• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI KINERJA BERDASARKAN KAPASITAS

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja dan kapasitas dari alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol yang telah dirancang dalam penelitian ini, dibandingkan dengan pemerahan secara manual dan pemerahan menggunakan alat pemerah otomatis. Pengukuran yang dilakukan meliputi kapasitas pemerahan manual, kapasitas pemerahan alat pemerah otomatis dan kapasitas pemerahan alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol hasil rancangan.

1. Kapasitas Pemerahan Manual

Pemerahan manual adalah pemerahan susu sapi dengan menggunakan tangan. Cara pemerahan dengan menekan secara perlahan puting sapi menggunakan ibu jari dan telunjuk agar susu keluar, selanjutnya puting dipijat dan ditarik sedikit menggunakan kelima jari dengan bergantian pada kedua tangan. Gambar 21 menunjukkan pengujian kapasitas pemerahan manual.

32 Pada uji kapasitas pemerahan manual ini menggunakan satu orang pemerah, tiga ekor sapi, dua periode pemerahan yaitu pagi pkl. 06.30 dan sore pkl. 14.00 serta dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil pengukuran kapasitas pemerahan manual dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3. Kapasitas pemerahan manual pada pagi hari

Tabel 4. Kapasitas pemerahan manual pada sore hari

2. Kapasitas Pemerahan Alat Pemerah Otomatis

Alat pemerah otomatis menggunakan sumber tenaga motor listrik. Pada alat pemerah otomatis ini tidak menggunakan pompa vakum tetapi menggunakan tabung vakum untuk menciptakan ruang vakum. Pada alat pemerah otomatis terdapat komponen yang bernama pulsator, berfungsi sebagai pengatur ritme pemijatan dan penghisapan yang dikerjakan per menit. Pengujian kapasitas pada alat pemerah otomatis dapat dilihat pada Gambar 22. Pada gambar tersebut terlihat bahwa operator harus memegang bagian pemerah agar tidak jatuh karena pada bagian pemerah terdapat

Ulangan

Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 1220 690 1120 2 1380 780 1190 3 1100 950 1160 Rata-rata 1233 807 1157 Ulangan Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 610 520 680 2 610 470 910 3 820 630 970 Rata-rata 680 540 853

33 milkclaw yang berfungsi sebagai penampung sementara susu dari bagian pemerah yang kemudian dialirkan menuju milkcan melalui selang.

Gambar 22. Pengujian pemerahan otomatis

Pada uji kapasitas pemerahan dengan menggunakan alat perah otomatis ini menggunakan, tiga ekor sapi, dua periode pemerahan yaitu pagi pkl. 06.30 dan sore pkl. 14.00 serta dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil pengukuran kapasitas pemerahan manual dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5. Kapasitas pemerahan dengan mesin perah otomatis pada pagi hari

Ulangan

Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 372 482 146 2 173 312 119 3 160 400 200 Rata-rata 235 398 155

34 Tabel 6. Kapasitas pemerahan dengan mesin

perah otomatis pada sore hari

3. Kapasitas Pemerahan Alat Pemerah Susu Semi Otomatis Tipe Engkol Proses pemerahan dengan menggunakan alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol berbeda dengan pemerahan pada alat perah otomatis. Fungsi pulsator digantikan oleh unit pengatur denyut hisap. Pada alat perah ini menggunakan pompa vakum sebagai sumber tenaga dan sekaligus untuk menciptakan ruang vakum. Uji kapasitas pada alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol dapat dilihat pada Gambar 23. Terlihat pada gambar tersebut, operator tidak perlu memegang bagian pemerah, sedangkan pada alat perah otomatis, operator harus memegang bagian pemerah agar milkclaw tidak jatuh.

Gambar 23. Pengujian pemerahan tipe engkol Ulangan

Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 372 482 146 2 173 312 119 3 160 400 200 Rata-rata 235 398 155

35 Pada uji kapasitas pemerahan menggunakan alat pemerah susu tipe engkol ini menggunakan satu orang pemerah, tiga ekor sapi, dua periode pemerahan yaitu pagi pkl. 06.30 dan sore pkl. 14.00 serta dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil pengukuran kapasitas pemerahan manual dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8.

Tabel 7. Kapasitas pemerahan dengan alat pemerah susu tipe engkol pada pagi hari

Tabel 8. Kapasitas pemerahan dengan alat pemerah susu tipe engkol pada sore hari

Dari semua data yang dihasilkan dapat terlihat bahwa kapasitas pemerahan pada sore hari lebih sedikit dibandingkan dengan pagi hari. Hal ini disebabkan karena selang waktu yang singkat antara pemerahan pagi ke pemerahan sore yaitu 7 jam, sehingga sapi hanya memproduksi susu lebih sedikit dibandingkan pada pagi hari. Pada waktu pemerahan pagi hari, susu yang dihasilkan relatif lebih banyak daripada sore hari. Hal ini disebabkan karena rentang waktu yang panjang antara pemerahan sore ke pemerahan pagi

Ulangan

Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 600 900 800 2 920 660 800 3 880 920 960 Rata-rata 800 827 853 Ulangan Kapasitas ( ml/menit ) Sapi A Sapi B Sapi C 1 340 500 500 2 320 420 580 3 380 440 540 Rata-rata 347 453 540

36 yaitu 16 jam. Rentang waktu yang cukup panjang tersebut akan menyebabkan sapi bisa memproduksi susu lebih banyak.

Produksi susu setiap sapi berbeda-beda, ini terbukti setelah melakukan pengamatan dan pengukuran dari tiga sapi pada pemerahan secara manual. Perbedaan ini disebabkan karena umur sapi, ukuran puting dan lamanya laktasi. Jumlah asupan pakan juga mempengaruhi banyak sedikitnya produksi susu. Ketika sapi tidak mendapatkan ampas tahu sebagai pakan maka produksi susu akan turun. Faktor lingkungan juga mempengaruhi perbedaan produksi susu setiap sapi. Faktor lingkungan meliputi suhu kandang, suhu di luar kandang, serta kondisi dari sapi. Pengambilan data dengan hari yang berbeda untuk tiga kali ulangan juga mempengaruhi kapasitas pemerahan susu sapi.

Kapasitas pemerahan susu sapi terbesar adalah pada pemerahan susu sapi secara manual pada pagi hari dengan rata-rata sebesar 1066 ml/menit. Kapasitas pemerahan manual rata-rata pada sore hari adalah sebesar 691 ml/menit. Kapasitas pemerahan susu sapi terkecil adalah pada pemerahan susu sapi dengan menggunakan alat pemerah susu otomatis pada sore hari dengan rata-rata sebesar 259 ml/menit. Kapasitas pemerahan dengan alat pemerah otomatis rata-rata pada pagi hari sebesar 263 ml/menit.

Kapasitas pemerahan susu menggunakan alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol berada pada posisi lebih kecil dari pemerahan manual dan lebih besar dari pemerahan mengunakan mesin otomatis. Rata-rata kapasitas pada pemerahan susu sapi semi otomatis tipe engkol pada pagi hari adalah sebesar 826,7 ml/menit. Sedangkan pada sore hari sebesar 446,7 ml/menit.

Alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol menitikberatkan pada kehigienisan proses pemerahan, karena itulah susu yang keluar dari puting langsung mengalir menuju milkcan tanpa harus bercampur dengan udara bebas yang penuh dengan bakteri dan virus. Hinggapnya kotoran dan bakteri pada susu sapi juga bisa dikarenakan pada saat sapi duduk di lantai kandang dan juga dari kandang yang belum dibersihkan seperti terlihat pada Gambar 24 dan Gambar 25.

37 Gambar 24. Sapi sedang duduk

Gambar 25. Kandang yang belum dibersihkan

Dari angka hasil rata-rata kapasitas alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol dapat dinyatakan bahwa alat ini dinilai sudah mendekati angka kapasitas pemerahan secara manual, karena alat ini dirancang bangun untuk akhirnya secara bertahap dapat menggantikan pemerahan secara manual yang dinilai kurang higienis.

Dokumen terkait