• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE UNIT : PAM.MM02.001.01

Dalam dokumen TENAGAKER#ffif*^r*"*o' (Halaman 35-43)

JUDUL UNIT : Melaksanakan Manajemen Bisnis Air Minum

DESKRIKSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan

dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen bisnis air minum.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan konsep dasar bisnis.

1.1 Misi perusahaan yang telah ditetapkan dalam pendiriannya dipahami.

1.2 Standar pelayanan yang ditetapkan dikenali dengan baik melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketetapan-ketetapan Direksi.

1.3 Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan air minum dikenali sebagai pedoman untuk pengukuran kinerja

2. Melakukan perkiraan permintaan, biaya dan daya beli.

2.1 Perkiraan permintaan dihitung berdasar pada data statistik kependudukan, perilaku pelanggan, daya beli dan data lain yang terkait

2.2 Harga satuan air minum dihitung berdasar pada jumlah biaya total dibagi dengan jumlah produksi pada satuan waktu tertentu dengan mempertimbangkan pajak dan kewajiban lain yang harus ditang gung perusahaan

2.3 Perkiraan kemampuan daya beli konsumen dilakukan dengan melakukan analisis pada data statistik yang relevan seperti pendapatan per kapita, PDB daerah, pertumbuhan ekonomi dan data statistik lain yang relevan

3. Melakukan pengukuran kinerja.

3.1 Ukuran kinerja perusahaan ditetapkan berdasar pada visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan.

3.2 Pencapaian kinerja perusahaan ditetapkan berdasar pada target yang ditetapkan dengan kinerja yang dicapai

3.3 Hasil pengukuran kinerja direkam dalam bentuk laporan untuk disampaiakn kepada pihak atasan atau pihak lain yang terkait.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.4 Tindakan perbaikan dilakukan berdasar pada analisis penyebab ketidaktercapaian kinerja dan dituangkan kedalam program tindakan yang operasional

4. Menerapkan proses bisnis yang efektif dan efisien.

4.1 Komponen biaya tetap dan tidak tetap diinventarisasi dan dikalkulasikan berdasarkan data yang telah diaudit

4.2 SOP disusun dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan untuk menjamin bahwa seluruh karyawan memahami prosedur kerja yang ditetapkan

4.3 Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan proses bisnis sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dilaporkan dan dibahas untuk penyempurnaan

4.4 Mutu, biaya dan waktu pelaksanaan semua proses ditetapkan untuk dijadikan ukuran kinerja karyawan 4.5 Perbaikan proses bisnis secara kontinu

direncanakan dan dilakukan pembahasan tahunan. 5. Melakukan peningkatan

kepuasan pelanggan.

5.1 Survai kepuasan pelanggan dianalisis untuk menemukan kelemahan-kelemahan dan perencanaan peningkatan kepuasan pelanggan

5.2 Langkah-langkan dalam rangka peningkatan kepuasan pelanggan dipahami dan dilaksanakan secara konsisten

5.3 Informasi pelayanan dan perkembangan usaha disampaikan kepada pelanggan melalui media sesuai dengan kemampuan perusahaan

5.4 Budaya pelaksana pelayan publik dibangun secara sistematis dan berkelanjutan

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel:

Unit ini berlaku untuk menerapkan konsep dasar bisnis, menghitung demand air minum, mengenali biaya dan mengukur kinerja yang digunakan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum.

2. Perlengkapan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum, mencakup:

2.1 Data hasil survey. 2.2 Data BPS.

2.3 Data Upah Minimum Pekerja (UMP). 2.4 Peta Topografi dan SAB.

2.5 Data laju inflasi dan BI rate.

3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum meliputi :

3.1 Menerapkan konsep dasar bisnis.

3.2 Menghitung permintaan, harga dan daya beli. 3.3 Mengukur kinerja.

3.4 Melaksanakan proses bisnis yang efektif dan efisien. 3.5 Melaksanan peningkatan kepuasan pelanggan.

4. Peraturan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum adalah :

4.1 Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan SPAM. 4.2 Permendagri Nomor 23 Tahun 2006.

4.3 Perda Pendirian PDAM.

PANDUAN PENILAIAN

1. Penjelasan prosedur penilaian.

Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :

1.1. PAM.MM.01.002.01 : Melaksanakan manajemen umum.

2. Kondisi Penilaian.

2.1. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penerapan konsep dasar bisnis, perhitungan demand air minum, pengenalan biaya, pengenalan pendapatan dan pengukuran kinerja pada pelaksanaan manajemen bisnis air minum.

2.2. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan.

Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 3.1. Manajemen bisnis.

3.2. Manajemen keuangan. 3.3. Kepuasan Pelanggan. 4. Keterampilan yang dibutuhkan.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 4.1. Membuat analisis keuangan.

4.2. Menyusun rencana bisnis. 5. Aspek Kritis.

Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut :

5.1. Pemahaman peraturan perundang-undangan. 5.2. Standar pelayanan yang ditetapkan.

5.3. Pemahaman tentang azas pemulihan biaya. 5.4. Subsidi silang dan tarif progresip.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 2 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2 3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3 5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2

6. Memecahkan masalah 3

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan konsep dasar bisnis.

1.1 Misi perusahaan yang telah ditetapkan dalam pendiriannya dipahami.

1.2 Standar pelayanan yang ditetapkan dikenali dengan baik melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan air minum dikenali sebagai pedoman untuk pengukuran kinerja.

2. Melaksanakan perbaikan kinerja.

2.1 Pengukuran kondisi/posisi strategis perusahan dilakukan melalui analisis SWOT dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

2.2 Penetapan skala prioritas indikator yang perlu mendapatkan perhatian dilakukan secara sistematis dengan menggunakan bobot dan hasil rating.

2.3 Target perbaikan kinerja dilakukan dengan memperhatikan catatan prestasi yang lalu dan tuntutan percepatan kedepan.

2.4 Milestone dan alat monitoring kemajuan disusun dan disiapkan sebagai alat monitoring standar.

3. Melaksanakan perbaikan Kinerja aspek keuangan.

3.1 Usaha-usaha peningkatan efisiensi dilakukan dengan memperhatikan seluruh komponen biaya, baik biaya tetap maupun biaya tidak tetap.

3.2 Penyempurnaan SOP dilakukan secara periodik untuk menjamin proses bisnis berlangsung efektif dan efisien. 3.3 Peningkatan pendapatan air dilakukan dengan

melakukan intervensi terhadap volume air terjual dan tarif rata-rata.

3.4 Efektivitas penagihan dilakukan secara sistematis melalui pendekatan yang tepat untuk menjamin penerimaan dan perputara uang menjadi lebih baik.

KODE UNIT : PAM.MM02.002.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Manajemen Bisnis Air Minum

Penyehatan.

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan

dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen bisnis air minum.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4. Melakukan perbaikan kinerja aspek pelanggan.

4.1 Hasil survai kepuasan pelanggan dianalis yang selanjutnya dijadikan arahan dalam peningkatan kepuasan pelanggan.

4.2 Perbaikan 3K dilakukan melalui perencanaan yang matang, dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan pertimbangan cost-benefit.

4.3 Cakupan pelayanan tetap dipertahankan tumbuh diatas kecepatan pertambahan penduduk, dengan mempertimbangkan peluang untuk peningkatan tarif rata-rata.

4.4 Perbaikan hubungan pelanggan dilakukan secara sistematis.

5. Melakukan perbaikan kinerja aspek

operasional.

5.1 Proses produksi dan distribusi ditingkatkan efektivitasnya secara periodik melalui monitoring dan penyempurnaan SOP.

5.2 Percepatan penanganan gangguan dilaksanakan secara sistematik melalui pemberdayaan bagian penanganan gangguan dan informasi pelanggan.

5.3 Sistem informasi administratif dan teknik diperkuat sesuai dengan kemampuan perusahaan, baik dari aspek kesiapan SDM maupun pembiayaan.

5.4 Kompetensi dan produktivitas SDM operator dan manajemen secara terus menerus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan dan kemajuan usaha.

6. Melaksanakan monitor kemajuan perbaikan.

6.1 Kemajuan perbaikan dimonitor, direkam dan dilaporkan kepada pimpinan untuk pengambilan tindakan koreksi jika diperlukan.

6.2 Tindakan perbaikan dilakukan berdasar pada analisis penyebab ketidaktercapaian kinerja dan dituangkan kedalam program tindakan yang operasional.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel:

Unit ini berlaku untuk menerapkan konsep dasar bisnis, menghitung demand air minum, mengenali biaya dan mengukur kinerja yang digunakan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum.

2. Perlengkapan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum, mencakup:

2.1. Data hasil survey. 2.2. Data BPS.

2.3. Data Upah Minimum Pekerja (UMP). 2.4. Peta Topografi dan SAB.

2.5. Data laju inflasi dan BI rate.

3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum meliputi :

3.1. Menerapkan konsep dasar bisnis. 3.2. Menghitung demand air minum. 3.3. Memahami biaya.

3.4. Mengenali pendapatan. 3.5. Mengukur kinerja.

4. Peraturan untuk melaksanakan manajemen bisnis air minum pada Pengelolaan Air Minum adalah :

4.1. Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2005 tetang pengembangan SPAM. 4.2. Permendagri no 23/ 2006.

4.3. Keputusan rapat direksi.

PANDUAN PENILAIAN

1. Penjelasan prosedur penilaian.

Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :

1.1. PAM.MM.01.002.01 : Melaksanakan manajemen umum. 2. Kondisi Penilaian.

2.1. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penerapan konsep dasar bisnis, perhitungan demand air minum, pengenalan biaya, pengenalan pendapatan dan pengukuran kinerja pada pelaksanaan manajemen bisnis air minum.

2.2. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan.

Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 3.1. Manajemen bisnis.

3.2. Strategi bisnis.

3.3. Manajemen keuangan. 4. Keterampilan yang dibutuhkan.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 4.1. Membuat analisis keuangan.

4.2. Membuat strategi bisnis. 5. Aspek Kritis.

Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut :

5.1. Pemahaman peraturan perundang-undangan. 5.2. Demand analysis.

5.3. Perhitungan biaya (cost evaluation).

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 2 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2 3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3 5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2

6. Memecahkan masalah 3

Dalam dokumen TENAGAKER#ffif*^r*"*o' (Halaman 35-43)

Dokumen terkait