• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kg Nilai Omzet LPG

Dalam dokumen Putusan 14 I 2014 up14042015 (Halaman 34-200)

Tabung 50 Kg 2011 Rp. 13.831.360.900 Rp. 559.610.000 2012 Rp. 14.418.864.836 Rp. 463.948.900 2013 Rp. 15.718,695,916 Rp. 405.860.000

Sumber: vide bukti C342

14.17.9 Bahwa Aset kendaraan yang dimiliki oleh PT SIB diluar tanah dan bangunan adalah 1 (satu) unit mobil double kapasitas 150 tb, 3 (tiga) unit mobil engkel kapasitas 110 tb dan 1 (satu) unit mobil Pick-up kapasitas 50 tb (vide bukti C92, C343); --- 14.17.10Bahwa berdasarkan dokumen neraca PT SIB, kekayaan bersih tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha yang dimiliki oleh PT SIB per tahun adalah sebagai berikut: ---

Tabel 52 Aset atau Kekayaan Bersih PT SIB

Periode Nilai

2011 Rp. 735.356.712 2012 Rp. 734.944.263 2013 Rp. 918.059.878

Sumber: vide bukti C341

14.17.11Bahwa PT SIB mempunyai sales point mencapai 127 (seratus dua puluh tujuh) sales point (vide bukti C100). --- 14.18 Tentang PT Guna Bumi Utama (selanjutnya disebut PT GBU); ---

14.18.1 Bahwa Perseroan didirikan dengan nama PT Guna Bumi Utama (PT GBU) berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 5 tanggal 11 Desember 2000 yang dibuat dihadapan Diana Indrawati Hermawan, S.H., M.Hum., Notaris di Bandung, yang mendapatkan Penetapan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. C-13240.HT.01.01.TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001, yang kemudian Perseroan melakukan perubahan terakhir sesuai Akta No. 03 tanggal 14 Februari 2012 dibuat dihadapan Boy Budiman Iskandar, S.H., Notaris di Kota Bandung (vide bukti C181, C183, C186); --- 14.18.2 Bahwa PT GBU berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor 510/3-004/2006/07110-BMPPT tanggal 31 Desember 2009 merupakan Perseroan dengan kegiatan usaha perdagangan barang dan jasa untuk hasil produksi Pertamina khususnya minyak tanah, gas LPG 3 Kg dan 12 Kg (vide bukti C157); --- 14.18.3 Bahwa untuk melakukan kegiatan operasional untuk distribusi LPG, PT GBU memiliki 4 (empat) karyawan (vide bukti B7); --- 14.18.4 Bahwa harga jual LPG yang diberlakukan oleh PT GBU untuk jenis tabung 12 Kg di tahun 2011 sebesar Rp. 70.200 (vide bukti B7); --- 14.18.5 Bahwa berdasarkan keterangan Direktur PT GBU, yang tercatat dalam BAP, kuota yang didapat dari Pertamina di tahun 2010 mencapai 3.500 (tiga ribu lima ratus) tabung per bulan untuk tabung 12 Kg dan 700 (tujuh ratus) tabung per bulan untuk tabung 50 Kg, selanjutnya di tahun 2011 sampai dengan 2014 mencapai 8.000 (delapan ribu) tabung per bulan untuk tabung 12 Kg sedangkan untuk tabung LPG 50 Kg sejak tahun 2011 telah menghentikan penjualan (vide bukti B7); --- 14.18.6 Bahwa berdasarkan dokumen laba rugi dari PT GBU, total penjualan atau

Omzet untuk tabung LPG jenis 12 Kg dan 50 Kg per tahun adalah: --- Tabel 53. Omzet atau Total Penjualan PT GBU

Periode Nilai Omzet LPG Tabung 12 Kg 2011 -

2012 -

2013 Rp. 7.411.674.000

Sumber: vide bukti C348

14.18.7 Bahwa berdasarkan dokumen neraca PT GBU, kekayaan bersih atau Aset perusahaan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha yang dimiliki oleh PT GBU per tahun adalah sebagai berikut: ---

Tabel 54. Aset atau Kekayaan Bersih PT GBU

Periode Nilai Aset

2011 - 2012 -

2013 Rp. 431.670.442 Sumber: vide bukti C347

14.18.8 Bahwa berdasarkan dokumen daftar Aset PT GBU, nilai Aset perusahaan untuk kendaraan, tabung LPG dan kelengkapan sarana dan prasarana kantor, dijelaskan sebagai berikut: ---

Tabel 55. Daftar Aset PT GBU

No. Jenis Aset Nilai Aset

1. TRUK UTAMA: 1 (satu) Unit Light Truck Double kapasitas isi 168 (serratus enam puluh delapan) Tabung gas LPG 12 Kg, merek Mitsubishi Colt Diesel Tahun Pembuatan 2011.

Rp. 150.000.000

2. TRUK PENDUKUNG: 1 (satu) Unit Light Truck Engkel kapasitas isi 100 (seratus) Tabung gas LPG 12 Kg, merek Mitsubishi Colt Diesel Tahun Pembuatan 1997.

Rp. 65.000.000

3. Tabung gas LPG 12 Kg sebanyak 468 (empat ratus enam puluh delapan) buah.

Rp. 146.312.000 4 Kelengkapan Sarana Prasarana, 1 (satu) Unit

Timbangan Kasar, 2 (dua) Unit alat Pemadam Api Ringan.

Rp. 3.000.000

Jumlah Rp. 364.312.000

Sumber: vide bukti C349

14.18.9 Bahwa PT GBU mempunyai sales point sebanyak 22 (dua puluh dua) sales point, akan tetapi sejak periode 2013-2014 terjadi penyusutan jumlah sales point menjadi 16 (enam belas) sales point yang dikarenakan pindah ke agen lain (vide bukti C188). --- 14.19 Tentang PT Griya Putra Anugrah (selanjutnya disebut PT GPA); --- 14.19.1 Bahwa Perseroan didirikan dengan nama PT Griya Putra Anugrah (PT GPA) berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 33 tanggal 11 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Boy Budiman Iskandar, S.H., M.Hum., Notaris di Bandung (vide bukti 105); --- 14.19.2 Bahwa PT GPA berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Nomor 503.70065-HER/PK/1871/KPPT/2013 tanggal 12 Juli 2013 merupakan Perseroan dengan kegiatan usaha sebagai penyalur untuk LPG ukuran 6 Kg, 9 Kg, 14 Kg, 15 Kg, 50 Kg (vide bukti C214); --- 14.19.3 Bahwa harga beli LPG yang diperoleh oleh PT GPA dari Pertamina untuk

jenis tabung 12 Kg dari tahun 2010 hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut (vide bukti C171): ---

Tabel 56. Harga Beli LPG Tabung 12 Kg PT GPA

Periode Harga Beli

2010 Rp. 64.836 2011 Rp. 64.836 2012 Rp. 64.836 2013 Rp. 64.836 Desember 2013 Rp. 70.869 Januari 2014 Rp. 117.252

Sumber: Dokumen Harga Beli dan Harga jual LPG 12 Kg (vide bukti C103)

14.19.4 Bahwa harga jual LPG yang diberlakukan oleh PT GPA untuk jenis tabung 12 Kg dari tahun 2010 hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut: -

Tabel 57. Harga Jual LPG Tabung 12 Kg PT GPA

Periode Harga Jual

2010 Rp. 70.200 2011 Rp. 70.200 2012 Rp. 70.200 2013 Rp. 70.200 Desember 2013 Rp. 77.100 Januari 2014 Rp. 124.700

Sumber: Dokumen Harga Beli dan Harga jual LPG 12 Kg (vide bukti C103)

14.19.5 Bahwa harga beli LPG yang diperoleh oleh PT GPA dari Pertamina untuk jenis tabung 50 Kg dari tahun 2010 hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut : ---

Tabel 58. Harga Beli LPG Tabung 50 Kg PT GPA

Periode Harga Beli

2010 Rp. 343.650 2011 Rp. 343.650 Juni 2012 Rp. 438.900 Desember 2012 Rp. 614.900 Maret 2013 Rp. 635.250 Juni 2013 Rp. 586.300 September 2013 Rp. 625.350 Desember 2013 Rp. 769.750 Maret 2014 Rp. 749.900

Sumber: Dokumen Harga Beli dan Harga jual LPG 12 Kg (vide bukti C103)

14.19.6 Bahwa harga jual LPG yang diberlakukan oleh PT GPA untuk jenis tabung 50 Kg dari tahun 2010 hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut: --

Tabel 59. Harga Jual LPG Tabung 50 Kg PT GPA

Periode Harga Jual

2010 Rp. 367.750 2011 Rp. 367.750 Juni 2012 Rp. 467.750 Desember 2012 Rp. 654.000 Maret 2013 Rp. 675.000 Juni 2013 Rp. 624.000 September 2013 Rp. 665.000 halaman 37 dari 383

Desember 2013 Rp. 807.000

Maret 2014 Rp. 792.000

Sumber: Dokumen Harga Beli dan Harga jual LPG 12 Kg (vide bukti C103)

14.19.7 Bahwa kuota yang diberikan oleh Pertamina untuk PT GPA periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 diuraikan sebagai berikut: ---

Tabel 60. Total Kuota LPG Tabung 12 Kg dan 50 Kg PT GPA Periode Kuota untuk tabung

12 Kg (tabung/bulan)

Kuota untuk tabung 50 Kg (tabung/bulan)

2011 15.000 30

2012 12.000 30

2013 14.000 30

2014 13.400 30

Sumber: vide bukti B16 Penyelidikan

14.19.8 Bahwa rata-rata total Omzet atau total penjualan dari PT GPA untuk tabung LPG jenis 12 Kg per tahun adalah : ---

Tabel 61. Omzet atau Total Penjualan Tabung 12 Kg PT GPA Periode Harga Jual Rata-rata total

penjualan per tahun

Nilai Omzet

2011 Rp. 70.200 180.000 Rp. 12.636.000.000 2012 Rp. 70.200 144.000 Rp. 10.108.800.000 2013 Rp. 70.200 168.000 Rp. 11.793.600.000

Sumber: vide bukti B16 Penyelidikan, diolah

14.19.9 Bahwa rata-rata total Omzet atau total penjualan dari PT GPA untuk tabung LPG jenis 50 Kg per tahun adalah : ---

Tabel 62. Omzet atau Total Penjualan Tabung 50 Kg PT GPA Periode Harga Jual Rata-rata total

penjualan per tahun

Nilai Omzet

2011 Rp. 367.750 360 Rp. 132.390.000

2012 Rp. 467.750 360 Rp. 168.390.000

2013 Rp. 675.000 360 Rp. 243.000.000

Sumber: vide bukti B16 Penyelidikan, diolah

14.19.10 Bahwa Aset yang dimiliki oleh PT GPA diluar tanah dan bangunan adalah 1 (satu) unit Tronton, 3 (tiga) unit Mobil Engkel, 1 (satu) unit Mobil Grandmax dan 1 (satu) unit truk double dengan perkiraan aset armada dengan total mencapai Rp. 1,65 Miliar (vide bukti B16); --- 14.19.11 Bahwa PT GPA mempunyai sales point mencapai 49 (empat puluh sembilan) sales point (vide bukti C104). --- 14.20 Tentang PT Api Gas Nasional (selanjutnya disebut PT AGN); --- 14.20.1 Bahwa PT Api Gas Nasional (PT AGN) berdasarkan Akta Nomor 22

tanggal 22 Desember 2010 dihadapan R. Maya Sofia Ningrum, S.H., M.Kn., Notaris di Bandung dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM No AHU-13632.AH.01.01 Tahun 2011

selanjutnya perseroan mengalami perubahan pemegang saham serta perubahan direksi dan dewan komisaris yang tertuang pada Berita Acara Rapat Pemegang Saham No 03 Tanggal 17 Maret 2014 dihadapan R. Maya Sofia Ningrum, S.H., M.Kn., Notaris di Bandung (vide bukti C127, C128, C140); --- 14.20.2 Bahwa berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan Nomor 510/3-2079-

BPPT tanggal 15 April 2011 PT AGN termasuk dalam SIUP besar dengan nilai modal dan kekayaan bersih Rp. 650.000.000,- (vide bukti C129); --- 14.20.3 Bahwa PT AGN yang berdiri pada 22 Desember 2010 memiliki karyawan

sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang, dengan bidang usaha pendistribusian gas LPG 12 Kg dan 50 Kg, berdasarkan Tanda Daftar Perusahaan No. 101115216406 yang diterbitkan tanggal 1 April 2011 dan berlaku hingga 01 April 2016 dengan Kegiatan Usaha perdagangan gas LPG (vide bukti B15); --- 14.20.4 Bahwa PT AGN memulai usaha pendistribusian gas LPG 12 Kg dan 50

Kg sejak Juli 2011 (vide bukti B15); --- 14.20.5 Bahwa harga jual yang diberlakukan PT AGN untuk jenis 12 Kg dari

tahun 2011 hingga tahun 2013 untuk tingkat sales point/sub agen adalah sebagai berikut: --- Tabel 63. Harga Jual LPG 12 Kg PT AGN untuk sales point/sub agen

Periode Harga Jual LPG 12 Kg Sales point/Sub agen

2011 Rp. 70.200,-

2012 Rp. 72.000,-

2013 Rp. 72.000,-

Sumber: vide bukti B15 Penyelidikan

Tabel 64. Harga Jual LPG 12 Kg PT AGN untuk end user Periode Harga Jual LPG 12 Kg End User

2011 Rp. 75.000,-

2012 Rp. 75.000,-

2013 Rp. 77.000,-

Sumber: data BAP (vide bukti B15 Penyelidikan) PT AGN

14.20.6 Bahwa harga jual yang diberlakukan untuk jenis 50 Kg dari tahun 2011 hingga tahun 2013 adalah sebagai berikut: ---

Tabel 65. Harga Jual LPG 50 Kg PT AGN untuk ex agen Periode Harga Jual LPG 50 Kg ex agen

2011 Rp. 367.750,-

2012 Rp. 372.750,-

2013 Rp. 392.750,-

Sumber: vide bukti B15

14.20.7 Bahwa kuota per bulan LPG PT AGN dari tahun 2011 hingga tahun 2013 untuk jenis 12 Kg adalah sebagai berikut: --- Tabel 66. Jumlah Kuota LPG 12 Kg PT AGN Periode 2011 s.d April 2014

Periode Kuota

April 2014 27.000

2013 25.000

2012 12.000

2011 10.000

Sumber: vide bukti B15

14.20.8 Bahwa kuota per bulan LPG PT AGN dari tahun 2011 hingga tahun 2013 untuk jenis 50 Kg adalah sebagai berikut: --- Tabel 67. Jumlah Kuota LPG 50 Kg PT AGN Periode 2011 s.d April 2014

Periode Kuota April 2014 300 Mei-Desember 2013 350 Januari-Mei 2013 250 2012 70 2011 20

Sumber: vide bukti B15

14.20.9 Bahwa Omzet penjualan untuk LPG PT AGN periode Juni 2011 s.d Desember 2013 adalah sebagai berikut: ---

Tabel 68.Omzet penjualan LPG 12 Kg & 50 Kg PT AGN periode Juni 2011 s.d Desember 2013

Periode Total Penjualan

Juni 2011 10.471.161.500

2012 25.124.181.900

2013 29.478.022.625

Sumber: vide bukti C300

14.20.10Bahwa total nilai Aset diluar tanah dan bangunan PT AGN adalah sebagai berikut: ---

Tabel 69. Nilai Aset Diluar Tanah Dan Bangunan PT AGN

No. Tahun Nama Aset Nilai Aset

1. 2011 Inventaris Kantor 16.975.000 Kendaraan 1.695.000.000 Tabung Gas LPG 867.690.840 Total 2,579,665,840 2. 2012 Inventaris Kantor 12.125.000 Kendaraan 2.259.000.000 Tabung Gas LPG 1.390.473.880 Total 3,661,598,880 3. 2013 Inventaris Kantor 2.425.000 Kendaraan 2.668.250.000 Tabung Gas LPG 2.036.453.290 Total 4,707,128,290

Sumber: vide bukti C305, C309, C313

14.20.11Bahwa asset yang dimiliki oleh PT AGN diluar tanah dan bangunan adalah 24 (dua puluh empat) armada mobil, Mobil double berjumlah 5

(lima) mobil jenis 120 PS, Mobil Engkel berjumlah 9 (sembilan) mobil, Mobil Pick-up berjumlah 5 (lima) mobil semua bermerek Mitsubishi, mobil jenis Fuso merk Mitsubishi berjumlah 2 (dua) buah armada dan Triseda merek Kaisar sebanyak 3 (tiga) buah, dengan total nilai aset kendaraan sebesar Rp. 3.332.000.000,- (vide bukti B15); --- 14.21 Tentang Surat Kesepakatan 21 Juni 2011; --- 14.21.1 Bahwa pada tanggal 21 Juni 2011 telah dilakukan kesepakatan bersama mengenai harga jual LPG kepada pelanggan LPG diwilayah Bandung dan Sumedang, Jawa Barat oleh anggota Bidang LPG Hiswana Migas DPC Bandung Sumedang (selanjutnya disebut Surat Kesepakatan Harga) (vide bukti C1);--- 14.21.2 Bahwa anggota Bidang LPG Hiswana Migas DPC Bandung Sumedang yang melakukan kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam angka 1.1 di atas adalah PT LRI, PT SBR, PT SKI, PT AJP, PT TGT, PT AM, PKPRI, KOPKAR PGN, PT ASLI, PT KSR, PT SBA, PT BN, PT YUNITA PERMAI, PT INAHOVTRACO, PT LAI, PT SIB, PT GBU, PT GPA, PT AGN; --- 14.21.3 Bahwa objek kesepakatan adalah tentang harga jual LPG tabung isi 12 Kg, tabung isi 50 Kg, dan penjualan menggunakan bulk LPG; --- 14.21.4 Bahwa harga yang disepakati untuk tabung isi 12 Kg adalah Rp. 70.200,-

per tabung untuk ex Gudang Agen; --- 14.21.5 Bahwa harga yang disepakati untuk tabung isi 12 Kg adalah Rp. 71.200,-

per tabung untuk franco sub agen/Penyalur/Toko/Sales Point; --- 14.21.6 Bahwa harga yang disepakati untuk tabung isi 12 Kg adalah Rp. 73.200,-

per tabung untuk pengiriman langsung oleh agen untuk konsumen akhir dan pengguna perantara (Industri/Hotel/Rumah sakit); --- 14.21.7 Bahwa harga yang disepakati untuk tabung isi 50 Kg adalah Rp.

367.750,- per tabung untuk ex Gudang Agen; --- 14.21.8 Bahwa harga yang disepakati untuk tabung isi 50 Kg adalah Rp.

375.000,- per tabung untuk franco sub agen/ Penyalur/Toko/Sales Point; -- 14.21.9 Bahwa harga yang disepakati untuk penjualan menggunakan bulk LPG

adalah Rp. 10.250,- per kilogram untuk franco pengguna perantara (Industri/Hotel/Rumah sakit) untuk wilayah Bandung Sumedang; --- 14.21.10Bahwa dalam kesepakat ini selain penetapan harga juga disetujui tentang

larangan untuk memberikan discount/potongan harga dari harga kesepakatan; ---

14.21.11Bahwa dalam surat kesepakatan disepakati larangan untuk mengambil alih pelanggan yang telah dibina oleh agen lain; --- 14.21.12Bahwa dalam keterangannya PT LRI, PT SBR, PT SKI, PT AJP, PT TGT, PT AM, PKPRI, KOPKAR PGN, PT KSR, PT SBA, PT BN, PT INAHOVTRACO, PT LAI, PT SIB, PT GBU, PT GPA dan PT AGN mengakui telah menandatangani Surat Kesepakatan Bersama Harga Jual LPG Anggota Bidang LPG HISWANA MIGAS DPC Bandung Sumedang tanggal 21 Juni 2011. Penandatanganan dimaksud dilakukan dengan sadar dan tanpa paksaan dari Pihak manapun; --- 14.21.13Bahwa berdasarkan keterangannya, stampel perusahaan PT LRI, PT SBR,

PT SKI, PT AJP, PT TGT, PT AM, PKPRI, KOPKAR PGN, PT KSR, PT SBA, PT BN, PT INAHOVTRACO, PT LAI, PT SIB, PT GBU, PT GPA dan PT AGN yang digunakan dalam Surat Kesepakatan Bersama Harga Jual LPG Anggota Bidang LPG HISWANA MIGAS DPC Bandung Sumedang tanggal 21 Juni 2011 adalah benar milik PT LRI, PT SBR, PT SKI, PT AJP, PT TGT, PT AM, PKPRI, KOPKAR PGN, PT KSR, PT SBA, PT BN, PT INAHOVTRACO, PT LAI, PT SIB, PT GBU, PT GPA dan PT AGN; --- 14.21.14Bahwa berdasarkan keterangan, data, dan informasi didapatkan fakta jika

isi dalam surat kesepakatan tersebut efektif dijalankan oleh pihak-pihak yang menandatanganinya. --- 14.22 Tentang Penyesuaian Harga LPG Kemasan Tabung 12 Kg dan 50 Kg; --- 14.22.1 Bahwa pada tanggal 09 Oktober 2009 SR LPG Region II Rayon V PT Pertamina (Persero), Bpk Lucky Pangemanan mengeluarkan Surat Nomor 205/F13130/2009-S8. Surat tersebut mengacu kepada Memorandum Vice President Gas Domestik No. 1885/F1050/2009-S3 tanggal 09 Oktober 2009 perihal: Penyesuaian Harga LPG Kemasan Tabung 6 Kg, 12 Kg dan 50 Kg dan Surat Manajer Gas Domestic Region II No 6648/F12500/2009- S3 tanggal 09 Oktober 2009, perihal: Penyesuaian Harga LPG Kemasan Tabung 6 Kg, 12 Kg dan 50 Kg; --- 14.22.2 Bahwa berdasarkan Surat Nomor: 205/F13130/2009-S8 diketahui harga jual LPG kemasan tabung 6 Kg, 12 dan 50 Kg yang berlaku untuk penyerahan terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2009. Harga jual agen ke konsumen Refill LPG 12 Kg adalah Rp 70.200,- per tabung dan Rp 367.750,- per tabung untuk refill LPG 50 Kg. Harga tersebut sudah termasuk PPN 10% atas margin Agen; ---

14.22.3 Bahwa berdasarkan Surat Nomor: 205/F13130/2009-S8 diketahui harga jual LPG kemasan tabung 6, 12 & 50 Kg eks Agen diluar radius 60 Km dari SPPBE terdekat adalah harga jual Agen ke Konsumen ditambah dengan biaya angkutan yang sesuai dengan ketentuan biaya angkutan dalam SK Menteri Perhubungan RI; --- 14.22.4 Bahwa berdasarkan Surat Domestic Gas Region Manager III PT

Pertamina (Persero) No 4006/F13450/2013-S3 tertanggal 13 Desember 2013 diketahui bahwa terdapat penyesuaian harga jual LPG 12 Kg dan 50 Kg yang berlaku untuk penyerahan terhitung mulai tanggal 16 Desember 2013 sampai dengan 15 Maret 2014 (vide bukti C34); --- 14.22.5 Bahwa berdasarkan Surat Domestic Gas Region Manager III PT

Pertamina (Persero) No 4006/F13450/2013-S3 tertanggal 13 Desember 2013 diketahui harga jual eks Agen (termasuk PPN) di wilayah Bandung- Jabar untuk LPG kemasan tabung isi 12 Kg adalah Rp. 77.100,- per tabung dan Rp. 807.000,- per tabung isi 50 Kg (vide bukti C34). --- 14.23 Bahwa berdasarkan keterangan yang disampaikan beberapa Terlapor diketahui bahwa kesepakatan harga jual LPG sebagaimana yang tertuang dalam Surat Kesepakatan Harga efektif diberlakukan, setidaknya harga yang terdapat dalam surat kesepakatan dijadikan acuan harga jual kepada konsumen oleh para Terlapor;- 14.24 Bahwa berdasarkan dokumen yang diperoleh diketahui bahwa kesepakatan harga jual sebagaimana yang tertuang dalam Surat Kesepakatan Harga efektif diberlakukan (vide bukti dokumen penjualan dan harga jual); --- 14.25 Bahwa berdasarkan keterangan dan dokumen yang diperoleh, kesepakatan harga dilakukan tanpa persetujuan PT Pertamina (Persero) ( vide bukti BAP Terlapor dan Saksi); --- 14.26 Bahwa dalam surat kesepakatan harga, tingkat harga yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) adalah tingkat harga ex gudang agen yaitu sebesar Rp. 70.200,-/tabung 12 Kg dan Rp. 367.750,-/tabung 50 Kg (vide bukti B21 dan C1); --- 14.27 Bahwa dalam surat kesepakatan harga, tingkat harga yang ditetapkan oleh para Terlapor yaitu tingkat harga di level Franco sub agen/ Penyalur/Toko/Sales Point (Rp. 71.200,-/tabung 12 Kg dan Rp. 375.000,-/tabung 50 Kg) dan di level pengiriman langsung oleh Agen untuk konsumen akhir (Rp. 73.200,-/ tabung 12 Kg) merupakan hasil dari kesepakatan bersama karena tingkat harga tersebut tidak diatur oleh PT Pertamina (Persero) (vide bukti B21 dan C1); --- 14.28 Bahwa berdasarkan keterangan dari Hiswana Migas DPC Bandung-Sumedang

diketahui PT ASLI yaitu salah satu Pihak yang turut menandatangai surat kesepakatan harga sudah tidak melakukan kegiatan usaha penjualan LPG karena

entitas perusahaan tersebut sudah tidak ada. Kuota LPG PT ASLI diambil oleh PT Al Yamin (vide bukti B3); --- 14.29 Bahwa berdasarkan keterangan PT Al Yamin diketahui bahwa PT ASLI tidak melakukan kegiatan usaha distribusi LPG kemasan tabung isi 12 Kg dan 50 Kg karena kuota telah diambil oleh PT Al Yamin. Pengambil alihan kuota atas dasar pertemuan antara PT Al Yamin, PT ASLI dan PT Pertamina (Persero) Cabang Bandung. Pengambil alihan kuota dilakukan pada tahun 2011 (vide bukti B22); --- 14.30 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi (PT Sidomulyo Rotua) dan Hiswana Migas DPC Bandung-Sumedang diketahui PT Yunita Permai telah melebur dengan PT Sidomulya Rotua, sehingga entitas PT Yunita Permai sudah tidak ada (vide bukti B3 dan B20); --- 14.31 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi (Dwi Manoveri) dan dokumen surat PT Pertamina (Persero) diketahui untuk ex Gudang Agen, tingkat harga LPG sebesar Rp. 70.200,- per tabung isi 12 Kg dan Rp. 367.750,- per tabung isi 50 Kg efektif berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2013 (vide bukti B21); --- 14.32 Bahwa memperhatikan fakta terdapatnya 2 (dua) Pelaku Usaha yang berbadan hukum Koperasi, maka sebelum diuraikan analisa pemenuhan unsur Pasal 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, akan diuraikan mengenai Pengecualian yang diatur didalam Pasal 50 huruf i Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai berikut: --- 14.32.1 Bahwa ketentuan Pasal 50 huruf i Undang-undang No 5 Tahun 1999 menyatakan sebagai berikut: --- Pasal 50 --- “Yang dikecualikan dari ketentuan Undang-undang ini adalah: --- Kegiatan usaha koperasi yang secara khusus bertujuan untuk melayani anggotanya.” --- Penjelasan Pasal 50 huruf i --- “Yang dimaksud dengan melayani anggotanya adalah memberi pelayanan hanya kepada anggotanya dan bukan kepada masyarakat umum untuk pengadaan kebutuhan pokok, kebutuhan sarana produksi termasuk kredit dan vahan baku, serta pelayanan untuk memasarkan dan mendistribusikan hasil produksi anggota yang tidak mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.” 14.32.2 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 dan penjelasannya, maka pengecualian hanya diperuntukkan kepada Koperasi yang hanya melakukan kegiatan usahanya untuk melayani anggota Koperasinya saja; ---

14.32.3 Bahwa mengingat ketentuan tersebut, maka perlu untuk dilakukan analisa apakah 2 (dua) pelaku usaha yang berbentuk Koperasi, yakni PKPRI dan KOPKAR PGN hanya melayani kebutuhan anggotanya saja atau tidak; --- 14.32.4 Bahwa berdasarkan keterangan, data dan informasi yang ada, maka kegiatan usaha yang dilakukan PKPRI dan KOPKAR PGN tidak hanya melayani kebutuhan anggotanya saja, namun juga melayani kebutuhan masyarakat umum; --- 14.32.5 Bahwa dengan demikian, maka PKPRI dan KOPKAR PGN sebagai pelaku usaha yang berbadan hukum Koperasi tidak dapat dikecualikan sebagaimana diatur didalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 14.32.6 Bahwa setelah uraian mengenai pengecualian yang diatur didalam Pasal

50 huruf i Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, berikut akan diuraikan analisa pemenuhan unsur Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; 14.32.7 Bahwa ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

menyatakan sebagai berikut: ---

1) pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha

pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama; --- 2) ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi :

a. suatu perjanjian yang dibuat dalam suatu usaha patungan atau; b. suatu perjanjian yang didasarkan undang-undang yang berlaku. 14.32.8 Bahwa Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung

unsur-unsur sebagai berikut: --- 14.32.8.1 Pelaku Usaha --- 1) Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “Orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”; --- 2) Bahwa sesuai dengan pembahasan mengenai identitas para

terlapor dalam bab Para Pihak di atas, Tim menilai bahwa PT LRI, PT SBR, PT SKI, PT AJP, PT PT TGT, PT AM, PT KSR, PT SBA, PT BN, PT INAHOVTRACO, PT LAI,

PT SIB, PT GBU, PT GPA, PT AGN adalah perusahaan yang berbentuk Badan Hukum yang didirikan dan melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia dan KOPKAR PGN adalah badan usaha yang berbentuk Koperasi yang didirikan dan melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia sehingga memenuhi definisi pelaku usaha sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 5 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 3) Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha telah

terpenuhi. --- 14.32.8.2 Perjanjian Penetapan Harga --- 1) Perjanjian sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 7

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah : --- “suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama apa pun, baik tertulis maupun tidak tertulis.“ --- 2) Bahwa Tim menemukan adanya Surat Kesepakatan

Bersama Harga Jual LPG Anggota Bidang LPG Hiswana Migas DPC Bandung Sumedang tanggal 21 Juni 2011; --- 3) Bahwa yang diatur dalam kesepakatan tersebut adalah tentang harga jual LPG tabung isi 12 Kg, tabung isi 50 Kg, dan penjualan menggunakan bulk LPG; --- 4) Bahwa kesepakatan tersebut telah ditandatangani PT LRI,

Dalam dokumen Putusan 14 I 2014 up14042015 (Halaman 34-200)

Dokumen terkait