• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Karyawan

Dalam dokumen Oleh: Anastasia Chandra Dewi (Halaman 28-34)

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

1. Kinerja Karyawan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Hasibuan (2006:94) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta. Menurut Sedarmayanti (2009:50), performance bisa

diterjemahkan menjadi prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian

kerja, dan hasil kerja. Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen,

kinerja adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa

yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans,

2005:165).

Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas

yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung

jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2000:67). Kinerja adalah hasil

atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode

tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria

yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan

Basri, 2005:12).Menurut Prawirosentono (2008:64) kinerja adalah

sesuatu yang dicapai seseorang atau kelompok dalam organisasi yang

12

rangka mencapai tujuan perusahaan secara legal, dan tidak melanggar

hukum, moral, dan etika. Manajemen kinerja adalah keseluruhan

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau

organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja

diperusahaan tersebut. Kinerja merupakan hasil kerja dari tingkah laku

(Armstrong, 1999:15).Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil

kerja dengan tingkah laku. Sebagai tingkah laku, kinerja merupakan

aktivitas manusia yang diarahkan pada pelaksanaan tugas organisasi yang

dibebankan kepadanya.

Menurut berbagai pengertian kinerja karyawan di atas dapat

disimpulkan dalam konteks penelitian ini bahwa kinerja karyawan adalah

perilaku dan aktivitas karyawan kepada perusahaan, baik itu berdampak

positif ataupun negatif bagi perusahaan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Setiap perusahaan tentu mengharapkan agar karyawannyamemiliki

kinerja yang baik agar dapat mendukung perusahaan untukmencapai

tujuan utamanya. Kualitas karyawan sangat dipengaruhi olehbanyak

faktor, baik itu internal (diri karyawan) maupun eksternal (perusahaan).

Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Mahmudi (2005:21),

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri dari lima faktor, yakni

sebagai berikut:

1) Faktor personal/individual

13

diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap

individu.

2) Faktor tim

Meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh

rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota

tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.

3) Faktor sistem

Meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang

diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja

dalam organisasi.

4) Faktor kontekstual (situasional)

Meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan

internal karyawan.

Sedangkan menurut pendapat Mangkunegara (2000:67),

faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah:

1) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang

lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta

penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan.

Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan, media dan informasi yang diterima.

2) Keterampilan (skill)

14

tertentu yang dimiliki karyawan. Seperti keterampilan

konseptual (Conseptual Skill), keterampilan manusia (Human

Skill), dan keterampilan teknik (Technical Skill).

3) Kemampuan (ability)

Kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang

dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas,

kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.

4) Faktor motivasi (motivation)

Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan

karyawan terhadap situasi kerja di lingkungan perusahaannya.

Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan

menunjukkan motivasi kerja yang tinggi sebaliknya jika

mereka bersifat negatif terhadap situasi kerjanya akan

menunjukkan motivasi kerja yang rendah.

c. Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dalam perusahaan memiiki manfaat yang penting.

Mengetahui kinerja karyawan akan memberikan informasi yang berguna

bagi perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan. Ada beberapa

tujuan dilakukannya penilaian kinerja. Nawawi, (2005:319) yaitu:

1) Tujuan Umum Penilaian Kinerja

a) Penilaian kinerja bertujuan untuk memperbaiki

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau

15

b) Penilaian kinerja bertujuan untuk menghimpun dan

mempersiapkan informasi bagi pekerja dan para manajer

dalam membuat keputusan yang dapat dilaksanakan,

sesuai dengan bisnis organisasi/perusahaan di tempatnya

bekerja.

c) Penilaian kinerja secara umum bertujuan untuk menyusun

inventarisasi SDM di lingkungan organisasi/perusahaan,

yang dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara

atasan dan bawahan.

d) Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan motivasi

kerja, yang berpengaruh pada prestasi para pekerja dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.

d. Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Wirawan (2009:80) untuk mengukur kinerja dapat

menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:

1) Kuantitas hasil kerja

Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan sejumlah hasil

tugas hariannya.

2) Kualitas hasil kerja

Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas ditinjau

dari segi kerapian.

3) Efisiensi

16

4) Disiplin kerja

Kesediaan karyawan dalam mematuhi peraturan perusahaan

yang berkaitan dengan ketepatan waktu masuk/pulang kerja

dan jumlah kehadiran.

5) Ketelitian

Kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan apa yang diperintahkan oleh atasan.

6) Kepemimpinan

Kemampuan karyawan untuk meyakinkan,mengarahkan, dan

mengkoordinasi orang lain sehingga dapat dikerahkan secara

maksimal untuk melaksanakan tugas. Kepemimpinan dalam

konteks ini dimaksudkan pada bagaimana seorang karyawan

memiliki kemampuan untuk mengarahkan, meyakinkan, dan

mengkoordinasi sesama karyawan lainnya untuk suatu tugas

yang diberikan. Perusahaan Toyota Nasmoco ini memilki

program small group activity dari sinilah dapat dilihat

bagaimana kemampuan setiap karyawan bagian penjualan

dapat dilihat bagaimana indikator kepemimpinan mereka.

7) Kejujuran

Ketulusan hati seorang karyawan dalam melaksanakan tugas

dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang

17

8) Kreativitas

Kemampuan untuk mengajukan ide-ide/usulan-usulan baru

yang konstruktif demi kelancaran pekerjaan, mengurangi

biaya, memperbaiki hasil kerja dan menambah produktivitas.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi indikator

di atas.

Dalam dokumen Oleh: Anastasia Chandra Dewi (Halaman 28-34)

Dokumen terkait