• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUDUL UNIT : Mengkoordinasikan dan Mengawasi Proses Pengendalian

OPT pada Budidaya Tanaman Kedelai

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai .

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan proses pengendalian OPT

1.1. Data perencanaan penanaman kedelai yang antara lain terkait dengan luas lahan, data lokasi dan kondisi lahan dan lingkungan, varietas benih kedelai, data klimatologi dan waktu penanaman dipelajari untuk kepentingan pengendalian OPT.

1.2. Prinsip kerja proses pengendalian OPT pada tanaman budidaya kedelai dijelaskan sesuai kebutuhan untuk koordinasi dan pengawasan. 1.3. Kebutuhan peralatan dan bahan pendukung

untuk proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai disiapkan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan sesuai dengan data perencaaan pengendalian OPT 1.4. Kebutuhan tenaga kerja dihitung berdasar

pada analisis beban kerja dan persyaratan kompetensi yang dibutuhkan serta jadwal proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai

1.5. Legalitas pelaksanaan pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai diproses sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang ditetapkan

2. Mengkoordinasikan dan

mengawasi proses pengendalian OPT

2.1 Kesiapan operasional peralatan dan bahan pendukung proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai diperiksa kembali sesuai dengan manual dan prosedur yang ditetapkan

2.2 Penjelasan pekerjaan kepada tenaga kerja untuk pekerjaan proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai dilakukan dengan teknik penyampaian yang komunikatif dengan menerapkan komunikasi dua arah

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2.3 Perintah pengerjaan proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai dilakukan secara lisan dan tertulis sesuai dengan kebijakan perusahaan atau prosedur 2.4 Pengawasan proses pengendalian OPT pada

budidaya tanaman kedelai oleh tenaga kerja dilakukan untuk menjamin hasil penanaman yang diperoleh sesai dengan standar

3. Mengevaluasi proses pengendalian OPT

3.1. Proses dan hasil proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai dianalisis berdasarkan standar persyaratan proses pengendalian OPT yang ditetapkan.

3.2. Koreksi dan perintah perbaikan proses pengendalian OPT dapat diberikan apabila ditemui penyimpangan dan kesalahan proses pengendalian OPT

3.3. Penyelesaian pekerjaan proses pengendalian OPT ditetapkan dengan memerintahkan penghentian pekerjaan kepada tenaga kerja, setelah keseluruhan proses pengendalian OPT selesai dan mengembalikan peralatan pada kondisi dan tempat semula.

3.4. Koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT dicatat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan dalam prosedur.

4. Melaporkan hasil koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT.

4.1 Draf laporan koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT dibuat berdasar pada catatan tahapan pengendalian OPT dengan menggunakan format dan prosedur sesuai dengan prosedur.

4.2 Draf laporan koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT dikonsultasikan dengan atasan dan atau pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan dan koreksi sesuai dengan prosedur.

4.3 Laporan koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT pada budidaya tanaman kedelai diadministrasikan sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL : 1. Kontek variabel :

mengevaluasi, dan melaporkan hasil pengendalian OPT yang digunakan untuk mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai.

Yang termasuk OPT adalah :

1.1. Hama serangga : lalat kacang (Ophiomya phaseoli), ulat grayak (Spodoptera

litura), penggerek polong (Etiella zinkenella), kumbang daun kedelai (Phaedonia inclusa), kutu kebul (Bemisia tabaci), kepik piezhodorus (Piezodorus rubrofasciatus), kepik hijau (Nezara viridula), kepik polong (Riptortus linearis), ulat tanah (Agrotis ipsilon), tungau merah (Tetrastichus sp), ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), ulat jengkal (Plusia chalcites), hama empoasca (Empoasca sp), kutu aphis (Aphis glisine), ulat

heliothis (Helicoverpa armigera). 1.2. Nematoda

1.3. Jamur : karat (phaeopspora pachyrhizi), antraknosa (Colletotrichum

dematium), layu fusarium (Fusarium Oxysporum), busuk akar batang (Rhizoctonia solani), bercak coklat (Cercospora glisine), bercak batang dan

polong, busuk akar pythium.

1.4. Penyakit bakteri : hawar daun bakteri (Plisine)seudomonas glisine, bisul bakteri (Xanthomonas campestris).

1.5. Penyakit virus : kerdil kedelai (Soybean Stunt Virus/SSV), mosaik kuning

(Soybean Mozaic Virus/SMV)

2. Perlengkapan untuk mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai, mencakup :

2.1. Sarana dan prasarana pengendalian OPT.

2.2. Informasi mengenai jenis, daerah penyebaran dan populasi OPT. 2.3. Informasi mengenai efikasi pestisida

2.4. Informasi mengenai daftar pestisida yang direkomendasi 2.5. Komputer dan printer

2.6. Alat tulis yang dibutuhkan 2.7. Prosedur pengendalian OPT

3. Tugas pekerjaan untuk mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai, meliputi :

3.1. Melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan proses pengendalian OPT 3.2. Mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian OPT

3.4. Melaporkan hasil koordinasi dan pengawasan proses pengendalian OPT. 4. Peraturan untuk mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai, adalah :

4.1 Undang-Undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. 4.2 Undang-Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina, Hewan, Ikan , dan

Tumbuhan.

4.3 UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan 4.4 Hidup

4.5 PP RI No. 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan, Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.

4.6 Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman.

PANDUAN PENILAIAN

1. Penjelasan Prosedur Penilaian

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :

1.1 TAN.KD01.001.01 : Menerapkan Prosedur K3 (Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan) pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.2 TAN.KD01.002.01 : Melakukan Kerjasama dengan Tim Sekerja pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.3 TAN.KD02.011.01 : Mengendalikan OPT secara Biologis pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.4 TAN.KD02.012.01 : Mengendalikan OPT secara Mekanis pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.5 TAN.KD02.013.01 : Mengendalikan OPT secara Kultur Teknis pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.6 TAN.KD02.014.01 : Mengendalikan OPT secara Kimia pada Budidaya Tanaman Kedelai

1.7 TAN.KD03.003.01 : Mengoperasikan Alat mesin pengendalian OPT 1.8 TAN.KD03.005.01 : Merawat Mesin Pertanian

2. Kondisi Penilaian

Kondisi penilaian merupakan aspek yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi dengan mengkoordinasikan dan mengawasi proses pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada budidaya tanaman kedelai dan penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/ praktek di

tempat kerja.

3. Pengetahuan yang Dibutuhkan :

Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :

3.1 Karakteristik OPT

3.2 Jenis, efikasi dan karakteristik pestisida 3.3 Teknik Pengendalian OPT

3.4 Teknik Pelaporan.

4. Keterampilan yang Dibutuhkan :

Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :

4.1 Kemampuan observasi populasi OPT. 4.2 Kemampuan aplikasi pestisida.

4.3 Kemampuan komunikasi dan human relationship. 4.4 Kemampuan koordinasi

4.5 Kemampuan melakukan pelaporan

5. Aspek Kritis :

Aspek kritis pada yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut :

5.1 Efektifitas pengawasan

5.2 Pemanfaatan pestisida yang tepat jenis, dosis, waktu, cara dan jumlah/volume.

5.3 Kemampuan memahami karakteristik OPT.

5.4 Kemampuan memahami tujuan pengendalian OPT.

5.5 Kemampuan memahami prosedur dalam pengendalian OPT. 5.6 Kemampuan melakukan pelaporan

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. 1 2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 3 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 2

Dokumen terkait