• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Untuk Cabang Ujan Mas

4.1.2. Kewajaran Biaya Investasi

Kegiatan ini direncanakan untuk melakukan Identifikasi Potensi Pengembangan SPAM di wilayah Sumatera yang diharapkan akan menjadi acuan untuk kegiatan selanjutnya berupa Study Kelayakan untuk lokasi yang potensial, sehingga dapat meningkatkan cakupan pelayanan serta mendukung target pencapaian MDG’s. Dalam menentukan potensi pengembangan SPAM tersebut akan dilakukan tahapan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 /PRT/M/2009 yang mengatur antara lain Penilaian Kewajaran Biaya Investasi.

Penilaian terhadap kewajaran biaya investasi dilakukan untuk menentukan apakah biaya investasi yang diusulkan dari bidang teknik masih dalam tingkat wajar atau tidak wajar. Untuk perencanaan SPAM wilayah Kabupaten Kepahiang akan dilakukan penilaian kewajaran biaya investasi dengan mengacu pada empat penilaian tingkat kewajaran yang ada dalam Peraturan Mentri Pekerjaan Umum yang antara lain :

a. Kewajaran Harga Satuan Investasi per Sambungan Rumah

Rencana pengembangan SPAM di Kabupaten Kepahiang meliputi dua unit atau wilayah pelayanan yakni :

LAPORAN FINAL – PDAM KAB. KEPAHIANG

Bab 4 - 10 PT. Waseco Tirta

 Unit 1; untuk wilayah green field yang akan melayani Kecamatan Kepahiang Kota dan Kabawetan dengan kapasitas sebesar 20 liter per detik untuk pelayanan sebanyak 1.146 unit sambungan

 Unit 2; untuk wilayah brown field yang akan melayani wilayah Ujan Mas dan Merigi dengan kapasitas sebesar 50 liter per detik untuk pelayanan sebanyak 3.118 unit sambungan

Masing-masing unit tingkat kepadatan penduduk per Ha adalah 20 rumah per Ha maka perkiraan Zona distribusi untuk masing-masing unit adalah sebesar 57 Ha untuk unit 1 dan 156 Ha untuk unit 2. Rencana pipa transmisi atau jarak hingga ke wilayah pelayanan masing-masing sepanjang 3.000 m untuk unit 1 dan 2.000 m untuk unit 2, maka biaya investasi berdasarkan pedoman Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21 tahun 2009 adalah sebagai berikut ;

 Unit 1 sebesar Rp. 7,040.000 per sambungan rumah berdasarkan harga tahun 2008 atau sebesar Rp. 8,032.638 per sambungan rumah berdasarkan harga tahun 2011. Jumlah sambungan sebanyak 1.146 unit, maka total biaya investasi sebesar Rp. 9,025 milyar

 Unit 2 sebesar Rp. 4,480.000 per sambungan rumah berdasarkan harga tahun 2008 atau sebesar Rp. 5,111.679 per sambungan rumah berdasarkan harga tahun 2011. Jumlah sambungan sebanyak 1.146 unit, maka total biaya investasi sebesar Rp. 15,938 milyar. Lebih rinci dapat dilhat pada tabel Kewajaran Biaya Investasi berikut.

Tabel 4.5. Kewajaran Biaya Investasi

Unit 1 Unit 2

Income per capita (Rp) 91.507.571 91.507.571 Rata-rata jumlah jiwa per Rumah (Jiwa) 5 5 Tingkat Kemampuan Membayar (WTP) Rp. 11.438.446 11.438.446 Rencana Penambahan SR (Unit) 1.146 3.118 Jarak IPA thdp batas daerah pelayanan (m) 3.000 2.000 Rencana Kepadatan pelanggan (Rumah/Ha) 20 20 Perkiraan Luas Zona Distribusi (Ha) 57 156 Total Investasi (Rp juta) 9.205 15.938 Biaya investasi berdasarkan pedoman Permen PU berdasarkan harga thn 2008 (Rp) 7.040.000 4.480.000

Tingkat Kewajaran :

* Investasi per SR (Rp./SR) 8.032.638 5.111.679 * Usulan Program Terhadap Kemampuan Membayar Pelanggan (WTP) 0,70 0,45 * Usulan Pinjaman Terhadap Kemampuan Membayar Pelanggan (WTP) 0,70 0,45

* Porsi Pendanaan Proyek : - Pinjaman 100% 100%

- Equity 0% 0% --> Hasil tersebut menunjukkan bahwa besaran biaya investasi yang diusulkan wajar

karena lebih kecil dari 5,5 WTP

Uraian Jumlah

Bab 4 - 11 PT. Waseco Tirta

b. Kewajaran Usulan Program Investasi Terhadap Kemampuan Membayar Pelanggan

Tingkat kewajaran biaya investasi terhadap kemampuan membayar pelanggan berdasakan perhitungan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21 tahun 2009 dimana diperoleh dari hasil perbandingan antara biaya investasi yang diusulkan terhadap tingkat kemampuan membayar pelanggan (WTP), dan tingkat kemampuan membayar pelanggan diperoleh 2,5 % dari income per rumah tangga, (income per rumah tangga diperoleh dari percapita dikalikan dengan jumlah jiwa per rumah tangga). Berdasarkan perhitungan tersebut maka kewajaran usulan program investasi masing-masing unit adalah;

 Unit 1 besaran biaya investasi Rp, 8,032.638 per sambungan rumah dan income per rumah tangga sebesar Rp. 11.438.446. Dari nilai tersebut diperoleh hasil perhitungan terhadap tingkat kemampuan membayar pelanggan yakni Rp. 8,032 juta dibagikan dengan Rp. 11,438 juta menunjukkan hasil sebesar 0,70 WTP (kemampuan membayar pelanggan).

 Unit 2 biaya investasi sebesar Rp. 5,111,679 per sambungan dan income per rumah tangga sebesar Rp. 11.438.446, maka menunjukkan hasil sebesar 0,45 WTP.

Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21 tahun 2009 mengatur bahwa besaran usulan investasi terhadap Kemampuan Membayar Pelanggan (WTP) adalah < 5,5 WTP sedangkan hasil perhitungan terhadap Kabupaten Kepahiang menunjukkan nilai yang lebih kecil dari 5,5 WTP yakni 0,70 WTP dan 0,45 WTP untuk ini berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa besaran biaya investasi yang diusulkan untuk dua unit dibandingkan dengan tingkat kemampuan membayar pelanggan (WTP) adalah wajar karena lebih kecil dari 5,5 WTP

c. Kewajaran Usulan Pinjaman Terhadap Kemampuan Membayar Pelanggan

Tingkat kewajaran usulan pinjaman terhadap kemampuan membayar pelanggan (WTP) diperoleh dari total pinjaman yang diusulkan dibagikan dengan jumlah rencana sambungan rumah dibagikan lagi dengan tingkat kemampuan membayar pelanggan (WTP). Usulan investasi untuk PDAM Kabupaten Kepahiang terhadap dua unit telah menunjukkan wajar sehingga apabila investasi tersebut akan dilakukan, sumber pendanaan dapat dilakukan secara penuh dari pinjaman atau sebesar 100 % dari total biaya investasi yang diusulkan atau dengan besaran usulan pinjaman sebesar 0,70 dan 0,45 dari tingkat kemampuan membayar pelanggan (WTP.

d. Kewajaran Porsi Pendanaan Proyek

Dari usulan biaya investasi untuk SPAM dua unit di Kabupaten Kepahiang tersebut dengan besaran masing-masing unit 1 dan unit 2 Rp. 8.032.638 dan Rp. 5.111.679 per sambungan rumah dan tingkat kemampuan membayar pelanggan sebesar Rp. 11.438.446 per pelanggan maka menghasilkan besaran pendanaan proyek tersebut sebesar 0,70 WTP

LAPORAN FINAL – PDAM KAB. KEPAHIANG

Bab 4 - 12 PT. Waseco Tirta

untuk unit 1 dan untuk unit 2 sebesar 0,45 WTP (tingkat kemampuan membayar pelanggan), hal ini menunjukkan bahwa biaya investasi per pelanggan lebih kecil dari 5,5 WTP sehingga usulan kedua program tersebut perlu pendanaan dari pinjaman secara penuh atau 100% dari total biaya investasi yang diusulkan. Dari hasil perhitungan diatas dimana ratio usulan pinjaman pembiayaan investasi terhadap kemampuan membayar pelanggan adalah sebesar 0,70 WTP dan 0,45 WTP, untuk ini dapat dilihat pada grafik berikut ini dengan ratio tersebut porsi pendanaan berada pada tingkat 100 % leverage atau pada titik 1 yang menunjukkan dimana kebutuhan pendanaan untuk investasi SPAM dua unut di Kabupaten Kepahiang adalah 100 % dari pinjaman.

Gambar 4.3. Porsi Pendanaan Proyek

Dokumen terkait