• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Situasi Pasar

Dalam dokumen Modul Sistem Agribisnis (Halaman 114-120)

KLASIFIKASI SITUASI PASAR AGRIBISNIS

Persaingan adalah usaha dua atau lebih perusahaan, secara individual untuk mengalahkan perusahaan lain dengan menawarkan produk yang lebih baik (Roy, 1967). Persaingan ini sangat tergantung pada alasan harga produk yang ditawarkan. Pesaingan dapat ditujukan kepada :

1. Perusahaan yang telah ada

2. Perusahaan berprospek yang akan memasuki peluang usaha yang memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan

3. Produk yang dapat disubstitusi, termasuk produk yang belum dikembangkan dan ditemukan

Klasifikasi Situasi Pasar

Perusahaan agribisnis ketika menjual produk selalu menggunakan salah satu fungsi tipe situasi pasar yaitu :

1) persaingan sempurna; 2) persaingan monopolistik; 3) oligopsoni;

4) monopsoni.

Tabel 1. Situasi Pasar Berdasarkan Jumlah Pembeli dan Penjual

Sisi Pembeli Banyak Penjual Sedikit Penjual Sisi Penjual Satu Penjual Banyak Pembeli Persaingan

sempurna

Oligopoli Monopoli

Sedikit Pembeli Oligopsoni Oligopoli bilateral Oligopsoni monopolistik Satu Pembeli Monopsoni Oligopoli

monopolistik

Monopoli bilateral

Sumber : Nicholils (1941) 1. Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

• Setiap perusahaan adalah “pengambil harga”

Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.

• Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.

• Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama

Artinya bahwa barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.

• Banyak perusahaan dalam pasar

Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.

• Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.

Beberapa kelemahan / keburukan persaingan sempurna yaitu : • Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

• Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial • Membatasi pilihan konsumen

• Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi • Distribusi pendapatan tidak selalu merata

Bentuk pasar persaingan sempurna terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, karet, buah-buahan, dan sayuran.

2. Persaingan Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Pasar ini merupakan gabungan antara pasar monopoli dan persaingan sempurna. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah shampo, meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :

• Terdapat banyak produsen dan penjual

• produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari monopoli atau oligopoli

• adanya diferensiasi produk

• produsen dapat keluar masuk pasar • promosi penjualan harus aktif

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.

3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

1) Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

2) Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

3) Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

3. Oligopoli – Oligopsoni

Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price

leader). Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari aktivitas pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan- perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Pasar oligopsoni adalah pasar yang berkebalikan dari pasar oligopoli. Pasar oligopsoni hanya adalah pasar yang memiliki beberapa pembeli.

Kebaikan pasar oligopoli :

- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli

- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk

- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual

- adanya penerapan teknologi baru Keburukan pasar oligopoli :

- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi - Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar

oligopolis karena semangat bersaing kurang

- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru - dapat berkembang ke arah monopoli Kebaikan pasar oligopsoni :

- Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain - Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual

Keburukan pasar oligopsoni :

- Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama

- Kualitas barang kurang terpelihara

4. Monopoli – Monopsoni

Pasar monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Contohnya adalah PDAM dan PT, Krakatau Steel, PLN sebagai satu-satunya penyalur air bersih dan listrik kepada masyarakat. Pasar monopsoni adalah ini pasar monopoli yang hanya memiliki seorang pembeli dalam pasar tersebut. Contonya adalah para peternak sapi yang menghasilkan susu perah hanya bisa menjual produk sususnya ke satu pembeli, misalnya koperasi susu

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;

2. tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute); 3. produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan

4. tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Kebaikan Pasar Monopoli : • Efisiensi Produksi

• Mendorong terjadinya Inovasi

• Mengurangi persaingan yang tidak bermanfaat Keburukan Pasar Monopoli :

• Tingkat produksi yang lebih rendah • Mengurangi kesejahteraan konsumen • Ketidak adilan

Kebaikan Pasar Monopsoni :

• Kualitas barang terjamin

• Harga produk tidak terlalu tinggi Keburukan Pasar Monopsoni :

• Produsen berada pada pihak yang lemah

• Produk yang dianggap rendah mutunya tidak akan dibeli

• Produksi berjalan tidak efisien karena biasanya pembeli dalam pasar monopsoni bukan merupakan konsumen

Dalam dokumen Modul Sistem Agribisnis (Halaman 114-120)