• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Radiografi Oklusal

4. Klasifikasi Radiografi Oklusal

1) Upper standard occlusal (standard occlusal)

Radiografi upper standard (atau anterior) occlusal menunjukkan bagian anterior dari maksila dan gigi anterior atas (Whaites 2007).

a) Indikasi klinis utama radiografi upper standard occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Pemeriksaan jaringan periapikal gigi anterior atas, terutama pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa yang tidak bisa mentoleransi holder periapikal.

(2) Mendeteksi adanya kaninus yang tidak erupsi, gigi supernumerari dan odontoma.

22

(3) Sebagai midline view, ketika menggunakan metode parallax untuk menentukan posisi bukal/palatal dari kaninus yang tidak erupsi. (4) Evaluasi ukuran dan perluasan lesi seperti kista dan tumor pada

anterior maksila.

(5) Pemeriksaan fraktur gigi anterior dan tulang alveolar.

b) Teknik dan posisi radiografi upper standard occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Pasien didudukkan dengan kepala ditopang dan dengan oklusal plane horizontal dan paralel pada lantai dan didukung dengan sebuah protective thyroid shield.

(2) Image reseptor diletakkan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi rahang bawah. Image reseptor diletakkan secara sentral di dalam mulut dengan axis panjangnya crossways pada orang dewasa dan antero-posterior pada anak-anak

(3) Tubehead x-ray diposisikan diatas pasien pada midline, mengarah ke bawah sepanjang batang hidung pada sudut 65o – 70o dari image reseptor (gambar 2.6).

C D

Gambar 2.6 A Diagram yang menunjukkan posisi dari image reseptor dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah. B Posisi dari depan dan perhatikan penggunaan protective thyroid shield. C Posisi dari samping. D Diagram yang menunjukkan posisi dari samping (Whaites 2007).

2) Upper oblique occlusal (oblique occlusal)

Radiografi upper oblique occlusal menunjukkan bagian posterior dari maksila dan bagian gigi posterior atas pada satu sisi (Whaites 2007). a) Indikasi klinis utama radiografi upper oblique occlusal, yaitu (Whaites

2007) :

(1) Pemeriksaan jaringan periapikal gigi posterior atas, terutama pada orang dewasa yang tidak bisa mentoleransi holder image reseptor periapikal.

(2) Pemeriksaan dari kondisi dasar antral.

(3) Membantu untuk menentukan posisi dari akar yang dislokasi secara tidak sengaja ke antrum selama pencabutan dari gigi posterior atas.

24

(4) Evaluasi ukuran dan perluasan lesi seperti kista dan tumor atau lesi tulang yang lain yang berdampak pada posterior maksila.

(5) Pemeriksaan fraktur gigi posterior dan tulang alveolar yang berkaitan termasuk tuberositas.

b) Teknik dan posisi radiografi upper oblique occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Pasien didudukkan dengan kepala ditopang dan dengan oklusal plane horizontal dan paralel pada lantai.

(2) Image reseptor diletakkan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi rahang bawah, dengan axis panjangnya antero-posterior. Image reseptor diletakkan pada sisi mulut yang ingin diperiksa.

(3) Tubehead X-ray diposisikan ke sisi dari wajah pasien, mengarah ke bawah melalui pipi pada sudut 65o – 70o dari image reseptor (gambar 2.7).

C

Gambar 2.7 A Diagram yang menunjukkan posisi dari image reseptor dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah untuk left

upper oblique occlusal. B Posisi left upper oblique occlusal

dari depan, perhatikan penggunaan protective thyroid shield. C Diagram yang menunjukkan posisi dari depan (Whaites 2007).

3) Vertex occlusal (vertex occlusal)

Radiografi vertex occlusal memperlihatkan gambaran radiografik gigi geligi rahang atas (dalam penampang oklusal) yang diambil dari atas. Menggunakan dosis radiasi yang lebih besar karena melewati sejumlah jaringan. Menggunakan intraoral cassette yang berisi layar atau pelindung khusus untuk mengurangi dosis radiasi (Whaites 2007).

a) Indikasi klinis utama radiografi vertex occlusal, yaitu (Whaites 2007) : (1) Menentukan posisi bukal atau palatal gigi yang tidak erupsi /

impaksi.

b) Teknik dan posisi radiografi vertex occlusal, yaitu (Whaites 2007) : (1) Posisi kepala penderita tegak dengan oklusal gigi sejajar lantai.

26

(2) Kaset diletakkan pada bidang oklusal gigi dengan bagian distal film menyentuh ramus mandibular.

(3) Kaset difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan. (4) Posisikan x-ray tubehead di atas kepala pasien.

(5) Arah sinar sejajar dengan sumbu panjang gigi incisivus anterior (gambar 2.8).

A B

C D

Gambar 2.8 A Diagram yang menunjukkan posisi cassette dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah. B Posisi untuk

vertex occlusal dari depan; perhatikan penggunaan pelindung

tiroid. C Posisi dari samping. D Diagram yang menunjukkan posisi dari samping (Whaites 2007).

b. Proyeksi Oklusal Mandibular 1) Lower 90o occlusal (true occlusal)

Radiografi lower 90o occlusal menunjukkan gambaran rancangan dari

bagian penyangga gigi dari mandibula dan dasar dari mulut (Whaites 2007).

a) Indikasi klinis utama radiografi lower 90o occlusal, yaitu (Whaites

2007) :

(1) Deteksi adanya radiopaque kalkulus dan posisinya dalam ductus glandula salivarius submandibular.

(2) Pemeriksaan dari posisi bucco-lingual dari gigi pada mandibula yang tidak erupsi.

(3) Evaluasi perluasan bucco-lingual dari badan mandibula oleh kista, tumor dan lesi tulang lainnya.

(4) Pemeriksaan fraktur pada anterior badan mandibula pada horizontal plane.

b) Teknik dan posisi radiografi lower 90o occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Image reseptor diletakkan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi rahang bawah. Image reseptor diletakkan dengan mengarah ke pusat dalam mulut dengan axis panjangnya

crossways.

28

(3) Tubehead x-ray, dengan circular collimator, diposisikan dibawah dagu pasien pada midline dengan sudut 90o dari image reseptor (gambar 2.9).

A B

C

Gambar 2.9 A Diagram yang menunjukkan posisi dari image reseptor (menghadap kebawah) dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah. B Posisi lower 90o occlusal dari samping. C

Diagram yang menunjukkan posisi dari samping (Whaites 2007).

2) Lower 45o occlusal (standard occlusal)

Radiografi lower 45o occlusal menunjukkan bagian anterior bawah

gigi dan bagian anterior dari mandibular (Whaites 2007).

a) Indikasi klinis utama radiografi lower 45o occlusal, yaitu (Whaites

2007) :

(1) Pemeriksaan jaringan periapikal gigi incisor bawah,terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak bisa mentoleransi holder image reseptor periapikal.

(2) Evaluasi ukuran dan perluasan lesi seperti kista dan tumor yang berdampak pada bagian anterior dari mandibula.

(3) Pemeriksaan fraktur dari anterior mandibula pada vertical plane. b) Teknik dan posisi radiografi lower 45o occlusal, yaitu

(Whaites 2007) :

(1) Pasien didudukkan dengan kepala ditopang dan dengan oklusal plane horizontal dan paralel pada lantai.

(2) Image reseptor diletakkan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi rahang bawah, dengan axis panjangnya antero-posterior.

(3) Tubehead x-ray diposisikan pada midline, melalui titik dagu, pada sudut 45o dari image reseptor (gamabr 2.10).

30

A B

C

Gambar 2.10 A Diagram yang menunjukkan posisi dari image reseptor (menghadap kebawah) dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah. B Posisi lower 45o occlusal dari samping. C

Diagram yang menunjukkan posisi dari samping (Whaites 2007).

3) Lower oblique occlusal (oblique occlusal)

Radiografi lower oblique occlusal menunjukkan gambaran dari glandula salivarius submandibular (Whaites 2007).

a) Indikasi klinis utama radiografi lower oblique occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Deteksi adanya radiopaque kalkulus dalam glandula salivarius submandibular.

(2) Pemeriksaan dari posisi bucco-lingual dari gigi rahang bawah yang tidak erupsi.

(3) Evaluasi perbesaran dan perluasan bucco-lingual dari kista, tumor dan lesi tulang lainnya pada bagian posterior dari badan dan sudut dari mandibula.

b) Teknik dan posisi radiografi lower oblique occlusal, yaitu (Whaites 2007) :

(1) Image reseptor diletakkan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi rahang bawah, ke sisi yang ingin diperiksa dengan axis panjangnya antero-posterior.

(2) Kepala pasien ditopang, kepala dijauhkan dari sisi yang ingin diperiksa dan dagu diangkat.

(3) Tubehead x-ray, dengan circular collimator diarahkan keatas dan menuju image reseptor, dari bawah dan belakang sudut dari mandibula dan paralel terhadap permukaan lingual dari mandibular (gambar 2.11).

32

C

Gambar 2.11 A Diagram yang menunjukkan posisi dari image reseptor (menghadap kebawah) dalam kaitannya dengan lengkung rahang bawah untuk left lower oblique occlusal. B Posisi left lower

oblique occlusal dari samping. C Diagram yang menunjukkan

posisi dari samping (Whaites 2007).

D. Radiografi Bitewing

Dokumen terkait