METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.7 Metode Analisis Data .1 Analisis Data Tahap Awal .1Analisis Data Tahap Awal
4.2.1 Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa keunggulan pembelajaran menggunakan media audio visual berbasis PBL adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran menggunakan media audio visual berbasis PBL memberikan suasana baru dalam pembelajaran karena peserta didik diberi kesempatan melihat objek-objek di tata surya secara lebih nyata dalam bentuk video sehingga peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran
2. Peserta didik lebih optimal dalam memahami konsep karena selain mendengarkan peserta didik juga mampu melihat objek serta penjelasan yang terdapat dalam media tersebut meningkatkan daya ingat peserta didik terhadap pembelajaran.
3. Peserta didik lebih mampu meningkatkan kemampuan dan sikap ilmiah yang terdapat pada diri setiap peserta didik ditunjang dengan LKPD yang telah disediakan.
4. Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran menggunakan media audio visual sehingga peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran.
5. Media audio visual berbasis PBL merupakan media yang masih terbilang baru bagi peserta didik di SMP Negeri 9 Semarang. Media tersebut disambut positif oleh peserta didik karena terlihat dari aktivitas dan minat peserta didik saat proses pembelajaran.
Selain keunggulan, penggunaan media pembelajaran berbasis PBL dalam pembelajaran IPA juga memiliki keterbatasan sebagai berikut:
1. Keterbatasan waktu penelitian yang tersedia untuk pelaksanaan pembelajaran tema tata surya, sehingga terdapat beberapa materi yang dipadatkan.
2. Waktu pembuatan media relatif lama karena membutuhkan konten yang harus disesuaikan dengan materi tata surya sesuai dengan kurikulum 2013.
3. Media audio visual ini membutuhkan perangkat tambahan berupa LCD, laptop dan aliran listrik yang memadai, sehingga hanya bisa digunakan pada sekolah yang telah memiliki peralatan pendukung tersebut.
39
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pembelajaran menggunakan media audio visual berbasis PBL pada tema tata surya efektif terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 9 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Uraian simpulan pernyataan tersebut sebagai berikut:
1. Penggunaan media audio visual berbasis PBL pada tema tata surya efektif terhadap pemahaman konsep dilihat dari hasil belajar kognitif yang signifikan meningkat.
2. Aktivitas peserta didik pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual berbasis PBL kelas eksperimen lebih aktif dan menunjukan sikap ilmiah dibandingkan pada kelas kontrol.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual berbasis PBL dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk menambah variasi media pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep karena media tersebut membantu peserta didik dalam mengingat materi, meningkatkan sikap ilmiah dan pembelajaran lebih menyenangkan.
2. Media audio visual berbasis PBL yang diterapkan dalam penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produk penelitian baru bagi peneliti selanjutnya yang lebih baik dan efisien, sehingga memiliki tingkat keterpengaruhan yang lebih tinggi dari yang sudah dibuat oleh peneliti.
Agustina, E. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual (VCD Pembelajaran) Berdasarkan Teori Bruner Dalam Pembelajaran Matematika Peserta Didik Kelas IV Semester II di SD Negeri 1 Mojowetan
Kecamatan Banjarrejo Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi. Salatiga: FKIP Universitas Kristen Satya Wacana.
Apriliya, N. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Kooperatif Tipe Stad dengan Media Audio Visual pada Peserta Didik
Kelas IIIB SDN Karanganyar 02. Skripsi. Semarang: FIP Universitas
Negeri Semarang.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azizi, A. 2014. Pembelajaran Biologi Dengan Model PBL dengan Metode
Eksperimen Disertai Teknik “Vee Diagram” dan “Fishbone Diagram” Ditinjau dari Aktivitas dan Kreativitas Belajar Siswa. Jurnal Inkuiri, 3(1): 8-18
Dimyati, M. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ekan, D. 2013. Kontribusi Sikap Ilmiah Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Banyuasri Kecamatan Buleleng. Skripsi.
Universitas Pendidikan Ganesha. PGSD Universitas Pendidikan Ganesha.
Fatimah & Widiyatmoko. 2014. Pengembangan Science Comic Berbasis
Problem Based Learning sebagai Media Pembelajaran Pada Tema Bunyi
dan Pendengaran untuk Peserta didik SMP. JPII, 3(2): 146 – 153
Fedorov. 2012. The Contemporary Mass Media Education In Russia: In Search For New Theoretical Conceptions And Models. Acta Didactica
Napocensia, 5(1): 53-64
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Haryoko, S. 2009. Evektifitas Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro, 5 (1): 1 – 10
Istikomah, H., S. Hendratto, & S. Bambang. 2010. Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa. JPII, 6(1): 40-43
41
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nomor 67. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Lubis, M. 2013. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Tata Surya Menggunakan Metode Visual Interpretatif. Pelita Informatika Budi Darma, 4(2): 138 - 141
Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda Karya
Nugraha, J. S. 2012. Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya
Dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity Untuk Sekolah Menengah
Pertama. Jurnal komputasi, 1(1): 63-70
Nurseto, T. 2011. Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan,8 (1): 19 – 35
Putri, N. 2012. Efektifitas Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Pengenalan Alat Musik Daerah Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita Ringan Di Sdlb 20 Kota Solok. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Khusus, 2(1): 318-328
Rifa’i, A & Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana Prenadamedia Grup.
Sudjana. 2005. Metode statistika edisi 6. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suleman, R. 2013. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Penjumlahan di SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Skripsi Kuantitatif, 1(1): 1-12
Sunaryanti. 2009. Efektivitas Metode Problem-Based Learning dalam Pembelajaran Mata Kuliah Teori Psikologi Kepribadian II. Jurnal
Psikologi, 33(1): 17-32
Susanto, A., Raharjo, & Prastiwi, M. S. 2012. Permainan Monopoli sebagai
Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA.
Surabaya : FMIPA Universitas Negeri Surabaya. Tersedia di http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu [diakses 4-4-2015]
Syaiful & Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarat: Rineka Cipta.
Taufiq, M., N. R. Dewi, & A. Widiyatmoko. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli Lingkungan Tema
“Konservasi” Berpendekatan Science-Edutainment.JPII, 3 (2): 140 – 145 Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Yeaman, A. 2009. On the Responsible Use of Communication Media for
43
SILABUS MATA PELAJARAN: