusila atau amoral.
2) Tata Usaha
Bagian Tata Usaha Program Magister dan Doktor adalah unit pelayanan teknis dan administratif di bawah Direktur.
3) Biro dan Lembaga Khusus
Biro dan Lembaga Khusus di tingkat Program Magister dan Doktor memiliki tugas khusus sesuai dengan kebutuhan Program Magister dan Doktor untuk menunjang kelancaran terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi.
4) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
UPT dan Pusat Kajian merupakan unit Perguruan Tinggi di tingkat Program Magister dan Doktor dan merupakan perangkat pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan merupakan unit khusus, yaitu perpustakaan, laboratorium, bengkel teknik dan lain-lain yang memiliki tugas khusus di tingkat Pascasarjana untuk menunjang kelancaran terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi.
5) Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM)
GJM merupakan pelaksana penjaminan mutu di tingkat Program Magister dan Doktor dan GKM adalah pelaksana pengendalian mutu pada tingkat Program Studi.
6) Lembaga merupakan unsur pendukung Universitas untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan penjaminan mutu.
7) Universitas memiliki lembaga yang terdiri dari:
a. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) merupakan unsur pelaksana akademik yang berfungsi untuk merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan sistem penjaminan mutu secara berkesinambungan;
b. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LP2M) merupakan unsur pelaksana akademik di UMA yang merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan;
c. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mutu Pembelajaran (LP2MP) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mutu Pembelajaran (LP2MP) berfungsi untuk merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan Proses Belajar Mengajar (PBM) dan aktifitas instruksional secara berkesinambungan;
d. Lembaga Kode Etik (LKE)
Lembaga Kode Etik (LKE) berfungsi untuk menjamin terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi, proses akademik dan non-akademik sesuai dengan etika dan norma yang berlaku;
8) Pengangkatan dan pemberhentian Ketua Lembaga ditetapkan dengan keputusan Rektor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan.
Pasal 45
1) Biro merupakan unsur pelaksana administrasi ditingkat Universitas yang dipimpin oleh Kepala Biro dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor;
2) Unversitas Medan Area memiliki Biro yang terdiri dari:
a. Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi, melaksanakan administrasi akademik berbasis teknologi informasi internal/eksternal dan melaksanakan pengawasan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
b. Biro Administrasi Tata Laksana Rumah Tangga dan Informasi, melaksanakan administrasi berbasis teknologi informasi dalam bidang Kerumahtanggaan, SDM, Keuangan Universitas dan Sarana;
c. Biro Administrasi Registrasi Kemahasiswaan dan Informasi, melaksanakan administrasi berbasis teknologi informasi dalam bidang Kemahasiswaan dan Alumni;
d. Biro Administrasi Hubungan Kerjasama dan Informasi, melaksanakan administrasi berbasis teknologi informasi dalam bidang pengembangan kerjasama dan komunikasi;
3) Biro lain dapat dibentuk di tingkat Universitas dan Fakultas sesuai dengan kebutuhan.
4) Kepala Biro diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan.
Pasal 46