V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.4 KINERJA PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN
Berdasarkan data sekunder, kondisi aliran di lapangan mengalir selama 24 jam. Pemakaian tertinggi terjadi pada pukul 09.00-10.00 sebesar 0.011 m3/s dan pemakaian air terendah terjadi pada pukul 01.00-02.00 sebesar 0.004 m3/s. Berdasarkan Gambar 8, terjadi peningkatan pemakaian air yang signifikan dimulai pada pukul 04.00-06.00 dan penurunan pemakaian air pada pukul 10.00 dan 19.00. berdasarkan hasil pengukuran dilapangan dapat diketahui bahwa karakteristik pola pemakaian air bersih pada Perumahan Taman Yasmin Sektor Enam terjadi pemakaian air pada kondisi puncak pada waktu pagi hari dan sore hari, yaitu pada jam 09.00-10.00 yaitu dan jam 18.00-19.00. Fluktuasi kebutuhan debit tersebut harus mampu terpenuhi oleh PDAM Tirta Pakuan.
Menurut Dinas Pekerjaan Umum (2007), kebutuhan pemakaian air untuk rumah adalah 120 -200 l/org/hari. Sedangkan menurut Kimpraswil (-2003), debit miminum yang seharusnya terpenuhi untuk kota besar adalah 170 lt/orang/hari. Kebutuhan pemakaian air di Perumahan Taman Yasmin
35
Sektor Enam apabila setiap pelanggan mempunyai empat orang anggota keluarga maka kebutuhan rata-rata kebutuhan perorang sebesar 0.002 m3/s. Menurut hasil analisa, kebutuhan pelanggan yang berada pada Perumahan Taman Yasmin Sektor Enam dapat terpenuhi dengan kontinuitas air selama 24 jam. Hal ini ditunjukan dengan debit dan tekanan rata-rata pada Inlet Taman Yasmin Sektor Enam yaitu masing-masing 0.008 m3/s dan 3.654 bar.
Tekanan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM. Hal ini berkaitan dengan kontinuitas air PDAM. Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, tekanan rata-rata jaringan pipa pada Inlet Taman Yasmin Sektor Enam adalah 3.654 bar dan tekanan rata-rata pada jaringan pipa pelayanan 1.507 bar. Tekanan maksimum terjadi pada pukul 00.45 sebesar 6.80 bar dan tekanan minimum berada pada pukul 07.00 sebesar 1.16 bar. Fluktuasi tekanan terjadi sepanjang waktu. Data lebih lengkap tersaji pada lampiran 3.
Berdasarkan data tersebut, tekanan yang ada pada sistem masih berada pada rentang syarat tekanan aliran dalam pipa yaitu 1.2-2 bar. Hal ini menunjukan bahwa air dapat mengalir dalam sistem secara berkelanjutan. Meskipun demikian, faktor tekanan harus diperhatikan karena apabila tekanan yang ada pada sistem melebihi batas maka akan terjadi kerusakan pipa akibat teknis seperti pipa pecah sehingga mengakibatkan kebocoran.
Sistem jaringan distribusi yang dikembangkan oleh PDAM Tirta Pakuan telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Minimnya keluhan dari pelanggan menunjukan bahwa kinerja PDAM telah sesuai harapan pelanggan. Meskipun demikian, prestasi tersebut harus terus dijaga dengan melakukan berbagai macam upaya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga prestasi diatas yaitu dengan menjaga performa kinerja yang telah ada dan melakukan pembaharuan sesuai dengan perkembangan jaman, melakukan checking and controlling secara rutin dan berkala, melakukan penggantian perangkat yang telah melebihi umur pemakaian, dan pengembangan jaringan menggunakan peralatan yang tahan lama dan sedikit kerusakan. Selain itu, mengingat tingginya tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dan meningkatnya degradasi lingkungan maka perlu dilakukan upaya antisipasi dengan kembali melakukan kajian terhadap cadangan sumberdaya air sehingga diharapkan kedepan tidak terjadi kekurangan air pada pelanggan PDAM Tirta Pakuan.
36
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
1. Kehilangan head pada jaringan pipa penyaluran dari Reservoir Padjajaran menuju Inlet Taman Yasmin Sektor Enam adalah 78.24 m atau setara dengan 0.82 m per 100 m panjang pipa.
2. Kehilangan head pada sambungan, reducer, belokan, dan pembagi (headloss minor) jaringan pipa distribusi Reservoir Padjajaran menuju Inlet Taman Yasmin Sektor Enam adalah 7.62 m atau setara dengan 0.08 m per 100 m.
3. Kehilangan head pada jaringan pipa pelayanan Taman Yasmin Sektor Enam berkisar antara 1.52 m sampai 2.67 m atau rata-rata sebesar 2.41 m.
6.2 SARAN
1. Perlu ada stasiun pengukuran pada setiap sektor sehingga pemantauan terhadap kinerja sistem lebih mudah
2. Dengan sisa tekan kurang dari 10 m maka perlu upaya pengelolaan yang baik agar air dapat sampai kepada pelanggan dengan mencegah terjadinya kebocoran jaringan.
37 DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Dian Vitta. 2007. Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Kecamatan Banyumanik di Perumnas Banyumanik. Thesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro eprints.undip.ac.id/15472/1/Dian_Vita_Agustina.pdf [14 Februari 2012]
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor [BPS Bogor]. 2010. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kota Bogor. http://bogorkota.bps.go.id/index.php/penduduk-dan-tenaga-kerja/13-jumlah-penduduk-dan-kepadatan-penduduk-menurut-kecamatan.pdf [28 Juni 2012]
Dharmasetiawan, Martin. 2004. Sistem Perpipaan Distribusi Air Minum. Jakarta:Yayasan Ekamitra Nusantara
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Buku Panduan Pengembangan Air Minum. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Pengembangan Air Minum.
Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum. 2009. Buku Pintar. Jakarta: DPU
Houghtalen, Robert J., Hwang, Ned H. C., and Akan, A. Asman. 2010. Fundamentals of Hydrolic Engineering Systems.Upper Suddle River:Pierson
Kodoatie, Robert J. 2005. Hidrolika Terapan. Jogjakarta : Andi
Mandang, Tineke. Dkk. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press
Paturahman, Tedi. 2009. Analisis Kepuasan Pelanggan Rumah Tangga dan Kualitas Penanganan Keluhan Pelanggan (Studi Kasus PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor). Skripsi. Bogor:
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen IPB
Raswari. 1986. Teknologi dan Perencanaan Sistem Perpipaan. Jakarta:UI-Press
Shook, C.A and Roco, M.C. 1991. Slurry Flow:Principles and Practice. Stoneham:Butterwoth-Heinemann
38
LAMPIRAN
39
Lampiran 1. Data pengukuran debit dan tekanan
Lokasi Elevasi (m) Jarak (m) Pengukuran ke 1 Pengukuran ke 2 Rata-rata
Debit (l/s) Tekanan (bar) Debit (l/s) Tekanan (bar) Debit (m/s) Tekanan (bar)
Inlet taman yasmin sektor 6 212.00 9514.20 0.01 1.60 0.01 1.60 0,0112 1.60
Pelanggan 1 200.00 9700.46 0.29 1.40 0.31 1.40 0,0003 1.40
Pelanggan 2 200.00 9787.32 0.26 1.40 0.25 1.20 0,0003 1.30
Pelanggan 3 196.00 9893.18 0.27 1.60 0.28 1.40 0,0003 1.50
Pelanggan 4 199.00 9960.85 0.22 1.50 0.22 1.20 0,0002 1.35
Pelanggan 5 198.00 10066.82 0.21 1.40 0.21 1.50 0,0002 1.45
Pelanggan 6 196.00 10049.14 0.19 1.50 0.19 1.50 0,0002 1.50
Pelanggan 7 185.00 10191.24 0.20 2.20 0.20 1.90 0,0002 2.05
Rata-rata pelanggan 196.28 9949.86 0.24 1.57 0.24 1.44 0,0002 1.51
39
40
Lampiran 2. Data debit harian bulan Februari
Jam
41
Lampiran 3. Data tekanan harian bulan Februari
Jam
42
Lampiran 4. Data perhitungan headloss
Lokasi
43
Lampiran 5. Data pengukuran tiap node
a. Data pengukuran tiap node pada jaringan pipa primer
Ruas Diameter (m) Panjang pipa (m) Elevasi (m dpl) Slope
R-N1 0.9 1,044.2 267 0.022
N1-N2 0.7 1,938.5 262 0.002
N2-N3 0.5 1,137.5 251 0.009
N3-N4 0.3 4,105.1 224 0.006
N4-N5 0.2 174.0 220 0.022
N5-N6 0.2 1,114.9 212 0.007
b. Data pengukuran tiap node pada jaringan pipa sekunder
Ruas Diameter (m) Panjang pipa (m) Elevasi (m dpl) Slope
I-S1 0.1 99.82 204 0.08
S1-S2 0.1 44.40 201 0.06
S1-S6 0.1 154.96 202 0.01
S6-S7 0.1 82.34 201 0.01
S6-S8 0.1 88.39 194 0.09
S7-S3 0.1 48.55 200 0.02
S3-S5 0.1 97.20 199 0.01
42 43
44
Lampiran 6.Contoh Perhitungan
1. Perhitungan pada jaringan distribusi saluran primer dan sekunder a. Perhitungan slope pipa ruas reservoir – node 1 (R-N.1)
b. Perhitungan kecepatan pada ruas reservoir – node 1 menggunakan persamaan Manning
c. Perhitungan debit
d. Perhitungan headloss menggunakan persamaan Hazen-William
e. Perhitungan sisa tekan
45
2. Perhitungan kebutuhan pelanggan Jumlah pelanggan = 292 pelanggan
Asumsi satu rumah pelanggan terdiri atas empat orang, maka total pengguna air adalah 292 x 4 = 1168 orang
Kebutuhan air = 170 lt/orang/hari Total kebutuhan air = 2 lt/s Qaktual = 8 lt/s
3. Perhitungan debit
Berdasarkan persamaan Hazen-William
4. Perhitungan headloss mayor pada Inlet Taman Yasmin Sektor Enam berdasarkan a. Persamaan Hazen-William
b. Persamaan Darcy-Weisbach
46
c. Persamaan De Chezzy-Manning
5. Perhitungan headloss minor
Perhitungan nilai headloss mengacu pada asumsi yang digunakan Agustina,2004 yaitu sebesar 10%
dari headloss mayor.
Headloss minor = 10% x headloss mayor
= 10% x 0.769
= 0.077 m
47
Lampiran 7. Data dimensi pipa PVC yag beredar di pasar Diameter (inch)
Panjang (m) Kelas
AW D
½ ½ 4
¾ 4
1 4
1 ¼ 4
1 ½ 1 ½ 4
2 2 4
2 ½ 2 ½ 4
3 3 4
4 4 4
5 5 4
6 6 4
8 8 4
10 10 4
12 12 4
Sumber : Wavin, 2010
48
Lampiran 8. Hubungan debit dengan headloss per 100 m
Hubungan debit dengan headloss per 100 m berdasarkan persamaan Hazen-William
Hubungan debit dengan headloss per 100 m berdasarkan persamaan Darcy-Weisbach
49
Hubungan debit dengan headloss per 100 m berdasarkan persamaan De Chezy-Manning
50
Lampiran 9. Jalur Penanaman pipa jaringan distribusi air PDAM Tirta Pakuan
Sumber : Google earth 2012
50
51
Lampiran 10. Foto-foto kegiatan pengukuran
Alat pengukur tekanan
Alat pengukur debit
52
Pengukuran tekanan di lapangan
53
Lampiran 11. Diagram Hazzen-William
(sumber : http//www.engineeringtoolbox.com/)